Pembuatan Larutan Uji Penentuan Diameter Hambat Penentuan KHM Dastouri dkk., 2008

Sebanyak 1 ml dari suspensi pengenceran 10 -1 diambil dan dimasukkan ke dalam 9 ml larutan NaCl fisiologis lalu dikocok dengan vortex. Suspensi ini disebut pengenceran 10 -2 . Pengenceran terus dilakukan sampai pada pengenceran 10 -7 . Tiga pengenceran terakhir diambil masing-masing 0,1 ml dan diinokulasikan pada plat agar yang berbeda. Suspensi inokulum tersebut disebarkan pada permukaan plat agar dengan menggunakan batang gelas L sampai merata. Plat agar diinkubasi pada temperatur 37 o C selama 24 jam, lalu dihitung jumlah koloni yang tumbuh. Kurva standar bakteri diperoleh dari pengukuran absorbansi dan jumlah sel tersebut dengan absorbansi sebagai x dan jumlah selml sebagai y. Sedangkan kurva tumbuh bakteri diperoleh dengan menerjemahkan kurva standar yaitu waktu sebagai x dan log jumlah selml sebagai y sehingga dapat diketahui waktu tercapainya umur aktif fase midlog dari bakteri uji.

4.3.11. Pembuatan Larutan Uji

Larutan uji dibuat dengan melarutkan eksrak gambir dengan akuades. Untuk penentuan aktivitas anti bakteri, konsentrasi larutan uji yang digunakan adalah 8 dan 4. Sedangkan untuk penentuan Kadar Hambat Minimum KHM, konsentrasi larutan uji di tentukan kemudian setelah penentuan aktivitas antibakteri.

4.3.12. Penentuan Diameter Hambat

Penentuan diameter hambat dilakukan dengan cara menyiapkan larutan uji ekstrak 8 dan 4 dan larutan kontrol kemudian teteskan masing-masing konsentrasi sebanyak 20 l pada kertas cakram steril. Kertas cakram yang sudah ditetesi sampel kemudian diletakkan pada media agar padat yang telah disuspensikan bakteri uji menjadi beberapa bagian. Tutup segera cawan petri dan inkubasi 37 ºC selama 24 jam dan diamati diameter hambat yang terbentuk.

4.3.13. Penentuan KHM Dastouri dkk., 2008

Metode penentuan kadar hambat minimum yaitu dengan menyiapkan tabung reaksi yang sudah steril, larutan uji dan juga larutan kontrol. Selanjutnya tiap-tiap tabung diisi dengan 200 µl media MHB, 200 µl suspensi bakteri 1x10 5 selml, dan 100 µl larutan uji dengan berbagai konsentrasi, dan juga larutan kontrol, dan di buat homogen. Kemudian diinkubasikan pada suhu 37º C selama 18 jam. Pembacaan hasil percobaan didasarkan pada pertumbuhan bakteri setelah diinokulasi ke dalam media agar. 4.3.14. Analisis Protein dan Asam Nukleat Naufalin, 2005 Suspensi bakteri uji yang telah diinkubasi selama 24 jam dalam media muller hinton broth. Sentrifuge dengan kecepatan 3500 rpm selama 20 menit. Selanjutnya filtrat dibuang dan pelet dalam tabung disuspensikan kedalam 8 ml buffer posfat Ph 7,0. Tambahkan ekstrak gambir dengan perlakuan 1 KHM, dan 2 KHM sebanyak 2 ml. Inkubasi selama 24 jam dalam shaker 150 rpm. Kemudian suspensi disentrifuge kembali selama 20 menit dengan kecepatan 3500 rpm, lalu disaring dengan filter 0,45 µm dan diambil cairan supernatan. Selanjutnya ukur absobansi dengan Spektrofotometer UVVis pada panjang gelombang 260 nm dan 280 nm.

4.3.15. Analisis Ion

Dokumen yang terkait

Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Dan Beberapa Fraksi Daun Ekor Naga (Rhaphidophora pinnata (L.f.) Schott) Terhadap Bakteri Streptococcus mutans Dan Pseudomonas aeruginosa

17 99 87

Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Binara Dan Ekstrak Etanol Daun Ulam-Ulam Terhadap Bakteri Staphylococcus Aureus Dan Escherichia Coli

8 82 96

Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak N-Heksana, Etil Asetat Dan Etanol Teripang(Holothuria Scabra Jaeger) Terhadap Staphylococcus Aureus Dan Pseudomonas Aeruginosa

1 25 94

Uji Aktivitas dan Mekanisme Penghambatan Antibakteri Ekstrak Air Campuran Daun Sirih (Piper Betle L.) Dan Gambir (Uncaria Gambir (Hunter) Roxb.), Terhadap Beberapa Bakteri Gram Positif

5 32 82

Aktivitas antibakteri ekstrak kasar flavonoid daun gambir (Uncaria gambir Roxb)

0 8 59

PENGARUH PENAMBAHAN EKSTRAK AIR DARI GAMBIR (Uncaria gambir Roxb) Pengaruh Penambahan Ekstrak Air Dari Gambir (Uncaria Gambir Roxb) Terhadap Sifat Kimia Air Kelapa Selama Penyimpanan Suhu Kamar.

0 0 18

Pengaruh Penggunaan Pelarut Etanol Dan Etil Asetat Pada Ekstraksi Daun Gambir (Uncaria gambir Roxb.) Terhadap Aktivitas Antibakteri Patogen Pangan.

0 0 6

KONSENTRASI HAMBAT KATEKIN EKSTRAK GAMBIR (Uncaria gambir Roxb) TERHADAP Streptococcus mutans.

0 0 4

Potensi Fraksi Etil Asetat Ekstrak Daun Gambir (Uncaria gambir Roxb.) sebagai Antihiperlipidemia

0 0 10

UJI SIFAT FISIS GEL ANTIACNE EKSTRAK DAUN GAMBIR (Uncaria gambir Roxb) DALAM BASIS KARBOPOL DAN UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI TERHADAP Staphylococcus aureus

0 0 17