Kontrol S. mutans Ekstrak air S. mutans
Ekstrak etil asetat S. mutans
Kontrol S. pyogenes Ekstrak air S. pyogenes
Ekstrak etil asetat S. pyogenes
Gambar 3. Morfologi sel S. epidermidis, S. mutans, dan S. pyogenes dengan mikroskop elektron.
5.2. Pembahasan
Gambir Uncaria gambir, Roxb. merupakan salah satu tanaman penghasil getah alkaloid yang mengandung senyawa kimia berupa katekin, asam
katekutannat tanin dll. Gambir Uncharia gambir Roxb. yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dari daerah Payakumbuh Sumatera Barat dengan maksud
untuk meminimalisasi kemungkinan adanya variasi kandungan kimia tumbuhan dan karena Sumatera Barat merupakan tempat pertanian dan produsen gambir
terbesar di Indonesia. Identifikasi gambir yang dilakukan adalah dengan mengidentifikasi ada tidaknya urea dalam simplisia gambir yaitu yang tercantum
dalam Farmakope Indonesia Edisi III hal ini dikarenakan dalam pembuatan
gambir biasanya dicampur dengan urea agar gambir cepat membeku dan hasilnya adalah tidak terdapat urea pada simplisia gambir yang akan digunakan untuk
penelitian ini. Pemeriksaan kualitas dari ekstrak yang digunakan dilakukan dengan uji
pemeriksaan karakteristik ekstrak yang meliputi pemeriksaan organoleptis bentuk,warna, bau dan rasa, kadar air dan kadar abu dan sebelumnya dilakukan
identifikasi gambir. Hasil yang diperoleh adalah ekstrak gambir yang digunakan memiliki kualitas yang baik karena hasilnya memenuhi syarat yang tertera di
materi medika jilid V dan SNI 01-3391-1994, yaitu memiliki bentuk serbuk berwarna coklat muda untuk ekstrak air dan coklat kemerahan untuk ekstrak etil
asetat, bau lemah dan rasa pahit untuk kedua jenis ekstrak. Kadar air yang diperoleh adalah 0,45 untuk ekstrak air dan 0,42 untuk ekstrak etil asetat
dengan syarat kurang dari dari 10 sedangkan untuk kadar abu yaitu 0,18 untuk ekstrak air dan 0,17 untuk ekstrak etil asetat dengan syarat tidak lebih dari 4.
Dan hasil uji identifikasi gambir memenuhi persyaratan yang tertera di materia medika jilid V. Selain itu dilakukan uji penapisan fitokimia untuk mengetahui
kandungan kimia dari gambir Hasil yang diperoleh adalah gambir memiliki kandungan kimia flavonoid, tanin, alkaloid, saponin dan kuinon baik dalam
simplisia, ekstrak air maupun ekstrak etil asetat gambir. Metode ekstraksi dalam penelitian ini menggunakan maserasi untuk
mendapatkan ekstrak etil asetat gambir, sedangkan untuk mendapatkan ekstrak air gambir menggunakan metode infus. Pemilihan metode maserasi didasarkan pada
keuntungan yang diberikan yaitu pengerjaannya mudah, menggunakan alat yang sederhana, baik untuk senyawa-senyawa yang tidak tahan panas. Etil Asetat