I.7. Model Teoritis
Berdasarkan kerangka konsep yang ada, maka model teoritisnya adalah sebagai berikut :
Gambar : Model Teoritis
I.8. Variabel Operasional
Berdasarkan kerangka teori dan kerangka konsep di atas, maka dibuat operasional variabel yang berfungsi untuk kesamaan dan kesesuaian dalam
penelitian dapat dilihat pada tabel dibawah ini, yaitu sebagai berikut : 1.
Jenis Kelamin 2.
Umur 3.
Agama 4.
Pekerjaan. Terpaan Media :
1. Frekuensi menonton.
2. Durasi.
3. Atensi.
Tingkat Kecemasan Masyarakat :
1. Khawatir.
2. Panik dan gelisah.
3. Rasa takut dan
menghindar Karakteristik
responden : Variabel Bebas
Variabel Terikat
Universitas Sumatera Utara
Tabel Variabel Operasional
I.9. Definisi Variabel Operasional
Definisi Operasional adalah unsur penelitian yang memeritahukan bagaimana caranya untuk mengukur suatu variabel. Dengan kata lain, definisi
operasional adalah suatu informasi ilmiah yang sangat membantu peneliti lain yang ingin menggunakan variabel yang sama Singarimbun 1995 : 46.
Variabel Teoritis Variabel Operasional
Variabel Bebas X
Terpaan Media
1. Frekuensi menonton.
2. Durasi.
3. Atensi.
Variabel Terikat Y
Tingkat Kecemasan Masyarakat
1. Khawatir.
2. Panik dan gelisah.
3. Rasa takut dan menghindar.
Variabel Antara Z
Karakteristik Responden
1. Jenis Kelamin
2. Umur
3. Agama
4. Pekerjaan.
Universitas Sumatera Utara
Definisi Operasional dari variabel-variabel dalam penelitian ini adalah :
1. Variabel Bebas Terpaan Media, terdiri dari :
a Frekuensi menonton.
Melalui frekuensi menonton tayangan berita tentang kasus Flu H1N1 di televisi, dapat diihat pengaruhnya terhadap tingkat kecemasan masyarakat
public. Seberapa sering menonton tayangan berita tentang kasus Flu H1N1 yang ditayangkan di televisi setiap harinya.
b Durasi.
Lama atau durasi menonton berita. Mengetahui seberapa lama komunikan menonton tayangan berita khusunya berita tentang kasus Flu H1N1 di
televisi Apakah komunikan menonton beberapa program berita dengan durasi tertentu.
c Atensi.
Perhatian atau atensi yang diberikan komunikan untuk menonton tayangan berita tentang kasus Flu H1N1 yang ditayangkan di televisi. Apakah
komunikan melakukan kegiatan lain sambil menonton atau hanya menonton berita saja.
2. Variabel Terikat Tingkat Kecemasan, terdiri dari :
a Khawatir.
Rasa khawatir dan ingatan tidak menyenangkan. Seberapa besar tayangan berita tentang kasus Flu H1N1 yang ditayangkan di televisi membuat
Universitas Sumatera Utara
penonton khawatir dan menimbulkan ingatan tidak menyenangkan yang sering timbul dalam kehidupan sehari-hari.
b Panik dan Gelisah.
Seberapa besar tayangan berita tentang kasus Flu H1N1 yang ditayangkan di televisi menimbulkan kegelisahan dan kepanikan dalam kehidupan
sehari-hari komunikan atau pemirsanya.
c Rasa Takut dan Menghindar.
Seberapa besar tayangan berita tentang kasus Flu H1N1di televisi membuat komunikan atau penontonnya takut dan menghindari keadaan
sekitar atau lingkungannya. Misalnya semakin takut terhadap penularan penyakit Flu H1N1 sehingga takut dan menghindar dari lingkungan yang
dekat dengan peternakan babi, atau mengkonsumsi daging babi bagi mereka yang mengkonsumsinya.
3. Variabel Antara Karakteristik Responden, terdiri dari :
a Usia, yaitu tingkatan umur responden.
b Jenis Kelamin, yaitu kelamin pria atau wanita yang dijadikan sampel atau
responden.
c Pekerjaan, yaitu pekerjaan yang menjadi sumber kehidupan responden.
d Agama, yaitu keyakinan yang dipeluk oleh masing – masing responden.
Universitas Sumatera Utara
I.10. Hipotesa