Analisa Strategi Public RelationsNon Government Organizationn Pasiad
Lembaga pemerintah dan lembaga pendikan lainnya pun ditarik serta dalam mendukung kegiatan Pasiad di Indonesia. Salah satu lembaga
pemerintahan yang berperan serta adalah Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia LIPI sejak tahun 2007, Dinas Pendidikan Provinsi Nanggroe
Aceh Darussalam sejak tahun 2005. Pasiad Indonesia juga aktif dalam menjalin kerjasama dengan universitas-universitas di Indonesia. Dengan
peran serta tersebut tentu dapat memudahkan Pasiad Indonesia untuk memetakan kebutuhan dan memberikan akses yang luas dalam
menyalurkan bantuan.
71
Contoh testimonial device yang Pasiad Indonesia dapatkan adalah memajang dukungan dari tokoh akademisi yang memperlihatkan kualitas
organisasi mereka dalam buku Profil Pasiad Indonesia tahun 2008 sebagai berikut:
“Pasiad sebagai lembaga atau oraganisasi yang mengelola pendidikan dan sekolah-sekolah memberi kesan kinerja yang amat
mengagumkan karena orientasi utama yang menjadi landasan kerja adalah pengabdian untuk kemanusiaan. Program ini semakin dirasakan
kiprahnya tidak hanya pada tataran terbatas, tetapi juga pada lingkup luas yang mengglobal. Oleh karena itu saya menilai Pasiad ini merupakan
sebuah gerakan reformasi pendidikan secara menyeluruh yang patut
71
Buku Profil Pasiad Indonesia, Mengenal Lebih Dekat Pasiad Indonesia, Tahun 2008, h. 15
mendapat sambutan dan dukungan dari masyarakat luas .”- Rektor
Universitas Pendidikan Indonesia, Prof. Dr. Sunaryo Kartadinata.
72
“Saya sangat terkesan dengan kinerja Pasiad sebagai sebuah NGO yang bisa dipercaya oleh masyarakat Turki untuk mengembangkan pendidikan
umat di berbagai negara. Sungguh ini luar biasa. Sekolah-sekolah didirikan dengan standar yang sangat bagus, terlebih untuk ukuran
sekolah di Indonesia. Yang pasti mereka membuat peserta didik di sekolahnya menjadi islami, tanpa harus berlabel Islam.”- Dr. Bedjo
Sujanto, M.Pd., Rektor Universitas Negeri Jakarta.
73
Mitra kerja Pasiad Indonesia telah membangun beberapa sekolah internasional yang tersebar di Pulau Sumatera, Jawa, Kalimantan dan
Sulawesi. Beberapa diantaranya adalah Fatih Billingual School yang terletak di Banda Aceh, sekolah ini langsung didirikan setelah tsunami
yang menerjang Aceh pada tahun 2004. Upaya membangun kemitraan yang dilakukan Pasiad menjadi langkah strategis dalam memgangkat
upaya kemanusiaan secara global. Beragam tanggapan positif dari berbagai kalangan di atas, dapat dinilai
sebagai suatu indikator keberhasilan Pasiad dalam membangun citra positif di Indonesia.
72
Buku Profil Pasiad Indonesia, Mengenal Lebih Dekat Pasiad Indonesia, Tahun 2008, h. 6
73
Buku Profil Pasiad Indonesia, Mengenal Lebih Dekat Pasiad Indonesia, Tahun 2008, h. 7
Selain melakukan strategi public relation dengan cara testimonial device di atas, Pasiad Indonesia juga melakukan upaya lain yaitu
melakukan strategy of publicity atau kampanye program kerja. Menurut Harold L Childs, strategy of publicity adalah melakukan kampanye untuk
penyebaran pesan melalui proses publikasi suatu berita melalui kerja sama dengan berbagai media massa.
74
Sosialisasi atau kampanye program kerja dan berbagai kegiatan yang akan diselenggarakan Pasiad Indonesia juga merupakan bentuk dari
memperkenalkan lembaga kepada masyarakat luas. Sosialisasi tidak hanya melalui media cetak, namun juga melalui website dan media sosial.
Pemberitaan memiliki dampak yang signifikan bagi reputasi suatu lembaga atau perusahaan. Pemberitaan dapat menjadi tolak ukur
masyarakat yang objektif terhadap kinerja perusahaan, oleh karena itu, pemberitaan positif mempunyai dampak yang sangat luas terhadap citra
lembaga.
