Dampak Sosial Ekonomi Program Penanganan Kemiskinan melalui KUBE
43 penguatan kelembagaan serta penyempurnaan peraturan perundang-
undangan yang menunjang kegiatan sosial-ekonomi masyarakat.
Kedua kebijaksanaan yang secara langsung mengarah pada peningkatan ekonomi kelompok sasaran. Kebijaksanaan langsung
diarahkan pada peningkatan akses terhadap prasarana dan sarana yang mendukung penyediaan kebutuhan dasar berupa pangan,
sandang dan perumahan, kesehatan dan pendidikan, peningkatan produktivitas dan pendapatan, khususnya masyarakat berpendapat
rendah.
51
Ketiga kebijaksanaan khusus menjangkau masyarakat miskin melalui upaya khusus. Kebijaksanaan khusus diutamakan pada penyiapan
penduduk miskin untuk dapat melakukan kegiatan sosial ekonomi sesuai dengan budaya setempat.
Berdasarkan uraian di atas, maka kebijakan pemberdayaan masyarakat dalam program penanganan kemiskinan harus
dilaksanakan secara terpilih sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Sedangkan misi pemberdayaan suatu program pemberdayaan
masyarakat antara lain :
1. Penyadaran. Penyadaran berlangsung dalam proses pengenalan
diri akan potensi diri dan lingkungan sebagai kekuatan yang dapat digerakkan secara optimal untuk memenuhi kebutuhan sendiri
dalam kontek sosio-budaya dan struktur sosial. Penyadaran akan kemampuan diri, sumber daya yang mereka miliki, peluang
baru yang bersumber dari dalam dan luar komunitas untuk memperbaiki kondisi, dan arti solidaritas antar warga dalam
51
pendekatan pengembangan ekonomi rakyat yang paling tepat adalah melalui bentuk usaha bersama dalam wadah koperasi. Upaya peningkatan kemampuan harus menghasilkan nilai tambah
setidak-tidaknya diadakan perbaikan akses, yaitu 1 akses terhadap sumber daya; 2 akses terhadap teknologi, yaitu suatu kegiatan dengan cara dan alat yang lebih baik dan lebih e sien, 3
akses terhadap pasar.Produk yang dihasilkan harus mendapatkan nilai tambah. Ini berarti bahwa penyediaan sarana produksi dan peningkatan keterampilan harus diimbangi dengan tersedianya
pasar secara terus menerus; dan 4 akses terhadap sumber pembiayaan.
Dampak Sosial Ekonomi Program Penanganan Kemiskinan melalui KUBE
44 memenuhi kebutuhan merupakan misi pendampingan yang
utama.
2. Pengorganisasian. Penguatan organisasi masyarakat mutlak
diperlukan dalam upaya memberdayakan diri mereka, mengacu pada prinsip memanfaatkan potensi kelembagaan yang berakar
kuat dalam struktur masyarakat lokal.
3. Kaderisasi. Setiap program pada hakekatnya memiliki keharusan
mempersiapkan kader-kader pengembangan keswadayaan lokal yang akan mengabil alih tugas pendampingan setelah program
berakhir.
4. Dukungan Teknis. Pembaharuan masyarakat setempat
umumnya memerlukan bantuan suatu lembaga dari luar yang menguasai sumber daya informasi dan teknologi yang dapat
membantu mempercepat pembaharuan itu menjadi kenyataan. Organisai pendukung teknis adalah aparat pemerintah, mungkin
juga perusahan swasta.
5. Pengelolaan sistem. Pengelolaan sistem mempunyai sejumlah