Etik Perbankan dalam hubungan bankir dan nasabah. Prinsip saling menguntungkan. Persetujuan yang harus dilaksanakan

Ilmi Akbar Lubis : Analisis Kasus Tindak Pidana Penggelapan Dengan Menggunakan Jabatan Dalam Menggandakan Rekening Bank Studi Kasus : No.1945 Pid.B 2005 PN-MDN, 2008. USU Repository © 2009 kebijaksanaan banking operation sudah ditentukan, maka banking operation ini sering macet atau tidak sehat, bila pimpinan bank kurang bersih dari godaan materi. Dengan sendirinya ia tidak lagi memiliki kekuatan dan keberanian untuk memebersihkan para karyawan yang kurang jujur melaksanakan tugasnya. Tidak mungkin terdapat suatu banking operation yang sehat jika pimpinan dan karyawan-karyawan tidak bersih dari berbagai godaan, seperti yang sudah kita jelaskan diatas. Jika bawahan mengetahui, bahwa pimpinan bekerja curang, bawahan memandang remeh dan tidak acuh melaksanakan perintahnya. Hal ini akan mengganggu kelancaran mekanisme bank operation.

4. Etik Perbankan dalam hubungan bankir dan nasabah.

1. Prinsip saling menguntungkan.

Baik bank maupun nasabah dalam pelaksanaan persetujuan kredit harus berpedoman pada prinsip saling menguntungkan. Bank memberikan kredit, karena akan memeperoleh keuntungan dari hasil pinjaman. Nasabah menerima kredit dengan tujuan pinjaman tersebut digunakan di sektor produksi untuk memperoleh keuntungan.

2. Persetujuan yang harus dilaksanakan

a. Penulis sebagai nasabah bank pernah memperoleh fasilitas kredit yang setiap saat sesuai dengan persetujuan dapat ditarik. Penulis mengeluarkan cek kepada seorang pengusaha sebagai pembayaran dari suatu transaksi. Pengusaha tersebut Penulis kenal baik, sehingga ia percaya dan menerima cek tersebut. Kemudian si penjual menguangkannya. Apa yang terjadi? Cek ditolak oleh bank dengan alas an yang dicari-cari Ilmi Akbar Lubis : Analisis Kasus Tindak Pidana Penggelapan Dengan Menggunakan Jabatan Dalam Menggandakan Rekening Bank Studi Kasus : No.1945 Pid.B 2005 PN-MDN, 2008. USU Repository © 2009 Coba bayangkan, nama penulis dirusak oleh bank itu. Dengan sendirinya penjual barang tersebut tidak akan percaya pada penulis, apapun alasan yang diberikan. Si penjual barang itu mungkin butuh uang pada saat itu sebab harus memenuhi kewajibannya sesuai dengan perjanjiannya. Mungkin ia sendiripun tidak akan dipercaya oleh rekannya lagi jika tidak dapat melunasi kewajiban tepat pada waktunya. Mungkin juga rekannya ini berjanji pula kepada pengusaha lainnya melunasi kewajibannya pada esok harinya. Sebenarnya bank yang tidak memenuhi persetujuan mengorbankan bukan hanya satu orang, tetapi sekian banyak orang secara berantai. Suatu persetujuan yang tidak memenuhi kemungkinan akan merusak kepercayaan baik hubungan antara-antara pengusaha maupun antara pengusaha-pengusaha itu sendiri, dan bukan hanya merusak kepercayan antara pengusaha, melainkan juga akan menimbulkan efek berantai yang negatif. Perusahaan yang satu mungkin mengalami stagnasi di bidang produksinya, karena kekurangan biaya, demikian juga perusahaan lainnya . Ini menunjukan betapa pentingnya dipenuhi sesuatu perjanjian. a. Seorang debitur bank dengan pinjaman yang relatif besar berjanji melunasi hutangnya tepat pada waktunya kepada bank. Seandainya hal ini tidak terlaksana, bank tersebut akan kewalahan. Mungkin juga ia telah mengadakan suatu perjanjian dengan beberapa calon- calon debitur akan memberikan fasilitas kredit, dengan harapan dana untuk fasilitas kredit yang berasal dari pinjaman yang Ilmi Akbar Lubis : Analisis Kasus Tindak Pidana Penggelapan Dengan Menggunakan Jabatan Dalam Menggandakan Rekening Bank Studi Kasus : No.1945 Pid.B 2005 PN-MDN, 2008. USU Repository © 2009 diterima. Jika likuiditas bank tersebut tidak mencukupi, terpaksa kredit fasilitas ditunda atau batal. Bank ini akan di golongkan : 1. Tidak dapat memenuhi persetujuan. 2. tidak mengatur dananya . 3. kurang baik memberikan servis kepada nasabah. Memang seharusnya bank menseleksi para debiturnya, namun demikian bisa saja terjadi bahwa seseorang debitur lalai melunaskan kewajibannya. Oleh karena itu harus ada peraturan- peraturan dan perjanjian-perjanjian yang harus dilaksanakan tepat pada waktunya. Suatu perjanjian yang macet dapat merusak mekanisme bisnis itu sendiri. b. Telah kita jelaskan, bahwa Negara kita terpengaruh oleh berbagai nilai-nilai yang datang dari luar. Di dunia barat, business ethics mengutamakan janji atau sesuatu persetujuan harus dilaksankan tepat pada waktunya. Waktu oleh dunia usahawan barat dan Jepang dinilai sama dengan uang. Uang sangat penting, demikian juga waktu. Dewasa ini di kota-kota besar usahawan-usahawan Indonesia sudah menilai waktu sebagai sesuatu yang termasuk business ethics. Namun dalam praktek hal ini tidak mudah dilaksanakan. Sebagai contoh : pernah seorang pengusaha Indonesia merencanakan suatu persetujuan dengan industrialis Jepang untuk menjadi agen tunggal sesuatu jenis barang bagi seluruh Indonesia. Umumnya penetapan agen tunggal sesuatu jenis barang yang Ilmi Akbar Lubis : Analisis Kasus Tindak Pidana Penggelapan Dengan Menggunakan Jabatan Dalam Menggandakan Rekening Bank Studi Kasus : No.1945 Pid.B 2005 PN-MDN, 2008. USU Repository © 2009 berharga, menuntut pemenuhan syarat-syarat yang tidak begitu mudah. Pembicaraan dan surat-menyurat antara si pengusaha Indonesia dan Pengusaha jepang tersebut sudah berjalan baik, tinggal pelaksanaan persetujuan saja. Sesuai dengan persetujuan tersebut, kedua belah pihak membubuhkan tanda tangan di depan notaries, juga jam dan tanggalhari sudah ditetapkan. Tapi pihak pengusaha Indonesia terlambat satu jam datang di depan notaries . Industrialis jepang tersebut demikian kesal atas kelambatan itu, sehingga pelaksanaan persetujuan agen tunggal dibatalkan. Keuntungan jutaan rupiah yang diharapkan dengan sendirinya amblas. Alasan jepang tersebut ialah bahwa pengusaha Indonesia yang bersangkutan tidak dapat memenuhi janji.

