Dampak Sosial Ekonomi Program Penanganan Kemiskinan melalui KUBE
131 Dapatlah diuraikan secara garis besar pengembangan KUBE
di Kota Banjarmasin dimulai Tahun 2009, ketika Pemerintah Daerah  Kalimantan  Selatan,  khususnya  Dinas  Sosial
Provinsi Kalimantan Selatan merubah kebijaksaan program penanganan kemiskinan melalui KUBE.
Menurut Pelaksana Program KUBE di Provinsi Kalimantan Selatan,  sejak  tahun  2009  -2011  Kota  Banjarmasin
mendapatkan  Program  Penanganan  Kemiskinan  melalui program  Bantuan  Langsung  Pemberdayaan  sosial  BLPS.
Dana  BLPS  bertujuan  untuk  mengembangkan  kegiatan KUBE  sehingga  lebih  dikenal  dengan  dana  pengembangan
KUBE. Untuk mempersiapkan pelaksanaan Program BLPS, Dinas sosial Provinsi, Kota dan Kabupaten yang dipilih untuk
mendapatkan  dana  BLPS  melaksanakan  seleksi  terhadap KUBE-KUBE yang berstatus masih ada dan maju
74
. Dalam  seleksi  KUBE  yang  menerima  dana  BLPS  Salah
satu  tujuan  program  BLPS  adalah  untuk  pengembangan KUBE.  Sehingga  salah  satu  persyaratannya  adalah  KUBE
yang masih melaksanakan kegiatan kelompok, status KUBE berkembang, anggota masih lengkap 10 orang dan manfaat
kegiatan KUBE sudah bisa dirasakan oleh anggota kelompok dan masyarakat sekitar.
Hasil  wawancara  dengan  ketua  dan  anggota  KUBE, menyebutkan untuk pencapaian target pengembangan KUBE
maka dana BLPS digunakan untuk menambah modal usaha dan sebagian lagi untuk usaha simpan pinjam anggota.
2.  DAMPAK  SOSIAL  EKONOMI  KELOMPOK  USAHA BERSAMA KUBE KOTA BANJARMASIN.
Sebagaimana yang telah dikemukakan pada metode penelitian, bahwa  penelitian  ini  bersifat  evaluative  yang  di  fokuskan  pada
evaluasi hasil sumatif evaluation. Namun demikian tidak berarti
74
Istilah  yang  digunakan  Direktorat  Jenderal  Pemberdayaan  Sosial  dalam  menentukan  kriteria KUBE yang masih melaksanakan kegiatan,
Dampak Sosial Ekonomi Program Penanganan Kemiskinan melalui KUBE
132 evaluasi formatif di kesampingkan, karena untuk mengetahui hasil
maupun dampak dari suatu program perlu diketahui bagaimana implementasi  program  melalui  evaluasi  formatif.  Evaluasi
formatif  termasuk  input  dan  proses  dianalisis  secara  kualitatif. Sedangkan  evaluasi  hasil  sumatif  yang  menyangkut  out  put
dan out come di analisis secara kuantatif dengan menggunakan perhitungan  kuartil.  Ukuran  yang  digunakan  untuk  mengetahui
dampak sosial ekonomi KUBE akan dijabarkan dalam beberapa pertanyaan lihat lampiran 1
Untuk  mempermudah  memasukan  data  table  distribusi frekuensi,  maka  nomor  pertanyaan  diganti  dengan  nomor  urut
1.  Contoh  :  pertanyaan  terhadap  dampak  sosial  yang  berkaitan dengan out put sebanyak 14 item no : 10 sd 23 diganti dengan
item no : 1 sd 14. Begitu juga mengenai dampak ekonomi yang berkaitan dengan out put sebanyak 8 item no : 24 sd 31 diganti
dengan  no:  1  sd  8.  Hal  yang  sama  juga  dilakukan  terhadap pertanyaan-pertanyaan  mengenai  dampak  sosial  ekonomi  yang
berkaitan dengan out come. Pertanyaan mengenai dampak sosial dapat dilihat pada lampiran 1. Hasil perhitungan sebagai berikut:
1.  Dampak Sosial-Ekonomi dalam kaitan dengan Variabel Out Put Kota Banjarmasin
a.  Dampak sosial KUBE berkaitan dengan variabel Out Put Hasil  perhitungan  terhadap  jawaban  responden  di  kota
Tomohon digambarkan dalam berikut.
