Dampak Sosial Ekonomi Program Penanganan Kemiskinan melalui KUBE
185 sasaran binaan maupun pada pendamping dan pelaksana
program c. HASIL
Hasil KUBE telah mampu meningkatkan pendapatan anggota dan menjalin hubungan kerjasama dalam kelompok.
Meningkatnya kemampuan dalam memecahkan masalah kesejahteraan sosial terkait dengan pemahaman dan
pengetahuan yang diberikan oleh pendamping.
d. DAMPAK Hasil perhitungan dampak sosial sekonomi KUBE
menunjukkan bahwa dampak sosial KUBE telah
dimanfaatkan oleh anggota dan masyarakat demikian juga untuk dampak ekonomi telah bermanfaat bagi anggota dan
masyarakat.
3. Mencermati hasil penelitian di 4 lokasi, KUBE masih merupakan model penanganan kemiskinan yang efektif asalkan dilakuka
pembenahan terutama pada tahap persiapan, pemberian pendampingan. Selain itu perlu dalam penanganan kemiskinan
perlu mengacu pada UndangUndang nomor 11 tahun 2009.
4. Kuali kasi Pendamping berpengaruh terhadap berkembangnya KUBE
B. REKOMENDASI
Berdasarkan hasil evaluasi terhadap alternatif-alternatif kebijakan bahwa P2FM-KUBE merupakan alternatif kebijakan terbaik
dalam penanganan kemiskinan oleh Kementerian Sosial RI dengan mempertimbangkan:
1. Kementerian Sosial RI menetapkan dan strategi program P2FM- KUBE di tingkat nasional
2. Pemerintah Daerah Provinsi menetapkan kebijakan, strategi dan program dalam bentuk rencana program P2FM-KUBE
memfasilitasi, mengkoordinasi, sosialisasi program, dan mengalokasikan dana melalui APBD
Dampak Sosial Ekonomi Program Penanganan Kemiskinan melalui KUBE
186 3. Pemerintah Daerah Kabupaten menyelenggarakan program
P2FM-KUBE memfasilitasi, mengkoordinasi, sosialisasi program, menyediakan sarana dan prasarana dan mengalokasikan
dana melalui APBD
4. Seleksi penerima manfaat dilaksanakan oleh pemerintah daerah dengan metode partisipatoris PRA,
5. Peningkatan profesionalisme pendamping melalui pelatihan dan pendidikan dengan materi pengetahuan tentang PMKS,
pengetahuan manajemen usaha, pengembangan jaringan kerja dalam pemasarn hasil usaha
6. Mempertegas pembagian wewenang dan tugas antara pusat dan daerah dalam pembinaan, pelatihan dan pemberian insentif
pendamping KUBE-FM.
Dampak Sosial Ekonomi Program Penanganan Kemiskinan melalui KUBE
187
REKOMENDASI PENYEMPURNAAN MODEL KELOMPOK USAHA BERSAMA KUBE
PENANGANAN KEMISKINAN MELALUI KELOMPOK USAHA BERSAMA KUBE
A. PENDAHULUAN
1. Dasar pemikiran a. Undang-Undang Nomor 11 tahun 2009 kesejahteraan sosial
- penanganan kemiskinan. b. Melindungi hak azasi dalam pemenuhan kebutuhan dasar
c. Pemberdayaan masyarakat
miskin dengan
Konsep pemberdayaan berfokus pada upaya membangun daya,
memotivasi dan membangkitkan kesadaran akan potensi yang dimiliki serta berupaya untuk mengembangkan
83
2. Tujuan a. Peningkatan kemampuan berusaha anggota KUBE secara
bersama dalam kelompok; b. Peningkatan Pendapatan ;
c. Pengembangan Usaha; d. Peningkatan kepedulian dan kesetiakawanan sosial diantara
anggota dan masyarakat. e. Kemitraan Usaha
3. Dasar hukum
83
Ginanjar Kartasamita, Pemberdayaan masyarakat.
