Ketersediaan sarana Faktor Pendukung

49 Tabel 4.3 Gambaran Karakteristik Responden Menurut Faktor Predisposisi Faktor Presdisposisi Jumlah orang Persentase Umur Dewasa Dini 18-40 thn 38 82,6 Dewasa Madya 41-60 thn 8 17,4 Jumlah 46 100,0 Masa kerja ≤ 3 tahun 28 60,9 3 tahun 18 39,1 Jumlah 46 100,0 Kebangsaan WNI 30 65,2 WNA 16 34,8 Jumlah 46 100,0 Pengetahuan Tinggi 33 71,7 Sedang ` 13 28,3 Rendah 0 0,0 Jumlah 46 100,0 Sikap Baik 35 76,1 Kurang baik 7 15,2 Tidak baik 4 8,7 Jumlah 46 100,0

4.2.2 Faktor Pendukung

4.2.2.1 Ketersediaan sarana

Berdasarkan indikator ketersediaan sarana menunjukkan bahwa 47,8 menyatakan perangkap tikus tersedia di atas kapal dengan kondisi baik, 76,1 menyatakan rat guard tersedia di atas kapal dengan kondisi baik, 63,0 menyatakan insektisida tersedia di atas kapal, 71,7 menyatakan pembunuh kuman seperti Universitas Sumatera Utara 50 lisolkarbol tersedia di atas kapal serta 67,4 menyatakan bahan kimia tersebut tersedia dalam jumlah cukup di atas kapal, seperti terlihat pada Tabel 4.4. Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi Ketersediaan Sarana Pengendalian Vektor Ya Tidak Indikator Ketersediaan Sarana n n Perangkap tikus tersedia dengan kondisi baik 22 47,8 24 52,2 Rat guard tersedia dengan kondisi baik 35 76,1 11 23,9 Insektisida pembunuh kecoa tersedia 29 63,0 17 37,0 Lisolkarbol atau jenis lain tersedia 33 71,7 13 13,3 Bahan insektisidalisolkarbol tersedia- dalam jumlah yang cukup 31 67,4 15 32,6 Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas 67,4 ketersediaan sarana sudah lengkap dan 32,6 kurang lengkap, seperti terlihat pada Tabel 4.5. Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Kategori Ketersediaan Sarana Variabel Ketersediaan Sarana Jumlah orang Persentase Lengkap 31 67,4 Kurang Lengkap 15 32,6 Jumlah 46 100,0 4.2.2.2 Ketersediaan waktu Berdasarkan indikator ketersediaan waktu menunjukkan bahwa 54,3 menyatakan kurang tersedia waktu yang cukup untuk membersihkan ruang dapur, ruang makan dan gudang penyimpanan bahan makanan, 43,5 menyatakan kurang tersedia waktu untuk memasang rat guard, 56,5 menyatakan kurang tersedia waktu untuk memasang dan perangkap tikus, 60,9 menyatakan kurang tersedia Universitas Sumatera Utara 51 waktu untuk melakukan penyemprotan kecoa secara rutin dan 63,0 responden menyatakan kurang tersedia waktu untuk menaikkan tangga 60 cm dari dermaga, seperti pada Tabel 4.6. Tabel 4.6 Distribusi Frekuensi Ketersediaan Waktu Pengendalian Vektor Cukup Kurang Indikator Ketersediaan Waktu n n Tersedia waktu untuk membersihkan ruang dapur, 21 45,7 25 54,3 ruang makan dan gudang penyimpanan Tersedia waktu untuk memasang rat guard 26 56,5 20 43,5 Tersedia waktu untuk memasang perangkap tikus 20 43,5 26 56,5 Tersedia waktu untuk menyemprot kecoa secara rutin 18 39,1 28 60,9 Tersedia waktu untuk selalu menaikkan tangga kapal 17 37,0 29 63,0 60 cm dari dermaga Secara kumulatif kategoti variabel ketersediaan waktu, diketahui berdasarkan skor yaitu 8-10 dikategorikan cukup, 5-7 kategori kurang cukup. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 78,3 menyatakan ketersediaan waktu kurang cukup dan 21,7 menyatakan ketersediaan waktu cukup, seperti terlihat pada Tabel 4.7. Tabel 4.7 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Kategori Ketersediaan Waktu Variabel Ketersediaan Waktu Jumlah orang Persentase Cukup 10 21,7 Kurang cukup 36 78,3 Jumlah 46 100,0 Universitas Sumatera Utara 52

4.2.3 Faktor Pendorong

Dokumen yang terkait

Identifikasi Kebutuhan Pelatihan pada Jabatan Pandu dan Anak Buah Kapal (ABK) Divisi Pelayanan Kapal di PT X Cabang Belawan

1 50 118

Hubungan Komponen Health Belief Model (HBM) dengan Tindakan Penggunaan Kondom pada Anak Buah Kapal (ABK) di Pelabuhan Belawan Tahun 2012

3 62 165

PengaruhFaktor Risiko Terhadap keberadaan Vektor Penyakit di Kapal Pada Pelabuhan Tembilahan Tahun 2011

1 42 132

Pengaruh Faktor Internal Dan Eksternal Anak Buah Kapal (ABK) Terhadap Pemanfaatan Klinik Voluntary Conselling Testing Kantor Kesehatan Pelabuhan Belawan Tahun 2006 – 2008

2 51 106

Karakteristik Anak Buah Kapal ( ABK ) Yang Mengikuti Skrining HIV Di Klinik VCT Di Kantor Kesehatan Pelabuhan Belawan Medan

3 34 90

Pelaksanaan Hygiene Sanitasi Kapal dan Keberadaan Vektor Pembawa Penyakit (Larva Nyamuk, Musca Domestica, Periplaneta Americana dan Tikus) Pada Kapal Penumpang dan Kapal Barang di Pelabuhan Belawan Kota Medan Tahun 2016

50 253 142

PERAN INTERNATIONAL LABOUR ORGANIZATION (ILO) TERHADAP PELANGGARAN HAM BERUPA PERDAGANGAN ORANG YANG TERJADI PADA ANAK BUAH KAPAL (ABK).

0 5 9

SKRIPSI FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEPADATAN KECOA PADA KAPAL MOTOR YANG SANDAR DI PELABUHAN TANJUNG PERAK SURABAYA

1 1 15

1 BAB I PENDAHULUAN - SANITASI KAPAL, KUALITAS AIR BERSIH, DAN KEBERADAAN TIKUS DALAM KAITANNYA DENGAN STATUS KESEHATAN ANAK BUAH KAPAL ( Studi pada Kapal dengan Berat Antara 6 – 30 Grosston yang Sandar di Pelabuhan Tegal ) - Repository Universitas Muhamm

0 1 7

BAB II TINJAUAN PUSTAKA - SANITASI KAPAL, KUALITAS AIR BERSIH, DAN KEBERADAAN TIKUS DALAM KAITANNYA DENGAN STATUS KESEHATAN ANAK BUAH KAPAL ( Studi pada Kapal dengan Berat Antara 6 – 30 Grosston yang Sandar di Pelabuhan Tegal ) - Repository Universitas Mu

0 2 19