and Business Research, Volume 11 Issue 4 Version 1.0 March 2011 bertujuan
untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara sistem pemberian penghargaan terhadap motivasi karyawan. Sampel dalam penelitian ini adalah
para karyawan yang bekerja pada bank komersil di Sri Langka, di distrik Jaffna. Metodologi penelitian menjelaskan bahwa sumber data yang digunakan ada dua
yaitu data primer yang dikumpulkan dari daftar kuesioner dan data sekunder yang dikumpulkan dari laporan tahunan, jurnal, internet, buku, dan sumber lainnya.
Pengolahan data dilakukan dengan metode analisis regeresi untuk mencari keterkaitan hubungan antara variabel dependen dan variabel independen. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa sistem pemberian penghargaan memiliki hubungan yang positif terhadap motivasi karyawan, dimana semakin baik sistem
pemberian penghargaan maka akan semakin meningkat pula motivasi karyawan dalam bekerja.
2.5 Kerangka Konseptual
Pelaksanaan disiplin dalam suatu perusahaan merupakan suatu keharusan karena disiplin dijadikan sebagai suatu aturan atau pedoman dalam pengelolaan
manjemen perusahaan. Menurut Mangkuprawira 2007 : 122, kedisiplinan karyawan adalah sifat seorang karyawan yang secara sadar mematuhi aturan dan
peraturan organisasi tertentu. Kedisiplinan melihat pada bagaimana kepatuhan karyawan untuk dapat taat dan tertib menjalankan aturan yang ada, menilai
pengetahuan akan peraturan yang berlaku, serta kesadaran diri yang dimiliki. Disiplin kerja sendiri menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi tingkat
Universitas Sumatera Utara
kinerja yang dimiliki oleh karyawan. Pembinaan disiplin kerja dipercaya sebagai upaya untuk menggali potensi dan kualitas kerja karyawan. Adanya pemberian
hukuman dan hadiah, serta sanksi dianggap sebagai metode yang tepat untuk meningkatkan kedisiplinan karyawan. Kesadaran setiap karyawan terhadap suatu
pekerjaan atau tugas yang menjadi tanggung jawabnya diharapkan dapat terjadi dengan sendirinya tanpa adanya suatu paksaan.
Pemberian kompensasi merupakan salah satu pelaksanaan fungsi manajemen sumber daya manusia karena berhubungan dengan semua jenis
pemberian penghargaan individual sebagai pertukaran dalam melaksanakan tugas organisasi. Nawawi 2008 : 315 menjelaskan kompensasi sebagai bentuk
penghargaan atau ganjaran yang diberikan oleh organisasiperusahaan kepada para pekerja yang memikul kewajiban dan tanggung jawab melaksanakan
pekerjaan. Pemberian kompensasi diberikan sebagai penghargaan atas hasil kinerja karyawan. Bentuk kompensasi yang diberikan dapat berupa kompensasi
finansial seperti gaji, upah, ataupun insentif dan kompensasi non finansial seperti berupa asuransi kesehatan, asuransi jiwa, ataupun bantuan perumahan. Dengan
diberikannya kompensasi dipercaya dapat meningkatkan perolehan SDM yang berkualitas dan mempertahankan karyawan yang berkompeten. Oleh karenanya
perlu diperhatikan pemberian kompensasi kepada para karyawan agar tepat sasaran dan bersifat adil.
Kinerja karyawan merupakan hal yang sangat penting dalam upaya instansi untuk mencapai tujuannya. Dalam perencanaan tujuannya, perusahaan
memerlukan partisipasi keseluruhan personel dalam mewujudkannya. Menurut
Universitas Sumatera Utara
Mondy 2008 : 257, penilaian kinerja performance appraisal adalah sistem formal untuk menilai dan mengevaluasi kinerja tugas individu atau tim. Hal ini
menunjukkan bahwa kinerja perorangan individual performance memiliki hubungan erat dengan kinerja lembaga institutional peformance atau kinerja
perusahaan corporate performancei. Kepemimpinan, pendidikan, kompensasi, situasi kerja, dan kedisiplinan merupakan faktor – faktor manajemen sumber daya
manusia yang dianggap mempengaruhi kinerja karyawan. Mengingat pentingnya tingkat kinerja karyawan, diperlukan suatu pengukuran kinerja secara tepat
sehingga penilaian kinerja secara kualitas dan kuantitas dari setiap karyawan dapat dengan adil dilakukan.
Hubungan antara variabel dependen dengan variabel independen, tampak pada diagram sebagai berikut :
Sumber : Mangkuprawira 2007, Nanawi 2008, dan Mondy 2008, data diolah penulis.
Gambar 2.1 Kerangka Konseptual Disiplin Kerja X
1
Kompensasi X
2
Kinerja Karyawan Y
Universitas Sumatera Utara
2.6 Perumusan Hipotesis