Pengertian Public Relations Konseptualisasi Public Relations
Public relations adalah keseluruhan upaya yang terencana dan berkesinambungan untuk menciptakan dan memelihara saling
pengertian antara suatu organisasi dengan segenap khalayak.
16
Definisi umum tentang public relations disimpulkan lebih spesifik lagi, yaitu public relations merupakan seni arts dan gabungan dari
displin ilmu manajemen, komunikasi, psikologi, sosial dan marketing, untuk membentuk agar perusahaan atau lembaga, gagasan atau ide yang
ditawarkan, nama dan produknya menjadi disukai dan dapat dipercaya oleh publiknya.
17
Internal Public Relations Association IPRA mendefinisikan PR sebagai fungsi manajemen yang khas yang mendukung pembinaan dan
memelihara jalur bersama antara organisasi dengan publiknya mengenai komunikasi, pengertian, penerimanaan, dan kerjasama melibatkan
manajemen dalam permasalahan dan persoalan; membantu manajemen memberikan penerangan dan tanggapan dalam hubungan deangan opini
publik; menetapkan dan menentukan tanggung jawab manajemen dalam mengikuti dan memanfaatkan perubahan secara efektif, bertindak sebagai
sistem peringatan yang dini dalam membantu mendahului kecenderungan;
16
Neni Yulianita, Dasar-Dasar Public Relations. Bandung: Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Univertas Islam Bandung, 2007 h. 65
17
Rosady Ruslan, Sh., MM, Kampanye Public Relations Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2002 cet.3 h.40
dan menggunakan penelitian serta teknik komunikasi yang sehat dan etis sebagai sarana utama.
18
Dalam buku Dasar-Dasar Public Relations, dijelaskan bahwa PR adalah suatu kegiatan atau aktivitas yang proses kegiatannya melalui
empat tahap, yaitu: 1
Penelitian yang didahalui penemuan, analisis, pengelohan data dan sebagainya;
2 Perencanaan yang direncanakan;
3 Pelaksanaan yang tepat;
4 Evaluasi, penelitian setiap tahap dan evaluasi keseluruhan.
19
Humas adalah suatu filsafat sosial dan manajemen yang dinyatakan dalam kebijaksanaan beserta pelaksanaannya, yang melalui interprestasi
yang peka mengenai peristiwa-peristiwa berdasarkan pada komunikasi dua arah dengan publiknya, berusaha untuk memperoleh saling pengertian dan
itikad baik.
20
Ciri-ciri humas hubungan masyarakat adalah sebagai berikut:
21
a Komunikasi yang dilancarkan berlangsung dua arah secara timbal-
balik
18
Rosady Ruslan, Kampanye Public Relation, h. 12.
19
Maria Assumpta, Dasar-Dasar Public Relations, Jakarta: Grasindo, 2002, h. 8.
20
H. Frazier Moore, Humas: Membangun Citra dan Komunikasi, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2004 edisi translasi, h. 6.
21
Onong Uchjana Effendy, Ilmu Komunikasi, Teori dan Praktek, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2005, cet.ke19, h. 132.
b Kegiatan yang dilakukan terdiri atas penyebaran informasi,
penggiatan persuasi dan pengkajian pendapat umum. c
Tujuan yang hendak dicapai adalah tujuan organisasi tempat humas menginduk.
d Sasaran yang dituju adalah khalayak di dalam organisasi dan
khalayak di luar organisasi. e
Efek yang diharapkan adalah terbinanya hubungan yang harmonis antara organisasi dan khalayak.
The British Institute of Public Relations mendefinisikan fungsi hubungan masyarakat sebagai berikut:
22
“the deliberate, planned and sustained effort to establish and maintain mutual understanding between organizations
and its public”
upaya yang mantap, berencana dan berkesinambungan untuk menciptakan dan membina pengertian bersama antara organisasi dengan khalayak.
Dalam definisi tersebut secara implisit terdapat tiga fungsi pemratek hubungan masyarakat:
1. Mengetahui secara pasti dan mengevaluasi pendapat umum yang
berkaitan dengan organisasinya to ascertain and evaluate public opinion as relates to his organization.
