Latar Belakang Implementasi Peraturan Walikota Medan Nomor 28 Tahun 2011 Tentang Perizinan Usaha Warnet (Tinjauan Kebijakan Sosial Untuk Mencegah dan Mengatasi Perilaku Menyimpang Pengguna Warnet)

1 BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Modernisasi teknologi informasi dan komunikasi merupakan hal yang paling berkembang secara pesat diantara teknologi lainnya. Salah satu kesuksesan besar dalam modernisasi teknologi infomasi dan komunikasi adalah dengan ditemukannya internet. Internet tidak hanya mampu melakukan segala sesuatu secara instan, namun secara holistik mampu mengembangkan ruang gerak kehidupan baru bagi masyarakat.Tanpa disadari, manusia telah hidup dalam dua dunia, yaitu kehidupan dunia nyata dan kehidupan dunia maya. Seiring dengan perkembangan zaman, internet juga mengalami perkembangan ke arah pencapaian kemudahan dan kenyamanan dalam kehidupan sehari-hari. Kemudahan-kemudahan tersebut pasti sudah pernah kita rasakan diantaranya seperti belanja online , menggunakan jejaring sosial, membaca e-news , menulis e-mail , bermain game online , membaca e-book , download musik dan lain-lain. Internet kini tidak lagi hanya sekedar kebutuhan, tetapi juga telah menjadi gaya hidup. Mayoritas orang yang sudah mengenal internet pasti akan melibatkan internet dalam aktivitas sehari-harinya, namun tidak semua orang dapat menikmati internet secara pribadi. Mahalnya biaya koneksi internet, hardware komputer handhone canggih serta persebaran jaringan internet yang tidak merata menjadi kendala untuk mengakses internet. Menyelesaikan hambatan tersebut Universitas Sumatera Utara 2 maka hadirlah bisnis penyedia jasa internet atau biasa kita disebut dengan istilah warung internet selanjutnya akan disebut Warnet. Warnet memberikan keuntungan yang cukup besar bagi pengguna internet terutama dalam segi finansial. Pengguna tidak perlu membeli komputer dan tidak perlu berlangganan jasa internet, hanya membayar biaya sewa pemakaian saja dan sudah bisa mengakses internet dengan kecepatan tinggi. Warnet sangat bermanfaat bagi penggunanya. Biaya sewa jasa pemakaian internet yang cukup murah menjadikan Warnet sebagai tempat menghabiskan waktu luang dan mencari teman sesama pengguna Warnet. Kehadiran Warnet membuat para pengguna dapat mengakses situs-situs yang berhubungan dengan pendidikan, hiburan, media berita online, bermain game online, mencari lowongan kerja, mencari informasi up to date dan situs-situs lain yang sesuai dengan kebutuhan para penggunanya. Sebagai bisnis usaha, tentu saja haruslah memiliki tempat yang baik bagi pengguna sebagai penunjang kenyamanan saat menikmati layanan internet. Seperti adanya kamar mandi, tempat pembuangan sampah, ketersedian air bersih, saluran pembuangan limbah, penerangan yang baik, dan kebersihan yang terjaga. Penggunan applikasi ataupun program yang tersedia pada prangkat komputer haruslah memiliki lisesni yang resmi sebagai bentuk apresiasi kepada ilmuan berbasis teknogi komputer. Adapun pihak Warnet menyediakan desain tempat atau ruang bagi pengguna saat mengoperasikan komputer, desain tempat pengguna yang umumnya kita jumpai adalah pengguna duduk dikursi dan berhadapan langsung Universitas Sumatera Utara 3 dengan komputer, duduk secara lesehan dan berhadapan dengan komputer, atau desain bilik yang memiliki sekat pembatas yang tinggi guna memberikan privasi dan kenyamanan lebih untuk pengguna jasa internet. Namun kenyamaan yang disediakan pihak Warnet ini dapat disalah manfaatkan oleh para pengguna jasa internet. Desain internet yang berbilik dan bersekat menjadi tempat pacaran yang nyaman dan murah bagi para pasangan untuk melukakan perbuatan tidak senonoh, bahkan dalam presepsi penulis sendiri pasangan yang masuk kedalam bilik Warnet kurang lebih melakukan perbuatan tidak senonoh, tentunya presepsi penulis didasarkan pada kejadian yang sering penulis lihat atau penulis baca melalui media. Seperti kasus yang di temui pada Warnet Angel di Medan tahun 2012 lalu, seorang siswi SMA dipergoki ayahnya sedang melakukan oral seks kepada pacarnya www.metrosiantar.com 2012103019957siswi-sma-dipergoki- ayah-oral-seks-di-warnet diakses pada tanggal 27 Februari 2015 pukul 17.32. Tentunya kasus ini menunjukan bahwa desain warnet yang