51
c. Manajemen Kontrol.
Dewan Syariah, Internal Auditor Dalam tataran praktis, dana zakat, infak dan sedekah menjadi salah satu
tiang pemberdayaan. Dalam tataran lain, Dompet Dhuafa pun harus membangkitkan semangat membangun yang non-ZIS. Faktor yang lain itu
adalah jiwa, tenaga, waktu dan doa. Faktor ini harus berintegrasi dalam satu jalinan, baik dikalangan muzaki dalam lembaga Dompet Dhuafa Republika
dan mitra maupun ditingkat mustahik.
2. Program Kegiatan
a. Bidang Pendidikan
1 Sekolah Unggul Bebas Biaya “SMART Ekselensia Indonesia”.
SMART Ekselensia Indonesia adalah sekolah tingkat menengah
berasrama dan bebas biaya yang berada di bawah naungan Lembaga
Pengembangan Insani LPI Dompet Dhuafa. Didirikan pada tahun
2004, sekolah ini telah memiliki siswa didik berjumlah 137 untuk 4 angkatan. Sekolah yang diperuntukkan bagi anak-anak dari kalangan
dhuafa yang berprestasi dari seluruh Indonesia ini digagas untuk meningkatkan harkat dan derajat kaum dhuafa melalui program
pendidikan dan pembinaan yang komprehensif dan berkesinambungan. Diharapkan, setelah melalui proses pendidikan dan pembinaan di
SMART EI, setiap siswa memiliki bekal berkarya untuk bangsa, negara dan agamanya
52
2 Beastudi Sarjana “Beastudi Etos”. Beastudi Etos adalah beastudi yang
diperuntukkan bagi mahasiswa berpotensi namun memiliki keterbatasan ekonomi di sebelas perguruan tinggi negeri PTN di Indonesia. Bentuk
beastudi yang diberikan adalah biaya masuk perguruan tinggi, SPP semester I dan II, akomodasi asrama selama tiga tahun, uang saku
sebesar Rp 400.000,00 – Rp 450.000,00 per bulan selama tiga tahun, dan pelatihan pengembangan diri self development training
3 Pengembangan Kapasitas Guru “ Makmal Pendidikan”. Makmal
Pendidikan adalah sebuah laboratorium pendidikan yang berusaha menjawab kebutuhan peningkatan kualitas guru dan sekolah melalui
program-programnya yakni pelatihan guru, pendampingan, dan sahabat guru Indonesia. Pelatihan guru bertujuan untuk meningkatkan kualitas
guru akan berdampak pada pengelolaan pembelajaran di kelas dan peningkatan kualitas hasil belajar siswa. Peningkatan kualitas hasil
belajar yang dimaksud adalah daya kreatifitas, penalaran, kearifan sosial dan peningkatan nilai akademik.
b. Bidang Kesehatan
1 Layanan Kesehatan Cuma-Cuma LKC merupakan lembaga non profit
jejaring Dompet Dhuafa Republika khusus di bidang kesehatan yang melayani kaum dhuafa secara paripurna melalui pengelolaan dana
sosial masyarakat ZISWAF- Zakat, Infak, Sedekah dan wakaf dan dana sosial perusahaan. Untuk itu, pada tahun 2001, Dompet Dhuafa
Republika mendirikan Layanan Kesehatan Cuma-Cuma LKC Ciputat,
53
guna memberikan akses layanan kesehatan yang layak dan optimal secara gratis bagi kaum dhuafa. Lebih dari 150.000 kaum dhuafa telah
terlayani oleh LKC. 2
Rumah Sakit Gratis, Untuk mengembangkan layanan di tahun 2007, Dompet Dhuafa Mendirikan lagi Rumah Sehat di Masjid Sunda Kelapa.
Tercatat 200.000 member kaum dhuafa yang sudah mendapatkan layanan ini secara Cuma-Cuma pula. Dan untuk lebih meningkatkan
kualitas layanan kesehatan kepada kaum dhuafa, Dompet Dhuafa Republika berinisiasi membangun Rumah Sehat Terpadu RST. Dari
sinilah diharapkan lahir model layanan kesehatan yang dibiayasi seluruhnya dari dana zakat, infaksedekah serta wakaf.
9
c. Bidang Sosial