22
Neni Yulianita, Dasar-Dasar Public Relations. Bandung: Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Univertas Islam Bandung, 2007 h. 65
2. Menasehati para eksekutif mengenai cara-cara menangani pendapat
umum yang timbul to consel executives on ways of dealing with public opinion as it exists.
3. Menggunakan komunikasi untuk mempengaruhi pendapat umum
to use communication to influence public opinion. Dari beberapa definisi public relations di atas, dapat disimpulkan
bahwa public relations adalah upaya yang dilaksanakan oleh sebuah perusahaan agar tercipta hubungan dan pengertian yang baik antara
perusahaan dan publiknya yang mampu menumbuhkan kepercayaan dari pihak publik. Public relations merencakan kegiatan, melakukan observasi,
dan mngadakan evaluasi sejauh mana strategi yang digunakan cukup efektif atau tidak. Public relations juga merupakan divisi yang sangat
penting dalam perusahaan atau organisasi agar mencapai tujuan yang sesuai dengan visi, misi perusahaan dan mendapatkann citra yang baik di
mata publiknya.
23
Terdapat tiga jenis public relations, yaitu:
24
a. Government public relations
Setiap lembaga atau instansi manapun yang bertujuan untuk menghasilkan profit atau non profit, tentunya selalu berhubungan
dengan pihak-pihak lain baik di luar atau di dalam lembaga itu
23
Onong Uchjana Effendy, Hubungan Masyarakat, Bandung: Reamaja Rosdakarya, 2002, h. 22.
24
Sam Black Melvin L. Sharpe, Ilmu Hubungan Masyarakat Praktis, Jakarta: PT. Intermasa, 1998, h. 187-188.
sendiri. Dalam hal ini public relations bertugas untuk menjalin hubungan dengan pihak lain, baik itu karyawan di dalam
perusahaan, stakeholders, maupun dari pihak lain misalnya media, lembaga instansi pemerintah dan lembaga keuangan lainnya.
Pada saat sekarang ini public relations juga muncul dalam ranah pemerintahan. Public relations dalam pemerintah berfungsi
sebagai pengelola informasi dan opini publik yang muncul dari masyarakat karena rakyat dalam pemerintahan ikut serta mengatasi
jalannya pemerintahan yang apabila tidak sesuai, rakyat akan cepat mengkritiknya. Public relations melakukan penyebaran informasi
mengenai kebijakan pemerintah yang disebarluaskan seluas- luasnya, sedangkan opini publik dikaji dan diteliti seefektif-
efektifnya untuk keperluan dan pengambilan keputusan dan penentuan kebijakan selanjutnya.
Sam Black dalam bukunya “Practical Public Relations”,
mengklarifikasikan public relations pemerintahan menjadi dua, public relations pemerintah pusat dan public relations pemerintah
daerah. b.
Public relations pemerintah pusat Public relations dalam instansi ini bertugas untuk menyebarkan
informasi secara teratur mengenai kebijkan, perencanaaan dan hasil yang telah dicapai, dan menerangkan dan mendidik publik
mengenai perundang-undangan, peraturan, dan hal-hal lain yang
bersangkutan dengan kehidupan rakyat sehari-hari. Selain itu, public relations dalam pemerintah pusat juga bertugas menasehati
pimpinan departemen dalam hubungannya dengan reaksi atau tanggapan publik terhadap kebijaksanaan yang dijalankan.
c. Public relations pemerintah daerah
Public relations pada pemerintah daerah sebenarnya tidak berbeda dengan pemerintah pusat dalam hal pengorganisasian dan
mekanisme kerja, perbedaannya hanya terletak pada ruang lingkup.Ada empat tuajuan utama dalam public rerlations
pemerintahan daerah, yaitu: 1
Memelihara penduduk agar tahu jelas mengenai kebijaksanaan lembaga beserta kegiatannya sehari-hari.
2 Memberi kesempatan kepada mereka untuk mennyatakan
pandangannya mengenai proyek baru yang penting sebelum pengambilan keputusan.
3 Memberikan penerangan kepada penduduk mengenai cara
pelaksanaan sistem pemerintahan daerah dan mengenai hak- hak dan tanggung jawab mereka.