Tabel 47: Hasil  perhitungan  skor  jawaban  mengenai  Dampak  Sosial out  put  KUBE  di  Kota  Banjarmasin,  Provinsi  Kalimantan
Selatan
RESP ITEM
TOTAL 1
2 3
4 5
6 7
8 9
10 11 12 13 14 1
4 3
4 4
4 3
5 5
4 4
3 2
5 5
55 2
5 4
5 5
5 4
3 5
5 4
5 3
5 5
63 3
4 4
3 4
4 4
5 4
5 4
5 3
5 5
59 4
4 4
4 4
4 4
3 4
4 3
5 5
4 5
57
Dampak Sosial Ekonomi Program Penanganan Kemiskinan melalui KUBE
133
5 3
3 4
4 4
3 4
5 4
5 5
5 5
5 59
6 3
3 4
4 4
3 4
5 4
5 5
5 5
5 59
7 3
3 4
4 4
3 4
5 4
5 5
5 5
5 59
8 3
3 4
4 4
3 4
5 4
5 5
5 5
5 59
9 3
3 4
4 4
3 4
5 4
5 5
5 5
5 59
10 5
5 5
5 5
4 5
5 5
5 5
4 4
4 66
11 4
4 4
4 4
5 4
5 5
4 4
4 4
4 59
12 3
3 4
4 4
3 4
5 4
5 5
5 5
5 59
13 4
4 4
4 4
5 4
5 5
4 4
4 4
4 59
14 5
5 5
5 5
4 5
5 5
5 5
4 4
4 66
15 3
3 4
4 4
3 4
5 4
5 5
5 5
5 59
16 3
3 4
4 4
3 4
5 4
5 5
5 5
5 59
17 5
5 5
5 5
4 5
5 5
5 5
4 4
4 66
18 3
3 4
4 4
3 4
5 4
5 5
5 5
5 59
19 5
5 5
5 5
4 5
5 5
5 5
4 4
4 66
20 5
5 5
5 5
4 5
5 5
5 5
4 4
4 66
21 3
3 4
4 4
3 4
5 4
5 5
5 5
5 59
22 5
5 5
5 5
4 5
5 5
5 5
4 4
4 66
23 3
3 4
4 4
3 4
5 4
5 5
5 5
5 59
24 5
5 5
5 5
4 5
5 5
5 5
4 4
4 66
25 4
4 3
4 4
4 5
4 5
4 5
3 5
5 59
26 3
3 4
4 4
3 4
5 4
5 5
5 5
5 59
27 3
3 4
4 4
3 4
5 4
5 5
5 5
5 59
28 3
3 4
4 4
3 4
5 4
5 5
5 5
5 59
29 3
3 4
4 4
3 4
5 4
5 5
5 5
5 59
30 5
5 5
5 5
4 5
5 5
5 5
4 4
4 66
TOTAL 1824
Sumber : Data Primer Tahun 2011
Untuk  mengetahui  sikap  tiap  responden  terhadap  dampak sosial  yang  berkaitan  dengan  out  put,  perlu  dibuat  skala  yang
menggambarkan skor minimal, nilai kuartil ke satu, nilai median, nilai kuartil ke tiga, dan skor maksimal  seperti gambar di bawah
ini.
Dampak Sosial Ekonomi Program Penanganan Kemiskinan melalui KUBE
134 Berdasarkan  skala  di  atas,  berarti  range  skor  dari  ke  empat
kategori terlihat sebagaimana digambarkan pada tabel 48 berikut:
Tabel 48: Distribusi Frekuensi Sikap keseluruhan Responden Terhadap Dampak sosial KUBE
berkaitan dengan Variabel Out put, di Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan
No Kategori sikap
Kategori skor 1
Sikap Sangat Positif 56 - 70
2 Sikap Positif
42 - 56 3
Sikap Negatif 28 - 42
4 Sikap sangat negatif
14 - 28 Sumber : data primer 2011
Untuk  mengetahui  sikap  responden  terhadap  dampak  sosial KUBE  yang  berkaitan  dengan  out  put  dapat  dilihat  pada  tabel
dibawah :
Tabel 49: Distribusi  Frekuensi  Sikap  Tiap  Responden  Terhadap Dampak Sosial KUBE Berkaitan dengan Variabel Out Put di
Kota Banjarmasin.