74
Rosady Ruslan, Kiat dan Strategi Kampanye Public Relations, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2002 edisi revisi, cet. Ketiga, h. 48-49.
Gambar 4.1: Contoh pemberitaan Pasiad Indonesia dalam media cetak Pasiad Indonesia juga kerap membangun hubungan yang harmonis
kepada awak media baik secara formal maupun informal. Hal ini dimaksudkan untuk mengantisipasi pemberitaan subjektif oleh jurnalis
yang dapat mengarah ke pemberitaan negatif lembaga. Dalam setiap acara yang diselenggarakan oleh Pasiad Indonesia, media selalu mendapat
undangan atau media gathering yang bertujuan memberikan informasi kepada rekan media terhadap kegiatan Pasiad Indonesia, dan selain itu
juga sebagai ajang komunikasi yang mumpuni antara dua pihak. Upaya ini dijalankan dengan mengedepankan hubungan yang baik dengan semua
media, sehingga aksesibilitas jurnalis dengan narasumber internal lembaga dapat semakin baik dalam memperoleh konten berita yang akurat.
Dengan adanya berbagai pilihan kemudahan arus informasi ini, diharapkan masyarakat dapat merespon secara lebih cepat dan lebih baik.
Selain itu, Pasiad dapat lebih me-manage reputasi mereka. Dalam hal ini fungsi dari PR adalah harus dapat cepat menanggapi dan cepat
memberikan respon pertanyaan maupun pernyataan dari publik, khususnya di era media sosial seperti saat ini. Harus diakui seiring dengan
perubahannya jaman, teknologi sangat mumpuni dan jauh lebih cepat dalam menghandirkan informasi, issue apapun baik positif maupun negatif
yang ada di media sosial akan cepat tersebar luas dalam hitungan menit saja. Namun, tampaknya hal ini yang kurang begitu mendapat perhatian
lebih dari Pasiad Indonesia.
Gambar 4.2: Akun Twitter Resmi milik Pasiad Indonesia dengan alamat PasiadIndonesia
Gambar 4.3: Website resmi milik Pasiad Indonesia dengan alamat www.pasiadindonesia.org
Seperti hasil data yang ditemukan dari akun media sosial dan website Pasiad Indonesia, terlihat bahwa Pasiad Indonesia tidak terlalu aktif dalam
memberikan info secara kontinyu di media sosial. Terlihat dari tanggal terakhir akun tersebut memberikan update, Pasiad harus lebih banyak
memberikan perhatiannya dalam aspek sosialisasi di media sosial. Dengan aktifnya Pasiad Indonesia dalam memunculkan dirinya di
media, maka masyarakat akan semakin mengenal dan akrab dengan lembaga Pasiad, jika masyarakat merasa puas dengan bentuk layanan
sosialisasi semacam ini maka tentu akan sangat berpengaruh terhadap citra dan reputasi Pasiad Indonesia, selain itu juga akan mampu menjaring lebih
banyak masyarakat muda untuk ikut dalam kegiatan pendidikan Pasiad,
dan semakin banyak pula yang dapat merasakan uluran bantuan Pasiad Indonesia.
Perbincangan positif di media sosial juga akan mebawa hasil positif bagi lembaga. Pilihan ini dianggap sangat tepat karena sesuai dengan
kebutuhan zaman dan mereka menganggap dengan adanya media sosial ini semakin lebih mudah untuk berinteraksi dengan lembaga, dan untuk
mengetahui segala informasi lembaga ataupun program yang sedang dan akan dilaksanakan oleh lembaga dengan cepat, namun tentu diperlukan
pengelolaan yang tepat dan bijak dalam menangani sosialisasi di media. Public Relations sebagai komunikator atau penghubung antara lembaga
yang diwakili dengan publiknya jelas memiliki peran yang sangat besar dalam kepentingan menjaga citra lembaga. Segala informasi atau berita yang terkait
dengan lembaga, maka PR akan menginformasikannya kepada publik, baik internal maupun eksternal. Public Relations juga harus mampu membina
hubungan baik kepada seluruh relasi atau mitra, dalam hal ini tidak hanya kepada pemerintah Indonesia, masyarakat luas, dan partner oraganisasi.
Dengan hubungan yang positif maka akan saling menguntungkan antara lembaga dan publiknya.
