JAMINAN DANA PEMBAYARAN KEMBALI SUKUK IJARAH SINKING FUND PEMBATASAN DAN KEWAJIBAN PERSEROAN

143 ��������� Ijarah dengan Akad Kafalah ini menerima jaminan penuh dari Perseroan dalam hal-hal sebagai berikut : a. Wal Amanat Sukuk menerma jumlah Ssa Imbalan Ijarah dan Cclan Imbalan Ijarah dar hasl pemanfaatan Objek Ijarah dengan nilai dan tata cara pembayaran yang diatur dalam Perjanjian Perwalamanatan Sukuk Ijarah. b. Wali Amanat Sukuk menerima Objek Ijarah Pengganti apabila Objek Ijarah yang dialihkan manfaatnya oleh Perseroan mengalami penurunan nilai sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam Perjanjan Perwalamanatan Sukuk Ijarah. c. Wal Amanat Sukuk memperoleh kepastan dar Perseroan bahwa dalam hal pada tanggal Perjanjan Perwalamanatan Sukuk Ijarah jangka waktu perjanjan berakhr lebh dahulu dar jangka waktu Suku Ijarah berdasarkan Perjanjan Perwalamanatan Suku Ijarah dan belum terpenuhinya jumlah Imbalan Ijarah sebagaimana dimaksud dalam Perjanjian Perwaliamanatan Sukuk Ijarah, maka Perseroan wajb untuk melakukan perpanjangan perjanjan atau membuat dan melangsungkan perjanjian danatau kontrak baru dengan pihak ketiga. Jumlah Nominal Sukuk Ijarah “Sisa Imbalan Ijarah” dan Satuan Pemindahbukuan Jumlah Sisa Imbalan Ijarah pada Tanggal Emisi sebesar-besarnya Rp 100.000.000.000,- seratus miliar Rupiah, dengan satuan jumlah Sukuk Ijarah yang dapat dipindahbukukan dari satu Rekening Efek ke Rekening Efek lainnya Satuan Pemindahbukuan senilai Rp 1,- satu Rupiah atau kelipatannya. Harga Penawarana Sukuk Ijarah n dtawarkan dengan nla 00 seratus persen dar jumlah Ssa Imbalan Ijarah, dengan jangka waktu 5 lma tahun sejak Tanggal Ems. Cicilan Imbalan Ijarah Tanggal-tanggal pembayaran Cicilan Imbalan Ijarah adalah sebagai berikut: No. Keterangan Tanggal Pembayaran Cclan Imbalan Ijarah No. Keterangan Tanggal Pembayaran Cclan Imbalan Ijarah Cicilan Imbalan Ijarah ke-1 ke-1 4 Oktober 2008 Cicilan Imbalan Ijarah ke-11 ke-11 4 Aprl 0 Cicilan Imbalan Ijarah ke-2 ke-2 4 Januari 2009 Cicilan Imbalan Ijarah ke-12 ke-12 4 Juli 2011 3 Cicilan Imbalan Ijarah ke-3 ke-3 4 April 2009 13 Cicilan Imbalan Ijarah ke-13 ke-13 4 Oktober 2011 4 Cicilan Imbalan Ijarah ke-4 ke-4 4 Juli 2009 4 Cicilan Imbalan Ijarah ke-14 ke-14 4 Januari 2012 5 Cicilan Imbalan Ijarah ke-5 ke-5 4 Oktober 2009 5 Cicilan Imbalan Ijarah ke-15 ke-15 4 Aprl 0 6 Cicilan Imbalan Ijarah ke-6 ke-6 4 Januari 2010 6 Cicilan Imbalan Ijarah ke-16 ke-16 4 Juli 2012 7 Cicilan Imbalan Ijarah ke-7 ke-7 4 Aprl 00 17 Cicilan Imbalan Ijarah ke-17 ke-17 4 Oktober 2012 8 Cicilan Imbalan Ijarah ke-8 ke-8 4 Juli 2010 18 Cicilan Imbalan Ijarah ke-18 ke-18 4 Januari 2013 9 Cicilan Imbalan Ijarah ke-9 ke-9 4 Oktober 2010 19 Cicilan Imbalan Ijarah ke-19 ke-19 4 April 2013 Cicilan Imbalan Ijarah ke-10 ke-10 4 Januari 2011 Cicilan Imbalan Ijarah ke-20 ke-20 4 Juli 2013

3. JAMINAN

Sukuk Ijarah n tdak djamn dengan suatu agunan khusus serta tdak djamn oleh phak manapun, namun dijamin dengan seluruh aktiva Perseroan, baik barang bergerak maupun barang tidak bergerak, baik yang telah ada maupun yang akan ada dikemudian hari menjadi jaminan atas Sukuk Ijarah ini kecuali hak-hak kreditur Perseroan yang dijamin secara khusus dengan aktiva Perseroan yang telah ada maupun yang akan ada, sesuai Pasal 1131 dan 1132 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata Indonesia. Hak Pemegang Sukuk adalah paripassu tanpa hak preferen dengan hak-hak kreditur Perseroan lainnya baik yang ada sekarang maupun di kemudian hari sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. 44 ���������

4. DANA PEMBAYARAN KEMBALI SUKUK IJARAH SINKING FUND

Perseroan tidak menyelenggarakan penyisihan dana untuk Sukuk Ijarah ini.