Kategori sikap Kategori skor
frekuensi persentase
Sikap sangat positif 56 - 70
1 3,33
Sikap positif 42 - 56
29 96,37
Sikap negatif 28 - 42
- Sikap sangat negatif
14 - 28 -
Sumber : Pengolahan Data Primer Tahun 2011
Berdasarkan  tabel  49  di  atas,  tampak  bahwa  sikap  responden terhadap  dampak  sosial  KUBE  dalam  kaitannya  dengan  out
put, dapat dikemukakan sebanyak 96,37 persen bersikap positif dan  3,33  persen  bersifat  negatif.  Persentase-persentase  di  atas
memberi  arti  bahwa  sebanyak  29  orang  atau  96,37  persen responden  memandang  dampak  sosial  KUBE  bermanfaat  bagi
anggota KUBE dan sebanyak 1 orang atau 3,3 persen responden memandang  bahwa  KUBE  memberikan  manfaat  terhadap
anggota.
Dampak Sosial Ekonomi Program Penanganan Kemiskinan melalui KUBE
135 Untuk mengetahui sikap responden secara keseluruhan terhadap
dampak sosial KUBE yang berkaitan dengan out put dapat di buat skala  yang  menggambarkan  total  skor  minimal,  nilai  median,
nilai  kuartil ke  tiga,  dan total  skor  maksimal seperti  gambar  di bawah ini.
Berdasarkan  skala  di  atas,  maka  range  skor  dari  ke  empat kategori adalah :
Tabel 50: Distribusi Frekuensi Sikap keseluruhan Responden Terhadap Dampak Sosial KUBE berkaitan dengan Variabel Out Put di
Kota Banjarmasin
Kategori sikap Kategori skor
Sikap sangat positif 1680 - 2100
Sikap positif 1260 - 1680
Sikap negatif 840 - 1260
Sikap sangat negatif 420 - 840
Sumber : Pengolahan Data Primer Tahun 2011
Dilihat  sebaran  hasil  perolehan  skor  tiap  responden  lihat tabel 47, didapat total skor untuk seluruh responden sebesar
1.824 berarti posisi total skor berada diantara kuartil ke tiga dengan total skor maksimal, yang berarti secara umum sikap
responden  terhadap  dampak  sosial  KUBE  adalah  bersikap sangat  positif  atau  menurut  responden  KUBE  sangat
bermanfaat bagi anggota KUBE.
Menurut  pendapat  pendamping  dan  tokoh  masyarakat Kegiatan  KUBE  dapat  meningkatkan  kemampuan  anggota
dalam  mengidenti kasi  masalah  di  masyarakat  pendataan Lanjut  Usia  terlantar,  Anak  Terlantar,  Penyandang  Cacat
dll.  KUBE  mampu  memecahkan  masalah  kesejahteraan sosial  di  masyarakat,  meningkatkan  rasa  kebersamaan  dan
kesetiakawanan,  serta  kepedulian  terhadap  masyarakat
Dampak Sosial Ekonomi Program Penanganan Kemiskinan melalui KUBE
136 sekitarnya, memberi santunan dan bantuan pada lanjut usia
terlantar, penyandang cacat, keluarga miskin, anak terlantar dll. Bentuk kesetiakawanan sosial dan kepedulian terhadap
masyarakat  lainnya,  diwujudkan  oleh  anggota  KUBE  yang memiliki jenis usaha penyewaan tenda dengan meminjamkan
tenda  dan  kursi  kepada  masyarakat  dengan  gratis  bila  ada anggota masyarakat yang meninggal dunia.
KUBE  mampu  menumbuhkan  kesadaran  dan  tanggung jawab sosial dalam bentuk pengumpulan Iuran Kesejahteraan
Sosial  IKS.  Jumlah  IKS  yang  dikumpulkan  beragam, mulai  dari  Rp.1000,-  sampai  Rp.2000,-  sebulan.  Menurut
Ketua  Kelompok,  anggota  KUBE  bersama  pendamping melaksanakan  pertemuan  kelompok  secara  rutin.  Materi
pertemuan tentang pengelolaan usaha kelompok secara rutin, pengelolaan  jasa  sewa  tenda  siapa  yang  melaksanakan,
pembagian hasil, iuran Kesetiakawanan Sosial, pelaksanaan simpan pinjam. KUBE jenis usaha membuat kain sesirangan,
dalam  pertemuan  rutin  membicarakan  tentang  pembagian tugas membuat kain membuat pola, mencelup kain, menjual
hasil  produksi,  pembagian  keuntungan  dan  pemanfaatan uang IKS.
b.  Dampak Ekonomi KUBE berkaitan dengan variabel Out Put di kota Banjarmasin
Hasil  perhitungan  nilai  atau  skor  jawaban  responden terhadap dampak ekonomi KUBE digambarkan dalam tabel
51.  Selanjutnya  berdasarkan  tabel  tersebut  disusun  skala yang  menggambarkan  skor  minimal,  nilai  kuartil  ke  satu,
nilai median, nilai kuartil ke tiga, dan skor maksimal. Hasil skala menunjukkan sikap setiap responden terhadap dampak
ekonomi KUBE yang berkaitan dengan out put.
