17
���������
Pertumbuhan	Penjualan	Tahun	2005-2007	dalam	Rp	juta b.	 Pertumbuhan	Beban
Tahun	yang	berakhir	pada	tanggal	31	Desember	2007	dibandingkan	dengan	tahun	yang	berakhir 31	Desember	2006.
Pertumbuhan  beban  usaha  tahun  2007  dibandingkan  tahun  2006  mengalami  kenaikan  sebesar Rp. 39.737 juta atau 30. Sebagian besar kenaikan ini disebabkan oleh faktor-faktor berikut :
1.  Pertumbuhan jumlah karyawan, karena pertumbuhan  bisnis solusi  yang cukup pesat sehingga Perseroan  membutuhkan  sumber  daya  manusia  yang  lebih  banyak.  Di  tahun  2007  Perseroan
melakukan penambahan karyawan sebanyak lebih kurang 13  dari jumlah karyawan di tahun 006.
.	 Serng	dengan	pertumbuhan	bsns	dan	ekspans	Perseroan,	hal	n	memcu	aktvtas	pemasaran yang lebih agresif dan intensif.
3.  Inlasi di tahun 2007 juga ikut menyumbang pertumbuhan beban di tahun 2007.
Tahun	yang	berakhir	pada	tanggal	31	Desember	2006	dibandingkan	dengan	tahun	yang	berakhir 31	Desember	2005.
Pertumbuhan	 beban	 usaha	 tahun	 006	 dbandngkan	 tahun	 005	 mengalam	 kenakan	 sebesar Rp. 14.644 juta atau 12,4. Sebagian besar kenaikan ini disebabkan inlasi.
c.	 Pertumbuhan	Laba Laba	Usaha
Laba Usaha Perseroan untuk periode 1 satu tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2007 mencapai Rp 110.953 juta, atau meningkat sebesar 109,7. Pertumbuhan yang sangat baik ini dihasilkan
dari tingkat kenaikan laba kotor sebesar 52,7 sementara beban usaha hanya mengalami kenaikan sebesar 29,9 berkat eisiensi yang dilakukan Perseroan.
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2007 Dibandingkan Dengan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2006.
Laba  Usaha  Perseroan  pada  tahun  2007  mengalami  peningkatan  yang  sangat  tajam  yaitu  senilai Rp 58.032 juta atau 109,7 dari Rp 52.921 juta pada tahun 2006 menjadi Rp 110.953 juta pada tahun
2007. Sehubungan dengan ini, margin Laba Usaha terhadap Penjualan juga menunjukkan peningkatan, yaitu dari 3 pada tahun 2006 menjadi 4 pada tahun 2007.
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2006 Dibandingkan Dengan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2005.
Pada  tahun  2006,  Laba  Usaha  mengalami  penurunan  sebesar  Rp  13.319  juta  atau  turun  20  dari Rp 66.240 juta pada tahun 2005 menjadi Rp 52.921 juta pada tahun 2006. Hal ini disebabkan oleh
penambahan jumlah karyawan pada tahun 2006 sehingga jumlah beban gaji dan kesejahteraan karyawan meningkat 18 dari tahun 2005. Ditambah beban-beban usaha yang lain mengalami peningkatan, tapi
sangat kecil kenaikannya.
18
���������
Laba	Bersih Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2007 Dibandingkan Dengan Tahun Yang Berakhir
Pada Tanggal 31 Desember 2006. Laba Bersih Perseroan untuk periode 1 satu tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2007
mencapai Rp 28.480 juta atau meningkat sebesar 37 dari tahun 2006, hal ini dikarenakan tingginya tingkat penjualan pada tahun 2007.
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2006 Dibandingkan Dengan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2005.
Seperti pada tahun 2007, laba bersih Perseroan pada tahun 2006 juga meningkat sebesar 27 dari Rp  16.307  juta  pada  tahun  2005  menjadi  Rp  20.776  juta  pada  tahun  2006.  Salah  satu  penyebab
meningkatnya laba bersih pada tahun 2006 ini dikarenakan menurunnya jumlah beban lain-lain bersih yang cukup tajam.
Pertumbuhan	laba	Perseroan	n	menunjukkan	trend	penngkatan	pada	pendapatan	laba	Perseroan	dar tahun	ke	tahun.