Dampak Sosial Ekonomi Program Penanganan Kemiskinan melalui KUBE
188 4. Sasaran dan kriteria
Penetapan sasaran menggunakan pemetaan masyarakat miskin melalui Metoda Participatory Rural Appraisal PRA - pemetaan
kondisi masyarakat dan potensi. Tahapan : persiapan, pemetaa, perhitungan hasil, penetapan kemiskinan masyarakat.
5. Pemberdayaan masyarakat melalui KUBE a. Tahap Persiapan Tahun pertama, Identi kasi kelompok,
Bimbingan kelompok b. Tahap Pelaksanaan
c. Tahap Monitoring d. Tahap evaluasi
Dampak Sosial Ekonomi Program Penanganan Kemiskinan melalui KUBE
189
DAFTAR PUSTAKA
Ala, B. Andre. Kemiskinan dan Strategi Memerangi Kemiskinan, Liberti Offset. 1996
Arsyad,Lincolin. Ekonomi Pembangunan. FE-UGM.Yogyakarta. 1997. Adjie Samekto. Bahan Kuliah Hukum Lingkungan tentang Our Common
Future WCED 1987. Arikunto, S. Prosedur Penelitian, Suatu Pendekatan Praktis. PT. Rineka
Cipta, Jakarta. 1998. Ancok Djamaludin, ‘Pemanfaatan Organisasi Lokal untuk Mengentaskan
Kemiskinan’, dalam Awan Setya Dewanta dkk., ed, Kemiskinan dan Kesenjangan di Indonesia, Aditya Media, Yogyakarta,
1995.
BAPPENAS, Strategi Nasional Penanggulangan Kemiskinan, sekrtariat kelompok Kerja Perencanaan Makro Penanggulangan
Kemiskinan, 2005 Bappenas. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Indonesia, 2007.
Badan Statistik Pusat, Berita resmi statistik nomor 4307 Tahun XII, 1 Juli 2009
Bahri,S. Faktor-Faktor Determinasi yang mempengaruhi Pemberdayaan Ekonomi Keluarga Pada Program Gerdu Taskin di Kabupaten
Jombang. TAKKBKK-2 TPS 5605 Bah F.Unpublished post graduate thesis, Universitas Airlangga, surabaya, 2005
Basri, Faisal.2010, Juli 12. Strategi pembangunan salah arah, Kompas, hal 15.
Daly Anne and George Fane. Anti-Poverty Program in Indonesia. Bulletin of Indonesian Economics Studies, Vol. 38, No.3, 309 – 330.
2002. Departemen Sosial Republik Indonesia, Undang-Undang Nomor 11 tahun
2009 tentang Kesejahteraan Sosial, 2009
Dampak Sosial Ekonomi Program Penanganan Kemiskinan melalui KUBE
190 Departemen Sosial Republik Indonesia,Undang-Undang Nomor 13 tahun
2011 tentang Penanganan Fakir Miskin, 2011 Direktorat Jenderal Pemberdayaan Sosial RI. Program Pemberdayaan
Fakir Miskin P2FM melalui Bantuan Langsung Pemberdayaan Sosial BLPS. Jakarta. 2007
Direktorat Pemberdayaan
Fakir Miskin.
Rencana Strategis
Penanggulangan Kemiskinan Kegiatan Pemberdayaan Fakir Miskin Tahun 2012 - 2014. Jakarta. 2010
Edi Ariyanto dan Yulia Anas, Rekonstruksi Kelompok Usaha Ekonomi dalam Program Pengentasan Kemiskinan, Studi Kasus :
Program Pemberdayaan Fakir Miskin melalui Bantuan Langsung Pemberdayaan Sosial, …………
El ndri. 2002. Ekonomi Patron-Client Fenomena Mikro Rumah Tangga Nelayan dan Kebijakan Makro. Andalas University Press.
Padang. Fredericks dalam Arsyad, Lincolin. Ekonomi Pembangunan. FE-UGM.
Yogyakarta. 1997 Freidmeann, Empowerment The Politics of Alternatif Development.
