b Sulit bagi pelanggan untuk menentukan semua kebutuhan secara eksplisit. c Pelanggan harus sabar, karena pembuatan perangkat lunak akan dimulai
ketika tahap desain sudah selesai. Sedangkan pada tahap sebelum desain bisa memakan waktu yang lama.
d Kesalahan di awal tahap berakibat sangat fatal pada tahap berikutnya.
Gambar 2.4 Tahapan Model Pengembangan Waterfall
2. Model Prototype
Model ini dimulai dengan pengumpulan kebutuhan. Pendekatan prototyping model digunakan jika pemakai hanya mendefenisikan objektif umum dari
perangkat lunak tanpa merinci kebutuhan input, pemrosesan dan output-nya, sementara pengembang tidak begitu yakin akan efisiensi algoritma, adaptasi
sistem operasi, atau bentuk antarmuka manusia-mesin yang harus diambil. Cakupan aktivitas dari prototyping model terdiri dari :
a Mendefinisikan objektif secara keseluruhan dan mengidentifikasi kebutuhan yang sudah diketahui.
b Melakukan perancangan secara cepat sebagai dasar untuk membuat prototype.
c Menguji coba dan mengevaluasi prototype dan kemudian melakukan penambahan dan perbaikan-perbaikan terhadap prototype yang sudah
dibuat. Berikut adalah keunggulan dan kelemahan dari metode prototyping
menurut Jayaputran dan Subiyakto 2006.
a. Keunggulan prototyping
Secara umum keunggulan prototyping adalah menghemat biaya dan meningkatkan kepuasan pemakai dengan sistem yang dihasilkan.
a Komunikasi antara analis dan pemakai membaik. b Analisis dapat langsung mengerti kebutuhan pemakai.
c Melibatkan peran aktif pemakai. d Spesialis informasi dan pemakai menggunakan sedikit waktu dalam
mengembangkan sistem. e Penerapan menjadi lebih mudah karena pemakai mengetahui apa yang
diharapkan.
b. Kekurangan Prototyping
a Ketergesaan membuat prototype dapat menghasilkan jalan pintas dalam mendefinisikan masalah, sehingga kurang lengkapdetail.
b Pemakai menjadi lebih tertarik pada tampilan prototype sehingga kurang memperhatikan realitas kebutuhan sistem operasional.
c Prototyping jenis I tidak efisien dalam pemrograman. d Hubungan komputer manusia yang disediakan oleh peralatan prototype
tertentu mungkin tidak mencerminkan teknik perancangan yang baik.
Tentukan Kebutuhan
Membangun Prototype
Evaluasi Prototype
Diterima
Tidak
Menggunakan Prototype
Gambar 2.5
Tahapan Model Pengembangan Prototype