53
guna memberikan akses layanan kesehatan yang layak dan optimal secara gratis bagi kaum dhuafa. Lebih dari 150.000 kaum dhuafa telah
terlayani oleh LKC. 2
Rumah Sakit Gratis, Untuk mengembangkan layanan di tahun 2007, Dompet Dhuafa Mendirikan lagi Rumah Sehat di Masjid Sunda Kelapa.
Tercatat 200.000 member kaum dhuafa yang sudah mendapatkan layanan ini secara Cuma-Cuma pula. Dan untuk lebih meningkatkan
kualitas layanan kesehatan kepada kaum dhuafa, Dompet Dhuafa Republika berinisiasi membangun Rumah Sehat Terpadu RST. Dari
sinilah diharapkan lahir model layanan kesehatan yang dibiayasi seluruhnya dari dana zakat, infaksedekah serta wakaf.
9
c. Bidang Sosial
1 Pengembangan Kemandirian “Institut Kemandirian”. Sebuah model
pemberdayaan praktis dalam satu area terpadu dijadikan semacam diklatsekolah kemandirian ini didirikan pada 23 Mei 2005. Ada dua
jenis pelatihan keterampilan mandiri yang diselenggarakan di IK yakni Pelatihan Kewirausahaan dan Pelatihan Keterampilan Teknis. Yang
pertama bermaksud membangun wawasan dan motivasi kewirausahaan bagi peserta didik yang terdiri atas masyarakat pengusaha kecil, pemula
usaha, dan kalangan khusus yang kelak diharapkan dapat memantik aktivitas mandiri di lingkungannya. Sedangkan pelatihan teknis, yang
9
Profil Dompet Dhuafa Republika, diakses pada tanggal 25 Maret 2010 dari Http: Dompet Dhuafa.or.id
54
bertujuan membekali peserta dengan keterampilan teknis terdiri atas kelompok keterampilan otomotif, menjahit, dan perkayuan. Untuk
menunjang berbagai pelatihan ini telah ditempatkan empat buah laboratorium praktik yakni Laboratorium Otomotif, Laboratorium
Katering, Laboratorium Menjahit, dan Laboratorium Perkayuan. Bekal keterampilan peserta ini sungguh membanggakan karena dari lulusan
IK kini telah tersebar ‘’virus’’ kemandirian yang terus mengembang dan menjadikan kalangan dhuafa percaya diri untuk memulai usaha.
Sampai 2008, telah terbina jejaring kemandirian dengan kalangan koperasi, kelompok peminat ussaha mandiri, frenchiser, dan
perusahaan-perusahaan yang ingin memanfaatkan dana CSR dalam suatu kerja sama pelatihan kemandirian.
2 BMT Center
Kerinduan terhadap lahirnya lembaga keuangan yang berpihak kepada kaum lemah merupakan cita-cita awal DD. Sejak munculnya BMT
Baitul Maal Wa Tamwil di Jakarta dan Semarang BMT Insan Kamil dan Binama, terasa perlu adanya lembaga yang menggalang
tumbuhnya lembaga keuangan serupa dalam satu sinergi, Dompet Dhuafa DD telah berhasil mensponsori lebih kurang pendirian 60
LKMS Lembaga Keuangan Mikro Syariah-termasuk BMT dan tersebar di Pulau Jawa dan Sumatera. Sebagai kelanjutan dari langkah
ini tahun 2006 DD memfasilitasi silaturahmi 200 pengelola BMT se- Jawa dan Sumatera sekaligus menandai berdirinya Perhimpunan BMT
55
Indonesia yang kemudian dikenal dengan nama BMT Center. Di bahwa sinergi BMT Center aneka program telah digulirkan dan meliputi
advokasi, konsultasi, jasa audit syariah, training, pooling fund, dan penempatan dana. Aliansi ini berlanjut dengan menangani sindikasi
pembiayaan, aktivitas kliring, dan penjaminan dana. 3
Baitul Maal Desa BMD Program ini bertujuan untuk memudahkan bagi masyarakat khususnya di pedesaan dalam rangka meningkatkan
kemandirian dalam kehidupan ekonomi. Program Baitul Maal Desa BMD ini sebenarnya adalah perluasan dari konsep BMT Baitul Maal
wat Tamwil yang sudah lebih dahulu berkembang. Program BMD menitikberatkan pada pengembangan potensi lokal setempat. Banyak
desa-desa di Indonesia yang memiliki potensi ekonomi yang besar seperti pertanian, peternakan, perikanan, kehutanan, kelautan, industri
kerajinan, dan sebagainya. Potensi ini kadangkala tidak berkembang disebabkan kurangnya perhatian dan pengetahuan dari para pelakunya
yang banyak berasal dari kalangan rakyat kecil. Dengan Program BMD ini, diharapkan, potensi bisa lebih maju, berkembang dan menghidupi
ekonomi daerah setempat. Dana yang diberikan kepada masyarakat sifatnya bergulir revolving
fund. Dana awal terus berputar dari satu mustahik ke mustahik lain, berbeda dengan dana pinjaman dari institusi perbankan yang mesti
dikembalikan. Dana bergulir ini dimaksudkan untuk merangsang minat dan kreativitas usaha masyarakat, tanpa harus takut dengan
56
pengambalian. Setelah satu Mustahik berhasil, dana ini akan berpindah ke Mustahik lainnya dan seterusnya.
