Simbol connector on-page connector Untuk menyatakan sambungan dari satu proses ke proses lainnya dalam halaman
yang sama.
Simbol Offline Connector untuk menyatakan sambungan dari satu proses ke proses yang lain dalam halamanlembar yang
berbeda.
2.8.2 Processing Symbol Simbol Proses
Operasi pengolahan dalam suatu prosesprosedur, simbol-simbol tersebut adalah:
Tabel 2.2
Simbol-simbol proses
Simbol Deskripsi
Simbol proses untuk proses pengolahan data
Simbol manual operation untuk menyatakan suatu tindakan proses yang tidak dilakukan oleh komputer manual
Simbol decisionlogika untuk menyatakan suatu kondisi tertentu yang akan menghasilkan dua kemungkinan jawaban,
yatidak.
Simbol preparation, proses inisialisasi pemberian harga awal.
Simbol Terminator untuk menyatakan permulaan atau akhir suatu program.
Simbol manual input untuk memasukan data secara dengan menggunakan keyboard.
Simbol Predefined process untuk menyatakan permulaan sub programproses menjalankan sub program.
2.8.3 Symbol Input dan Output
Simbol yang menunjukan jenis peralatan yang digunakan sebagai media input
atau ouput, simbol-simbol tersebut adalah:
Tabel 2.3
Simbol-simbol input-output
Dalam penelitian ini menggunakan flowchart dengan format SOP, contoh penggunaan flowchart pada SOP adalah sebagai berikut :
Simbol Deskripsi
simbol input-output untuk menyatakan proses input dan output tanpa tergantung dengan jenis
peralatannya.
Simbol punched card untuk menyatakan input berasal dari kartu output ditulis ke kartu.
Stored data untuk menyatakan input berasal dari disk
atau output disimpan ke disk. Document
untuk mencetak laporan ke printer.
Display untuk menyatakan peralatan output yang
digunakan berupa layar video, komputer. Direct data
untuk menyatakan data disimpan dalam database
.
Diagram Alir Sistem Usulan Sistem Informasi Manajemen Nikah SIMKAH Berbasis Web Kecamatan Sukmajaya Depok
1
2
3
4
5
Calon Pengantin Catin
Jadwal bimbingan
pra nikah dan jadwal
akad nikah
Penghulu Tata Usaha
Admin Kepala KUA
Keterangan Deskripsi Proses
Calon pengantin nikah ataupun
rujuk Melakukan Registrasi dan
login
- Catin nikah dan - rujuk
- Registrasi - Login
- Catin nikah - Pendaftaran nikah
- form pendaftaran nikah
Input form registrasi
Proses registrasi
mulai Akun?
Pendaftaran
N Y
Input form pendaftara
n nikah
1
Proses pendaftaran
nikah oleh calon pengantin.
menginput form pendaftaran
nikah.
Kelengkapan dokumen?
Y N
2
4
Cek email verifikasi, download dan upload
persyaratan, print bukti pendaftaran
3 Stop
Calon pengantin nikah ataupun
rujuk melakukan input form
registrasi
- Catin nikah dan rujuk
- form Registrasi - Login
Download dokumen
persyaratan nikah.
Upload dokumen persyaratan nikah
Informasi jadwal bimbingan pra
nikah beserta jadwal
pelaksanaan akad nikah
- Catin nikah - Tata usaha
- - dokumen persyaratan nikah
- verifikasi data dan dokumen
- Catin nikah - Tata usaha
- Pendaftaran nikah - tabel jadwal
Gambar 2.6 Contoh Studi Kasus SOP
Gambar tersebut diatas merupakan salah satu contoh dari SOP pendaftaran, yang dalam hal ini adalah pendaftaran nikah pada sistem informasi
nikah SIKAH, dimana aktor terlebih dahulu harus melakukan login untuk input data pendaftaran nikah. Jika data yang dimasukan sudah sesuai maka data tersebut
diproses dan dapat mencetak bukti pendaftaran. selanjutnya ke proses download dokumen persyaratan yang harus dilengkapi untuk keperluan pendaftaran. Jika
data belum lengkap maka akan kembali lagi kepada input data pendaftaran namun jika sudah diisi dengan lengkap maka proses download dapat dilakukan dan
tinggal menunggu bimbingan pelaksanaan akad.