Blackwell Publisher the cambridge Center USA, 1993 Hagul P. Pembangunan Desa dan Lembaga Swadaya Masyarakat. Bumi
Aksara, Jakarta. 1985 Hikmat, H Pemberdayaan Pranata Sosial Pengalaman Empiris, dalam
Umi Ratih Santoso, dkk., ed. Menemukan Model Pemberdayaan Pranata Sosial Dalam Penguatan Ketahanan Sosial
Masyarakat: Perspektif Teoritik, Metodologis dan Empiris, Pusat Pengembangan Ketahanan Sosial Masyarakat Badan
Pelatihan dan Pengembangan Departmene Sosial RI, Jakarta, 2003,
Irmayani dkk. Efefektivitas Pelayanan KUBE dalam prespektif Ketahanan Sosial Keluarga, Studi Evaluasi Pemberdayaan keluarga melalui
KUBE di empat Provinsi, Pusat Pengembangan Ketahanan
Dampak Sosial Ekonomi Program Penanganan Kemiskinan melalui KUBE
191 Sosial Masyarakat, Badan Pelatihan dan Pengembangan
Departmen Sosial RI, Jakarta, 2010. Irawan, Puguh B. “Pemanfaatan Indeks Pembangunan Manusia IPM
Konsep dan Relevansinya dalam Penentuan Prioritas Kebijakan Pembangunan Daerah”, Jakarta. 2003.
Istiana Hermawati dkk. Studi Evaluasi Efektivitas KUBE dalam pengentasan Keluarga Miskin di Era Otonomi Daerah, Balai
Besar Penelitian dan Pengembangan Pelayanan Kesejahteraan Sosial Yogyakarta, Badan Pelatihan dan Pengembangan
Departmen Sosial RI, Jakarta, 2005.
Jhon Friedman dalam Ala, B. Andre.. Kemiskinan dan Strategi Memerangi Kemiskinan. Liberti Offset. 1996
Kamanto Sunarto, Pengantar Sosiologi sebuah bunga rampai, Jakarta, Yayasan Obor Indonesia, 1985
Kartasasmita, Ginandjar..Pembangunan Untuk Rakyat. Memadukan pertumbuhan dan Pemerataan. CIDES. Jakarta. 1996.
KJ Veeger, 1990, Realitas Sosial, Jakarta, Gramedia Pustaka Utama, 1990 Margono Slamet, Memantapkan Posisi dan Meningkatkan Peran
Penyuluhan Pembangunan dalam Pembangunan. Pustaka Wira Usaha, 2000
M. Agung Widodo. 2002. Program Pengembangan Kecamatan Penanggulangan Kemiskinan Melalui Penguatan Partisipasi
Masyarakat dan Kelembagaan Lokal. Jurnal Analisis Sosial. Vol 7, No. 2, Juni 2002.
Mujiadi,dkk. Pemberdayaan Masyarakat Miskin, studi evaluasi penanggulangan Kemiskin-an Di Lima Provinsi, Badan
Pendidikan dan Penelitian Kesejahteraan Sosial, P3KS Press, 2009
Mubyarto Nelayan dan Kemiskinan. Rajawali Press, Jakarta., 1998. Pranarka,
A.M.W Moelyarto
Vidyandika, Pemberdayaan
Pemberdayaan, konsep dan implementasi, Jakarta Centre for Strategis And Internasional Studies Jakarta, 1996
Dampak Sosial Ekonomi Program Penanganan Kemiskinan melalui KUBE
192 Kantor Menteri Lembaga Negara Lingkungan Hidup. Pengelolaan
Lingkungan Sosial, Yayasan Obor Indonesia, Jakarta. 2002. Keputusan Pemerintah No. 14 Menteri Lingkungan Hidup Tahun tentang
Penetapan Dampak Penting.1994. Puji Hidayanti, Pengembangan Masyarakat Kemiskinan dan Upaya
Pemberdayaan, komunitas jurnal Masyarakat Islam, Jurnal Volume 2, Nomor 1, Juni 2006.
Reksohadiprodjo, Sukanto, Karseno,AR, 1997. Ekonomi Perkotaan. BPFE,Yogyakarta
Ritonga dan Betke. Perkembangan Indikator Kemiskinan dan Ketenagakerjaan Tahun 2004 dan prakiraan Tahun 2005-2006.
