Dalam pengambilan keputusan kredit prinsip 6C Charakter, Capital,

Tingkat penilaian kinerja AO terhadap pelaksanaan on the spot inspection, bank to bank confirmation, dan trade checking kepada setiap debitor. SE E CE KE TE Skor X Hasil 24 9 4 0 0 64,86 24,32 10,81 0 168 4,54 Efektif Sumber : Hasil Kuesioner Tabel 4.14 Tingkat kepentingan manajemen perbankan dalam on the spot inspection, bank to bank confirmation, dan trade checking kepada setiap debitor. SP P CP KP TP Skor Y Hasil 27 8 1 0 0 72,97 21,62 2,70 170 4,59 Penting Sumber : Hasil Kuesioner Tabel 4.15 Tingkat Kesesuaian Tingkat Kinerja Tingkat Kepentingan Tingkat Kesesuaian 4,54 Efektif 4,59 Penting 98,82 Sangat Sesuai

3. Dalam pengambilan keputusan kredit prinsip 6C Charakter, Capital,

Capacity, Collateral, Condition of Economic Constrain menjadi sumber informasi utama bagi manajemen. Setiap permohonan kredit yang diajukan pada bank selalu dilakukan analisis 6C. prinsip ini menjadi alat yang digunakan oleh manajemen perbankan dalam mengambil kebijakan untuk menyetujui kredit yang diajukan oleh debitur. Secara umum prosedur penilaian 6C adalah ƒ Charakter Watak Sebagai alat menajemen perbankan dalam mengetahui karakter dari calon debitur dapat dilakukan dengan: meneliti daftar riwayat hidup calon debitur, penelitian reputasi calon debitur dilihat dari lingkungannya, melihat kebiasaan calon debitur apakah terbiasa dengan hidup baroskonsumtif dll. Penilaian soal karakter ini diperlukan pengalaman yang cukup dalam melakukan penilaian. ƒ Capacity Kemampuan Pengukuran kemampuan calon debitur dilakukan dengan berbagai pendekatan diantaranya: pendekatan historis yaitu dengan menilai past performance dari nasabah yang bersangkutan, pendekatan financial dengan menilai dari daftar gaji, pendekatan educational dengan meneliti pendidikan calon debitur dan pendekatan yuridis dengan menilai apakah secara yuridis calon debitur tersebut mempunyai kapasitas dalam untuk mewakili dirinya untuk mengadakan ikatan atau perjanjian kredit dengan bank. ƒ Capital Modal Aspek penilaian capital dilakukan dengan analisa terhadap laporan keuangan dan laporan laba-rugi dari calon debitur. Analisis ini sangat penting dilakukan karena kredit yang akan diterima hanya sebagai tambahan pembiayaan bukan tambahan modal seluruhnya. ƒ Collateral Anggunan Penilaian terhadap anggunan ini dilakukan dengan dua aspek yaitu aspek ekonomis dari barang yang akan dijaminkan dan aspek yuridis apakah barang-barang yang akan dijaminkan memenuhi syarat secara yuridis. ƒ Condition of Economic Kondisi Perekonomian Untuk penilaian kondisi perekonomian perlu dilakukan terhadap masalah- masalah kebijakan pemerintah, peraturan-peraturan kebijakan moneter, perpajakan, dan keadaan perekonomian secara umum. Hal ini dimaksudkan agar dalam menyalurkan kredit bank dapat mempertimbangkan secara cermat. ƒ Constrain Constrain adalah batasan dan hambatan yang tidak memungkinkan suatu bisnis untuk dilaksanakan pada tempat tertentu. Tabel dibawah ini memberikan gambaran sejauhmana pelaksanaan analisis 6C dapat dilaksanakan pada bank BUMN Tabel 4.16 Tingkat efektivitas kinerja manajemen perbankan dalam melakukan analisis 6C Charakter, Capital, Capacity, Collateral, Condition of Economic Constrain. SE E CE KE TE Skor X Hasil 21 7 7 2 0 56,76 18,92 18,92 5,41 158 4,27 Efektif Sumber : Hasil Kuesioner Tabel 4.17 Tingkat kepentingan manajemen perbankan dalam melakukan analisis 6C Charakter, Capital, Capacity, Collateral, Condition of Economic Constrain. SP P CP KP TP Skor Y Hasil 29 5 3 0 0 78,38 13,51 8,11 174 4,70 Penting Sumber : Hasil Kuesioner Tabel 4.18 Tingkat Kesesuaian Tingkat Kinerja Tingkat Kepentingan Tingkat Kesesuaian 4,27 Efektif 4,70 Penting 90,80 Sesuai

4. Sebelum melakukan persetujuan kredit manajemen selalu