5. PEMBATASAN DAN KEWAJIBAN PERSEROAN

5.1. Selama Imbalan Ijarah belum dilunasi seluruhnya, Perseroan berjanji dan mengikatkan diri bahwa Perseroan tanpa persetujuan tertuls dar Wal Amanat Sukuk, persetujuan tertuls tersebut tunduk pada ketentuan sebagai berikut: a. Permohonan persetujuan tersebut tidak akan ditolak tanpa alasan yang jelas dan wajar ; b. Wal Amanat Sukuk wajb memberkan persetujuan, penolakan atau memnta tambahan datadokumen pendukung lainnya dalam waktu 10 sepuluh Hari Kerja setelah permohonan persetujuan tersebut dan dokumen pendukungnya diterima secara lengkap oleh Wali Amanat Sukuk dan jika dalam waktu 10 sepuluh Hari Kerja tersebut Perseroan tidak menerima persetujuan, penolakan atau permintaan tambahan datadokumen pendukung lainnya dari Wali Amanat Sukuk maka Wali Amanat Sukuk dianggap telah memberikan persetujuannya; dan c. Jika Wali Amanat Sukuk meminta tambahan datadokumen pendukung lainnya maka persetujuan atau penolakan wajb dberkan oleh Wal Amanat Sukuk dalam waktu 0 sepuluh Hari Kerja setelah datadokumen pendukung lainnya tersebut diterima secara lengkap oleh Wali Amanat Sukuk dan jika dalam waktu 10 sepuluh Hari Kerja tersebut Perseroan tidak menerma persetujuan atau penolakan dar Wal Amanat Sukuk maka Wal Amanat Sukuk danggap telah memberkan persetujuan. Perseroan tidak akan melakukan hal-hal sebagai berikut: a. menjamnkan atau membeban dengan cara apapun sebagan besar maupun seluruh aktiva Perseroan, baik yang telah ada maupun yang ada dikemudian hari yang jumlahnya melebh 50 lma puluh persen dar jumlah aktva konsoldas Perseroan berdasarkan laporan keuangan terakhir yang diaudit yang dilaporkan kepada Wali Amanat, kecuali: i. agunan atau jaminan tersebut telah diberikan sebelum ditandatanganinya Perjanjian Perwalamanatan Sukuk Ijarah; ii. agunan atau jaminan yang diberikan oleh Perseroan dan atau Anak Perusahaan Perseroan dimana manfaat yang diperoleh atas pemberian agunan atau jaminan tersebut digunakan untuk kepentingan Perseroan danatau Anak Perusahaan Perseroan dalam rangka meningkatkan kinerja Perseroan danatau Anak Perusahaan Perseroan; iii. agunan atau jaminan yang timbul karena keputusan pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap; iv. agunan atau jaminan untuk pembiayaan perolehan aktiva melalui bentuk pinjaman sewa guna usaha leasng atau bentuk pnjaman lan, dmana aktva tersebut akan menjadi obyek agunan untuk pembiayaan tersebut; b. Memberkan jamnan kepada phak lan penanggungan atas kewajban phak lan tersebut kecual memberkan jamnan kepada Anak Perusahaan dengan ketentuan nilai jaminannya tidak melebihi 50 lima puluh persen dari jumlah aktiva konsolidasi Perseroan berdasarkan laporan keuangan konsolidasi terakhir yang diaudit yang dlaporkan Perseroan kepada Wal Amanat Sukuk . c. Melakukan penggabungan atau konsolidasi dengan perusahaan lain yang menyebabkan bubarnya Perseroan atau melakukan akuisisi atas perusahaan yang bidang usahanya berbeda dengan bdang usaha Perseroan sebagamana termaktub dalam anggaran dasar Perseroan, yang secara material akan mempunyai akibat negatif terhadap kelangsungan usaha Perseroan kecuali: i. hal-hal tersebut dilakukan