Berdasarkan  skala  di  atas,  maka  range  skor  dari  ke  empat kategori adalah sebagai berikut:
Dampak Sosial Ekonomi Program Penanganan Kemiskinan melalui KUBE
137
Tabel 51: Hasil perhitungan skor jawaban mengenai Dampak Ekonomi Berkaitan dengan out put KUBE Di Kota Banjarmasin
RESP I T E M
TOTAL 1
2 3
4 5
6 7
8 1
5 5
5 4
2 4
5 5
35 2
5 4
4 4
4 3
4 4
32 3
5 4
4 4
4 3
4 4
32 4
5 4
4 4
3 4
4 4
32 5
4 4
4 5
4 3
4 4
32 6
5 5
5 4
2 4
5 5
35 7
4 4
4 3
4 3
4 3
29 8
4 4
3 5
5 3
4 4
32 9
5 4
5 4
4 3
4 4
33 10
4 4
4 4
4 3
4 4
31 11
5 5
5 4
4 4
4 5
36 12
4 4
4 5
4 3
4 5
33 13
5 5
5 4
2 3
4 5
33 14
4 4
4 4
4 4
4 3
31 15
5 4
4 4
4 3
4 4
32 16
5 4
4 4
4 3
4 4
32 17
5 4
4 4
4 3
4 4
32 18
5 4
4 4
4 3
4 4
32 19
5 4
4 4
4 3
4 4
32 20
5 4
4 4
4 3
4 4
32 21
5 4
5 4
3 4
4 4
33 22
5 5
5 4
2 4
5 5
35 23
5 4
4 4
4 3
4 4
32 24
5 4
4 4
4 3
4 4
32 25
5 4
4 4
4 3
4 4
32 26
5 4
4 4
4 3
4 4
32 27
5 4
4 4
4 3
4 4
32 28
5 4
4 4
4 3
4 4
32 29
5 4
4 4
4 3
4 4
32 30
5 4
4 4
4 3
4 4
32 TOTAL
972 Sumber : Pengolahan data primer 2011
Berdasarkan skor pada tabel 51, disusun kategori sikap responden seperti terlihat pada tabel 52.
Dampak Sosial Ekonomi Program Penanganan Kemiskinan melalui KUBE
138
Tabel 52 : Distribusi Frekuensi Sikap keseluruhan Responden Terhadap Dampak Sosial KUBE Berkaitan dengan Variabel Out Put di
Kota Banjarmasin
Kategori sikap Kategori skor
Sikap sangat positif 32 - 40
Sikap positif 24 - 32
Sikap negatif 16 - 24
Sikap sangat negatif 8 - 16
Sumber : Pengolahan Data Primer Tahun 2011
Selanjutnya  untuk  mengetahui  sikap  responden  terhadap dampak  ekonomi  KUBE  yang  berkaitan  dengan  out  put  dapat
diketahui dari tabel di bawah ini
Tabel 53: Distribusi  Frekuensi  Sikap  Tiap  Responden  Terhadap Dampak Ekonomi KUBE berkaitan dengan variabel Out Put
di Kota Banjarmasin
Kategori sikap Kategori skor
frekuensi Persentase
Sikap sangat positif 32 - 40
6 20
Sikap positif 24 - 32
24 80
Sikap negatif 16 - 24
- Sikap sangat negatif
8 - 16 -
Sumber : Pengolahan Data Primer Tahun 2011
Berdasarkan tabel 53 di atas tampak bahwa sikap responden tentang dampak ekonomi KUBE dalam kaitannya dengan out put,
menunjukkan sebanyak 80 persen bersikap positif dan 20 persen bersikap  sangat  positif.  Persentase-persentase  di  atas  memberi
arti bahwa sebagian besar responden memandang bahwa KUBE memiliki dampak ekonomi positif bagi anggota KUBE.
