Sejarah Pembentukan RUU OJK

dua tugas pokok yaitu menyangkut pengawasan prasarana keuangan seperti sistem pembayaran dan melakukan pengawasan bank-bank yang masuk kategori sistemik. 10 Sebut juga Perancis, pengawasan lembaga keuangan di Perancis dilakukan The Banking Commission. Ini merupakan badan yang bersifat kolegial yang terdiri atas tujuh anggota dan diketuai the governor of the banque de france The France Central Bank. Badan ini memiliki kewenangan yang cukup besar untuk melakukan pengaturan, pengawasan dan investigasi serta tindakan sanksihukum untuk meyakinkan lembaga keuangan memenuhi segala ketentuan hukum perundang-undangan danatau peraturan yang berlaku. 11 Pada negara yang melakukan pengawasan terhadap lembaga keuangan semacam OJK tentunya memiliki model-model yang berbeda dari tiap negara, hal inilah yang menjadi pertimbangan dalam menentukan model OJK di Indonesia. Tentunya ada yang sukses menggunakan model yang dianut maupun mengalami kegagalan, dan Indonesia sudah sepatutnya mengambil pelajaran dari negara lain dalam menentukan kebijakannnya sendiri. 10 Paul Sutaryono, “Pengawasan Bank Tetap di BI atau OJK?”, Bank Dan Management, no.112 Maret-April 2010: hal. 6 11 Ibid., h. 6 Model pengawasan industri jasa keuangan di berbagai negara didunia sangat beragam yang dapat diklasifikasikan dalam 3 tiga kelompok besar, yaitu: 12

1. Multi Supervisory Model, yaitu pengaturan dan pengawasan sektor

jasa keuangan oleh lebih dari dua otoritas. Masing-masing industri jasa keuangan seperti perbankan, pasar modal, asuransi, dan lembaga jasa keuangan lainnya diatur dan diawasi oleh masing- masing regulator yang berbeda. Model ini diterapkan oleh beberapa Negara seperti Amerika Serikat dan Republik Rakyat China.

2. Twin Peak Supervisory Model, yaitu pengaturan dan pengawasan

sektor jasa keuangan yang dilakukan oleh dua otoritas utama yang bagiannya didasarkan pada aspek prudential dan aspek market conduct. Dalam model ini lembaga keuangan prudensial seperti seperti bank dan perusahaan asuransi berada dalam satu juridiksi pengaturan dan pengawasan tersendiri, sedangkan perusahaan efek dan lembaga keuangan lainnya serta seluruh produk-produk jasa keuangan berada dalam satu juridiksi pengaturan dan pengawasan tersendiri pula. Model ini diterapkan oleh Negara-negara seperti Australia dan Canada. 12 Tim Panitia Antar Departemen Rancangan Undang-Undang Tentang Otoritas Jasa Keuangan, Opcit., h. 10