Activity Diagram Sequence Diagram Class Diagram

xxiv Activation

4. Class Diagram

Nama Class +Attribute1 +Attribute2 +Operation1 Nama, Atribut, Operasi Assosiation Multiplicity xxv DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 : HASIL WAWANCARA Lampiran 2 : STRUKTUR MENU Lampiran 3 : PERANCANGAN INTERFACE Lampiran 4 : PENGUJIAN SISTEM Lampiran 5 : SOURCE CODE Lampiran 6 : DOKUMEN-DOKUMEN 1

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dalam era globalisasi dan teknologi dewasa ini, penggunaan komputer sebagai salah satu alat teknologi informasi sangat dibutuhkan keberadaannya hampir di setiap aspek kehidupan. Sebagai salah satu hasil dari teknologi saat ini, penggunaan komputer sangat meluas dan memasyarakat tidak hanya terbatas dalam lingkungan kerja tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari. Dimana dalam hal ini komputer merupakan alat bantu yang mutlak digunakan dalam proses pengolahan data dan informasi maupun penunjang dalam sistem pengambilan keputusan. Kebutuhan akan teknologi sistem informasi yang baik pun semakin diminati oleh perusahaan, instansi maupun organisasi dalam merancang sistem informasi agar mampu mengoptimalkan kinerjanya sehingga dapat beroperasi lebih efektif, efisien dan terkendali. Maka tidak mengherankan lagi banyak instansi baik pemerintah maupun swasta yang memanfaatkan komputer di dalam meningkatkan kinerjanya. Salah satu penerapan teknologi informasi dalam perusahaan, instansi maupun organisasi adalah penggunaan teknologi informasi berbasis web. Dengan menggunakan teknologi informasi berbasis web, maka sistem tersebut dapat memberikan kemudahan kepada user yang menggunakan untuk mendapatkan informasi lebih mudah dan cepat karena dapat diakses kapan dan dimana pun asalkan terkoneksi dengan jaringan internet. Sistem informasi yang baik dapat menyampaikan, mengolah dan menyajikan data menjadi informasi yang akurat, cepat, tepat serta lengkap. Penggunaan teknologi Informasi melalui sistem Informasi bukan saja akan meningkatkan kualitas serta kecepatan Informasi yang dihasilkan bagi manajemen, akan tetapi dengan teknologi Informasi yang sesuai, akan dapat menciptakan suatu sistem informasi manajemen yang mampu meningkatkan integrasi di bidang informasi dan operasi diantara berbagai pihak yang ada pada organisasi tersebut baik dalam proses penginputan data maupun pembuatan laporan. Kantor Urusan Agama KUA adalah unit kerja Kementrian Departemen Agama yang melaksanakan sebagian tugas pemerintah di bidang agama islam di wilayah kecamatan Keputusan Menteri Agama No.5172001 dan Peraturan Menteri Agama No. 112007. Salah satu tugas tersebut yakni pelayanan pencatatan pernikahan dan rujuk, yang mengacu pada ketentuan Undang-Undang No. 1 tahun 1974 tentang perkawinan pasal 2 ayat 2 berbunyi : “Tiap-tiap perkawinan dicatat menurut peraturan perundang- undangan yang berlaku”. Hal tersebut bertujuan untuk memperkuat status pasangan suami istri dimasyarakat dan meminimalisir terjadinya permasalahan keluarga dimata hukum, seperti status anak yang dilahirkan, dan juga terhadap harta benda dalam perkawinan. Konsekuensi peran itu, secara otomatis aparat KUA harus mampu mengurus rumah tangga sendiri dengan menyelenggarakan manajemen kearsipan data nikah dan rujuk, administrasi surat-menyurat dan dokumentasi yang mandiri. Selain itu juga, untuk mendukung proses pelaksanaan pernikahan bagi masyarakat di KUA tersebut, perlu adanya informasi mengenai teknis dan prosedur dari pelayanan pernikahan itu sendiri. Di Kantor Urusan Agama Kecamatan Sukmajaya saat ini, proses pendaftaran baik nikah ataupun rujuk masih dilakukan secara manual, yaitu calon pengantin harus datang ke KUA untuk mengambil formulir pendaftaran dan datang kembali ke KUA untuk melengkapi dokumen persyaratan yang telah ditentukan, seperti Surat pengantar dari RTRW, Surat keterangan untuk menikah model N1 – N7, akta cerai bagi pendaftar rujuk dan pengajuan tanggal pelaksanaan akad nikah dan rujuk. Dalam melakukan verifikasi kelengkapan dokumen pendaftaran nikah ataupun rujuk, bagian tata usaha harus mengecek satu persatu dokumen lalu diberikan kepada penghulu untuk dicek kembali. Jika belum lengkap dan jadwal pelaksanaan akad tidak sesuai maka penghulu memberitahukan melalui bagian tata usaha kepada calon pengantin untuk melengkapi dokumen dan menentukan kembali jadwal akad yang diinginkan. Setelah semua dokumen lengkap, maka penghulu memberikan Informasi jadwal bimbingan pra nikah kepada calon pengantin yang dilakukan pada layanan BP4 Badan Pembinaan, Penasihat dan Pelestarian Pernikahan. Setelah itu penghulu menyerahkan data calon pengantin tersebut kepada kepala KUA untuk meminta dikeluarkannya akta nikah atau rujuk yang nantinya diserahkan kepada calon pengantin pada saat setelah proses akad dilangsungkan dan melaporkan kembali kepada kepala KUA. Kemudian dalam proses penyampaian informasi, baik jadwal dan kelengkapan persyaratan lainnya, pihak KUA kurang efektif dalam penyampaiannya. Hal ini membutuhkan waktu yang cukup lama bagi calon