Untuk  mengetahui  sikap  responden  secara  keseluruhan terhadap  dampak  ekonomi  berkaitan  dengan  out  put  melalui
langkah-langkah sebagi berikut : 1.  Menentukan total skor maksimal, yaitu = 40 x 30 = 1.200
2.  Menentukan total skor minimal  = 8 x 30 = 240 3.  Menentukan median
= 1.200 +240:2= 720
Dampak Sosial Ekonomi Program Penanganan Kemiskinan melalui KUBE
139 4.  Menentukan nilai kuartil ke satu  =  720 +240 : 2 = 480
5.  Menentukan nilai kuartil ke tiga  = 1.200 +720 : 2 = 960 Skala yang menggambarkan total skor minimal, nilai kuartil ke
satu, nilai  median, nilai kuartil ke tiga dan total skor maksimal sebagaimana tergambar di bawah ini
Berdasarkan  susunan  skala,  maka  rata-rata  skor  dari  keempat kategori dapat digambarkan sebagaimana terlihat pada dibawah :
Tabel 54: Distribusi  Frekuensi  Sikap  Tiap  Responden  Terhadap Dampak Ekonomi KUBE berkaitan dengan variabel Out Put
di Kota Banjarmasin
Kategori sikap Kategori skor
Sikap sangat positif 960 - 1200
Sikap positif 720 - 960
Sikap negatif 480 - 720
Sikap sangat negatif 240 - 480
Sumber : Pengolahan Data Primer Tahun 2011
skor  untuk  seluruh  responden  adalah  972.  Dengan  demikian letak total skor responden berada diantara kuartil ke tiga dan skor
maksimal, berarti secara umum sikap responden terhadap dampak ekonomi KUBE dalam kaitannya dengan out put bersikap sangat
positif atau dipandang bermanfaat bagi anggota KUBE.
Dampak  Ekonomi  KUBE  terhadap  masyarakat  diketahui  dari kemampuan  anggota  dalam  pengelolaan  usaha  secara  bersama.
KUBE  sudah  mampu  menggulirkan  dana  kepada  masyarakat untuk  melakukan  usaha  ekonomis  produktif  embrio  KUBE.
KUBE  mengurangi  jumlah  keluarga  miskin  dan  mengurangi angka kemiskinan melalui dana Bantuan BLPS yang digunakan
untuk menambah modal usaha kelompok 50 dan 50 lainnya digunakan untuk membentuk usaha simpan pinjam.
Dampak Sosial Ekonomi Program Penanganan Kemiskinan melalui KUBE
140 Khusus  usaha  simpan  pinjam,  sebagian  besar  KUBE  di
Kota Banjarmasin sudah mampu menjaring anggota di luar anggota KUBE. Anggota  amsyarakat non KUBE  yang ikut
usaha simpan pinjam antara 10-25 orang setiap KUBE. Usaha simpan pinjam di kota Banjarmasin tidak dikenai bunga.
2.   Dampak Sosial Ekonomi dalam kaitan dengan Variabel Out Come Kota Banjarmasin
a.   Dampak  Sosial  KUBE  berkaitan  dengan  Variabel  Out Come
Hasil  perhitungan  sikap  responden  terhadap  out  come dampak  sosial  KUBE  digambarkan  dalam  tabel  55
berikut ini:
Tabel 55: Hasil perhitungan skor jawaban responden terhadap out come dampak sosial KUBE
RESP ITEM
TOTAL 1
2 3
4 5
6 1
5 5
5 4
2 4
28 2
5 4
4 4
4 3
28 3
5 4
4 4
4 4
28 4
5 4
4 4
4 3
24 5
4 4
4 5
4 3
24 6
5 5
5 4
2 4
24 7
5 4
4 4
4 3
25 8
5 4
4 4
4 3
24 9
4 4
4 4
4 4
24 10
4 4
4 4
4 4
24 11
4 4
4 4
4 4
24 12
4 4
4 4
4 4
24 13
4 4
4 4
4 4
24 14
5 4
4 4
4 4
25 15
4 4
3 4
5 4
24 16
5 4
4 4
4 4
25 17
4 4
3 4
5 4
24 18
5 4
4 4
4 4
25 19
5 4
4 4
4 4
25 20
4 4
4 4
4 4
24 21
4 4
4 4
4 4
24 22
5 4
4 4
4 4
25 23
5 4
4 4
4 4
25 24
5 4
4 4
4 4
25
Dampak Sosial Ekonomi Program Penanganan Kemiskinan melalui KUBE
141
25 5
4 4
4 4
4 25
26 5
4 4
4 4
4 25
27 4
4 4
4 4
4 24
28 4
4 4
4 4
4 24
29 5
4 4
4 4
4 25
30 4
4 3
4 5
4 24
TOTAL 743
Sumber : Data Primer Tahun 2011.
