Species : Streptococcus mutans
b. Morfologi dan Identifikasi
Streptococcus mutans merupakan bakteri gram positif, bersifat
nonmotil tidak bergerak, bakteri anaerob fakultatif. Memiliki bentuk kokus yang sendirian berbentuk bulat atau bulat telur dan tersusun
dalam rantai. Bakteri ini tumbuh secara optimal pada suhu sekitar 180- 400 Celsius. Streptococcus mutans biasanya ditemukan pada rongga
gigi manusia yang luka dan menjadi bakteri yang paling kondusif menyebabkan karies untuk email gigi Widya,2008.
c. Sifat pertumbuhan
Streptococcus mutans tumbuh dalam suasana fakultatif anaerob. Dalam keadaan anaerob, bakteri ini memerlukan 5 CO2
dan 95 nitrogen serta memerlukan amonia sebagai sumber nitronen agar dapat bertahan hidup dalam lapisan plak yang tebal.
Widya,2008.
d. Patogenesis dan Infeksi
Penyakit yang disebabkan adalah karies gigi, beberapa hal yang menyebabkan karies gigi bertambah parah adalah seperti gula, air liur,
dan juga bakteri pembusuknya. Setelah memakan sesuatu yang mengandung gula, terutama adalah sukrosa, dan bahkan setelah
beberapa menit penyikatan gigi dilakukan, likoprotein yang lengket kombinasi molekul protein dan karbohidrat bertahan pada gigi untuk
mulai pembentukan plak pada gigi. Pada waktu yang bersamaan berjuta-juta bakteri yang dikenal sebagai Streptococcus mutans juga
bertahan pada glycoprotein itu. Walaupun, banyak bakteri lain yang juga melekat, hanya Streptococcus mutans yang dapat menyebabkan
rongga atau lubang pada gigi Widya,2008. Pada langkah selanjutnya, bakteri menggunakan fruktosa dalam
suatu metabolisme glikolosis untuk memperoleh energi. Hasil akhir dari glikolisis di bawah kondisi-kondisi anaerob adalah asam laktat.
Asam laktat ini menciptakan kadar keasaman yang ekstra untuk menurunkan pH yang sejumlah tertentu menghancurkan zat kapur
fosfat di dalam email gigi mendorong ke arah pembentukan suatu rongga atau lubang Widya,2008.
2.4.3. Streptococcus pyogenes
a. Klasifikasi
Famili : Sterptococcaceae
Genus : Streptococcus
Spesies : Streptococcus pyogenes Syahrurachman dkk., 1993
b. Morfologi dan identifikasi
Streptokokus terdiri dari kokus yang berdiameter 0,5-1µm. Dalam bentuk rantai yang khas, kokus agak memanjang pada arah
sumbu rantai. Streptokokus patogen jika ditanam dalam pembenihan cair atau padat yang cocok sering membentuk rantai panjang yang
terdiri dari 8 buah kokus atau lebih Syahrurachman dkk., 1993.
c. Sifat pertumbuhan
Umumnya Streptokokus bersifat anaerob fakultatif, hanya beberapa jenis yang bersifat anaerob obligat. Pada perbenihan biasa,
pertumbuhannya kurang subur jika ke dalamnya tidak ditambahkan darah atau serum. Kuman ini tumbuh baik pada pH 7,4-7,6, suhu
optimum petumbuhan adalah 37 C, pertumbuhannya cepat berkurang
pada 40 C Syahrurachman dkk., 1993.
d. Sifat pertumbuhan
Kuman berbentuk bulat atau bulat telur, kadang menyerupai batang, tersusun berderet seperti rantai. Panjang rantai bervariasi dan
sebagian besar ditentukan oleh faktor lingkungan. Rantai akan lebih panjang pada media cair dibanding pada media padat. Streptokokus
terdiri dari kokus yang berdiameter 0,5-1 m. Dalam bentuk rantai yang khas, kokus agak memanjang pada arah sumbu rantai.
Streptokokus patogen jika ditanam dalam perbenihan cair atau padat yang cocok sering membentuk rantai panjang yang terdiri dari 8 buah
kokus atau lebih. Syahrurachman dkk., 1993.
e. Patogenesis dan Infeksi