dengan ketentuan bahwa semua syarat dan kondisi Sukuk Ijarah dalam Perjanjian Perwaliamanatan Sukuk Ijarah dan dokumen lain yang berkaitan tetap berlaku dan mengikat sepenuhnya kepada perusahaan penerus surviving company dan dalam hal Perseroan bukan merupakan perusahaan penerus, seluruh kewajban Sukuk Ijarah, tersebut dalhkan secara sah kepada 45 ��������� perusahaan penerus dan perusahaan penerus tersebut harus memlk aktva dan kemampuan yang memadai untuk memenuhi kewajiban-kewajiban Sukuk Ijarah; d. Menjual, memndahkan, memberkan ops, waran, atau hak untuk membel atau mendapatkan saham Anak Perusahaan yang menyebabkan Perseroan kehilangan hak pengendalan atas Anak Perusahaan tersebut kecual jka dlaksanakan atas dasar harga pasar yang wajar atau pelepasan hak tersebut sehubungan dengan penawaran umum saham Anak Perusahaan atau pelepasan hak tersebut dlakukan terhadap Anak Perusahaan yang tidak beroperasi. e. Menjual atau mengalihkan dengan cara apapun aktiva tetap Perseroan, baik yang sekarang ada maupun yang baru akan ada di kemudian hari kepada pihak ketiga manapun kecuali: . menjual atau mengalhkan aktva tetap sehubungan dengan penggantan; ii. pembaruan aktiva tetap yang telah usang karena pemakaian atau habis disusutkan berdasarkan Prinsip Akutansi yang berlaku di Indonesia; iii. pengalihan kepada Anak Perusahaan Perseroan danatau Ailiasi Perseroan, sepanjang dilakukan sesuai praktek kegiatan usaha Perseroan yang wajar; atau v. dalam rangka eksekus jamnan dengan ketentuan bahwa total penjualan atau pengalhan aktva tetap pada angka , ii dan iii untuk hal-hal tersebut diatas tidak melebihi 25 dua puluh lima persen dari jumlah aktiva konsolidasi Perseroan berdasarkan laporan keuangan terakhir yang diaudit dan dlaporkan Perseroan kepada Wal Amanat. f. Memberikan pinjaman kepada pihak lain, kecuali : i. dilakukan sehubungan dengan kegiatan usahanya sehari-hari; atau . sehubungan dengan pembangunan fasltas usaha Perseroan; atau . kepada Anak Perusahaan; atau iv. pinjaman kepada karyawan, koperasi dan yayasan karyawan Perseroan. 5.1. Selama belum dibayarkan seluruh Imbalan Ijarah, Perseroan berkewajiban untuk : a. memenuh semua ketentuan dalam Perjanjan Perwalmanatan Sukuk Ijarah dan Perjanjan lainnya yang berkaitan dengan Perjanjian Perwalimanatan Sukuk Ijarah ini; b. menyetorkan sejumlah uang yang diperlukan untuk pembayaran kembali Sisa Imbalan Ijarah danatau pembayaran Cicilan Imbalan Ijarah yang jatuh tempo yang harus sudah tersedia in good funds paling lambat 1 satu Hari Kerja sebelum Tanggal Pembayaran kembali Sisa Imbalan Ijarah danatau Tanggal Pembayaran Cicilan Imbalan Ijarah, dalam rekening KSEI yang ada di bank pembayaran berdasarkan Perjanjian Agen Pembayaran. Jumlah uang tersebut disetorkan kepada Agen Pembayaran dan salinan bukti transfer harus diteruskan kepada Wali Amanat Sukuk pada hari yang sama. Setelah Agen Pembayaran menerima sejumlah uang untuk pembayaran Sisa Imbalan Ijarah dan atau Cicilan Imbalan Ijarah, maka Agen Pembayaran wajib memberikan konirmasi tertulis atas penerimaan dana tersebut kepada Perseroan dengan tembusan kepada Wal Amanat Sukuk; c. apabila Perseroan lalai