2.9 UML Unified Modeling Language
UML adalah salah satu alat bantu yang sangat handal di dunia pengembangan sistem yang berorientasi obyek. Hal ini di sebabkan karena UML
menyediakan bahasa pemodelan visual yang memungkinkan bagi pengembang sistem untuk membuat cetak biru atas visi mereka dalam bentuk yang baku,
mudah di mengerti, serta di lengkapi dengan mekanisme yang efektif untuk berbagi sharing dan mengkomunikasikan rancangan mereka dengan yang lain
Munawar, 2005. UML merupakan kesatuan dari bahasa pemodelan yang di kembangkan
oleh Booch, Object Modeling Technique OMT dan Object Oriented Software Engineering
OOSE. Metode Booch dari Grady Booch sangat terkenal dengan nama metode Design Object Oriented. Metode ini menjadikan proses analisis dan
design ke dalam 4 empat tahapan iterative berulang-ulang yaitu: identifikasi
kelas-kelas dan obyek-obyek, identifikasi semantik dari hubungan obyek dan kelas tersebut, perincian interface dan implementasi. Keunggulan metode Booch
adalah pada detil dan kayanya dengan notasi dan elemen. Pemodelan OMT yang di kembangkan oleh Rumbaugh di dasarkan pada analisis terstruktur dan
pemodelan entity-relationship Munawar, 2005.
2.9.1 Kegunaan UML Unified Modelling Language
UML Unified Modeling Language dapat didefinisikan sebagai sebuah bahasa yang berdasarkan gambar untuk memvisualisasi visualizing,
menspesifikasi specifying, mengkonstruksi constructing, dan mendokumentasi documenting sebuah sistem perangkat lunak. UML menggunakan notasi yang
dikombinasikan dari beberapa metode yang telah berkembang sebelumnya. Hal ini ditujukan untuk mempermudah desain, dan dapat digunakan untuk model
dengan skala besar sekalipun dengan jumlah kompleksitas, jumlah tim, dan distribusi komponen yang sangat besar. Tujuan akhir dari UML adalah untuk
menjadi sesederhana mungkin selama masih memenuhi kebutuhan untuk melakukan modeling pada sistem yang akan dibangun.
2.9.2 Tujuan UML Unified Modelling Language
Menurut Didik, 2007 bahwa tujuan utama UML adalah: a. Memberikan model yang siap pakai, bahwa permodelan visual yang ekspresif
untuk mengembangkan dan saling menukar model dengan mudah dan dimengerti secara umum.
b. Memberikan bahasa permodelan yang bebas dari berbagai bahasa pemrograman dan proses rekayasa.
c. Menyediakan produk-produk yang terdapat dalam permodelan.
2.9.3 Diagram-diagram dan Notasi UML Unified Modelling Language
Notasi adalah bahasa textual dan graphical untuk menggambar sebuah sistem dan konteksnya yang diformalisasikan secara terpisah untuk
menyederhanakan komunikasi dan dokumentasi. Sehingga dengan adanya notasi dapat mendeskripsikan skenario atau rumusan arsitektur dengan baik. Berikut ini
beberapa diagram UML dan notasinya yang umum digunakan : 1. Use Case Diagram
Menurut Munawar, 2005 use case diagram digunakan dalam menggambarkan fungsionalitas y
ang diharapkan dari sebuah sistem. Yang ditekankan adalah “apa”
yang diperbuat oleh sistem, dan bukan “bagaimana”. Sebuah use case merepresantikan sebuah interaksi antara aktor dengan sistem. Use case merupakan
sebuah pekerjaan tertentu, misalnya login ke sistem, meng-create sebuah daftar belanja dan sebagainya. Seorang actor adalah sebuah entitas manusia atau mesin
yang berinteraksi dengan sistem untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan tertentu. Use case diagram
dapat sangat membantu bila kita sedang menyusun requirement kebutuhan sebuah sistem, mengkomunikasikan rancangan dengan klien, dan
merancang test case untuk semua feature yang ada pada sistem. Use case diagram menunjukkan aktor-aktor yang berinteraksi dengan sebuah sistem dan use case
yang menjelaskan cara-cara seperti bagaimana interaksi mengambil tempat. Aktor-aktor dihubungkan dengan use case di mana mereka dihubungkan dengan
sebuah asosiasi. Berikut ini adalah daftar simbol-simbol yang digunakan dalam membuat
use case diagram :
Tabel 2.4 Simbol-simbol Use Case Diagram
Sumber :
Munawar, 2005
Simbol Keterangan
Pengertian
Actor1
Actor Sebuah peran yang bias dimainkan
oleh pengguna dalam interaksinya
UseCase1
Use case Deskripsi fungsi dari sebuah
sistem dari
perspektif penggunanya
Association menghubungkan
link antar
element
«extends»
Extends Digunakan untuk membuat use
case baru dengan menambahkan
langkah-langkah pada use case yang sudah ada.
