INDUSTRI TEKNOLOGI INFORMASI Industri Yang Terus Tumbuh.

50 ��������� telekomunikasi terbesar dimana Perseroan menyediakan jasa-jasa pengelolaan PC desktop dan notebook. Perseroan mengelola 6.500 PC desktop dan notebook, prnter jarngan, deployment perangkat lunak, sistem pengoperasian, produk-produk Ofice, helpdesk ticketing, pengelolaan konigurasi, pengelolaan aset dan software delivery di 80 kota di seluruh Indonesia. Kontrak outsourcing ke dua terbesar Perseroan peroleh dari salah satu perusahaan energi. Perseroan dipercaya untuk mengelola dua data center di Jakarta dan di Badak, Muara Badak, Kalimantan Timur. Perseroan menugaskan 33 karyawan untuk mengelola kedua data center n. Pelanggan outsourcing ke tga terbesar Perseroan adalah sebuah perusahaan perkebunan, di mana Perseroan telah dipercaya untuk mengelola 1.000 unit PC dan notebook di kawasan perkebunan. Perseroan juga telah menyediakan perusahaan-perusahaan telekomunikasi lainnya dengan jasa-jasa outsourcing yang serupa. Proyek-proyek ini dimulai di tahun 2007, sementara sejumlah kontrak baru yang potensial masih menunggu di tahun 2008. Kompetisi di pasar implementasi ERP Enterprise Resources Planning tetap ketat di tahun 2007. Perseroan menyelesaikan 14 proyek SAP dengan nilai total yang meningkat sebesar 36 dari tahun 2006. Sementara itu, proyek-proyek mplementas Oracle, Infor dan Orange mencapai 20 proyek di tahun 2007, yang merupakan pertumbuhan sebesar 83 dibandingkan tahun 2006. Faktor utama yang mendorong peningkatan bisnis ERP adalah semakin kuatnya kesadaran akan perlunya sistem-sistem yang terintegrasi.

2. INDUSTRI TEKNOLOGI INFORMASI Industri Yang Terus Tumbuh.

Perkembangan permintaan atas produk teknologi informasi tidak terlepas dari berkembangnya perekonomian dan bisnis di Indonesia khususnya bisnis yang berkaitan erat dengan produk dan layanan teknologi informasi. Perkembangan tersebut telah memicu meningkatnya permintaan produk teknolog nformas bak sebaga support atau strategic. Perkembangan dar bsns teknolog nformas antara lain didorong oleh pesatnya pertumbuhan sektor telekomunikasi, peranan teknologi informasi di ndustr telekomunkas memlk peranan sebaga strategic sehngga poss teknolog nformas d ndustr telekomunikasi sangat vital. Selain industri telekomunikasi, industri lainnya yang menggunakan teknologi nformas sebaga strategic adalah ndustr perbankan dmana peranan teknolog nformas dalam ndustr perbankan sangat pentng bak untuk d pengelolaan data, komunkas maupun dalam pengamblan keputusan yang diterapkan di dalam industri perbankan. Pertumbuhan Di Industri Teknologi Informasi Tidak Terlepas Dari Perkembangan Industri Di Indonesia Khususnya Di Industri Telekomunikasi. Tingkat penetrasi telekomunikasi Indonesia yang masih rendah membuat besarnya potensi pengembangan jaringan yang dimiliki oleh operator seluler. Pertumbuhan industri telekomunikasi Indonesia juga akan merangsang pertumbuhan pengguna nternet dmana saat n pengguna nternet dapat menggunakan koneksi berbasis nirkabel yang menggunakan fasilitas 3G ataupun HSDPA yang tarifnya telah semakin terjangkau. Hal ini memicu pertumbuhan di sektor teknologi informasi karena sektor telekomunikasi merupakan industri yang berbasis teknologi informasi. Peranan Teknologi Informasi Di Industri Perbankan. Selain industri telekomunikasi, perbankan juga memberikan kontribusi yang besar pada pertumbuhan ndustr teknolog nformas. Teknolog nformas d perbankan memlk poss sebaga strategic dmana teknolog nformas memlk peranan secara keseluruhan dan dgunakan menjad keunggulan suatu bank terhadap bank lain. Dari sebelumnya yang digunakan untuk internal bank, saat ini sistem teknologi informasi perbankan telah dikembangkan untuk memberikan layanan tambahan pada produk yang dmlk perbankan dan memberkan kontrbus pada pendapatan melalu fee based income. Beberapa produk yang telah dikembangkan antara lain adalah internet banking, mobile banking serta anjungan tuna mandr ATM. Menghubungkan Jaringan Perbankan. Teknologi informasi juga memiliki peranan dalam jaringan perbankan khususnya dalam menghubungkan antar kantor maupun ATM melalu wide area network WAN. Hingga akhir tahun 2007 jumlah bank umum di Indonesia telah mencapai 130 bank dan BPR mencapai 1.817 BPR dengan total jaringan kantor mencapai 9.680 untuk bank umum dan 3.250 untuk BPR. Dengan kondisi ini maka porsi belanja teknologi informasi perbankan memiliki porsi yang besar terhadap belanja teknologi informasi Nasional. Kedepannya permntaan akan produk teknolog nformas dar perbankan juga akan terus menngkat serng dengan 5 ��������� peraturan Bank Indonesia dalam penerapan Basel II yang memerlukan kesiapan infrastruktur khususnya dari sistem teknologi informasi perbankan. Hal ini juga turut memberikan kontribusi bagi perkembangan Hal ini juga turut memberikan kontribusi bagi perkembangan ndustr teknolog nformas d Indonesa. Prospek Positif Bagi Perusahaan Yang Bergerak Di Industri Teknologi Informasi. Secara keseluruhan perkembangan di industri telekomunikasi, perbankan maupun industri lainnya memberkan outlook yang positif bagi industri teknologi informasi dan akan memberikan dampak yang serupa bagi perusahaan yang bergerak di industri ini. Dampak positif ini khususnya akan sangat terlihat bagi perusahaan yang memiliki kerjasama dengan vendor ternama dan telah memiliki pengalaman tentang karakter ndustr teknolog nformas d Indonesa.

3. PROSPEK USAHA DAN PEMASARAN