Hutang Usaha Hutang Lain-lain Uang Muka Pelanggan Hutang Pajak Biaya Yang Masih Harus Dibayar

��������� Berdasarkan fasilitas kredit No. 22 tanggal 15 Juni 2007 yang diaktakan dengan akta notaris dari Endang Betty Budiyanti S.H., Notaris di Jakarta, Perseroan memperoleh OmnibusTrade Facility bersama dengan MEB dan MII dengan maksimum pinjaman sebesar US 5.000.000. Tingkat bunga mengambang SIBOR 1 bulan + 2,75 per tahun. Fasilitas ini telah ditingkatkan melalui Surat Penawaran Peningkatan Fasilitas, yang ditandatangani oleh kedua belah pihak tertanggal 15 Nopember 2007, dengan maksimum pinjaman sebesar US10.000.000. Fasilitas ini jatuh tempo pada tanggal 30 Juni 2008 Pada tanggal 31 Desember 2007, fasilitas ini telah digunakan oleh Perseroan dan Anak Perusahaan sebesar US 6.569.806. Fasilitas-faslitas tersebut dijamin dengan: a. Jaminan perusahaan dari MEB dan MII. b. Persediaan Perseroan, MEB dan MII dengan jumlah sebesar Rp 40.470 juta. c. Piutang usaha Perseroan, MEB dan MII dengan jumlah sebesar Rp. 92.560 juta. Perjanjian pinjaman mewajibkan Perseroan bersama dengan MEB dan MII untuk mempertahankan rasio- rasio keuangan sebagai berikut : - Rasio jumlah aktiva lancar terhadap kewajiban lancar minimum 1.25 : 1 - Rasio jumlah kewajiban terhadap ekuitas maksimum 1.5 : 1 PT Bank Chinatrust Indonesia Pada tanggal 21 Juni 2005, MEB memperoleh fasilitas pinjaman demand loan dengan maksmum pnjaman sebesar US 1.700.000. setara dengan Rp. 16.711 juta dengan tingkat bunga mengambang 7 per tahun. Fasilitas pinjaman ini telah ditingkatkan menjadi US 2.000.000. melalui perubahan perjanjian kredit No. 39 tanggal 18 Mei 2006 yang diaktakan dengan akta notaris dari Tjoa Karina Juwita, S.H., Notaris di Jakarta. Fasilitas ini jatuh tempo pada tanggal 8 Mei 2008 dan diperpanjang sampai dengan 15 Mei 2009. Fasilitas ini dkenakan tngkat bunga mengambang. Pnjaman n djamn dengan jamnan putang usaha dan persedaan MEB. Perjanjian pinjaman mewajibkan MEB untuk mempertahankan rasio-rasio keuangan sebagai berikut : - Rasio jumlah kewajiban lancar kepada lembaga keuangan terhadap ekuitas maksimum 2 : 1 - Rasio jumlah pendapatan sebelum pajak, bunga, depresiasi dan amortisasi terhadap beban bunga minimum 2 : 1 - Rasio jumlah kas dan setara kas, surat berharga dan piutang usaha terhadap kewajiban lancar minimum 1 : 1 Pada tanggal 31 Desember 2007 fasilitas ini telah digunakan sebesar US 1.450.000. PT Bank Lippo Tbk MEB memperoleh pnjaman modal kerja dengan jumlah maksmum pnjaman sebesar US .000.000. Fasilitas ini jatuh tempo pada tanggal 5 April 2008 dan telah diperpanjang sampai dengan 5 April 2009. Pada tanggal 31 Desember 2007 seluruh fasilitas ini telah digunakan. Tingkat bunga 8 per tahun dan dijamin dengan: a. Persediaan dan piutang usaha MEB dari produk Lenovo dan IBM masing-masing sebesar US.000.000 dan US 400.000. b. Letter of comfort dar Perseroan.

2. Hutang Usaha

Saldo hutang usaha sebesar Rp 242.652 juta, merupakan kewajiban yang berasal dari kegiatan usaha Perseroan atas pembelan barang dan jasa dar phak prnspal. ��������� Rincian hutang usaha menurut pemasok pada tanggal 31 Desember 2007 adalah sebagai berikut: Dalam jutaan rupiah Hutang Usaha Jumlah Pihak yang mempunyai hub. istimewa Sun Microsystem Pte. Ltd., Singapura 76.571 Pihak ketiga Hewlett – Packard South East Asia Pte., Singapura 30.119 PT Sstech Kharsma 17.629 PT Igateway 14.890 PT Datamaton Purwana Utama 9.684 Dell Asia Paciic Sdn, Malaysia 8.333 PT Astra Grapha Tbk 7.729 Mcrosoft Regonal Sales Corp. Internatonal 7.449 PT Masterdata Kharsma Mandr 3.476 PT Computrade Technology International 2.949 PT Fujitsu Indonesia .665 PT Mcroncs Internusa .6 SAP AG, Jerman .55 PT Oracle Indonesia .5 PT Mtra Bsnfo Utama 4 Fiagrichem Enterprises Lain-lain masing-masing di bawah Rp 2.000.000.000 56.741 Jumlah hutang usaha kepada pihak ketiga 166.080 Jumlah Hutang Usaha 242.651 Rincian hutang usaha menurut mata uang pada tanggal 31 Desember 2007 adalah sebagai berikut: dalam jutaan rupiah Keterangan Jumlah Dolar Amerka Serkat 218.195 Rupah 22.576 Euro 1.533 Dolar Sngapura 347 Total Hutang Usaha 242.651

3. Hutang Lain-lain

Saldo hutang lain-lain pada tanggal 31 Desember 2007 berjumlah Rp 2.869 juta.

4. Uang Muka Pelanggan

Saldo uang muka pelanggan pada tanggal 31 Desember 2007 adalah Rp 24.857 juta. Uang muka ini akan diakui sebagai penjualan pada saat hak atas barang atau jasa telah berpindah kepada pelanggan yang bersangkutan. ���������

5. Hutang Pajak

Saldo hutang pajak pada tanggal 31 Desember 2007 sebesar Rp 26.165 juta, yang terdiri dari: dalam jutaan rupiah Hutang Pajak Jumlah Pajak penghaslan Pasal 7.554 Pasal 23 1.580 Pasal 5 45 Pasal 6 2.351 Pasal 29 9.307 Pajak Pertambahan Nilai PPN – bersih 5.328 Jumlah Hutang Pajak 26.165

6. Biaya Yang Masih Harus Dibayar

Saldo biaya masih harus dibayar pada tanggal 31 Desember 2007 sejumlah Rp 36.971 juta, yang terdiri dari: dalam jutaan rupiah Biaya yang masih harus dibayar Jumlah Bonus dan koms 19.542 Biaya proyek 3.372 Pelatihan yang akan dibebankan ke pelanggan 885 Honorarium tenaga ahli 884 Lain-lain 12.288 Jumlah 36.971

7. Pendapatan Ditangguhkan