Bakteri berbentuk melengkung atau spiral terdapat secara individual. Perbedaan antara kelompok ini terdapat pada jumlah amplitudo
spiralnya serta tingkat kekakuan dinding selnya.
2.3.4. Komponen Sel Bakteri
Bakteri tersusun atas berbagai substansi diantaranya yaitu :
a. Flagel
Flagel adalah bagian dari bakteri yang berbentuk seperti rambut yang tipis yang menyebabkan motilitas pergerakan pada bakteri.
Flagel terdiri dari tiga bagian: tubuh dasar, struktur seperti kait, dan sehelai filamen panjang diluar dinding sel. Panjang flagel biasanya
beberapa kali lebih panjang dari selnya, namun diameternya jauh lebih kecil daripada diameter selnya, sekitar 10-20 nm. Flagel dibuat daari
subunit-subunit protein yang disebut flageli pelczar dkk, 1986. Bila suspensi bakteri kita kocok kuat-kuat, maka flagel akan rontok, tapi
flagel tersebut dapat tumbuh lagi secara sempurna dalam 3-6menit Syahrurachman dkk, 1994.
b. Pili fibriae
Pili adalah struktur berbentuk seperti rambut halus yang menonjol dari dinding sel. Pili mirip dengan flagellum namun
ukurannya lebih pendek, kaku, berdiameter lebih kecil dan hanya terdapat pada bakteri gram negatif. Pilus tersusun dari protein. Pili
berfungsi sebagai penghubung saat bakteri melakukan konjugasi pertukaran genetik. Selain itu, pili juga berfungi sebagai pelekat
antara sel bakteri yang satu dengan sel bakteri lainnya Pelczar dkk, 1986.
c. Kapsul
Beberapa jenis bakteri mensintesis polimer ekstrasel yang berkondensasi dan membentuk lapisan di sekeliling sel yang
dinamakan kapsul. Pada medium agar, koloni bakteri berkapsul tampak sebagai koloni berlendir. Umumnya bakteri berkapsul lebih
tahan terhadap efek fagositosis dari sistem imun Syahrurachman dkk, 1994.
Kapsul merupakan penutup lindung dan juga berfungsi sebagai gudang cadangan makanan. Adanya kapsul dapat menambah
kemampuan bakteri tersebut untuk menginfeksi. Bila bakteri tersebut kehilangan kapsulnya, maka bakteri tersebut dapat kehilangan
virulensinya dan dengan demikian kehilangan kemampuannya untuk menyebabkan infeksi Pelczar dkk, 1986.
d. Dinding Sel
Dinding sel berperan dalam memberikan bentuk dan kekuatan pada sel prokariot. Bakteri gram positif dan gram negatif memiliki
perbedaan dalam struktur dinding selnya. Dinding sel bakteri gram negatif merupakan struktur berlapis sedangkan bakteri gram positif
hanya mempunyai satu lapis. Pada bakteri gram positif, dinding sel mengandung peptidoglikan yang tinggi hingga 50 dibandingkan
bakteri gram negatif. Adanya ikatan glikosida dan ikatan peptida pada peptidoglikan menyebabkan dinding sel dapat menahan tekanan dari
luar. Bagian luar dinding bakteri gram negatif diselimuti oleh lapisan lipida seperti polisakarida dan protein. Lapisan ini bersifat permeabel
terhadap molekul yang kecil tetapi tidak permeabel kepada molekul besar atau enzim Pelczar dkk, 1986.
e. Membran Sel