44
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1. Tipe Penelitian
Penelitian ini tergolong tipe penelitian deskriptif yaitu penelitian yang dilakukan dengan tujuan menggambarkan atau mendeskripsikan obyek dan
fenomena yang diteliti. Termasuk didalamnya bagaimana unsur-unsur yang ada dalam variable penelitian itu berinteraksi satu sama lain dan ada pula produk
interaksi yang berlangsung Siagian, 2011, h. 52. Menurut Bogdan dan Taylor Moleong, 2007:3 penelitian kualitatif
adalah tradisi tertentu dalam ilmu pengetahuan sosial yang secara fundamental bergantung pada pengamatan terhadap manusia dalam kawasannya sendiri dan
berhubungan dengan orang-orang tersebut dalam bahasanya dan dalam peristilahannya. Penelitian dengan topik ini memiliki data dan kajian yang sangat
terbatas sehingga penelitian ini merupakan eksplorasi. Untuk mendapatkan data mengenai isu yang belum banyak dieksplorasi maka harus dilakukan deskriptif
secara mendalam. Oleh karena itu, maka hanya bisa dilakukan dengan penelitian kualitatif.
3.2.
Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan dibeberapa lokasi yang berhubungan dengan masalah yang diteliti, diantaranya sebagai berikut :
1. Dinas Komunikasi dan Informasi Kota Medan.
2. Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu Kota Medan.
Universitas Sumatera Utara
45 3.
Kantor Satpol PP Kota Medan. 4.
Warung Internet yang ada di Kota Medan.
3.3. Informan Penelitian
Menentukan informan penelitian ini, peneliti menggunakan dua teknik yaitu dengan menggunakan teknik
purposive sampling
. Menurut Sugiono 2008:53-54, yang dimaksud dengan
purposive sampling
adalah teknik pengambilan sampel sumber data dengan pertimbangan tertentu. Informan dalam
penelitian ini terdapat tiga jenis yaitu informan kunci, informan utama dan informan tambahan.
1. Informan Kunci
Informan kunci adalah orang yang dianggap mengetahui dan memiliki berbagai informasi pokok yang diperlukan dalam penelitian. Informan kunci
dalam penelitian ini adalah Kepala bidang Dinas Komunikasi dan Informasi Kota Medan.
2. Informan Utama
Informan utama adalah orang yang terlibat secara langsung dalam interaksi sosial yang di teliti. Adapun informan utama dalam penelitian ini adalah
Pengusaha Warnet yang memiliki izin usaha dan yang tidak memiliki izin usaha di Kota Medan.
Universitas Sumatera Utara
46 3.
Informan Tambahan Informan tambahan yaitu mereka yang dapat memberikan informasi
walaupun tidak langsung terlibat dalam interaksi sosial yang diteliti. Adapun Informan tambahan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
a Kepala Seksi Perizinan Umum Badan Pelayanan Perizinan Terpadu kota
Medan. b
Kepala Seksi Penyidikan dan Penindakan Satpol PP Kota Medan. c
Masyarakat sekitar warnet. d
Pengguna jasa warnet.
3.4. Teknik Pengumpulan Data