4 Mengembangkan rasa bangga sebagai warga negara.
Cara dan teknik pelaksanaannya berbeda antara public relations pemerintah pusat dengan pemerintah daerah. Pada
pemerintahan pusat terdapat media massa yang dapat digunakan untuk melakukan publikasi serta banyak fasilitas lainnya dalam
usaha kampanye public relations. Sedangkan pemerintahan daerah, ada yang belum memiliki media massa sehingga penyebaran
informasi dan kebijakan dilakukan melalui media nirmassa, misal spanduk, poster, atau bisa juga melalui tatap muka dalam rapat
umum atau pertemuan-pertemuan.
25
d. Institution public relations
Merupakan divisi yang ada dalam sebuah organisasi atau perusahaan yang berupaya menarik perhatiann publik akan produk
yang dipasarkan dengan melakukan perencanaan, pemasaran dan evaluasi atas tindakan yang dilakukan dalam menarik perhatian
publik. Institusi yang dimaksud di sini adalah sebuah perusahaan, yang merupakan jenis usaha dalam mencari keuntungan sebesar-
besarnya. Public relations perusahaan biasanya didefinisikan sebagai
pengelolaan reputasi perusahaan secara keseluruhan atau disebut juga citra perusahaan. Citra perusahaan tidak hanya penting dalam
hal kinerja kerja, tetapi juga faktor lainnya seperti track record tanggung jawab sosial atau kebijakan etika.
26
Public relations dalam perusahaan muncul karena beberapa alasan, diantaranya, adanya kebutuhan untuk memperbaiki
hubungan baik dengan publik sehingga terjalin pengertian. Publik
25
Onong Uchjana Effendy, Hubungan Masyarakat, Bandung: Reamaja Rosdakarya, 2002, 37-39.
26
Anne Gregory, Public Relations dalam Praktik, Jakarta: Erlangga, 2004, h.58.
bisa mengerti bagaimana organisasi tersebut, sehingga muncul rasa saling percaya demi keuntungan kedua belah pihak. Adanya
keinginan untuk semakin bersikap terbuka terhadap publik dengan menggunakan komunikasi dua arah serta dengan menciptakan
opini publik yang diperlukan untuk perkembangan perusahaan. Adanya kebutuhan untuk semakin memasyarakat, hal ini
merupakan proses pencapaian kemenangan dalam mempengaruhi publik. Adanya kebutuhan untuk berkomunikasi dua arah dalam
menghadapi permasalahan sosial yang kompleks dan semakin berkembang. Dimana komunikasi dua arah sangat penting dan
dibutuhkan hubungan sosial yang sehat dan etis.
27
e. Third Sector public relations
Lembaga swadaya masyarakat LSM merupakan organisasi atau lembaga yang didirikan oleh perorangan atau kelompok yang
secara sukarela memberikan pelayanan kepada masyarakat umum tanpa bertujuan untuk memperoleh keuntungan dari kegiatannya.
Organisasi ini bukan bagian dari organisasi pemerintah atau pun organisasi yang bergerak untuk mendapatkan keuntungan.
Public relations bertugas tidak hanya menjalankan komunikasi dengan lembaga lain, akan tetapi berusaha memperkenalkan
lembaga yang diwakilinya dengan menyebarkan informasi kepada publik. Tugas dari public relations dalam LSM antara lain,
27
Maria Assumpta Rumanti OSF, Dasar-dasar Public Relations Teori dan Praktik, Jakarta: PT Grasindo, 2002, h. 203-204.
mengembangkan kepercayaan masyakat terhadap organisasi. Public relations menyebarluaskan informasi tentang profil
lembaga, visi misi dan tujuan lembaga agar publik tertarik sehingga mau memberikan kepercayaan kepada lembaga tersebut.
Menyediakan media komunikasi yang tepat antara publik dengan lembaga.
Public relations dalam LSM berperan untuk memberikan sumbangan terhadap suksesnya organisasi dengan melaksanakan
hubungan dengan pihak lain seperti melakukan kerjasama demi terlaksananya tujuan dari berdirinya LSM tersebut dan melakukan
publikasi serta advertising.
28