«uses»
Uses includes Menunjukkan
bahwa sebuah
usecase adalah bagian dari use
case yang lain
System
System Boundary Menggambarkan
jangkauan system anda scope of of your
system.
Penghulu View data catin
Kepala KUA Login
include
Input Jadwal Bimbingan Pra Nikah View Jadwal Bimbingan pra nikah
Gambar 2.7 Contoh Kasus dalam Use Case Diagram
Gambar tersebut diatas merupakan contoh kasus dalam use case diagram dalam sistem informasi nikah SIKAH dimana dalam gambar tersebut terdapat
use case login dengan include logout yang menunjukan bahwa pada tahap login
pasti akan melalui proses logout dimana setiap aktor memiliki relasi tersebut sedangkan untuk use case lainnya tergantung dari proses bisnis setiap aktor yang
bersangkutan. 2. Activity Diagram
Menurut Munawar 2005 Activity diagram secara grafis digunakan untuk menggambarkan rangkaian aliran aktifitas baik proses bisnis atau use case.
Adapun simbol-simbol dari activity diagram adalah sebagai berikut:
Tabel 2.5
Simbol-simbol Activity Diagram
Sumber: Munawar, 2005
Nama Simbol
Contoh
State Menunjukan aktifitas yang
dilakukan di dalam activity
Control Flow Urutan perpindahan suatu
aktifitas
State1
Initial state Sebagai awal dari aktifitas
modul system aplikasi
Final state Menunjukan akhir dari
aktifitas
Transition Fork Kegiatan yang di lakukan
secara parallel
Decision Menggambarkan cabang
suatu keputusan
Transition Join Menunjukan kegiatan
yang di gabungkan
Gambar 2.8 Contoh akta nikah dan rujuk dalam Activity Diagram
Gambar tersebut diatas merupakan contoh activity diagram sistem informasi nikah SIKAH pada activity akta nikah dan rujuk, dimana pada
aktifitas proses bisnis tersebut aktor terlebih dahulu harus memilih menu akta maka akan menampilkan kategori akta, kemudian aktor memilih jenis akta lalu
akan menampilkan detail form akta selanjutnya menyimpan database. 3. Sequence Diagram
Menurut Munawar,
2005 sequence
diagram digunakan
dalam menggambarkan interaksi antar objek di dalam dan di sekitar sistem termasuk
pengguna, display, dan sebagainya berupa message yang digambarkan terhadap waktu. Sequence diagram terdiri dari dimensi vertikal waktu dan
dimensi horizontal objek-objek yang terkait. Bisa digunakan untuk menggambarkan skenario atau rangkaian langkah-langkah yang dilakukan
sebagai respon dari sebuah event untuk menghasilkan output tertentu. Diawali dari apa yang menjadi trigger aktifitas tersebut, proses dan perubahan apa saja
yang terjadi secara internal dan output apa yang dihasilkan. Masing-masing objek, termasuk aktor memiliki lifeline vertikal. Message digambarkan
sebagai garis berpanah dari satu objek ke objek lainnya. Sequence diagram menunjukkan sebuah interaksi antara peran atau objek-objek prototipe dalam
sebuah kolaborasi. Setiap peran memiliki sebuah lifeline yang memanjang di bawahnya. Message direpresentasikan dengan panah berlabel yang
digambarkan dari satu lifeline ke lifeline lain. Message memberikan sebuah aktivasi. Di ujung aktivasi, return message menunjukkan arah balik kendali
kepada objek yang memanggil. Parameter dan nilai return dapat ditunjukkan dalam message. Message dikirim ke objek dengan sendirinya untuk
memberikan aktivasi nested. Munawar, 2005 untuk looping dan conditional
menggunakan interaction frame yaitu frame untuk memberi tanda pada sequence diagram
. Ada beberapa tujuan mengapa harus membuat Sequence Diagram
diantaranya adalah 1. Menggambarkan interaksi antar objek di dalam dan di sekitar sistem
termasuk pengguna, display, dan sebagainya, yang digambarkan dengan hubungan message dan waktu
2. Menggambarkan skenario atau rangkaian langkah-langkah yang dilakukan sebagai respons dari sebuah event untuk menghasilkan output
tertentu. Menurut Munawar, 2005 ada 8 operator yang umum digunakan di
interaction frame , yaitu:
a. Alt Alternatif dari banyak fragmen. Hanya yang kondisinya yang True yang
akan dijalankan. b. Opt
Merupakan singkatan dari Optional. Fragmen yang dijalankan jika kondisi yang mendukungnya True.
