Analisis Data Hasil Penelitian

butir pertanyaan dikatakan valid bila angka korelasionalnya yang diperoleh dari perhitungan lebih besar atau sama dengan r kritis. Untuk menentukan r hitung didapatkan dari perhitungan dengan rumus teknik korelasi Produc Moment dengan menggunakan SPSS 12, dan menentukan r tabel dengan menggunakan tabel angka kritis nilai r. b. Uji Reliabilitas Setelah menentukan validitas instrumen penelitian, tahap selanjutnya adalah mengukur relibilitas data instrumen penelitian, pengujian reabilitas dalam penelitian ini adalah Alpha Cronbach karena menggunakan jenis data likertessay. Teknik ini dapat menafsirkan korelasi antara skala diukur dengan semua variabel yang ada. Penelitian ini menggunakan bantuan program SPSS 12 dalam menghitung Alpha Cronbach, untuk menginterpretasikan nilai alpha yang diperoleh, digunakan kriteria korelasi menurut Yarnest 2004:68 yaitu: Tabel 3.1 Kriteria Korelasi

3. Analisis Data Hasil Penelitian

Teknis pengolahan data dan analisis data dilakukan dengan menggunakan statistik deskriptif, karena penelitian ini penelitian deskriptif. Untuk mengetahui tingkat kesesuaian ini, digunakan metode ”Importance Performace Analysis” berdasarkan rumus John A. Martilla dan John C. James dari Philip Kotler 1997:481 J. Supranto, 1997: 239-240 Analisis tingkat kepentingan dan kinerja pelaksanaan. Tingkat 0,200 = tidak ada korelasi 0,200 – 0,399 = korelasi rendah 0,400 – 0,599 = korelasi cukup 0,600 – 0,799 = korelasi tinggi 0,800 – 1,00 = korelasi sangat tinggi kesesuaian adalah hasil perbandingan antara skor kinerja pelaksanaan dengan skor kepentingan. Tingkat kesesuaian inilah yang akan menentukan urutan prioritas peningkatan faktor-faktor yang mempengaruhi siklus perkreditan. Dalam Penelitian ini terdapat satu variabel yang diwakilkan siklus perkreditan perbankan. Rumus yang digunakan untuk mengukur tingkat kesesuaian menurut J. Supranto 1997:241-243 adalah sebagai berikut: Keterangan: Tki : Tingkat Kesesuaian Responden Xi : Skor Penilaian Kinerja Yi : Skor Penilaian Kepentingan Dari hasil kuesioner, akan dicari nilai atau skor rata-rata dari masing-masing variabel dengan rumus : Keterangan: X = Skor Rata-Rata KinerjaTingkat Pelaksanaan Y = Skor Rata-Rata Kepentingan n = Jumlah Responden Selain itu juga dibuat diagram kartesius yang merupakan suatu bangun yang dibagi oleh dua buah garis yang berpotongan tegak lurus pada titik-titik X,Y, dimana X merupakan rata-rata dari 100 x Yi Xi Tki = n Xi ∑ = Χ n Yi Y ∑ = rata-rata skor tingkat pelaksanaan dan Y adalah rata-rata dari skor kepentingan seluruh faktor yang mempengaruhi siklus perkreditan. Seluruh faktor atau atribut terdiri dari 22 item. Selanjutnya seluruh faktor ini akan dinyatakan dengan K, dalam hal ini K = 22 yang selanjutnya dirumuskan sebagai berikut: Keterangan : K = banyaknya atribut atau fakta yang dapat mempengaruhi efektivitas siklus perkreditan dalam penelitian ini K = 22 i = 1, 2, 3... N Nilai rata-rata yang telah diperoleh dengan perhitungan masing-masing faktor tersebut, kemudian ditempatkan pada diagram kartesius secara berurutan dari nilai tertinggi sampai nilai terendah, dalam 4 empat kategori kuadran seperti yang tertulis pada gambar 3.1. berikut ini: Gambar 3.1 Diagram The Performance-Rating Analysis Sumber : John A. Martilla dan John C James 1997:77-79 K Xi 1 N i ∑ = = × K Yi 1 N i Y ∑ = = Diagram Kartesius Y Kepentingan Kepentingan Pertahankan Prestasi A B Y Prioritas Rendah Berlebihan C D X X PelaksanaanKinerja Keterangan: 1. Kuadran A menunjukan siklus perkreditan termasuk unsur-unsurnya yang dianggap penting, namun pihak bank telah melaksanakannya sesuai dengan peraturan yang berlaku namun tidak efektif. 2. Kuadran B Menunjukan unsur siklus perkreditan yang telah berhasil dilaksanakan untuk itu unsur ini mutlak diperlukan. Dianggap sangat penting dan efektif. 3. Kuadran C menunjukan beberapa faktor yang kurang penting pengaruhnya bagi siklus perkreditan sehingga pelaksanaannya dianggap biasa saja. Dianggap kurang efektif. 4. Kuadran D menunjukan faktor yang mempengaruhi siklus perkreditan kurang penting, tetapi pelaksanaanya berlebihan. Dianggap kurang penting tetapi sangat efektif.

E. Variabel dan Pengukurannya