Jenis Penelitian Lokasi dan Waktu Penelitian Populasi dan Sampel Metode Pengumpulan Data

34

BAB 3 METODE PENELITIAN

3.1. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini merupakan penelitian survei dengan tipe Explanatory Research yang bertujuan untuk menjelaskan pengaruh antara variabel-variabel melalui pengujian hipotesis Singarimbun dan Effendi, 1989, yaitu menjelaskan pengaruh faktor predisposisi, faktor pendukung dan faktor pendorong terhadap tindakan ABK dalam pengendalian vektor penular penyakit di pelabuhan Belawan.

3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di wilayah kerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Medan di Belawan dengan pertimbangan bahwa pelabuhan Belawan merupakan salah satu pelabuhan laut kelas utama di Indonesia yang memiliki kunjungan kapal dari berbagai penjuru dunia termasuk dari negara-negara terjangkit penyakit karantina dan penyakit menular potensial wabah jika dibandingkan dengan pelabuhan-pelabuhan lain di Sumatera Utara. Selanjutnya penelitian serupa belum pernah dilakukan di wilayah kerja pelabuhan Belawan. Penelitian ini dimulai dari studi kepustakaan, survei pendahuluan, seminar proposal, penelitian lapangan, seminar hasil sampai ujian akhir terhitung bulan Pebruari 2008 sampai dengan Pebruari 2009. Universitas Sumatera Utara 35

3.3. Populasi dan Sampel

Populasi penelitian adalah ABK yang bertanggung jawab dalam mengendalikan vektor penyakit di atas kapal serta kapal tersebut memiliki jalur pelayaran tetap ke pelabuhan Belawan dan atau sekali sebulan pernah berlayar ke luar negeri. Data KKP Medan Oktober 2007 – Pebruari 2008 tercatat 46 kapal : Kargo 33 kapal, Tanker 11 kapal dan Feri 2 kapal atau 46 orang ABK yang memiliki jabatan sebagai “Chip cook”juru masak. Sampel penelitian adalah total populasi yaitu semua populasi yang bertanggung jawab dalam mengendalikan vektor penyakit di atas kapal khususnya di ruang dapur, ruang makan dan gudang penyimpanan bahan makanan yaitu ABK yang menjabat sebagai “Chip cook”juru masak.

3.4. Metode Pengumpulan Data

Data primer diperoleh langsung dari responden ABK melalui wawancara dengan alat bantu kuesioner dan melalui observasi dengan Check list. Sedangkan data sekunder diperoleh dari dokumen yang sudah tersedia di KKP Kelas II Medan mencakup data penyakit, data kunjungan kapal dan data jumlah ABK. Sebelum data dikumpulkan terlebih dahulu dilakukan uji instrumen yang bertujuan untuk memastikan kuesioner yang akan digunakan memiliki validitas dan reliabilitas Notoatmodjo, 2005. Uji coba dilakukan pada bulan Mei 2008 terhadap 30 orang ABK di KKP wilayah kerja pelabuhan Kuala Tanjung. Alasan memilih Universitas Sumatera Utara 36 tempat ini karena ABKkapal yang masuk ke pelabuhan Kuala Tanjung memiliki karakteristik yang sama dengan ABKKapal yang masuk ke pelabuhan Belawan. Uji validitas menunjukkan sejauh mana skor atau nilai ataupun ukuran yang diperoleh benar-benar menyatakan hasil pengukuran atau pengamatan yang ingin diukur. Uji validitas dilakukan dengan mengukur korelasi antara masing-masing item pertanyaan dengan skor total variabel dengan nilai item corrected correlation pada analisis reability statistics. Uji reliabilitas merupakan indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Dalam penelitian ini teknik untuk menghitung indeks reliabilitas yaitu menggunakan metode Cronbach’s Alpha, yaitu menganalisis reliabilitas alat ukur dari satu kali pengukuran dengan ketentuan jika nilai r Cronbach’s Alpha0,361, maka dinyatakan reliabel Helmi, 2008. Berdasarkan hasil pengujian terhadap 30 responden diperoleh semua butir pertanyaan memenuhi persyaratan valid, karena nilai r-hitung semua butir pertanyaan lebih besar dari r-tabel=0,361 pada taraf kepercayaan 5 α=0,05 serta reliabel memenuhi persyaratan dengan nilai cronbach’s alpha lebih besar dari 0,80 seperti dapat dilihat pada lampiran 2. Universitas Sumatera Utara 37

3.5. Variabel dan Definisi Operasional a. Variabel independen

Dokumen yang terkait

Identifikasi Kebutuhan Pelatihan pada Jabatan Pandu dan Anak Buah Kapal (ABK) Divisi Pelayanan Kapal di PT X Cabang Belawan

1 50 118

Hubungan Komponen Health Belief Model (HBM) dengan Tindakan Penggunaan Kondom pada Anak Buah Kapal (ABK) di Pelabuhan Belawan Tahun 2012

3 62 165

PengaruhFaktor Risiko Terhadap keberadaan Vektor Penyakit di Kapal Pada Pelabuhan Tembilahan Tahun 2011

1 42 132

Pengaruh Faktor Internal Dan Eksternal Anak Buah Kapal (ABK) Terhadap Pemanfaatan Klinik Voluntary Conselling Testing Kantor Kesehatan Pelabuhan Belawan Tahun 2006 – 2008

2 51 106

Karakteristik Anak Buah Kapal ( ABK ) Yang Mengikuti Skrining HIV Di Klinik VCT Di Kantor Kesehatan Pelabuhan Belawan Medan

3 34 90

Pelaksanaan Hygiene Sanitasi Kapal dan Keberadaan Vektor Pembawa Penyakit (Larva Nyamuk, Musca Domestica, Periplaneta Americana dan Tikus) Pada Kapal Penumpang dan Kapal Barang di Pelabuhan Belawan Kota Medan Tahun 2016

50 253 142

PERAN INTERNATIONAL LABOUR ORGANIZATION (ILO) TERHADAP PELANGGARAN HAM BERUPA PERDAGANGAN ORANG YANG TERJADI PADA ANAK BUAH KAPAL (ABK).

0 5 9

SKRIPSI FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEPADATAN KECOA PADA KAPAL MOTOR YANG SANDAR DI PELABUHAN TANJUNG PERAK SURABAYA

1 1 15

1 BAB I PENDAHULUAN - SANITASI KAPAL, KUALITAS AIR BERSIH, DAN KEBERADAAN TIKUS DALAM KAITANNYA DENGAN STATUS KESEHATAN ANAK BUAH KAPAL ( Studi pada Kapal dengan Berat Antara 6 – 30 Grosston yang Sandar di Pelabuhan Tegal ) - Repository Universitas Muhamm

0 1 7

BAB II TINJAUAN PUSTAKA - SANITASI KAPAL, KUALITAS AIR BERSIH, DAN KEBERADAAN TIKUS DALAM KAITANNYA DENGAN STATUS KESEHATAN ANAK BUAH KAPAL ( Studi pada Kapal dengan Berat Antara 6 – 30 Grosston yang Sandar di Pelabuhan Tegal ) - Repository Universitas Mu

0 2 19