c. Par Singkatan dari paralel. Setiap fragmen dijalankan secara parallel.
d. Loop Singkatan dari looping. Fragmen mungkin dijalankan berulang kali dan
guard menunjukkan basis iterasi.
e. Region Critical region
. Fragmen hanya dapat mempunyai satu thread untuk menjalankannya.
f. Neg Singkatan dari negative. Fragmen menunjukkan interaction yang salah.
g. Ref Reference
. Menunjukkan ke sebuah interaction yang salah didefinisikan pada diagram yang lain.
h. Sd Sequence diagram
. Berikut ini adalah simbol-simbol yang digunakan dalam membuat
sequence diagram :
Tabel 2.6 Simbol-simbol Sequence Diagram
Sumber : Wahono, 2011
Simbol Keterangan
Object1
Object Lifeline :
menyatakan kehidupan suatu objek
Boundary
Boundary : Perantara yang terletak di
antara sistem dengan dunia sekelilingnya.
Control
Control : Control berhubungan dengan
fungsionalitas seperti pemanfaatansumber daya,
pemrosesan terdistribusi, atau penanganan kesalahan.
Entity
Entity: Tabel pada struktur basis data
yang menangani informasi yang akan disimpan secara
permanen
Actor1
Actor : Orang atau sistem lain yang
berinteraksi dengan sistem informasi dan mendapat
manfaat dari sistem Lifeline :
Keberadaan sebuah objek dalam basis waktu
Message1
Message : Menyatakan bahwa suatu
objek mengirim masukan ke objek lainya. Arah panah
mengarah pada objek yang dikirim
Message2
Message return : Menyatakan arah kembali
dalam 1 object lifeline Activation :
Menyatakan objek dalam keadaan aktif dan berinteraksi
Gambar 2.9
Contoh halaman login dalam Sequence Diagram Gambar tersebut diatas merupakan contoh halaman login dalam sequence
diagram, dimana pada gambar tersebut terdapat symbol aktor, boundary,
controller dan entity yang menjelaskan dari proses login itu sendiri. Aktor
melakukan login melalui boundary kemudian sistem akan mengirim data login kepada controller maka kemudian controller memanggil id_user dalam database
yang sebelumnya sudah tersimpan. Maka proses login berhasil. 4. Class Diagram
Menurut Munawar, 2005 Class merupakan sebuah spesifikasi yang jika diinstansiasi akan menghasilkan sebuah objek dan merupakan inti dari
pengembangan dan desain berorientasi objek. Class menggambarkan keadaan suatu sistem, sekaligus menawarkan layanan untuk memanipulasi keadaan
tersebut. Jadi, dapat disimpulkan bahwa class diagram menggambarkan
sekumpulan class, interface, dan collaboration, dan relasi-relasinya. Class diagram juga menunjukkan atribut dan operasi dari sebuah objek class. Atribut
adalah nama-nama properti dari sebuah kelas yang menjelaskan batasan nilainya dari properti yang dimiliki oleh sebuah kelas tersebut. Atribut dari
suatu kelas merepresantikan properti-properti yang dimiliki oleh kelas tersebut. Atribut mempunyai tipe yang menjelaskan tipe instansiasinya.