menyetorkan jumlah dana tersebut di atas maka atas kelalaian tersebut Perseroan wajib membayar Kompensasi Kerugian Atas Keterlambatan sesuai dengan ketentuan yang akan diatur dalam Addendum Perjanjian Perwaliamanatan Sukuk Ijarah; d. memelhara sstem pembukuan dan pencatatan akuntans berdasarkan prnsp akuntans yang secara umum diterapkan di Indonesia dan memelihara buku serta catatan-catatan lain yang cukup untuk menggambarkan dengan tepat keadaan keuangan Perseroan dan hasil operasinya; e. segera memberikan kepada Wali Amanat Sukuk keterangan dan penjelasan yang diminta secara wajar oleh Wali Amanat Sukuk mengenai hal-hal penting yang berkenaan dengan operas, keadaan keuangan, aktva Perseroan ; 46 ��������� f. segera memberitahukan kepada Wali Amanat Sukuk keterangan-keterangan setiap kejadian atau keadaan yang dapat mempunyai pengaruh penting atau buruk atas usaha-usaha atau operasi Perseroan, dengan memperhatikan ketentuan Bapepam dan LK yang berlaku; g. tdak mengurang modal dasar dan modal dsetor Perseroan, kecual telah dsetuju oleh RUPS Perseroan; h. menyampaikan kepada Wali Amanat Sukuk laporan yang disyaratkan oleh peraturan perundang-undangan di Pasar Modal yaitu: i. Laporan keuangan konsolidasi tahunan yang telah diaudit oleh akuntan publik yang terdaftar di BAPEPAM dan LK selambatnya 90 sembilan puluh Hari setelah tanggal tahun buku perusahaan berakhr. ii. Laporan Keuangan konsolidasi tengah tahunan selambatnya sebagai berikut : - 45 empat puluh lima Hari setelah tanggal tengah tahunan buku perusahaan berakhir, jka tdak dserta laporan akuntan, atau; - 60 enam puluh Hari setelah tanggal tengah tahunan buku perusahaan berakhir, jika dserta laporan akuntan dalam rangka penelaahan terbatas atau; - 90 sembilan puluh Hari setelah tanggal tengah tahunan buku perusahaan berakhir, jika disertai laporan akuntan yang memberikan pendapat tentang kewajaran laporan keuangan secara keseluruhan. iii. Laporan keuangan triwulan selambatnya 60 enam puluh Hari sejak tanggal akhir laporan trwulan. i. memberitahukan secara tertulis setiap perubahan Anggaran Dasar yang telah disetujui Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dan atau laporan tentang perubahan Anggaran Dasar kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia yang telah diterima baik oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik indonesia dan hasil RUPS ; j. memenuh kewajban keuangan berdasarkan laporan keuangan konsoldas tahunan Perseroan dan Anak Perusahaan terakhir yang telah diaudit oleh kantor akuntan publik yang terdaftar di BAPEPAM dan LK yaitu sebagai berikut : . memelhara perbandngan antara hutang berbunga Intersest Bearing Debt dengan ekuitas tidak lebih dari 3 tiga berbanding 1 satu ; . memelhara perbandngan antara EBITDA earning before interest tax depreciation amortizartion dengan beban bunga yang disesuaikan termasuk bunga yang dikapitalisasikan jika ada tidak kurang dari 2 dua berbanding 1 satu. Yang dimaksud EBITDA adalah laba usaha ditambah dengan biaya penyusutan dan biaya amortisasi. k. memelihara aktivanya agar tetap dalam keadaan baik dengan persyaratan dan ketentuan sebagaimana dilakukan pada umumnya