Pengujian Asumsi Klasik Pengujian Hipotesis

Cronbach Alpha atau r-alpha sebesar 0,953. Hal ini membuktikan bahwa instrumen disiplin kerja, pemberian kompensasi dan kinerja karyawan adalah reliabel karena r-alpha bernilai 0,953 lebih besar dan positif dari r-tabel yang bernilai 0,60. Hal ini menunjukkan instrumen tersebut layak untuk digunakan untuk proses penelitian berikutnya.

3.8.2 Pengujian Asumsi Klasik

3.8.2.1 Uji Normalitas Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal. Seperti diketahui bahwa uji t dan F mengasumsikan bahwa nilai residual mengikuti distribusi normal. Ada dua cara untuk mendeteksi apakah residual berdistribusi normal atau tidak, yaitu dengan analisis grafik dan analisis statistik. 3.8.2.2 Uji Multikolinearitas Multikolinearitas adalah suatu kondisi dimana terjadi hubungan yang sempurnakuat antar variabel independen. Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah pada model regresi ditemukan adanya korelasi antara variabel bebas independen. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel bebas. Jika variabel bebas saling berkorelasi, maka variabel – variabel ini tidak ortogonal. Variabel ortoganal adalah variabel bebas yang nilai korelasi antara sesama variabel bebas sama dengan nol. Pengujian multikolinearitas dilakukan dengan menggunakan Variance Inflation Factor Universitas Sumatera Utara VIF dan Tolerance. Multikolinearitas terjadi jika VIF lebih besar dari 10 dan nilai Tolerance lebih kecil dari 0,1.

3.8.3 Pengujian Hipotesis

3.8.3.1 Koefisien Determinasi R² Koefisien determinasi pada intinya untuk mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel terikatnya. Nilai koefisien determinasi yang kecil mengindikasikan kemampuan variabel – variabel independen dalam menjelaskan variabel dependen amat terbatas. Nilai koefisien determinasi adalah antara nol dan satu. Nilai koefisien determinasi yang mendekati satu berarti kemampuan variabel – variabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen. Ada dua pilihan dalam menggunakan R Square atau Adjusted R Square. Nugroho 2005 : 59 menyatakan untuk regresi linier berganda sebaiknya menggunakan R Square atau yang sudah disesuaikan atau tertulis Adjusted R Square karena disesuaikan dengan jumlah variabel independen yang digunakan, dimana jika variabel independen satu maka menggunakan R Square dan jika lebih dari satu menggunakan Adjusted R Square. 3.8.3.2 Uji F Uji F adalah pengujian secara simultan bersama-sama untuk mengetahui adanya pengaruh antara variabel independen antara lain kompensasi dan disiplin kerja terhadap variabel dependen kinerja karyawan. Rumusan yang digunakan Universitas Sumatera Utara adalah sebagai berikut : a. Ho : Tidak adanya pengaruh antara variabel independen secara simultan terhadap variabel dependen Ha : Ada pengaruh antara variabel independen secara simultan terhadap variabel dependen. b. Taraf uji α = 0,05 c. Degree of freedom : dk = k: n-k-1 F = R k 1 R n - k - 1 Keterangan : F = F hitung R = koefisien determinasi n-k-1 = degree of freedom Kriteria pengambilan keputusan : H diterima jika F hitung F tabel pada α = 5 dengan tingkat keyakinan 95. 1 H diterima jika F hitung F tabel pada α = 5 dengan tingkat keyakinan 95. 3.8.3.3 Uji t Uji t adalah uji yang digunakan untuk mengetahui pengaruh dari masing – masing variabel independen, terdiri kompensasi dan disiplin kerja terhadap variabel dependen kinerja karyawan. Adapun langkah – langkah dalam pengambilan keputusan untuk uji t sebagai berikut : Universitas Sumatera Utara b 1 SE. b1 t = a. Ho : Tidak adanya pengaruh antara variabel independen terhadap variabel dependen. H 1 : Ada pengaruh antara variabel independen terhadap dependen. b. Taraf uji α = 0,05 c. Uji satu sisi d. Rumus t hitung Keterangan : t = t hitung b 1 = koefisien regresi SE b 1 = standar error koefisien regresi Kriteria pengambilan keputusan : H diterima jika t hitung t tabel pada α = 5 1 H diterima jika t hitung t tabel pada α = 5 Universitas Sumatera Utara

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Dokumen yang terkait

Sistem Laporan Pendataan Food & Beverage Cost Control Di Garuda Plaza Hotel Medan

22 164 59

Upaya Peningkatan Kinerja Karyawan Food And Beverage Department Untuk Meningkatkan Kualitas Pelayanan Di Hotel Inna Dharma Deli Medan

11 140 60

Pengaruh Kualitas Pelayanan, Harga Dan Lokasi Terhadap Loyalitas Melalui Kepuasan Tamu Pada Santika Premiere Dyandra Hotel & Convention Medan

0 0 18

Pengaruh Kualitas Pelayanan, Harga Dan Lokasi Terhadap Loyalitas Melalui Kepuasan Tamu Pada Santika Premiere Dyandra Hotel & Convention Medan

0 0 2

Pengaruh Kualitas Pelayanan, Harga Dan Lokasi Terhadap Loyalitas Melalui Kepuasan Tamu Pada Santika Premiere Dyandra Hotel & Convention Medan

0 1 13

Pengaruh Kualitas Pelayanan, Harga Dan Lokasi Terhadap Loyalitas Melalui Kepuasan Tamu Pada Santika Premiere Dyandra Hotel & Convention Medan

0 10 49

B. Petunjuk Pengisian - Pengaruh Disiplin dan Pemberian Kompensasi Terhadap Kinerja Karyawan Pada Departemen Food & Beverage di Santika Premiere Dyandra Hotel & Convention Medan

0 0 12

BAB II TINJAUAN PUSTAKA - Pengaruh Disiplin dan Pemberian Kompensasi Terhadap Kinerja Karyawan Pada Departemen Food & Beverage di Santika Premiere Dyandra Hotel & Convention Medan

0 1 25

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Pengaruh Disiplin dan Pemberian Kompensasi Terhadap Kinerja Karyawan Pada Departemen Food & Beverage di Santika Premiere Dyandra Hotel & Convention Medan

0 1 11

Pengaruh Disiplin dan Pemberian Kompensasi Terhadap Kinerja Karyawan Pada Departemen Food & Beverage di Santika Premiere Dyandra Hotel & Convention Medan

0 0 13