58
tindakan dengan kategori tidak baik, 45,4 responden kapal jenis tanker memiliki tindakan pengendalian vektor dengan kategori tidak baik dan 87,8 responden kapal
jenis kargo memiliki tindakan pengendalian vektor penyakit dengan kategori tidak baik, seperti terlihat pada Tabel 4.16.
Tabel 4.16 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Jenis kapal dan
Tindakan Pengendalian Vektor Penyakit Tindakan Pengendalian
Jenis Kapal
Baik Tidak baik n
n
Feri -
0,0 2 100,0
Tanker 6
54,6 5 45,4
Kargo 4 12,3
29 87,8 4.3. Analisis Bivariat
4.3.1 Hubungan antara variabel faktor predisposisi dengan tindakan
pengendalian vektor penyakit
Berdasarkan variabel usia menunjukkan bahwa responden yang berstatus dewasa madya lebih dominan tidak melakukan tindakan pengendalian vektor dengan
baik yaitu 87,5 dibanding dengan dewasa dini sebesar 76,3 , sehingga dapat dinyatakan tidak ada hubungan variabel umur dengan pengendalian vektor penyakit
p=0,664. Berdasarkan masa kerja juga menunjukkan bahwa tidak ada hubungan masa kerja dengan pengendalian vektor p=0,644, responden yang memiliki masa
kerja ≤ 3 tahun lebih dominan tidak melakukan tindakan pengendalian vektor dengan
Universitas Sumatera Utara
59
baik yaitu 78,6 dibanding responden yang dengan masa kerja 3 tahun sebesar 77,8 . Demikian halnya dengan variabel kebangsaan, data menunjukkan bahwa
tidak ada hubungan kebangsaan dengan tindakan pengendalian vektor p=0,130, responden berkebangsaan WNA lebih dominan tidak melakukan pengendalian vektor
dengan baik yaitu 93,8 dibanding dengan WNI sebesar 70,0 . Berdasarkan variabel pengetahuan, hasil penelitian menunjukkan bahwa
responden yang memiliki pengetahuan tinggi lebih besar persentasenya yaitu 78,8 tidak melakukan pengendalian vektor penyakit dengan baik dibanding dengan tingkat
pengetahuan sedang yaitu 77,6 , sehingga dapat dinyatakan tidak ada hubungan pengetahuan responden dengan pengendalian vektor penyakit p=1,000.
Berdasarkan sikap responden terhadap program menunjukkan bahwa responden yang memiliki sikap baik justru lebih besar persentase yaitu 80,0 tidak
melakukan tindakan pengendalian vektor dengan baik dibanding dengan sikap responden yang kurang baik yaitu 71,4 dan sikap responden yang tidak baik yaitu
75,0 , sehingga dapat dinyatakan tidak ada hubungan sikap responden dengan pengendalian vektor penyakit p=0,870. Secara rinci dapat terlihat pada Tabel 4.17.
Universitas Sumatera Utara
60
Tabel 4.17 Hubungan Variabel Faktor Predisposisi dengan Pengendalian Vektor
Pengendalian Vektor Penyakit Jumlah
Faktor Predisposisi Baik Tidak Baik p
n n n Umur
Dewasa dini 9
23,7 29 76,3 38 100,0 0,664 Dewasa madya 1
12,5 7 87,5 8 100,0
Masa kerja
≤ 3 tahun 6 21,4 22 78,6 28 100,0 1,000 3 tahun 4 22,2 14 77,8 18 100,0
Kebangsaan WNI
9 30,9 21 70,0 30 100,0 0,130 WNA
1 6,3 15 93,8 16 100,0 Pengetahuan
Tinggi 7 21,2 26 78,8 33 100,0 1,000
Sedang 3 23,1 10 76,9 13 100,0
Sikap Baik
7 20,0 28 80,0 35 100,0 0,838 Kurang Baik
2 28,6 5 71,4 7 100,0 Tidak Baik
1 25,0 3 75,0 4 100,0
4.3.2 Hubungan antara variabel faktor pendukung dengan pengendalian