39 daerahkota perlu merumuskan dan menerapkan kebijakan-kebijakan
internasional yang berorientasi ke luar. Dalam semua kasus, kemandirian yang didasarkan pada isolasi, baik yang penuh maupun yang hanya
sebagian, tetap saja secara ekonomi akan lebih rendah nilainya daripada partisipasi ke dalam perdagangan dunia yang benar-benar bebas tanpa
batasan atau hambatan apapun Todaro dan Smith, 2004:28.
2. Teori Ekspor
a. Teori Hecksher-Ohlin
Teori modern
ini dalam
perdagangan internasional
dikemukakan pertama kali oleh Bertil Ohlin pada tahun 1933 dalam bukunya
“ Interregional and International trade” yang didasarkan sebagian atas tulisan gurunya, yaitu Eli Heckscher,
yang ditulisnya pada tahun 1919. Dengan demikian dikenal teori Hecksher-Ohlin. Soelistyo dan Nopirin, 1977:54
Dalam model Hecksher-Ohlin yang sederhana ada beberapa anggapan yaitu;
1 Dua faktor produksi, yaitu tenaga kerja dan capital. 2
Dua barang yang mempunyai “kepadatan” factor produksi yang tidak sama, yang satu X lebih padat karya, yang lain Y lebih
padat capital. 3 Dua Negara yang memiliki jumlah kedua factor produksi yang
berbeda. Boediono, 2000:59.
40 Inti dari model Hecksher-Ohlin yang diuraikan diatas adalah
suatu Negara lebih cenderung untuk mengekspor barang yang menggunakan lebih banyak factor produksi relative melimpah
dinegara tersebut.
b. Model “Dua Kesenjangan” Two Gap
Model dua kesenjangan Two Gap model ini mengatakan bahwa Negara berkembang pada umumnya menghadapi kendala
berupa keterbatasan tabungan domestic yang jauh dari mencukupi untuk menggarap segenap peluang investasi yang ada. Secara
sederhana model dua kesenjangan sebagai berikut; 1 Kesenjangan tabungan. Dimulai dengan identitas hubungan
antara arus pemasukan modal misalnya, selisih antara ekspor dan impor dan dengan sumber-sumber yang dapat digunakan
untuk investasi. 2 Kesenjangan devisa. Didalamnya terdapat perkembangan
investasi yaitu antara impor dan ekspor, dalam hal ini tingkat ekspor eksogen, dimana arus modal, pendapatan dan ekspor
secara eksogen ditentukan dari luar. Maka salah satu dari kedua ketidaksamaan diatas yang akan menjadi factor
penghambat tingkat investasi akan tertekan menjadi lebih rendah oleh salah satu ketidaksamaan tersebut. Todaro,
1998:169-171.
41
3. Ekspor dan Pertumbuhan Ekonomi.