berbilik tinggi dan menutupi aktivitas penggunanya dapat disalah manfaatkan oleh pengguna jasa Warnet. Bisnis usaha penyedia jasa informasi atau Warnet yang berkembang saat ini memiliki sasaran konsumen dari berbagai strata sosial dan semua umur baik anak-anak, remaja maupun orang tua. Pengguna dapat mengakses informasi lebih leluasa dan bebas tanpa adanya filter yang dilakukan oleh penyedia usaha warnet. Hal Ini membuat konsumen jasa Warnet dapat membuka situs apapun yang mereka inginkan dengan alasan kebebasan informasi. Universitas Sumatera Utara 4 Tanpa adanya pengawasan dan larangan dari pihak penyedia usaha Warnet maka kemungkin pengguna jasa Warnet dapat membuka situs-situs yang melanggar norma kesusilaan dan norma hukum, seperti membuka situs pornografi dan judi online . Hal ini sungguh dapat merusak moral pengguna jasa warnet apalagi jika situs-situs haram tersebut dibuka oleh anak usia dini atau yang belum cukup umur. Seperti salah satu kasus di Semarang, seorang anak kedapatan sedang asik membuka situs dewasa dirazia oleh Polresta Semarang http:regional.kompas.comread201308290602252Razia.Warnet.Dapati.Anak .SD.Buka.Situs.Syur diakses pada tanggal 28 Februari 2015 pukul 15.33. Warnet tidak hanya sekedar menyediakan jasa untuk browsing tetapi juga menyediakan fasilitas internet game-online . Kehadiran game online menjadi daya jual penyedia Warnet untuk menarik konusmen pencinta video game atau yang biasa biasa kita kenal dengan sebutan gamer. Gamers yang sudah kecanduan game online mampu berada di Warnet setiap harinya serta mampu begadang hanya untuk bermain game-online , tentunya hal ini akan berdampak buruk pagi para gamers baik dari segi kesehatan, psikologi maupun sosial-ekonomi para gamers . Bahkan pada suatu kasus yang ditemukan menyebutkan bahwa seorang pria asal Taiwan tewas di Warnet setelah bermain game online selama 40 jam tanpa henti. http:www.beritateknologi.commain-game-diablo-iii-40-jam-pria- asal-taiwan-meninggal diakes pada tanggal 1 Maret 2015 pukul 18.09 Bagi kalangan pelajar mulai dari Sekolah Dasar hingga Mahasiwa yang mengalami kecanduan akan game-online dapat menimbulkan dampak negatif terhadap kegiatan akademis mereka, tidak jarang kita temui pelajar bolos sekolah dan berada di Warnet pada jam pelajaran, bahkan masih mengenakan seragam Universitas Sumatera Utara 5 sekolah. Seperti kasus yang terjadi di Warnet Melalanet, Jalan Wiliem Iskandar Medan, didapati belasan Siswa SMA tertangkap basah oleh Walikota Medan, Dzulmi Edin saat berada di Warnet ketika jam pelajaran sekolah http:medansatu.comberita2538wali-kota-medan-datang-belasansiswa-sma- kabur-dari-warnet diakses pada tanggal 1 Maret 2015 pada pukul 18.30. Hal ini menunjukan bahwa pelajar membolos sekolah dan lebih mempriotaskan berada di Warnet untuk bermain game-online daripada menerima kegiatan akademis di sekolah. Seperti halnya koin yang memiliki 2 sisi, disatu sisi Warnet dapat saja menjadi sarana ataupun fasilitas yang mendukung kegiatan positif penggunanya namun disisi lain dapat menjadi sarana yang merusak moral dan prilaku pengguna Warnet. Mengawasi dan menjaga moral pengguna Warnet agar tidak menyimpang merupakan kewajiban masyarakat baik orangtua, pihak Warnet, guru, terutama pemerintah. Pemerintah memilki tanggungjawab untuk mengontrol dan menjaga moral bangsa, baik pemerintah pusat, pemerintah daerah, maupun pemerintah kota. Mengurangi masalah-masalah yang ditimbulkan oleh prilaku pengguna warnet tersebut, Pemerintah Kota Medan telah menetapkan Peraturan Walikota Medan Nomor 28 Tahun 2011 tentang Perizinan Usaha Warung Internet. Dimana didalam peraturan tersebut dijelaskan bahwa : 1. Penyelenggara Warnet memblokir situs perjudian, situs porno,atau situs yang tidak sesuai dengan nilai norma agama, sosial, kesusilaan, dan hukum yang berlaku di Indonesia. Universitas Sumatera Utara 6 2. Penggunaan sekat pembatasbilik komputer tidak melebihi ketinggian 150 cm. 3. Tidak membenarkan anak usia sekolah yang memakai seragam sekolah menggunakan fasilitas Warnet pada jam pelajaran, terkecuali ada persetujuan dari pihak sekolah. 