Berdasarkan  tabel  55,  dibuat  skala  yang  menggambarkan  skor minimal, nilai kuartil ke satu, nilai median, nilai kuartil ke tiga,
dan skor maksimal seperti yang tergambar di bawah ini:
Berdasarkan skala di atas, maka range skor dari ke empat kategori adalah sebagai berikut:
Tabel 56: Distribusi  Frekuensi  Sikap  Tiap  Responden  Terhadap Dampak Ekonomi KUBE berkaitan dengan variabel Out Put
di Kota Banjarmasin
Kategori sikap Kategori skor
Sikap sangat positif 24 - 30
Sikap positif 18 - 24
Sikap negatif 12 - 18
Sikap sangat negatif 6 - 12
Sumber : Pengolahan Data Primer Tahun 2011
Untuk mengetahui sikap responden terhadap dampak sosial yang berkaitan dengan out come dapat diketahui dari tabel berikut :
Tabel57:  Distribusi  Frekuensi  Sikap  Tiap  Responden  Terhadap Dampak  Sosial  KUBE  berkaitan  dengan  out  come  di  Kota
Banjarmasin
Kategori sikap Kategori skor
Frekuensi Presentase
Sikap Sangat Positif 24 - 30
14 46-67
Sikap Positif 18 - 24
16 53-33
Sikap Negatif 12 - 18
- -
Sikap sangat negatif 6 - 12
- -
N = 30 -
100 Sumber : Pengolahan Data Primer Tahun 2011
Dampak Sosial Ekonomi Program Penanganan Kemiskinan melalui KUBE
142 Persentase-persentase  di  atas  memberi  arti  bahwa  sebagian
besar  yakni  16  responden  atau  53.33  persen  responden bersikap  positif  terhadap  dampak  sosial  KUBE  yang
berkaitan  dengan  pengaruh  KUBE  terhadap  masyarakat atau out come. Sedangkan 14 responden lainnya atau 46,67
persen bersikap sangat positif.
Untuk  mengetahui  sikap  responden  secara  keseluruhan terhadap dampak sosial KUBE yang kaitan dengan out come
akan dilakukan hal-hal sebagai berikut :
1.  Menentukan total sikap maksimal : 30 x 30 = 900 2.  Menentukan total skor minimal   : 6 x 30 = 180
3.  Menentukan median : 900 + 180 : 2 = 540
4.  Menentukan nilai kuartil ke satu  : 540 + 180 : 2 = 360 5.  Menentukan nilai kuartil ke tiga  : 900 + 540 : 2 = 720
Skala  yang  menggambarkan  total  skor  minimal,  nilai kuartil  ke  satu,  nilai  median,  nilai  kuartil  ke  tiga,  dan  total
skor maksimal, sebagaimana dapat dilihat di bawah ini.
Berdasarkan skala di atas, maka range skor dari ke empat kategori adalah sebagai berikut:
Tabel 58: Distribusi Frekuensi Sikap keseluruhan Responden Terhadap Dampak Ekonomi KUBE berkaitan dengan variabel Out Put
di Kota Banjarmasin
Kategori sikap Kategori skor
Sikap sangat positif 720 - 900
Sikap positif 540 - 720
Sikap negatif 360 - 540
Sikap sangat negatif 180 - 360
Sumber : Pengolahan Data Primer Tahun 2011
Dampak Sosial Ekonomi Program Penanganan Kemiskinan melalui KUBE
143 Memperhatikan sebaran hasil perolehan skor tiap responden
sebagaimana terlihat pada tabel 55, maka didapat total skor untuk seluruh responden adalah 743. Posisi total skor seluruh
responden  berada  diantara  kuartil  ke  tiga  dengan  skor maksimal,  yang  berarti  sikap  seluruh  responden  terhadap
dampak  sosial  KUBE  dalam  kaitannya  dengan  out  come adalah positif. Dengan kata lain bahwa KUBE secara sosial
berpengaruh tehadap masyarakat diluar anggota.
Dampak  sosial  KUBE  berkaitan  dengan  manfaat  KUBE terhadapmasyarakat.  Umumnya  kegiatan  KUBE  mampu
meningkatkan  permasalahan  sosial  di  sekitar  lokasi, missal:  beberapa  KUBE  berkembang  mempunyai  program
pencegahan dan penanggulangan Narkoba melalui sosialisasi terhadap  perkumpulan  anak-anak  muda  Karang  Taruna,
Organisasi Sosial, perkumpulan pengajian pemudapemudi.
