Uji Statistik Pengaruh tingkat partisifasi angkatan kerja (TPAK) investasi asing-asing (PMA) dan ekspor terhadar PDRB di DKI Jakarta periode 1987-2009

62 koefisien determinasi model regresi aslinya, maka terjadi permasalahan multikolinieritas antara variabel independen yang digunakan dalam model penelitian Widarjono, 2007:117.

3. Uji Statistik

Uji ini digunakan untuk mengetahui apakah variabel independen secara individu dan bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen. Uji statistik ini meliputi Uji t, Uji F dan Koefisien Determinasi R 2 .

a. Uji Siginifikansi Individual Uji t-Statistik

Uji t digunakan untuk menguji hubungan regresi secara parsial. Pengujian ini dilakukan untuk mengukur tingkat signifikan setiap variable bebas terhadap variable terikatnya dalam model regresi.  Jika t statistik t tabel, maka Ho diterima dan Ha ditolak, artinya tidak ada pengaruh antara variable independen terhadap variable dependen.  Jika t statistik t tabel maka Ha diterima dan Ho ditolak, artinya ada pengaruh antara variable independen terhadap variable dependen. Pengujian ini dilakukan pada taraf signifikan tertentu adalah 5 yang artinya tingkat kesalahan suatu variable adala 5 atau 0,05 sedangkan tingkat keyakinannya adalah 95 atau 0,95. Jadi 63 apabila tingkat kesalahan suatu variable 5 atau 0,05 berarti variable tersebut tidak signifikan dan begitu sebaliknya.

b. Uji Signifikansi Simultan Uji F-Stastik

Pengujian ini akan memperlihatkan hubungan atau pengaruh variabel independen secara bersama-sama terhadap variabel dependen Widarjono,2007:73. Maka dalam pengujian ini dilakukan hipotesis sebagai berikut : 1 Jika F-hitung F tabel, maka Ho diterima yang berarti secara bersama-sama variabel independen secara signifikan tidak dipengaruhi variabel dependen. 2 Jika F-hitung F tabel, maka Ha ditolak yang berarti secara bersama-sama variabel independen secara signifikan mempengaruhi variabel dependen. Selain dengan cara diatas, uji-F juga dapat dilakukan dengan cara Quick Look, yaitu: melihat nilai probability dan derajat kepercayaan yang ditentukan dalam penelitian atau melihat nilai F- tabel dengan F-hitungnya. Jika nilai probability 0,05 atau α=5 persen yang berarti menolak Ho dan menerima Ha dan sebaliknya. Hal ini menunjukkan bahwa variabel independen secara bersama- sama mempengaruhi variabel dependennya dan sebaliknya Kuncoro, 2003:219. 64

c. Koefisien Determinasi R

2 Goodness Of Fit Koefisien Determinasi adalah kemampuan model dalam menjelaskan hubungan antar variabel Winarno, 2007:4.5. Nilai koefisien determinasi adalah antara nol dan satu, semakin angka mendekati satu maka semakin baik garis regresi karena mampu menjelaskan data aktualnya, sebaliknya semakin angka mendekati nol maka kita mempunyai garis regresi yang kurang baik. Koefisisen determinasi merupakan konsep statistik, sehingga sebuah garis regresi baik jika nilai R 2 tinggi Widarjono, 2007:29.

E. Operasional Variabel Penelitian

Pada bagian ini akan diuraikan definisi dari masing-masing variabel penelitian yang digunakan, berikut operasional dan cara pengukurannya. Penjelasan dari masing-masing variabel yang digunakan dalam penelitian ini antara lain:

1. Variabel Dependen