4. Membatasi jam buka yaitu pada hari Minggu sd hari Jum ‟at buka mulai pukul 05.00 sd pukul 24.00 dan pada hari Sabtu ataupun pada malam libur dibuka mulai pukul 06.00 sd pukul 02.00 WIB Beberapa kota lain di Indonesia juga memiliki peraturan mengenai perizinan usaha Warnet. Peraturan tersebut memiliki perbedaan-perbedaan dalam hal isi peraturan, adapun perbedaan isi peraturan walikota di kota lain di Indonesia adalah sebagai berikut : 1. Peraturan Bupati Kudus a. Pemasanagan sekat pembatas ruang komputer paling tinggi 20 cm. b. Menyediakan dan memasang kamera CCTV untuk memantau kegiatan pengguna Warnet bagi usaha Warnet yang memiliki jumlah komputer lebih dari 20 buah. c. Memasang tata tertib penggunaan internet pada tempat strategis di Warnet dan mudah dibaca oleh pengguna Warnet. d. Memasang petikan surat keputusan tentang perizinan yang dimiliki terkait pendirian Warnet, ditempat usahanya. Universitas Sumatera Utara 7 2. Peraturan Walikota Bukittinggi a. Dilarang membuat sekatpembatas antar komputer. b. Dilarang menggunakan kaca gelap sehingga pengguna warnet tidak bisa melihat dari luar warnet. c. Dilarang mengisinkan pengguna warnet yang berusia 12 dua belas tahun lebih sampai dengan 15 lima belas tahun atau pelajar setingkat sekolah menengah pertama SMP menggunakan warnet lebih Dari 21.00 WIB, kecuali kecuali didampinggi oleh orang tuawalinya. d. Dilarang mengizinkan pengguna warnet yang berusia 15 lima belas tahun sampai dalam 18 delapan belas atau setingkat Sekolah Menegah atas SMA menggunakan warnet dari jam 22.00 WIB, kecuali didampingi oleh orang tuawalinya. e. Dilarang mengoperasiakan warnet pada hari senin dampai Jumat lewat pukul 22.00 WIB 4. Peraturan Walikota Cirebon a. Menggunakan sekat pembatasbilik komputer yang wajar, tidak terlalu tinggi atau tidak terlalu tertutup untuk memudahkan pengawasan dan mencegah terjadinya penyalahgunaan fungsi. b. Jika memungkinkan memiliki area bebas rokok yang terpisah dengan area perokok serta pada area perokok difasilitasi dengan peralatan sirkulasi udara yang proposional. Universitas Sumatera Utara 8 c. Dilarang untuk beroperasi 24 dua puluh empat jam. d. Mencegah semaksimal mungkin penyalahgunaan permainan daring game online menjadi sarana perjudian. e. Melarang pelajar untuk beraktivitas di Warnet pada jam sekolah. Sebagai salah satu kota besar di Indonesia, kebutuhan akan teknologi informasi di Kota Medan sangat tinggi, hal ini ditandai dengan banyaknya Warnet yang tersebar di Kota Medan. Adapun jumlah Warnet di Kota Medan dapat dilihat pada tabel sebagai berikut : Tabel 1.1 No Kecamatan Warnet yang memiliki izin usaha Warnet yang tidak memiliki izin usaha Jumlah Warnet 1 Medan Tuntungan 10 20 30 2 Medan Johor 54 78 132 3 Medan Amplas 15 73 88 4 Medan Denai 34 28 62 5 Medan Area 38 34 72 6 Medan Kota 28 100 128 7 Medan Maimun 10 16 26 8 Medan Polonia 3 2 5 9 Medan Baru 46 75 121 10 Medan Selayang 30 5 35 11 Medan Sunggal 18 3 21 12 Medan Helvetia 25 13 38 13 Medan Petisah 17 6 23 14 Medan Barat 28 27 55 15 Medan Timur 39 58 97 Universitas Sumatera Utara 9 16 Medan Perjuangan 14 73 87 17 Medan Tembung 39 31 70 18 Medan Deli 9 8 17 19 Medan Labuhan 15 15 30 20 Medan Marelan 23 40 63 21 Medan Belawan 12 6 18 Total 507 711 1218 Sumber : http:pemkomedan.go.idinfodata.php diakses tanggal 02 Maret 2015 pukul 10.44 Tabel 1.1 diatas dapat dilihat bahwa jumlah Warnet yang ada di Kota Medan sebanyak 1218 usaha Warnet. Kecamatan Medan Johor memilki jumlah unit usaha Warnet paling banyak yaitu 132 unit usaha Warnet dan jumlah Warnet yang paling sedikit terdapat di Kecamatan Medan Polonia dengan 5 unit usaha Warnet. Tabel diatas juga menyatakan Warnet yang tidak memiliki izin usaha berjumlah 711 unit usaha Warnet. Peraturan Walikota Medan Nomor 28 tahun 2011 Tentang Perizinan Usaha Warnet ini sudah kurang lebih 4 tahun diterapkan, namun berdasarkan apa yang peneliti lihat dalam kehidupan sehari-hari fenomena yang sama masih dapat ditemui disekitar kita. Dengan melihat banyaknya fenomena yang terjadi di lapangan dan banyaknya jumlah warnet yang tidak memiliki izin usaha maka penulis tertarik untuk mengadakan penelitian yang berjudul “Implementasi Peraturan Walikota Medan Nomor 28 Tahun 2011 Tentang Perizinan Usaha Warung Internet di Kota Medan Tinjauan Kebijakan Sosial Untuk Mencegah Dan Mengatasi Prilaku Menyimpang Pengguna Warne t”. Universitas Sumatera Utara 10

