Jadual Kegiatan Tim Peneliti

Dampak Sosial Ekonomi Program Penanganan Kemiskinan melalui KUBE 17 c. Pembahasan Laporan d. Laporan sementara hasil konsultasi dengan konsultan akan dipresentasikan pada pembahasan laporan hasil penelitian. e. Revisi draft Laporan f. Hasil pembahasan direvisi dan di susun dalam bentuk buku siap diterbitkan

F. Jadual Kegiatan

No Kegiatan Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nop Des 1 Tahap Persiapan a. Studi literature b. Penyusunan TOR c. Pengurusan ijin Penjajagan lokasi. d. Pembahasan TOR instrument e. Ujicoba instrument xxxx xx x xx x x

2 Tahap Pelaksanaan

Pengumpulan data dan informasi xx xx

3 Tahap Pengolahan Data

1. Editing data dan klasifi kasi. 2. Coding 3. Analisis data x x xxx xxxx

4 Tahap Penulisan Laporan

1. Penulisan 2. Konsultasi laporan 3. Pembahasan draf Laporan 4. Revisi laporan xxxx xxx x x xx 5 Distribusi laporan xxxx Dampak Sosial Ekonomi Program Penanganan Kemiskinan melalui KUBE 18

G. Tim Peneliti

Pelaksana Kegiatan : Peneliti Pusat Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial terdiri : Konsultan : 1. Prof. Dr Paulus Tangdilintin 2. Dr Chazali Situmorang, APT, MSc.PH Ketua tim : Dra. Haryati Roebyantho. Joewono Sekretaris : Muchtar M.Si Anggota : 1. Drs. Abu Hanifah 2. Dra. Sri Gati Setiti 3. Dra Insulinda Marbun M.Si 4. Aulia Rahman. Pembantu Peneliti : 1. Maria Yoshepa SH 2. Toto Sugiarto Dampak Sosial Ekonomi Program Penanganan Kemiskinan melalui KUBE 19

BAB II KAJIAN PUSTAKA

Kajian pustaka berikut ini akan menguraikan tentang konsep kemiskinan, teori-teori kemiskinan serta penelitian atau kajian tetang kemiskinan, kajian dan penelitian tentang KUBE yang pernah dilaksanakan. Bahasan tersebut akan digunakan sebagai sebagai dasar untuk menganalisis Penanganan Kemiskinan melalui KUBE.

A. KONSEP KEMISKINAN 1. Kemiskinan

Kemiskinan dan keterbelakangan merupakan fenomena sosial yang menjadi atribut negara-negara dunia ketiga. Fenomena ini juga merupakan kebalikan dari kondisi yang dialami oleh negara- negara maju yang memiliki atribut sebagai “ model”. Fenomena kemiskinan merupakan sesuatu yang kompleks,artinya tidak hanya berkaitan dengan dimensi ekonomi tetapi dimensi lain seperti pemenuhan kebutuhan dasar manuasia misal hak pangan, papan, kesehatan, pendidikan, pekerjaan, dan sebagainya. Umumnya kemiskinan lebih sering dikonsepsikan dalam konteks ketidak-cukupan pendapatan dan harta lack of income and assets untuk memenuhi kebutuhan dasar seperti pangan, sandang, perumahan, pendidikan dan kesehatan lingkup dimensi ekonomi dan memenuhi kebutuhan dalam dari aspek sosial, lingkungan, keberdayaan dan tingkat partisipasinya lingkup dimensi non ekonomi. Konferensi Dunia untuk Pembangunan Sosial, mende nisikan Kemiskinan sebagai rendahnya tingkat pendapatan dan sumber daya produktif yang menjamin kehidupan berkesinambungan; kelaparan dan kekurangan gizi; rendahnya tingkat kesehatan; keterbatasan dan kurangnya akses pada pendidikan dan layanan- layanan pokok lainnya; kondisi tak wajar akibat penyakit