Ilmi Akbar Lubis : Analisis Kasus Tindak Pidana Penggelapan Dengan Menggunakan Jabatan Dalam Menggandakan Rekening Bank Studi Kasus : No.1945 Pid.B 2005 PN-MDN, 2008.
USU Repository © 2009
B. Upaya Non-penal preventif
Kebijakan awal dan mendasar untuk menanggulangi tindak pidana penggelapan di bidang perbankan khususnya dalam hal bank adalah tanpa
menggunakan sarana penal. Kebijakan ini pada dasarnya bermula dari ajaran hukum fungsional, ajaran hukum sosiologis, dan teori tujuan pemidanaan
integratif. Maka berdasarkan uraian di atas dalam menanggulangi tindak pidana
dalam bidang perbankan secara prevent kita harus melihat faktor kondusif penyebab, yakni antara lain sebagai berikut :
1. Situasi dan kondisi sosial ekonomi 2. Kurang sempurnanya peraturan perundang-undangan perekonomian,
khususnya undang-undang perbankan dan peraturan pelaksanaannya. 3. Lemahnya komitmen moral dan etika bisnis.
Dan penjelasan terhadap ketiga faktor kondusif penyebab terjadinya tindak pidana penggelapan di dalam bidang perbankan, beserta cara
penanggulangannya berdasarkan upaya non-penal, adalah sebagai berikut :
1 Upaya non-penal di dalam menghadapi faktor situasi dan sosial
ekonomi Adapun upaya-upaya yang harus diusahakan untuk agar upaya ini
bisa berjalan antara lain :
A. Internal Audit and Fraud Detection
Fraud auditing atau audit kecurangan adalah upaya untuk mendeteksi dan mencegah kecurangan dalam transaksi-transaksi komersial. Untuk dapat
melakukan audit kecurangan terhadap pembukuan dan transaksi komersial
Ilmi Akbar Lubis : Analisis Kasus Tindak Pidana Penggelapan Dengan Menggunakan Jabatan Dalam Menggandakan Rekening Bank Studi Kasus : No.1945 Pid.B 2005 PN-MDN, 2008.
USU Repository © 2009
memerlukan gabungan dua ketrampilan, yaitu sebagai auditor yang telah terlatih baik dan criminal investigator
Langkah selanjutnya adalah melakukan audit Investigatif Fraud examination adalah suatu methodology untuk menyelesaikan dengan jelas,
permasalahan yang berkaitan dengan adanya indikasi tindak kecurangan dari awal sampai akhir lebih khususnya, pemeriksaan Investigatif meliputi upaya untuk
mendapatkan berbagai bukti-bukti dan pernyataan-pernyataan, memberikan kesaksian, penulisan laporan, dan membantu dalam pendeteksian dan pencegahan
tindak kecurangan tindak Pidana. Methodologi ini dibuat untuk memahami pentingnya pengendalian internal
pada sebuah organisasi untuk mencegah dan mendeteksi adanya kecurangan, membedakan antara kecurangan dan kesalahan dan beberapa hal mendasar dalam
pengendalian internal. Metode ini tidak hanya penting ataupun ditujukan semata-mata bagi para
auditor internal, akuntan, staf tapi pelatihan ini juga diperuntukan pihak lain yang memerlukan pemahaman tentang pentingnya audit internal dalam sebuah
organisasi dan hal pokok dalam sistem pengendalian internal untuk mencegah dan memberikan deteksi dini adanya kecurangan dan kesalahan dalam sebuah
organisasi ataupun perusahaan. Oleh karena itu untuk melengkapi agar metode ini lebih efektif lagi akan
lebih baik dilakukan studi kasus dan pembahasanya pada perbankan seperti yang penulis akan lakukan dalam Skripsi ini.
Ilmi Akbar Lubis : Analisis Kasus Tindak Pidana Penggelapan Dengan Menggunakan Jabatan Dalam Menggandakan Rekening Bank Studi Kasus : No.1945 Pid.B 2005 PN-MDN, 2008.
USU Repository © 2009
B. Unit khusus investigasi perbankan