Pengumuman Kehendak Nikah Pelaksanaan Akad Nikah

l. Nasihat perkawinan m. Do’a penutup 2.14 Rujuk 2.14.1 Pengertian Rujuk Rujuk menurut bahasa artinya kembali. Adapun menurut syariat Islam ialah kembalinya mantan suami kepada mantan isterinya yang telah di talaknya dengan talak raj’i untuk kumpul kembali pada masa iddah tanpa tanpa mengadakan akad nikah yang baru. Hukum asal daripada Rujuk adalah mubah boleh. Hal ini di dasarkan pada firman Allah SWT dalam surat Al-Baqarah ayat 228 yang a rtinya: “dan suami-suaminya yang berhak merujuknya dalam masa menanti itu jika mereka para suami itu mengehendaki Islah berbaikan ”

2.14.2 Syarat dan Rukun Rujuk Menurut Hukum Islam

Untuk memperoleh gambaran yang jelas mengenai syarat dan rukun rujuk atau perkawinan menurut hukum islam, berikut ini adalah syarat dan rukun rujuk, dimana syarat-syarat mengikuti rukun-rukunnya. 1. Rukun Rujuk a. Istri, syaratnya pernah dicampuri, talak raj’i, dan masih dalam masa iddah b. Suami, syaratnya atas kehendak sendiri tidak dipaksa c. Saksi yaitu dua orang laki-laki yang adil d. Sighat lafal rujuk ada dua, yaitu : a Terang-terangan , misalnya “Saya rujuk kepadamu” b P erkataan sindiran, misalnya “Saya pegang engkau” 2. Hukum Rujuk a. Wajib khusus bagi laki-laki yang mempunyai istri lebih dari satu jika salah seorang ditalak sebelum gilirannya disempurnakannya b. Haram apabila rujuk itu, istri akan lebih menderita c. Makruh kalau diteruskan bercerai akan lebih baik bagi suami istri d. Jaiz, hukum asal Rujuk e. Sunnah jika rujuk akan membuat lebih baik dan manfaat bagi suami istri

2.14.3 Dalil Al- Qur’an Tentang Rujuk

                                                   Artinya : “Apabila kamu mentalak isteri-isterimu, lalu mereka mendekati akhir idahnya, maka rujukilah mereka dengan cara yang ma’ruf, atau ceraikanlah mereka dengan cara yang ma’ruf pula. Janganlah kamu rujuki mereka untuk memberi kemudharatan, karena dengan demikian kamu menganiaya mereka. Barangsiapa berbuat demikian, maka sungguh ia telah berbuat zalim terhadap dirinya sendiri. Janganlah kamu jadikan hukum-hukum Allah permainan, dan ingatlah nikmat Allah kepadamu yaitu Al-Kitab dan Al-Hikmah. Allah memberi pengajaran kepadamu dengan apa yang diturunkan-Nya itu. Dan bertaqwalah kepada Allah serta ketahuilah bahwasannya Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.” QS.Al-Baqarah :231

2.14.4 Prosedur Rujuk di KUA Kantor Urusan Agama Kecamatan

Sama halnya pada proses rujuk, Orang yang akan rujuk, harus datang bersama istrinya ke Kantor Urusan Agama yang mewilayahi tempat tinggal istri, dengan membawa dan menyerahkan surat-surat sebagai berikut : a. Foto Copy KTP dan Kartu Keluarga KK masing-masing 1 satu lembar. b. Surat Keterangan untuk rujuk dari Kepala DesaLurah tempat berdomisili blanko model R1. c. Akta Cerai asli beserta lampiran putusan dari Pengadilan Agama. Sebelum rujuk dicatat akan diperiksa terlebih dahulu : Apakah suami yang akan merujuk itu memenuhi syarat-syarat rujuk. Apakah rujuk yang akan