Bisnis Ekonomi Politik Vol.7 No.1 Januari 2006. Rusli, Said dkk.1996. Pembangunan dan Fenomena Kemiskinan. Penerbit
Gramedia. Jakarta. Sar A. Levitan. dalam Ala, B. Andre.. Kemiskinan dan Strategi Memerangi
Kemiskinan. Liberti Offset. 1996 Selo Soemarjan.. Kemiskinan Struktural : Suatu Bunga Rampai. Yayasan
Ilmu - - ilmu Sosial Jakarta. 1980 Singarimbun, M dan Efendi, S. Metode Penelitian Survai. LP3ES,
Jakarta. 1989. Sudharto P. Hadi Aspek Sosial Amdal. Gadjah Mada University Press,
Yogyakarta. 1995. Sajogyo, 1997. Garis Kemiskinan dan Kebutuhan Minimum Pangan.
Kompas 17 November 1997. Sumodiningrat, Gunawan. Pembangunan Daerah dan Pemberdayaan
Masyarakat. Edisi kedua. Jakarta. 1997 Suradi dkk. Pemberdayaan Masyarakat Miskin, studi Evaluasi
Penanggulangan Kemiskinan di lima Provinsi, Pusat Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial, Badan Pendidikan
dan Penelitian Kesejahteraan Sosial, Kementerian Sosial Republik Indonesia, P3KS Press, 2007
Dampak Sosial Ekonomi Program Penanganan Kemiskinan melalui KUBE
193 Tjahja. S, Konsep Pembangunan Yang Melakukan Pendekatan
Kemanusiaan. Gadjah Mada Press, Yogyakarta. 2000. Tjiptoherijanto, Prijono. Pengentasan Kemiskinan Melalui Pembangunan
Jaringan Ekonomi Pedesaan sebagai sebuah strategi. EKI Vol XLV No. 3. 1997.
Todaro, Michael P.. Pembangunan Ekonomi Dunia Ketiga. Edisi ketujuh. Jakarta. 2000
UNITED NATIONS, world Summit or Sosial Development Aggrement,”Programme of Action Of World Summit for Sosial
Develpoment. Copenhagen, 5 Juni 2007, UN 2006 UNSFIR-UNDP. Indeks Pembangunan Manusia IPM di Indonesia.
UNSFIR-UNDP. JAKARTA, 2003 Vidyandika Moelyarto, Pemberdayaan Kelompok Miskin Melalui
Program Inpres Desa Tertinggal, Centre for Strategis And Internasional Studies Jakarta, 2000
Widodo, Suseno Triyanto. Indikator Ekonomi: Dasar perhitungan perekonomian Indonesia Penerbit Kanisius. Yogyakarta.1990.
World Bank 2004. World Development Report 2004. “Making Better Services for the Poor” Oxford University Press.
Sumber dari Internet : Http:www.damandiri.or.id lesyaifuri.unairbab2.pdf.dwiyanto
Http:www.digilib.petra.ac.id..junkkpe-ns-sl-2009-25405021-12280-
kemiskinan. Http;wwwprimaironline.comberitasosialkemensos. Penduduk miskin
turun 0,8, Selasa, Februari 2011. http:Crackbore.wordpress.com. Kasus riil terkait dengan masayarakat,
pendekatan pemberdayaan dalam penanganan permasalahan kemiskinan.2007
Lily Suryanto blog unair.co.id. les201001Kube.pdf. pemberdayaan Masyarakat Miskin Melalui KUBE, UGM, 2007
Dampak Sosial Ekonomi Program Penanganan Kemiskinan melalui KUBE
194 Http:lp.unand.ac.id?pModule = agenda p Sub = agenda p Act.,
Edy Riyanto da Yulia Anas,Rekonstruksi Kelompok Usaha Ekonomi dalam Program Pengentasan Kemiskinan, Studi
Kasus : Program Pemberdayaan Fakir miskin melalui Bantuan Langsung Pemberdayaan Sosial, 2010
Dampak Sosial Ekonomi Program Penanganan Kemiskinan melalui KUBE
195
LAMPIRAN
A. Pertanyaan mengenai Dampak Sosial KUBE berkaitan dengan variabel Out put :