Operasi adalah implementasi dari layanan yang dapat diminta dari sebuah objek dari sebuah kelas yang menentukan tingkah lakunya. Sebuah operasi
dapat berupa perintah ataupun permintaan. Sebuah permintaan tidak boleh mengubah kedudukan dari objek tersebut. Hanya perintah yang dapat
mengubah keadaan dari sebuah objek. Keluaran dari sebuah operasi tergantung dari nilai keadaan terakhir dari sebuah objek. Class memiliki 3 area
pokok, yaitu nama, atribut, dan fungsi. Atribut dan metoda dapat memiliki salah satu sifat berikut ini:
a. Private : tidak dapat dipanggil dari luar class yang bersangkutan. b. Protected : hanya dapat dipanggil oleh class yang bersangkutan dan anak-
anak yang mewarisinya. c. Public : dapat dipanggil oleh siapa saja.
Class dapat merupakan implementasi dari sebuah interface, yaitu class abstrak
yang hanya memiliki metoda. Interface tidak dapat langsung diinstansiasikan, tetapi harus diimplementasikan dahulu menjadi sebuah class. Dengan
demikian interface mendukung resolusi metoda pada saat run time. Sesuai dengan perkembangan class model, class dapat dikelompokkan menjadi
package .
Hubungan antar class dapat digambarkan dengan notasi sebagai berikut: a. Asosiasi
Hubungan statis antar class. Umumnya menggambarkan class yang memiliki atribut berupa class lain, atau class yang harus mengetahui
eksistensi class lain. Digambarkan dengan garis yang dilengkapi dengan sebuah label, nama dan status hubungannya. Panah navigability
menunjukkan arah query antar antar class. Navigability merupakan sebuah properti dari role yang menandakan bahwa mungkin untuk melakukan
navigasi uni-directional pada asosiasi dari objek sumber ke objek tujuan. b. Agregasi
Hubungan yang menyatakan “bagian dari”, “bagian keseluruhan” atau “terdiri atas”. Suatu class atau objek mungkin atau bisa dibagi menjadi
class atau objek tertentu, dimana class atau objek yang disebut kemudian
merupakan bagian dari class atau objek yang terdahulu. Ada 2 jenis agregasi, yaitu:
1 Composite Aggregation Disebut juga strong aggregation
dimana objek “bagian” tidak dapat berdiri sendiri tanpa objek “keseluruhan”. Jadi, antara objek yang
satunya saling terkait kuat dengan objek lainnya. Merupakan multiplicity
pada satu composite dan dinotasikan dengan filled diamond
. Menunjukkan bahwa composite secara tunggal memiliki the part
.
2 Shared Aggregation Merupakan multiplicity pada composite yang lebih dari 1 dan
dinotasikan dengan hollow diamond. Menunjukkan bahwa the part bisa terdapat pada instance composite.
c. Generalisasi Menggambarkan hubungan khusus dalam objek anakchild yang
menggantikan objek parentinduk. Objek anak memberikan pengaruhnya dalam hal struktur dan tingkah lakunya kepada objek induk.
Tabel 2.7 Simbol-simbol Class Diagram
Sumber : Munawar, 2005
Simbol Keterangan
Class
1 2
3
Class: Class adalah blok - blok
pembangun pada pemrograman berorientasi
objek. Sebuah class digambarkan sebagai sebuah
kotak yang terbagi atas 3 bagian.
1. Class name
2. Attributes
3. Behaviours
Association : Asosiasi relation yang bias
melambangkan suatu hubungan atau tipe tipe
hubungan tersebut Generalization :
Sebuah relasi generalization sepadan dengan sebuah relasi
inheritance pada konsep berorientasi objek.
1
Agregation : Aggregation mengindikasikan
keseluruhan bagia relationship dan biasanya disebut sebagai
relasi “mempunyai sebuah”
atau “bagian dari”.
Gambar 2.10
Contoh Kasus Sistem Informasi Nikah dalam Class Diagram Gambar tersebut diatas merupakan contoh class diagram, dimana pada
gambar tersebut terdapat beberapa class, interface dan relasinya yang menjelaskan bahwa terdapat hubungan dari setiap class yang satu dengan yang lainnya.