Peran terpenting PR dalam membangun citra positif bagi perusahaan atau lembaga. Praktisi PR senantiasa dihadapkan pada tantangan dan harus
menangani berbagai macam fakta yang sebenarnya, terlepas dari apakah fakta itu hitam, putih, atau abu-abu. Karena peran PR saat ini dirasa begitu penting
dalam membangun atau meningkatkan citra suatu kelembagaan dan pembentukan jejaring. Jaringan organisasi atau lembaga disini diperlukan agar
semua program dan kegiatan dari suatu organisasi atau lembaga bisa diketahui dan lebih diterima masyarakat. Selain itu peran PR juga harus bisa
meyakinkan publik yang ditujunya, agar lembaga beserta seluruh program yang telah dibuat dapat dirasakan oleh semua pihak.
Berdasarkan Impression Management Theory, yaitu aktivitas orang untuk terlihat baik bagi orang lain dan diri mereka sendiri.
75
Di mana perusahaan dan organisasi berusaha menciptakan citra dan reputasi yang baik bagi
perusahaan itu sendiri dan di mata masyarakat. Public Relations Pasiad Indonesia, sejauh ini telah melakukan dan menciptakan citra yang baik di mata
masyarakat dengan serangkaian program kerja yang mereka lakukan. Selain itu masih dalam teori yang sama menurut Schenker, setiap individu
atau organisasi harus menetapkan dan memelihara kesan impresi yang kongruen dengan persepsi mereka yang disampaikan pada publik. Idealnya, di
mana persepsi adalah realita dasar dari psikologi sosiologis dan sosial, yang mana persepsi yang muncul dari luar individu atau perusahaan menjadi nyata
bagi pembentukan ide yang akan digunakan sebagai dasar perilaku self presentation. Hal yang mendasari menggunakan teori ini adalah Corporate
Social Responsibility atau tanggung jawab sosial perusahaan adalah sebuah upaya yang dilakukan untuk memberikan kesan bahwa perusahaan memiliki
75
Richard West Lynn H. Turner, Pengantar Teori Komunikasi Analisis dan Aplikasi, Jakarta: Salemba Humanika, 2007, h.148.
kepedulian terhadap masyarakat. Di mana tujuan yang diharapkan bukan lagi single bottom line untuk kepentingan ekonomi, tetapi sudah harus
mengarahkan pada pemenuhan tanggungjawab untuk tujuan ekonomi, sosial, dan lingkungan triple bottom line. Selain itu, Corporate social responsibility
menjadi bagian dari upaya brand building dan peningkatan corporate image.
76
Sejauh ini citra Pasiad Indonesia sudah sangat baik. Dengan jumlah banyaknya mitra kerja yang bekerja sama, sekolah-sekolah yang didirikan,
penyelenggaraan kegiatan yang bertaraf internasional, masyarakat dan praktisi bidang yang menaruh harapan dan kepercayaan yang begitu besar, maka
sudah bisa dikatakan bahwa Pasiad sangat baik. Menurut Cutlip Center dalam bukunya yang berjudul Effective Public
Relations, terdapat proses public relations, yaitu fact finding temukan fakta, planning perencanaan, communicating komunikasi dan evaluation
evaluasi. Sesuai dengan proses public relations di atas, public relations Pasiad
Indonesia juga melakukan proses dalam kegiatannya. Proses tersebut dilakukan sesuai dengan hasil rapat dewan agar sesuai dengan visi dan misi
lembaga serta mencapai target yang direncanakan juga didasarkan pada fakta- fakta yang terjadi di lapangan.
Public relations Pasiad Indonesia melakukan penyusunan rencana yang akan dilkakukan oleh perusahaan selama satu tahun kedepan. Dengan
76
Milton Friedman,The Social Responsibility of Business Is To Increase Its Profit, Berlin: Spinger, 1970, h.92-95.
melakukan rapat dengan pembahasan mengenai acara dan kegiatan apa saja yang akan dihelat, perkiraan budgeting, program kerja yang akan dilaksanakan
dan melakukan publikasi selama satu tahun ke depan. Hal ini dilakukan guna memenuhi kebutuhan masyarakat agar kepercayaan yang sudah diraih Pasiad
akan tetap terjaga dengan program-program dan rencana kegiatan yang akan diadakan.