mengenai harta milik dan usaha serupa ; l. membertahukan secara tertuls kepada Wal Amanat SUKUK dalam hal Perseroan melaksanakan penjualan atau pengalhan aktva dengan memperhatkan Pasal 6. butr e Perjanjan Perwalamanatan ; m. segera membertahukan secara tertuls kepada Wal Amanat Sukuk perkara pdana, perdata, tata usaha negara dan perburuhan yang dihadapi Perseroan yang telah memiliki kekuatan hukum yang tetap dimana menurut anggapan Perseroan akan mempengaruhi secara material pemenuhan kewajiban pembayaran dalam Perjanjian Perwaliamanatan Sukuk Ijarah ; n. dengan tidak mengenyampingkan peraturan perundang-undangan yang berlaku, memberi ijin kepada Wali Amanat Sukuk atau pihak yang ditunjuk oleh Wali Amanat Sukuk dengan ketentuan pihak yang bersangkutan mengajukan permohonan tertulis terlebih dahulu, sekurang-kurangnya 3 tiga Hari Kerja sebelumnya, untuk memasuki gedung dan halaman yang dimiliki atau dikuasai Perseroan dan untuk melakukan pemeriksaan atas buku, ijin, keuangan Perseroan, inventaris, perjanjian-perjanjian, faktur-faktur, rekening-rekening dan dokumen-dokuemen lain yang berhubungan dengan keadaan usaha Perseroan pasa saat jam kerja Perseroan dalam rangka melaksanakan tugasnya sebagai Wali Amanat Sukuk sesuai denagn Perjanjan Perwalamanatan Sukuk Ijarah ; 147 ��������� o. mempertahankan bdang usaha utama Perseroan sesua dengan anggaran dasar Perseroan; p. menerbitkan dan menyerahkan Sertiikat Jumbo Sukuk Ijarah kepada KSEI, untuk kepentingan Pemegang Sukuk Ijarah sebaga bukt pencatatan dalam Daftar Pemegang Sukuk Ijarah dan menyampaikan fotokopinya dengan tanda terima dari KSEI tersebut kepada Wali Amanat ; q. melakukan pemeringkatan atas Sukuk Ijarah sesuai dengan Peraturan Nomor IX.C.11 Lampiran Keputusan Ketua Bapepam dan LK Nomor KEP-135BL2006 tertanggal empat belas Desember dua ribu enam 14-12-2006 tentang Pemeringkatan Atas Efek Bersifat Utang berikut perubahannya dan atau pengaturan lainnya yang wajib dipatuhi oleh Perseroan ; r. segera memberitahukan tertulis kepada Wali Amanat Sukuk tentang terjadinya kelalaian sebagaimana tersebut dalam Pasal 9 Perjanjian Perwaliamanatan Sukuk Ijarah atau adanya pemberitahuan mengenai kelalaian yang diberikan oleh kreditur Perseroan ; s. memelihara asuransi-asuransi yang sudah berjalan dan berhubungan dengan kegiatan usaha dan aktiva Perseroan pada perusahaan asuransi yang bereputasi baik terhadap segala resiko yang biasa dihadapi oleh perusahaan-perusahaan yang bergerak dalam bidang usaha yang sama dengan Perseroan ; t. Mengganti Obyek Ijarah dengan Obyek Ijarah pengganti jika Obyek Ijarah rusak danatau hilang danatau perjanjiannya berakhir danatau dibatalkan danatau habis danatau karena hal lainnya menjadi hilang manfaatnya danatau turun nilai manfaatnya. u. membayar kewajiban pajak dan bea lainnya yang menjadi beban Perseroan dalam menjalankan usahanya sesuai dengan peraturan perundang-undanganan yang berlaku ; v. Dalam hal Sukuk Ijarah telah jatuh tempo, maka Perseroan berseda dan dwajbkan untuk bertanggung jawab secara inansial dan hukum mengenai pembayaran kembali Imbalan Ijarah; w. Memperoleh opini dari Dewan Syariah Nasional DSN.

6. KELALAIAN