Berkembangnya  rasa  setiakawanan  sosial  dalam  dengan masyarakat  ditandai  dengan  partisipasi  anggota  KUBE
dalam  menolong  atau  membantu  masyarakat  yang  sedang kesusahan  sebagai  contoh  ada  warga  meninggal  maka
KUBE  meminjamkan  tenda  atau  kursi.  Menurut  pengurus dan  pendamping  KUBE,  sikap  kesetiakawanan  dan
gotong  royong  anggota  KUBE  di  Kota  Banjarmasin  juga diimplementasikan  dengan  memberikan  peluang  bagi
masyarakat  di  luar  anggota  KUBE  ikut  simpan  pinjam. Status mereka anggota non KUBE. Mereka bisa memperoleh
kesempatan  ikut  usaha  simpan  pinjam  dengan  persyaratan mereka  memiliki  Usaha  Ekonomi  Produktif  pinjaman
digunakan untuk modal usaha, mereka mengikuti pertemuan setiap bulan, membayar IKS. Khusus bagi KUBE maju, sudah
menjalin kemitraan dengan dunia usaha dalam memasarkan hasil usaha sesirangan, krupuk dan kue kering.
b.   Dampak  Ekonomi  KUBE  berkaitan  dengan  variabel  Out Come di Kota Banjarmasin,
Hasil perhitungan 8 item dampak ekonomi KUBE berkaitan dengan  out  come  diperlihatkan  pada  tabel  59.  Selanjutnya
Dampak Sosial Ekonomi Program Penanganan Kemiskinan melalui KUBE
144 dari  daftar  nilai  jawaban  responden  dibuat  skala  yang
menggambarkan  skor  minimal,  nilai  kuartil  ke  satu,  nilai median,  nilai  kuartil  ke  tiga,  dan  skor  maksimal  seperti  di
bawah ini :
Berdasarkan skala di atas, maka range skor dari keempat kategori adalah :
Tabel 59: Distribusi Frekuensi Sikap Tiap Responden Terhadap Dampak Ekonomi KUBE berkaitan dengan variabel Out Put di Kota
Banjarmasin
Kategori sikap Kategori skor
Sikap sangat positif 32 - 40
Sikap positif 24 - 32
Sikap negatif 16 - 24
Sikap sangat negatif 8 - 16
Sumber : Pengolahan Data Primer Tahun 2011
Apabila  tabel  kategori  sikap  tabel  58  di  kaitkan  dengan  tabel hasil perhitungan nilai jawaban responden, maka dapat disusun
tabel frekuensi skor sikap responden Tabel 59 sebagai berikut :
Tabel 60: Distribusi  Frekuensi  Sikap  Tiap  Responden  Terhadap Dampak Ekonomi KUBE berkaitan dengan out come di Kota
Banjarmasin.
Kategori sikap Kategori skor
Frekuensi Presentase
Sikap Sangat Positif 32 - 40
17 56-67
Sikap Positif 24 - 32
13 43-33
Sikap Negatif 16 - 24
- -
Sikap sangat negatif 8 - 16
- -
N = 30 -
100 Sumber : Pengolahan Data Primer Tahun 2011
Dalam  tabel  61,  menunjukkan  bahwa  sebagian  besar  17 responden atau sebanyak 56.67 persen responden bersikap sangat
positif  terhadap  dampak  ekonomi  KUBE  terhadap  masyarakat.
Dampak Sosial Ekonomi Program Penanganan Kemiskinan melalui KUBE
145 Sebanyak  13  responden  atau  43.33  persen  responden  bersikap
positif.
Tabel 61: Hasil perhitungan skor jawaban mengenai Dampak Ekonomi Out  Come  Di  Kota  Banjarmasin,  Provinsi  Kalimantan
Selatan.