3. Jangan menerima gift, upeti atau uang pelicin

Dokumen yang terkait

Pertanggungjawaban Pidana Bagi Terdakwa Anak Pelaku Tindak Pidana Pembunuhan Sesuai Dengan PASAL 340 KUHP(Studi Kasus Putusan No. 3.682 / Pid.B / 2009 / PN. Mdn)

5 97 123

Posisi Dominan Yang Dapat Mengakibatkan Praktik Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat (Studi Kasus Putusan KPPU No. 02 / KPPU-L / 2005 Tentang Carrefour)

1 64 189

Analisis Kriminologi Dan Yuridis Terhadap Penyalahgunaan Narkoba Yang Dilakukan Oleh Anak (Studi Kasus Putusan No. 1203 / Pid.B / 2006 / PN.MDN)

4 83 81

Analisis Kasus Tindak Pidana Penggelapan Dengan Menggunakan Jabatan Dalam Menggandakan Rekening Bank (Studi Kasus : No.1945 / Pid.B / 2005 / PN-MDN)

2 61 120

Asas Ne Bis In Idem Dalam Hukum Pidana (Pendekatan Kasus Putusan Pengadilan Negeri Medan No. 1384 / Pid.B / Pn. Mdn / 2004 Jo Putusan Pengadilannegeri Medan No. 3259 / Pid.B / Pn. Mdn / 2008)

2 49 163

ANALISIS YURIDIS PUTUSAN HAKIM DALAM TINDAK PIDANA PERCOBAAN PENCURIAN DENGAN PEMBERATAN (Putusan Nomor : 87 / Pid.B / 2012 / PN.GS)

0 5 15

Analisis Yuridis Putusan Hakim dalam Tindak Pidana Percobaan Pencurian dengan Pemberatan (Putusan Nomor : 87 / Pid.B / 2012 / PN.GS

0 7 8

ANALISIS PUTUSAN NO : 1270 / Pid.B / 2009 / PN.TK PADA BPR TRIPANCA SETIADANA

2 45 21

ANALISIS PERTANGGUNGJAWABAN PIDANA TERHADAP PEGAWAI NEGERI SIPIL PELAKU TINDAK PIDANA PENYALAHGUNAAN NARKOTIKA (Studi Perkara Nomor : 43 / Pid / Sus / 2011 / PN.TK)

1 11 23

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang - Pertanggungjawaban Pidana Bagi Terdakwa Anak Pelaku Tindak Pidana Pembunuhan Sesuai Dengan PASAL 340 KUHP(Studi Kasus Putusan No. 3.682 / Pid.B / 2009 / PN. Mdn)

0 3 38