Laporan analisis kredit menjadi satu-satunya alat dalam pengambilan Prosedur perkreditan yang ada mudah dipahami oleh debitur.

Informasi yang disampaikan AO kepada manajer adalah berupa analisis kredit sampai kepada kelengkapan administrasi setelah seluruh syarat administrasi telah dilakukan pemeriksaan serta dianalisis setelah itu AO membuat kesimpulan sementara yang sebelumnya seluruh analisis kredit telah dilakukan. Tabel 4.51 Tingkat penilaian kinerja terhadap analisis kredit yang telah dilaporkan Account Officer tidak menimbulkan perdebatan SE E CE KE TE Skor X Hasil 9 15 12 1 0 24,32 40,54 32,43 2,70 143 3,86 Cukup Efektif Sumber : Hasil Kuesioner Tabel 4.52 Tingkat kepentingan manajemen perbankan terhadap analisis kredit yang telah dilaporkan Account Officer tidak menimbulkan perdebatan SP P CP KP TP Skor Y Hasil 14 16 4 1 2 37,84 43,24 10,81 2,70 5,41 150 4,05 Penting Sumber : Hasil Kuesioner Tabel 4.53 Tingkat Kesesuaian Tingkat Kinerja Tingkat Kepentingan Tingkat Kesesuaian 3,86 Cukup Efektif 4,05 Penting 95,33 Sangat Sesuai

4. Laporan analisis kredit menjadi satu-satunya alat dalam pengambilan

keputusan kredit oleh manajemen. Laporan analisis kredit merupakan bagian dari keseluruhan analisis kredit. Dalam pengambilan keputusan kredit banyak hal yang menjadi alat manajemen dalam merealisasikan permohonan kredit yang diajukan oleh debitur, salah satu alat yang dapat menjadi pertimbangan adalah daftar riwayat kredit debitur. Tabel 4.54 Tingkat penilaian kinerja terhadap penggunaan laporan analisis kredit dan menjadi satu-satunya alat manajemen dalam pengambilan keputusan kredit SE E CE KE TE Skor X Hasil 10 14 8 4 1 27,03 37,84 21,62 10,81 2,70 139 3,76 Cukup Efektif Sumber: Hasil Kuesioner Tabel 4.55 Tingkat kepentingan manajemen perbankan terhadap penggunaan laporan analisis kredit dan menjadi satu-satunya alat manajemen dalam pengambilan keputusan kredit SP P CP KP TP Skor Y Hasil 11 12 8 2 4 29,73 32,43 21,62 5,41 10,81 135 3,65 Penting Sumber : Hasil Kuesioner Tabel 4.56 Tingkat Kesesuaian Tingkat Kinerja Tingkat Kepentingan Tingkat Kesesuaian 3,76 Cukup Efektif 3,65 Penting 102,96 Sangat Sesuai

5. Adanya komunikasi yang baik antara karyawan dengan manajer dalam

memutuskan permohonan kredit. Komunikasi yang baik antara manajer dan karyawan merupakan suatu cara yang baik untuk meminimalisasi terjadinya kesalahan dalam pengambilan keputusan. Untuk memperoleh dan mempertahankan kepercayaan debitur perlu adanya komunikasi yang baik dan efektif dengan AO. AO sebagai pelantara antara debitur dan bank harus mampu berkomunikasi dengan baik sehingga tidak menimbulkan kesalahpahaman. Bank umum membuat persyaratan teknis bagi karyawan yang ditempatkan pada AO harus dapat berkomunikasi dengan baik salah satu caranya adalah bank membuat program diklat teknik berkomunikasi serta personality agar kompetensi para AO semakin meningkat. Tabel 4.57 Tingkat penilaian kinerja terhadap komunikasi yang baik antara karyawan dengan manajer dalam memutuskan permohonan kredit SE E CE KE TE Skor X Hasil 13 13 10 0 1 35,14 35,14 27,03 0 2,70 148 4,00 Efektif Sumber: Hasil Kuesioner Tabel 4.58 Tingkat kepentingan manajemen perbankan terhadap komunikasi yang baik antara karyawan dengan manajer dalam memutuskan permohonan kredit SP P CP KP TP Skor Y Hasil 22 10 5 0 0 59,46 27,03 13,51 0 165 4,46 Penting Sumber: Hasil Kuesioner Tabel 4.59 Tingkat Kesesuaian Tingkat Kinerja Tingkat Kepentingan Tingkat Kesesuaian 4,00 Efektif 4,46 Penting 89,70 Sesuai

e. Analisis Kepraktisan Practicality

1. Prosedur perkreditan yang ada mudah dipahami oleh debitur.

Prosedur perkreditan bank umum mengacu pada pedoman perkreditan yang telah ditetapkan oleh bank Indonesia. Peranan Account Officer AO dalam memberikan informasi kepada debitur dan jika debitur mengalami kesulitan dalam memahami dan mengimplementasikan prosedur perkreditan. Tabel 4.60 Tingkat penilaian kinerja terhadap prosedur perkreditan yang mudah dipahami oleh debitur SE E CE KE TE Skor X Hasil 9 17 11 0 0 24,32 45,95 29,73 0 146 3,95 Cukup Efektif Sumber: Hasil Kuesioner Tabel 4.61 Tingkat kepentingan manajemen perbankan terhadap prosedur perkreditan yang mudah dipahami oleh debitur SP P CP KP TP Skor Y Hasil 23 8 5 1 0 62,16 21,62 13,51 2,70 164 4,43 Penting Sumber: Hasil Kuesioner Tabel 4.62 Tingkat Kesesuaian Tingkat Kinerja Tingkat Kepentingan Tingkat Kesesuaian 3,95 Cukup Efektif 4,43 Penting 89,02 Sesuai

2. Formulir atau dokumen serta instrument lainnya yang digunakan dalam