Unsur-unsur Laporan Keuangan Jenis-Jenis Laporan Keuangan

28

4. Unsur-unsur Laporan Keuangan

Unsur laporan keuangan yang berkaitan secara langsung dengan pengukuran posisi keuangan adalah aset, kewajiban dan ekuitas. Sedangkan unsur yang berkaitan dengan pengukuran kinerja dalam laporan laba rugi adalah penghasilan dan beban. Definisi dari setiap unsur laporan keuangan tersebut adalah sebagai berikut : 20 1. Aset adalah sumber daya yang dikuasai oleh perusahaan sebagai akibat dari peristiwa masa lalu dan dari mana manfaat ekonomi di masa depan diharapkan akan diperoleh perusahaan. 2. Kewajiban adalah hutang perusahaan masa kini yang timbul dari peristiwa masa lalu, penyelesaiannya diharapkan mengakibatkan arus keluar dari sumber daya perusahaan yang mengandung manfaat ekonomi. 3. Ekuitas adalah hak residual atas aset perusahaan setelah dikurangi semua kewajiban. 4. Penghasilan adalah kenaikan manfaat ekonomi selama suatu periode akuntansi dalam bentuk pemasukan atau penambahan aset atau penurunan kewajiban yang mengakibatkan kenaikan ekuitas yang tidak berasal dari kontribusi penanam modal. 5. Beban adalah penurunan manfaat ekonomi selama suatu periode akuntansi dalam bentuk arus kas keluar atau berkurangnya aset atau terjadinya 20 Pengakuan-unsur-unsur-laporan-keuangan, Artikel diakses pada tanggal 10 Juni 2010 dari Http:auditme-post.blogspot.com 29 kewajiban yang mengakibatkan penurunan ekuitas yang tidak menyangkut pembagian kepada penanam modal.

5. Jenis-Jenis Laporan Keuangan

Dalam Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan PSAK No.45 tentang Pelaporan Keuangan Organisasi Nirlaba dijelaskan bahwa laporan keuangan organisasi nirlaba meliputi laporan posisi keuangan, pada akhir periode, laporan aktivitas serta laporan arus kas untuk suatu periode pelaporan dan catatan atas laporan keuangan. 21 Jenis-jenis laporan keuangan organisasi nirlaba, yaitu: a. Laporan Posisi Keuangan Statement of Financial Position Laporan posisi keuangan identik dengan neraca balance sheet pada perusahaan komersial. Tujuan laporan posisi keuangan adalah untuk menyediakan informasi mengenai aktiva harta, kewajiban utang dan aktiva bersih lembaga pada satu titik waktu tertentu dan menyajikan hubungan diantara unsur-unsur yang membentuknya. 22 Laporan posisi keuangan diharapkan dapat memberi informasi guna menilai: 1 Kemampuan lembaga untuk memberi jasa secara berkelanjutan. 2 Likuiditas, dilihat dari aktiva lancar yang dimilikinya. 21 Ikatan Akuntansi Indonesia, Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan PSAK No.45 tentang Pelaporan Keuangan Organisasi Nirlaba, 1998 h. 12 22 Pahala Nainggolan, Akuntansi Keuangan Yayasan dan Lembaga Nirlaba Sejenis, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2005, edisi ke-1, h 59 30 3 Fleksibilitas keuangan, dilihat dari utang serta aset yang dimilikinya. 4 Kemampuan memenuhi kewajibannya, dilihat dari jumlah utang serta harta lancar yang dapat digunakan untuk melakukan pelunasan utang tersebut. 5 Kebutuhan pendanaan dari luar eksternal b. Laporan Aktivitas Statement of Activities Laporan aktivitas terdiri atas dua bagian besar yaitu pendapatan dan beban biaya lembaga. 23 Tujuan utama dari laporan aktivitas adalah menyediakan informasi mengenai: 1 Pengaruh transaksi dan peristiwa lain yang mengubah jumlah dan sifat aktiva bersih. 2 Hubungan antar transaksi dan peristiwa lain. 3 Bagaimana penggunaan sumber daya dalam pelaksanaan berbagai program atau jasa Informasi dalam laporan aktivitas yang digunakan bersama dengan pengungkapan informasi dalam laporan keuangan lainnya dapat membantu para penyumbang, anggota organisasi, kreditur dan pihak lainnya untuk: a Mengevaluasi kinerja dalam suatu periode. b Menilai upaya, kemampuan dan kesinambungan organisasi dan memberikan jasa. c Menilai pelaksanaan tanggungjawab dan kinerja manajer. 23 Ibid., h. 63 31 c. Laporan Arus Kas Statement of Cash Flows Tujuan utama laporan arus kas adalah menyajikan informasi mengenai penerimaan dan pengeluaran kas dalam suatu periode. Laporan arus kas organisasi nirlaba disajikan sesuai dengan laporan arus kas organisasi bisnis merujuk pada PSAK No 2 tentang laporan arus kas. Laporan arus kas menyajikan sumber aliran kas dari tiga golongan besar sebagai berikut: 24 1 Kelompok Operasi operasional Dalam kelompok ini penambahan dan pengurangan arus kas yang terjadi pada perkiraan yang terkait dengan operasional lembaga. 2 Kelompok Investasi Termasuk dalam kelompok investasi adalah semua transaksi yang terkait dengan investasi lembaga berupa pembelian aktiva tetap dan aktiva lainnya. 3 Kelompok Pendanaan Termasuk dalam kelompok ini perkiraan yang terkait dengan transaksi penciptaan utang lembaga dan aktiva bersih. Tambahan yang ada di laporan arus kas lembaga nirlaba pada aktivitas pendanaan yaitu: 25 a Penerimaan kas dari penyumbang yang penggunaannya dibatasi untuk jangka panjang. 24 Pahala Nainggolan, Akuntansi Keuangan Yayasan dan Lembaga Nirlaba Sejenis, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2005, edisi ke-1, h. 65 25 Ibid, h. 68 32 b Penerimaaan kas dari sumbangan dan penghasilan investasi yang penggunaannya dibatasi untuk pemerolehan, pembangunand dan pemeliharaan aktiva tetap atau peningkatan dana abadi. c Bunga dividen yang dibatasi penggunaannya untuk jangka panjang. d Pengungkapan informasi mengenai aktivitas investasi dan pendanaan nonkas; sumbangan berupa bangunan atau aktivitas investasi. d. Catatan atas Laporan Keuangan Notes to Financial Statements Tujuan catatan atas laporan keuangan adalah memberikan informasi tambahan tentang perkiraan-perkiraan yang dinyatakan dalam laporan keuangan. Isi catatan ini yaitu memuat rincian dan penjelasan yang detail dari laporan keuangan sebelumnya. Catatan atas laporan keuangan juga digunakan untuk memberi informasi mengenai kebijakan akuntansi yang dilakukan. 26

6. Pentingnya Laporan Keuangan