luar. Bagian luar dinding bakteri gram negatif diselimuti oleh lapisan lipida seperti polisakarida dan protein. Lapisan ini bersifat permeabel
terhadap molekul yang kecil tetapi tidak permeabel kepada molekul besar atau enzim Pelczar dkk, 1986.
e. Membran Sel
Membran sel atau membran sitoplasma merupakan struktur tipis yang meliputi sel, yang terdiri atas protein 60-70 dan
fosfolipida 20-30. Kekuatan struktur pada membran ini disebabkan oleh adanya ikatan hidrogen, hidrofobik dan kation Mg dan Ca
bersama fosfolipida. Fosfolipida terdiri dari bagian yang hidrofobik dan hidrofilik membentuk dua lapisan. Sementara protein pada
membran tersusun atas protein integral dan periferal. Membran sel merupakan pembatas antara sitoplasma dan lingkungan luar. Dan
merupakan penahan hidrofobik bagi molekul yang larut air, walaupun protein membran memberikan kemudahan bagi molekul kecil untuk
melewati membran. Ini menunjukkan bahwa membran merupakan transport selektif bagi molekul yang akan melewati membran.
Membran juga berperan dalam respirasi sel karena enzim yang berkaitan dengan proses respirasi merupakan bagian dari membran.
Bila terjadi kerusakan pada struktur ini, maka akan terjadi gangguan pada keutuhan sel sehingga akan mengakibatkan kematian Pelczar
dkk, 1986.
f. Sitoplasma
Sitoplasma adalah cairan yang terdapat didalam sel dan banyak terdapat ribosom. Di dalam sel bakteri juga terdapat plasmid, yaitu
untaian ganda DNA di luar kromosom berbentuk sirkuler. Plasmid dapat bereplikasi secara mandiri tidak tergantung pada replikasi
kromosom sel. Inklusi sitoplasma mengandung nutrien terlarut atau bahan partikulat lain. Komponen kimia terlarut ini membentuk granula
atau globula dalam sitoplasma yang disebut tubuh inklusi. Isi tubuh inklusi berbeda-beda menurut spesies bakterinya. Pada bakteri
belerang terdapat banyak belerang. Pada bakteri lain dapat berisi poliposfat, lipid, glikogen, atau pati Pelczar dkk, 1986; Kar et al,
2008.
g. Bahan Nukleat
Merupakan pembawa informasi genetik, DNA pada prokariot tidak diselubungi oleh suatu membran dan berupa untaian yang
membentuk lingkaran dan berlipat-lipat didalam sel. DNA pada bakteri dapat diisolasi dengan melisis dengan kuat sel bakteri dengan
menggunakan larutan garam fisiologis dan dilanjutkan dengan sentrifugasi. DNA merupakan kromosom tunggal yang membawa
semua sifat yang diturunkan. Selain DNA kromosomal ditemui pula DNA ekstrakromosomal yang disebut plasmid. Plasmid ini dapat
membawa sifat resistensi terhadap antibiotika Pelczar dkk, 1986.
h. Ribosom