Tabel 4.10 Nilai Tolerance dan VIF
Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t
Sig. Collinearity Statistics
B Std. Error
Beta Tolerance
VIF 1
Constant 1.866
.503 3.712
.000 DISIPLIN KERJA
.278 .084
.336 3.299
.001 .919
1.088 KOMPENSASI
.303 .101
.307 3.009
.004 .919
1.088 a. Dependent Variable: KINERJA KARYAWAN
Sumber : Hasil pengolahan SPSS 2014.
Hasil uji melalui Variance Inflation Factor VIF pada hasil output SPSS tabel coefficients di atas, masing-masing variabel independen memiliki VIF tidak
lebih dari 10 dan nilai tolerance tidak kurang dari 0,1. Maka dapat dinyatakan model regresi linier berganda terbebas dari asumsi klasik statistik dan dapat
digunakan dalam penelitian.
4.4 Pengujian Hipotesis
4.4.1 Uji Signifikansi Simultan uji-F
Uji-F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap
variabel terikat. Derajat kepercayaan yang digunakan adalah 0,05. Kriteria pengambilan keputusan :
1. Berdasarkan F
hitung :
Ho diterima jika F
hitung
F
tabel
pada α = 5 .
Ha diterima jika F
hitung
F
tabel
pada α = 5 .
Universitas Sumatera Utara
2. Berdasarkan probabilitas Sig. :
Jika probabilitas α maka Ho diterima
Jika probabilitas α maka Ha diterima
Tabel 4.11 Hasil Uji F
Sumber : Hasil pengolahan SPSS 2014
Dari tabel 4.14 di atas, diperoleh nilai F
hitung
sebesar 13,921 dengan nilai probabilitas sig = 0,000. Nilai F
hitung
13,921F
tabel
3,12 dan nilai sig. lebih kecil dari nilai probabilitas 0,05 atau nilai 0,0000,05. Dengan demikian Ha
diterima, artinya secara bersama – sama simultan variabel kompensasi dan disiplin kerja berpengaruh signifikan terhadap variabel kinerja karyawan.
4.4.2 Uji Signifikansi Parsial Uji-t
Uji-t digunakan untuk mengetahui apakah variabel-variabel independen secara parsial berpengaruh nyata atau tidak terhadap variabel dependen. Derajat
kepercayaan yang digunakan adalah 0,05. Kriteria pengambilan keputusan adalah: 1.
Berdasarkan t
hitung :
Ho diterima jika t
hitung
t
tabel
pada α = 0,05
Ha diterima jika t
hitung
t
tabel
pada α = 0,05
ANOVA
a
Model Sum of Squares df
Mean Square F
Sig. 1
Regression .895
2 .447
13.921 .000
b
Residual 2.474
77 .032
Total 3.369
79 a. Dependent Variable: KINERJA KARYAWAN
b. Predictors: Constant, KOMPENSASI , DISIPLIN KERJA
Universitas Sumatera Utara
2. Berdasarkan probabilitas Sig. :
Jika probabilitas α maka Ho diterima
Jika probabilitas α maka Ha diterima
Tabel 4.12 Hasil Uji t
Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t
Sig. Collinearity Statistics
B Std. Error
Beta Tolerance
VIF 1
Constant 1.866
.503 3.712
.000 DISIPLIN KERJA
.278 .084
.336 3.299
.001 .919
1.088 KOMPENSASI
.303 .101
.307 3.009
.004 .919
1.088 a. Dependent Variable: KINERJA KARYAWAN
Sumber : Hasil pengolahan SPSS 2014 Berdasarkan hasil pengujian hipotesis dengan uji-t Tabel 4.12 dapat
ditarik kesimpulan : 1.
Variabel Disiplin Kerja X
1
terhadap Variabel Kinerja Karyawan Y Nilai t
hitung
untuk variabel X
1
adalah 3,299 sedangkan t
tabel
adalah 1,991. Nilai t
hitung 3,299
t
tabel 1,991
maka Ha diterima dan Ho ditolak. Nilai Sig. 0,001 lebih kecil dari nilai probabilitas 0,05, sehingga Ha diterima dan Ho ditolak.
Dapat disimpulkan bahwa disiplin kerja memiliki pengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan.
2. Variabel Kompensasi X
2
terhadap Variabel Kinerja Karyawan Y Nilai t
hitung
untuk variabel X
2
adalah 3.009 sedangkan t
tabel
adalah 1,991. Nilai t
hitung 3.009
t
tabel 1.991,
maka Ha diterima dan Ho ditolak. Nilai Sig. 0,004 lebih kecil dari nilai probabilitas 0,05, sehingga Ha diterima dan Ho ditolak. Dapat
disimpulkan bahwa pemberian kompensasi memiliki pengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan.
Universitas Sumatera Utara
3. Berdasarkan hasil output tersebut maka rumus persamaan regresinya adalah
Y = 1,866 + 0,278 X
1
+ 0,303 X
2
+ e
Interpretasi dari regresi di atas adalah sebagai berikut : 1
Konstanta a Nilai koefisien konstanta sebesar 1,866, ini berarti jika semua variabel
bebas memiliki nilai nol 0 maka nilai variabel terikat kinerja karyawan sebesar 1,866.
2 Variabel Disiplin Kerja X1 terhadap Variabel Kinerja Karyawan Y
Nilai koefisien disiplin kerja untuk X
1
sebesar 0,278. Hal ini mengandung arti bahwa setiap kenaikan variabel disiplin kerja X
1
satu satuan maka variabel kinerja karyawan Y akan naik sebesar 0,278, dengan asumsi
variabel bebas yang lain dari model regresi adalah tetap 3
Variabel Kompensasi X2 terhadap Variabel Kinerja Karyawan Y Nilai koefisien kompensasi untuk X
2
sebesar 0,303. Hal ini mengandung arti bahwa setiap kenaikan variabel kompensasi X
2
satu satuan maka variabel kinerja karyawan Y akan naik sebesar 0,303, dengan asumsi
variabel bebas yang lain dari model regresi adalah tetap.
4.4.3 Koefisien Determinasi R²