Penentuan KHM Ekstrak Gambir terhadap Bakteri Uji Analisis Protein dan Asam Nukleat Analisis Ion Logam Ca

Gambar 5.1. Nilai KHM ekstrak air dan etil asetat gambir terhadap bakteri uji

5.1.6. Analisis Protein dan Asam Nukleat

Senyawa yang memberikan serapan pada 260 nm adalah RNA dan DNA, sedangkan pada panjang gelombang 280 nm dapat dideteksi adanya protein. Hasil analisis kebocoran protein dan asam nukleat yang terjadi akibat pengaruh minyak atsiri ditunjukkan pada gambar 5.2 dan 5.3. Gambar 5.2. Pengaruh konsentrasi KHM ekstrak air dan etil asetat terhadap kebocoran asam nukleat dari bakteri uji. Gambar 5.3. Pengaruh konsentrasi KHM ekstrak air dan ekstrak etil asetat gambir terhadap kebocoran protein dari bakteri uji.

5.1.7. Analisis Ion Logam Ca

2+ dan K + Ekstrak gambir juga dapat menyebabkan terlepasnya ion Ca 2+ dan K + dari sel bakteri S. epidermidis, S. mutans, dan S. pyogenes. Hasil pengukurannya dapat kita lihat pada gambar 5.4 dan 5.5 dibawah ini : Gambar 5.4. Pengaruh konsentrasi KHM ekstrak air dan etil asetat terhadap kebocoran Ca 2+ dari bakteri uji Gambar 5.5. Pengaruh konsentrasi KHM ekstrak air dan etil asetat terhadap kebocoran K + dari bakteri uji.

5.1.8. Analisis Perubahan Morfologi Sel Bakteri

Pengamatan morfologi dindingmembran sel bakteri dilakukan dengan bantuan scanning electron microscope SEM. Terlihat adanya perubahan pada morfologi bakteri setelah perlakuan pada konsentrasi 2 KHM. Hasilnya adalah sebagai berikut : Kontrol S. epidermidis Ekstrak air S.epidermidis Ekstrak etil asetat S. epidermidis Kontrol S. mutans Ekstrak air S. mutans Ekstrak etil asetat S. mutans Kontrol S. pyogenes Ekstrak air S. pyogenes Ekstrak etil asetat S. pyogenes Gambar 3. Morfologi sel S. epidermidis, S. mutans, dan S. pyogenes dengan mikroskop elektron.

5.2. Pembahasan

Gambir Uncaria gambir, Roxb. merupakan salah satu tanaman penghasil getah alkaloid yang mengandung senyawa kimia berupa katekin, asam katekutannat tanin dll. Gambir Uncharia gambir Roxb. yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dari daerah Payakumbuh Sumatera Barat dengan maksud untuk meminimalisasi kemungkinan adanya variasi kandungan kimia tumbuhan dan karena Sumatera Barat merupakan tempat pertanian dan produsen gambir terbesar di Indonesia. Identifikasi gambir yang dilakukan adalah dengan mengidentifikasi ada tidaknya urea dalam simplisia gambir yaitu yang tercantum dalam Farmakope Indonesia Edisi III hal ini dikarenakan dalam pembuatan

Dokumen yang terkait

Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Dan Beberapa Fraksi Daun Ekor Naga (Rhaphidophora pinnata (L.f.) Schott) Terhadap Bakteri Streptococcus mutans Dan Pseudomonas aeruginosa

17 99 87

Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Binara Dan Ekstrak Etanol Daun Ulam-Ulam Terhadap Bakteri Staphylococcus Aureus Dan Escherichia Coli

8 82 96

Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak N-Heksana, Etil Asetat Dan Etanol Teripang(Holothuria Scabra Jaeger) Terhadap Staphylococcus Aureus Dan Pseudomonas Aeruginosa

1 25 94

Uji Aktivitas dan Mekanisme Penghambatan Antibakteri Ekstrak Air Campuran Daun Sirih (Piper Betle L.) Dan Gambir (Uncaria Gambir (Hunter) Roxb.), Terhadap Beberapa Bakteri Gram Positif

5 32 82

Aktivitas antibakteri ekstrak kasar flavonoid daun gambir (Uncaria gambir Roxb)

0 8 59

PENGARUH PENAMBAHAN EKSTRAK AIR DARI GAMBIR (Uncaria gambir Roxb) Pengaruh Penambahan Ekstrak Air Dari Gambir (Uncaria Gambir Roxb) Terhadap Sifat Kimia Air Kelapa Selama Penyimpanan Suhu Kamar.

0 0 18

Pengaruh Penggunaan Pelarut Etanol Dan Etil Asetat Pada Ekstraksi Daun Gambir (Uncaria gambir Roxb.) Terhadap Aktivitas Antibakteri Patogen Pangan.

0 0 6

KONSENTRASI HAMBAT KATEKIN EKSTRAK GAMBIR (Uncaria gambir Roxb) TERHADAP Streptococcus mutans.

0 0 4

Potensi Fraksi Etil Asetat Ekstrak Daun Gambir (Uncaria gambir Roxb.) sebagai Antihiperlipidemia

0 0 10

UJI SIFAT FISIS GEL ANTIACNE EKSTRAK DAUN GAMBIR (Uncaria gambir Roxb) DALAM BASIS KARBOPOL DAN UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI TERHADAP Staphylococcus aureus

0 0 17