industri keuangan yang bersangkutan. Hal tersebut dilakukan dalam rangka mencegah dan menangani kondisi krisis di sektor keuangan. Dan juga
melakukan hubungan internasional dengan menjadi anggota organisasi pengawas jasa keuangan internasional atas nama Republik indonesia.
Kerjasama semacam ini juga dianjurkan dalam Al-Qur’an surat Al-Maidah ayat 2:
…..
Artinya: “..dan tolong-menolonglah kamu dalam mengerjakan kebajikan dan
takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. dan bertakwalah kamu kepada Allah, Sesungguhnya Allah amat berat siksa-Nya”.
66
BAB V Penutup
A. Kesimpulan
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan oleh penulis tentang perspektif Bapepam-Lk terhadap RUU OJK dalam bidang pengawasan pasar
modal syariah, dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1.
Bapepam-Lk mendukung dibentuknya OJK dengan alasan agar pengawasan dibidang keuangan berada dalam satu naungan peraturan
maupun pengawasan. Meskipun dalam RUU OJK industri keuangan yang berdasarkan prinsip syariah tidak disebutkan secara jelas, namun Bapepam-
Lk tidak mempermasalahkan hal tersebut dengan keyakinan bahwa OJK akan menaungi seluruh industri keuangan baik konvensional maupun
syariah. 2.
Fungsi pengawasan terhadap pasar modal baik syariah maupun konvensional akan tetap dimiliki oleh Bapepam-Lk namun Bapepam-Lk
bertanggung jawab kepada OJK bukan lagi kepada Menteri Keuangan, dan fungsi pengaturan terhadap industri keuangan berada pada OJK.
Dalam melakukan pengaturan maupun pengawasan saat ini terhadap efek maupun emiten, Bapepam-Lk bekerjasama dengan DSN-MUI dalam
membuat peraturan atau kebijakan agar efek syariah yang beredar dipasar modal syariah dapat tetap konsisten dengan tujuannya. kerjasama ataupun