RESP ITEM
TOTAL 1
2 3
4 5
6 7
8 1
5 5
5 4
5 5
5 5
39 2
4 4
4 4
4 4
3 5
32 3
5 5
5 5
4 4
5 5
38 4
4 4
4 4
4 4
5 4
33 5
4 3
4 4
4 3
4 5
31 6
4 3
4 4
4 4
4 4
31 7
4 4
4 5
5 4
4 4
34 8
4 4
5 4
4 4
3 5
33 9
4 4
4 4
4 4
4 4
32 10
4 4
4 5
4 4
4 4
33 11
4 4
4 4
4 4
4 4
32 12
5 5
5 5
4 4
5 5
38 13
5 5
5 5
4 4
5 5
38 14
4 4
4 4
4 4
4 4
32 15
4 4
4 4
4 4
4 4
32 16
4 4
4 5
4 4
4 4
33 17
5 5
5 5
4 4
5 5
38 18
4 4
4 4
4 4
4 4
32 19
4 4
4 5
4 4
4 4
33 20
5 5
5 5
4 4
5 5
38 21
5 5
5 5
4 4
5 5
38 22
4 4
4 4
4 4
4 4
32 23
4 4
4 4
4 4
4 4
32 24
5 5
5 5
4 4
5 5
38 25
4 4
4 4
4 4
4 4
32 26
4 4
4 5
4 4
4 4
33 27
4 4
4 4
4 4
4 4
32 28
5 5
5 5
4 4
5 5
38 29
4 4
4 4
4 4
4 4
32 30
4 4
4 5
4 4
4 4
33 TOTAL
1022 Sumber : pengolahan data 2011
Dampak Sosial Ekonomi Program Penanganan Kemiskinan melalui KUBE
146 Untuk mengetahui sikap responden secara keseluruhan terhadap
dampak ekonomi KUBE terhadap masyarakat melalui langkah- langkah sebagai berikut :
1.  Menentukan total sikap maksimal : 40 x 30 = 1.200 2.  Menentukan total skor minimal
: 8 x 30 = 240 3.  Menentukan median
: 1200 + 240 : 2 = 720 4.  Menentukan nilai kuartil ke satu  :  720 + 240 : 2 = 480
5.  Menentukan nilai kuartil ke tiga  : 1200 + 720 : 2 = 960 Skala yang menggambarkan total skor minimal, nilai kuartil ke
satu, nilai median, nilai kuartil ke tiga, dan total skor maksimal, sebagaimana tergambar di bawah ini.
Berdasarkan skala di atas, maka range skor dari ke empat kategori adalah sebagai berikut:
Tabel 62: Distribusi Frekuensi Sikap keseluruhan Responden Terhadap Dampak Ekonomi KUBE berkaitan dengan variabel Out Put
di Kota Banjarmasin
Kategori sikap Kategori skor
Sikap sangat positif 960 - 1200
Sikap positif 720 - 960
Sikap negatif 480 -720
Sikap sangat negatif 240 - 480
Sumber : Pengolahan Data Primer Tahun 2011
Berdasarkan sebaran hasil perolehan skor tiap responden seperti tampak  pada  tabel  maka  diperoleh  total  skor  untuk  seluruh
responden  sebesar  1022.  Posisi  total  skor  responden  berada diantara kuartil 3 dan skor maksimal, yang berarti secara umum
sikap  responden  terhadap  dampak  ekonomi  yang  berkaitan dengan out come adalah sangat positif.
Dampak Sosial Ekonomi Program Penanganan Kemiskinan melalui KUBE
147 Menurut responden pengurus, dampak sosial KUBE diwujudkan
manfaat  oleh  anggota  KUBE  untuk  memenuhi  kebutuhan dasar  anggota  KUBE.  Ditambahkan  oleh  anggota  KUBE,
sebelum mereka menjadi anggota KUBE, mereka hanya mampu menyekolahkan  anak  hingga  SLTP,  namun  setelah  mengikuti
KUBE, mereka mampu menyekolahkan anak hingga tamat SLTA atau D3. Bahkan ada satu orang Ketua Kelompok dengan jenis
usaha Pancarekanan, mampu membeli rumah BTN dengan cara cicilan. Apabila dicermati lebih mendalam, keberhasilan KUBE
dalam  mengembangkan  usaha  dipengaruhi  oleh  sistim  nilai masyarakat, jenis usaha yang dipilih sesuai dengan keterampilan
anggota dan peluang pasar di daerah tersebut. Tidak kalah penting, kebersamaan  dan  kerjasama  anggota  dalam  pengelolaan  jenis
usaha serta peranan pendamping dalam memberikan bimbingan dan arahan dalam mengembangkan KUBE.
Pengguliran  dana  diberikan  pada  masyarakat  non  anggota KUBE. Cara ini menurut mereka merupakan cara membantu warga
masyarakat  sekitar  yang  tidak  masuk  KUBE  agar  mereka  juga mendapat manfaat dari perkembangan KUBE. Manfaat KUBE bagi
masyarakat  juga  diwujudkan  dengan  adanya  program  pemberian bantuan terhadap Lanjut Usia, Anak Terlantar warga miskin.
D.  KOTA TOMOHON