Batasan dan Rumusan masalah

E. Riview Studi Terdahulu

No. Identitas Peneliti Isi Perbedaan 1. 2. Penulis: Afika Yumya Syahmi Judul: “Pengaruh Pembentuka Otoritas Jasa Keuangan Terhadap Kewenangan Bank Indonesia Dibidang Pengawasan Perbankan”. Skripsi S1, Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2008. Penulis: Izzudin Judul: “Menimbang Pengawasan Bank Tujuan: secara umum penelitian tersebut untuk mengetahui dampak dari pembentukan OJK terhadap kewenangan dan fungsi BI. Metode Penelitian: kualitatif, menghasilka data eksploratis analisis. Hasil: pengawasan perbankan akan menjadi wewenang OJK, namun peran BI tidak dapat dikesampingkan, OJK tetap harrus berkoordinasi dengan BI menyangkut informasi dan data perbankan. Setelah OJK terbentuk pengawasan BI terfokus pada kebijakan moneter yaitu mencapai dan memelihara kestabilan nilai uang. Tujuan: mencari tau sejauhmana pengawasan bank oleh OJK. Periode penelitian: 2010 Pada penelitian tersebut terfokus pada kewenangan BI pasca terbentuknya OJK. Untuk penlitian yang akan dilakukan penulis terfokus pada perspektif bapepam terhadap RUU OJK terkait pengawasan pasar modal syariah. metode penelitian yang akan digunakan adalah kualitatif deskriptif analisis, yaitu menjelaskan secara jelas bagaimana perspektif bapepam terhada RUU OJK dengan sebelumnya melihat fenomena politik yang terjadi terkait pembentukan OJK dengan segala kewenangannya. Dalam penelitian tersebut, penulis lebih fokus kepada pengawasan bank yang akan dilakukan oleh OJK. 3. oleh OJK”, Bank dan Managemen, maret-april 2010. Penulis: Malik Cahyadin Judul: “urgensi pembentukan OJK: menuju system pengawasan yang lebih proaktif terhadap lembaga keuangan”. Pangsa, edisi 8, September 2002. Hasil: kebijakan moneter dan keuangan yang ditangani oleh dua institusi yang berbeda tidak akan berjalan sesuai harapan apabila tidak ada koordinasi dan komunikasi yang baik. Akan disayangkan jika OJK nanti tidak berjalan efektif, mengingat OJK memiliki peran, tugas, dan kewenangan yang sangat luas. Penulis menyarankan, agar perlu kiranya ruang lingkup penanganan OJK dibatasi hanya sektor perbankan saja, sehingga lebih fokus. Hasil: dalam rangka melakukan perbaikan dalam pengawasan dibidang lembaga keuangan, ada hal-hal yang yang perlu diperhatikan, diantaranya perlu mengkaji secara mendalam akan pembentukan OJK untuk jangka panjang, perlu mempersiapkan sistem, sumber daya dan undang-undang yang menjadi fondasi terbentuknya pengawas lembaga keuangan. Meskipun Sedangkan penelitian yang akan dilakukanlebih fokus kepada pengawasan pasar modal oleh OJK menurut RUU OJK dilihat dari kacamata Bapepam-Lk. Pada artikel tersebut lembaga yang dimaksud belum disebutkan secara spesifik, utnuk penelitian selanjutnya mengkhususkan pada lembaga Bapepam-Lk selaku pengawas pasar modal saat ini. Dan juga akan membahas bagaimana pandangan bapepam terhadap RUU