Pada proses planning ini, Pasiad Indonesia membuat rencana program atau menyusun kegiatan apa saja yang akan dilakukan selama kurun waktu satu
tahun. Selain itu, public relations di sini juga menyiapkan bagaimana format atau konsep yang akan dilaksanakan dalam acara-acara besar Pasiad
Indonesia, dan lembaga juga melakukan kerjasama dengan pihak eksternal seperti event organizer.
Tak hanya itu, Pasiad Indonesia juga melakukan komunikasi dua arah dengan pihak publik secara langsung ataupun tidak langsung melalui kegiatan-
kegiatan yang diadakan oleh lembaga guna mendekatkan lembaga dengan publik atau melalui media. Komunikasi dilkakukan untuk menyampaikan
informasi-informasi terkait dengan lembaga, seperti produk dan kegiatan yang dilakukan. Public relations menjalankan program kegitan, baik yang sudah
diagendakan dalam planning maupun yang bersifat insidensial, mulai dari persiapan hingga selesai pelaksanannya.
Setelah melakukan berbagai tahapan di atas, maka tahap selanjutnya adalah evaluasi. Evaluasi diperlukan karena keberhasilan yang telah dicapai
dapat diukur kembali untuk menetapkan tujuan berikutnya. Evaluasi untuk tolak ukur terhadap strategi yang akan dilaksanakan kembali oleh suatu
organisasi dan evaluasi sangat diperlukan untuk memastikan sasaran yang telah dinyatakan tercapai.
77
Evaluasi diadakan
melalui rapat
dewan. Pelaksanaan
rapat diselenggarakan secara rutin dan berkesinambungan agar bisa mengetahui
fakta atau kondisi terkini di lapangan. Evaluasi diadakan dengan tujuan melakukan pengukuran dan penilaian atas pelkasaan program atau kegiatan
serta pencapaian dari objektivitas diselenggarakannya program lembaga. Dalam evaluasi ini juga dilakukan tindakan pencegahan dan perbaikan dalam
hal kegiatan yang telah dilaksanakan. Dengan melihat strategi yang digunakan Pasiad Indonesia dalam
membangun citra lembaga meliputi membangun good relationship dengan mitra kerja, menjalin komunikasi dengan pihak media, dan sosialisasi bisa
dikatakan public relations Pasiad Indonesia melakukan pendekatan- pendekatan agar tujuan, fungsi dan tugas public relations Pasiad Indonesia
dapat terwujud. Pendekatan itu antara lain pendekatan manipulatif, kuratif, preventif, promorsional, pendidikan dan misi.
78
Di sini Pasiad indonesia menggunakan pendekatan manipulatif, promorsional, pendidikan dan misi.
77
Fred R. David, Manajemen Strategi Konsep, Jakarta: Prenhalindo, 2002,h.3
78
Wahidin Saptutra Rulli Nasrullah, Public Relations 2.0 Teori dan Praktik Public Relations di Era Cyber, Bekasi: Gramata Publishing, 2011 h.28-29.
Pada pendekatan
manpulatif, PR
Pasiad Indonesia
berusaha mempengaruhi publiknya dengan melakukan serangkaian kegiatan sosial
dengan maksud memperkenalkan Pasiad Indonesia kepada masyarakat dengan tujuan masyarakat mengetahui Pasiad Indonesia. Kemudian pendekatan
promorsional, PR melakukan promosi melalui seluruh mitra kerja, ataupun lembaga lainnya dan lewat pemerintah yang tersebar di seluruh wilayah
Indonesia dan melalui media sosial yang dimiliki oleh Pasiad Indonesia. Selain itu, PR Pasiad Indonesia juga melakukan pendekatan melalui
pendidikan yang diwujudkan dengan membangun sekolah bertaraf internasional, menyelenggarakan olimpiade sains, seni dan budaya yang
menjadi pokok utama kegiatan mereka. Pendekatan melalui misi juga mereka gunakan, dengan misi
“Meningkatkan hubungan kerjasama dengan institusi lokal dengan membuka seluas-luasnya lembaga pendidikan bertaraf
internasional”, Pasiad Indonesia berusaha melakukan inovasi dan memberikan curahan perhatian terhadap dunia pendidikan yang mereka miliki
agar sesuai dengan kebutuhan masrayarakat di Indonesia sekaligus mampu memberikan program pendidikan terbaik sehingga bisa menjadikan lembaga
ini sebagai role model institut pendidikan.