Pertumbuhan	Laba	Tahun	2005-2007	dalam	Rp	juta d.	 Pertumbuhan	Jumlah	Aktiva,	Jumlah	Kewajiban	dan	Jumlah	Ekuitas
Jumlah	Aktiva Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2007 Dibandingkan Dengan Tahun Yang Berakhir
Pada Tanggal 31 Desember 2006. Jumlah Aktiva Perseroan pada tanggal 31 Desember 2007 mencapai Rp 1.162.251 juta, meningkat
sebesar Rp 421.451 juta atau 57 dibanding tahun 2006 senilai Rp 740.800 juta. Meningkatnya jumlah aktiva Perseroan selama tahun 2007 dapat diindikasikan dengan meningkatnya piutang usaha sebesar
Rp 277.546 juta, dari Rp 317.634 juta pada tahun 2006 menjadi Rp 595.180 juta pada tahun 2007. Dan juga meningkatnya kas dan setara kas yang cukup tinggi dari Rp 106.397 juta pada tahun 2006 menjadi
Rp 159.929 juta pada tahun 2007. Uang muka pembelian dan biaya dibayar dimuka juga mengalami peningkatan masing-masing dari Rp 20.344 juta dan Rp 32.914 juta pada tahun 2006 menjadi Rp 27.475
juta dan Rp 53.774 juta pada tahun 2007.
19
���������
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2006 Dibandingkan Dengan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2005.
Untuk tahun 2006, jumlah aktiva Perseroan juga mengalami peningkatan senilai Rp 74.196 juta atau 11 dari Rp 666.604 juta pada tahun 2005 menjadi Rp 740.800 juta pada tahun 2006. Pertumbuhan ini
antara lain didapatkan dari peningkatan persediaan Rp 76.864 juta pada tahun 2005 menjadi Rp 116.720 juta pada tahun 2006. Yang mana seluruh persediaan ini telah diasuransikan terhadap risiko kerugian
atas kebakaran dan risiko lainnya.
Jumlah	Kewajiban
Akibat dari kenaikan aktiva, jumlah Kewajiban tahun 2007 juga mengalami kenaikan sebesar Rp 364.622 juta, peningkatan sebesar 80. Kenaikan ini terutama disebabkan oleh kenaikan kewajiban lancar berupa
pinjaman Bank menjadi sebesar Rp 385.953 juta. Jumlah  kewajiban  lancar  Perseroan  pada  tanggal  31  Desember  2007  mencapai  Rp  787.115  juta.
Jumlah kewajiban lancar Perseroan pada tahun 2007 mengalami kenaikan, hal ini disebabkan karena meningkatnya hutang bank jangka pendek dan juga bertambahnya fasilitas dari bank yang memberi
pinjaman, yang berarti semakin meningkatnya kepercayaan bank-bank pemberi kredit untuk memberikan pinjaman kepada Perseroan, yaitu senilai Rp 257.641 juta atau 201 dari Rp 128.312 juta tahun 2006
menjadi Rp 385.953 juta pada tahun 2007 Jumlah kewajiban jangka panjang Perseroan pada tanggal 31 Desember 2007 adalah Rp 32.266 juta
atau menurun 19 dibandingkan tahun 2006 yang berjumlah Rp 39.754 juta. Hal ini dikarenakan pada tahun 2007 hutang jangka panjang setelah dikurangi jatuh tempo dalam waktu satu tahun menurun dari
tahun 2006. Pada tahun 2006, hutang bank jangka panjang menurun sebesar Rp 6.187 juta atau 31 dari Rp 19.824 juta pada tahun 2005 menjadi Rp 13.637 juta pada tahun 2006.
Jumlah	Ekuitas Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2007 Dibandingkan Dengan Tahun Yang Berakhir
Pada Tanggal 31 Desember 2006. Jumlah Ekuitas Perseroan pada tanggal 31 Desember 2007 mencapai Rp 284.282 juta. Pada tahun
2007, Jumlah Ekuitas Perseroan tumbuh sebesar Rp 21.984 juta atau 8 dari Rp 262.298 juta pada tahun 2006 menjadi Rp 284.282 juta pada tahun 2007. Hal ini berkaitan dengan kemampuan Perseroan
untuk memperoleh laba dari kegiatan operasinya.
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2006 Dibandingkan Dengan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2005.
Begitu juga untuk tahun 2006, jumlah Ekuitas pada tahun 2006 meningkat sebesar Rp 12.388 juta atau 5 dari Rp 249.910 juta pada tahun 2005 menjadi Rp 262.298 juta pada tahun 2006 sama seperti tahun
sebelumnya peningkatan ini dikarenakan kemampuan Perseroan untuk meningkatkan laba dari kegiatan
operasinya.
Pertumbuhan	Aktiva,	Kewajiban	dan	Ekuitas	Tahun	2005-2007	dalam	Rp	juta
���������
e.	 Likuiditas	dan	Solvabilitas Likuiditas