1.2. Perumusan Masalah

Dokumen yang terkait

Implementasi Kebijakan Peraturan Walikota Medan No 28 Tahun 2011 Tentang Perizinan Usaha Warung Internet

0 5 105

Implementasi Peraturan Walikota Medan Nomor 28 Tahun 2011 Tentang Perizinan Usaha Warnet (Tinjauan Kebijakan Sosial Untuk Mencegah dan Mengatasi Perilaku Menyimpang Pengguna Warnet)

0 0 10

Implementasi Peraturan Walikota Medan Nomor 28 Tahun 2011 Tentang Perizinan Usaha Warnet (Tinjauan Kebijakan Sosial Untuk Mencegah dan Mengatasi Perilaku Menyimpang Pengguna Warnet)

0 0 2

Implementasi Peraturan Walikota Medan Nomor 28 Tahun 2011 Tentang Perizinan Usaha Warnet (Tinjauan Kebijakan Sosial Untuk Mencegah dan Mengatasi Perilaku Menyimpang Pengguna Warnet)

0 0 12

Implementasi Peraturan Walikota Medan Nomor 28 Tahun 2011 Tentang Perizinan Usaha Warnet (Tinjauan Kebijakan Sosial Untuk Mencegah dan Mengatasi Perilaku Menyimpang Pengguna Warnet)

0 0 31

Implementasi Peraturan Walikota Medan Nomor 28 Tahun 2011 Tentang Perizinan Usaha Warnet (Tinjauan Kebijakan Sosial Untuk Mencegah dan Mengatasi Perilaku Menyimpang Pengguna Warnet)

0 0 3

Implementasi Peraturan Walikota Medan Nomor 28 Tahun 2011 Tentang Perizinan Usaha Warnet (Tinjauan Kebijakan Sosial Untuk Mencegah dan Mengatasi Perilaku Menyimpang Pengguna Warnet)

0 0 12

Implementasi Kebijakan Peraturan Walikota Medan No 28 Tahun 2011 Tentang Perizinan Usaha Warung Internet

0 0 12

Implementasi Kebijakan Peraturan Walikota Medan No 28 Tahun 2011 Tentang Perizinan Usaha Warung Internet

0 0 1

Implementasi Kebijakan Peraturan Walikota Medan No 28 Tahun 2011 Tentang Perizinan Usaha Warung Internet

0 0 27