2.10 Database dan DBMS Database Management System
2.10.1 Pengertian Database
Basis data database merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan dalam perangkat keras
komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya Jogiyanto, 2005.
Dua tujuan utama dari konsep database adalah meminimumkan pengulangan data dan mencapai independensi data. Pengulangan data data
redundancy adalah duplikasi data
—artinya data yang sama disimpan dalam beberapa file. Independency data adalah kemampuan untuk membuat perubahan
dalam struktur data tanpa membuat perubahan pada program yang memproses data McLeod, 2008.
Tujuan awal dan utama dalam pengolahan data pada sebuah basis data adalah agar dapat mencari data dengan mudah dan cepat. Di samping itu,
pemanfaatan data untuk pengolahan data juga memiliki tujuan-tujuan tertentu. Pemanfaatan basis data dilakukan untuk memenuhi sejumlah tujuan sebagai
berikut Kadir, 2003:
a. Kecepatan dan kemudahan Speed
Pemanfaatan basis data memungkinkan untuk dapat menyimpan data atau melakukan perubahanmanipulasi terhadap data atau menampilkan kembali
data tersebut dengan cepat dan mudah.
b. Efisiensi ruang penyimpanan Space
Penggunaan ruang penyimpanan di dalam basis data dilakukan untuk
mengurangi jumlah redudansi pengulangan data, baik dengan melakukan penerapan sejumlah pengkodean atau dengan membuat relasi-relasi dalam
bentuk file antar kelompok data yang saling berhubungan.
c. Keakuratan Accuracy
Pemanfaatan pengkodean atau pembentukan relasi antar data bersama dengan penerapan aturanbatasan tipe data, domain data, keunikan data dan
sebagainya dan diterapkan dalam basis data, sangat berguna untuk menentukan keakuratan pemasukan atau penyimpanan data.
d. Ketersediaan Availability
Pertumbuhan data baik dari jumlah maupun jenisnya sejalan dengan waktu akan semakin membutuhkan ruang penyimpanan yang besar. Data yang
sudah jarang atau bahkan tidak pernah lagi digunakan dapat diatur untuk dilepaskan dari sistem basis data dengan cara penghapusan atau dengan
memindahkannya ke media penyimpanan. e. Kelengkapan Completeness
Lengkap atau tidaknya data yang dikelola bersifat relatif baik terhadap kebutuhan pemakai maupun terhadap waktu. Dalam sebuah basis data,
struktur dari basis data tersebut juga harus disimpan. Untuk mengakomodasi kebutuhan kelengkapan data yang semakin berkembang, maka tidak hanya
menambah record-record data, tetapi juga melakukan penambahan struktur dalam basis data.
f. Keamanan Security
Sistem keamanan digunakan untuk dapat menentukan siapa saja yang boleh
menggunakan basis data dan menentukan jenis operasi apa saja yang boleh dilakukan.
g. Kebersamaan pemakai Pemakai basis data sering kali tidak terbatas hanya pada satu pemakaian saja
atau oleh satu sistem aplikasi saja. Basis data yang dikelola oleh sistem aplikasi yang mendukung lingkungan multiuser, akan dapat memenuhi
kebutuhan ini, tetapi dengan menjagamenghindari terhadap munculnya persoalan baru seperti inkonsistensi data karena data yang sama diubah oleh
banyak pemakai pada saat bersamaan. Adapun jenjang data dalam database yaitu :
a. Characters
merupakan bagian data yang terkecil, dapat berupa karakter numerik, huruf ataupun karakter-karakter khusus special characters yang
membentuk suatu item datafield. b.
Field merepresentasikan suatu atribut dari record yang menunjukkan suatu
item dari data, seperti misalnya nama, alamat dan lain sebagainya.
Kumpulan dari field membentuk suatu record, macam-macam field yaitu: 1.
Field name merupakan nama field, filed harus diberi nama untuk
membedakan field yang satu dengan lainnya. 2.
Field representation merupakan tipe field karakter, teks, tanggal,
angka, dsb dan lebar field ruang maksimum yang dapat diisi dengan karakter-karakter data.
3. Field value
merupakan isi dari field untuk masing-masing record. Jenis-jenis field yang dapat disimpan :