Definisi Kredit Unsur Kredit

11 Menyediakan pembiayaan bagi nasabah berdasarkan prinsip bagi hasil dengan ketentuan yang ditetapkan dalam peraturan pemerintah; 12 Melakukan kegiatan yang lazim oleh bank sepanjang tidak bertentangan dengan Undang-undang ini dan peraturan perudangan-undangan yang berlaku. b. Bank Perkreditan Rakyat Bank Perkreditan Rakyat adalah bank yang menerima simpanan hanya dalam bentuk deposito berjangka, tabungan dan atau bentuk lainnya yang dipersamakan dengan itu. Adapun usaha Bank Perkreditan Rakyat adalah : 1 Menghimpun dana masyarakat dalam bentuk simpanan berupa deposito berjangka, tabungan, dan bentuk lainnya yang dipersamakan dengan itu; 2 Memberikan kredit; 3 Menyediakan pembiayaan bagi nasabah berdasarkan prinsip bagi hasil sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan dalan peraturan pemerintah; 4 Menempatkan dananya dalam bentuk Sertifikat Bank Indonesia SBI, deposito berjangka, sertifikat deposito, dan atau tabungan pada bank lain.

B. Kredit

1. Definisi Kredit

Istilah Credit, berasal dari perkataan latin credo, yang berarti I Believe, I Trust, saya percaya atau saya menaruh kepercayaan. Perkataan credo berasal dari kombinasi perkataan sansakerta cred yang berarti kepercayaan trust dan perkataan lain do, yang berarti saya menaruh. Istilah yang merupakan pasangan kredit merupakan utang debt. Kredit dan utang merupakan istilah-istilah untuk satu perbuatan ekonomi perbuatan yang menimbulkan akibat-akibat ekonomi dilihat dari arah yang berlawanan. Oleh karena itu, tidak benar jika dikatakan kredit berguna bagi perekonomian, sebaliknya utang tidak berguna bagi perekonomian. Veithzal Rivai 2006:4 mendefinisikan kredit sebagai penyerahan barang, jasa, atau uang dari satu pihak pemberi pinjaman kreditor atas dasar kepercayaan kepada pihak lain nasabah atau pengutangborrower dengan janji membayar dari penerima kredit kepada pemberi kredit pada tanggal yang telah disepakati kedua belah pihak. Menurut PSAK no.31 Pasal 11, kredit adalah penyediaan uang atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu dengan berdasarkan persetujuankesepakatan pinjam meminjam antara bank dengan pihak lain yang mewajibkan pihak peminjam untuk melunasi utangnya setelah jangka waktu tertentu dengan jumlah bunga imbalan atau pembagian hasil. Dengan demikian dalam praktiknya kredit adalah : a. Penyerahan nilai ekonomi sekarang atas kepercayaan dengan harapan mendapatkan kembali suatu nilai ekonomi yang sama dikemudian hari; b. Suatu tindakan atas dasar perjanjian dimana dalam perjanjian tersebut terdapat jasa dan balas jasa prestasi dan kontra prestasi yang keduannya dipisahkan oleh unsur waktu; c. Suatu hak, yang dengan hak tersebut seseorang dapat mempergunakannya untuk tujuan tertentu, dalam batas waktu tertentu dan atas pertimbangan tertentu pula.

2. Unsur Kredit

Menurut Prof. Dr. H. Veithzal Rivai, M.B.A 2006 :5 dalam bukunya “Credit Management Handbook” mengungkapkan unsur kredit a. Adanya dua pihak yaitu pemberi kredit kreditor dan penerima kredit nasabah. Hubungan kedua pihak ini adalah hubungan yang saling menguntungkan. b. Adanya kepercayaan pemberi kredit kepada penerima kredit yang didasarkan atas credit rating penerima kredit. c. Adanya persetujuanperjanjian kredit yang berupa kesepakatan bersama yang dituangkan dalam suatu instrumen credit Instrumen. d. Adanya unsur waktu time element. e. Adanya unsur resiko degree of risk baik di pihak pemberi kredit maupun di pihak penerima kredit. Risiko di pihak pemberi kredit adalah risiko gagal bayar risk of default, baik karena kegagalan usaha pinjaman komersial atau ketidakmampuan bayar pinjaman konsumen atau karena ketidaksediaan membayar. Resiko yang dihadapi nasabah adalah kecurangan dipihak kreditor, antara lain dapat berupa pemberian kredit untuk mencaplok perusahaan yang diberi kredit atau tanah yang dijaminkan. f. Adanya unsur bunga sebagai kompensasi prestasi kepada pemberi kredit. Bagi pemberi kredit, bunga tersebut terdiri dari berbagai komponen seperti biaya modal cost of capital, biaya umum overhead cost, risk premium, dan sebagainya.

3. Tujuan Kredit