4 Kampoeng Ternak, sesuai namanya merupakan lembaga mandiri di
bawah Dompet Dhuafa yang semula dipantik oleh animo dan keberhasilan program Tebar Hewan Kurban. Dari tahun ke tahun,
sambutan masyarakat akan keberhasilan program yang melibatkan penyediaan ribuan hewan ternak sehat itu makin tak terbendung. Hal ini
sekaligus menginspirasi lahirnya pola pemberdayaan berbasis peternakan yang dapat menyejahterakan warga pedesaan. Program
Pokok dari Kampoeng Ternak utamanya adalah melakukan pengembangan riset peternakan untuk melahirkan hewan ternak sehat,
dan yang kedua adalah pemberdayaan peternak dhuafa. Program riset dan pengembangan Kampoeng Ternak meliputi pembibitan breeding,
pakan, teknologi, manajemen, dan veteriner. Sedangkan program pemberdayaan peternak dibangun dengan menginisiasi kelompok
peternak di daerah binaan DD. Kelompok peternak ini disebut mitra DD yang akan menjadi bagian dari proses penyiapan ternak dalam lini
pengadaan ternak saat Tebar Hewan Kurban setiap tahun. Kampoeng Ternak kini melakukan aktivitas penyediaan ternak sehat yang mampu
memproduksi hewan untuk memasok THK sekitar 1000 ekor domba dan sapi. Sedangkan untuk kemitraan dengan peternak dhuafa, DD
menyiapkan tim yang mendampingi peternak di dusun-dusun mitra di seluruh pelosok tanah air untuk menyiapkan hewan yang akan dipotong
57
di daerah peternak dan sekitarnya pada saat Tebar Hewan Kurban yang fenomenal itu.
5 Lembaga Pertanian Sehat LPS Dompet Dhuafa berdiri pada bulan
Juni 1999 yang semula bernama Laboratorium Pengendalian Biologi DD Republika yang berfungsi untuk meneliti dan mengembangkan
sarana pertanian tepat guna untuk membantu petani kecil. Pertama kali diproduksi oleh Laboratorium Pengendalian Biologi DD Republika
adalah biopestisida pengendali hama tanaman berbahan aktif virus serangga NPV nuclear polyhedrosis virus yang ramah lingkungan.
Produk biopestisida yang berbahan aktif virus patogen serangga hama tersebut, merupakan yang pertama diproduksi di Indonesia dengan
nama VIR-L, VIR-X dan VIR-H. Kemudian hasil dari penelitian dan perakitan teknologi tepat guna pada tahun 2000 dihasilkan pupuk
organik OFER dan pestisida nabati PASTI berbahan aktif ekstrak akar tuba Derris sp..
6 Pada tahun 2002 Laboratorium Pengendalian Biologi berubah nama
menjadi Usaha Pertanian Sehat UPS, hal ini berkaitan erat dengan upaya pengembangan pemasaran produk-produk yang dihasilkan
Laboratorium sebelumnya. Pemisahan laboratorium dan usaha
dilakukan pada awal tahun 2003 menjadi LPS yang berada di Jejaring Aset Sosial JAS dan UPS yang berada di Jejaring Aset Reform JAR.
Selain produk Laboratorium, UPS juga mulai membantu pemasaran produk pertanian dari petani-petani yang telah menggunakan teknologi
58
ramah lingkungan, diantaranya berupa Beras Sehat Bebas Pestisida. Kemudian menginjak awal tahun 2004 Laboratorium Pertanian Sehat
dan Usaha Pertanian Sehat disatukan kembali menjadi Lembaga Pertanian Sehat Dompet Dhuafa di bawah koordinasi Jejaring Aset
Reform JAR dengan mandat yang lebih luas tidak hanya penelitian dan produksi sarana pertanian sehat, tetapi juga berupaya untuk
melakukan pemberdayaan petani dhuafa melalui Program Pemberdayaan Pertanian Sehat P3S. Pada tahun 2005 seiring dengan
perubahan internal lembaga holding Dompet Dhuafa, LPS menjadi salah satu jejaring pengembangan ekonomi yang diharapkan dapat
menjadi sebuah lembaga mandiri secara financial dari sektor produksi dan bisnis dengan tetap tidak kehilangan jatidirinya sebagai jejaring
dari lembaga nirlaba Dompet Dhuafa.
d. Bidang Ekonomi