67
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Objek Penelitian
1. Keadaan Geografis DKI Jakarta
Propinsi DKI Jakarta berada dibagian barat Indonesia. Propinsi DKI
Jakarta terbagi menjadi 5 wilayah kota administrasi dan satu kabupaten administrative, yaitu: kota administrasi Jakarta pusat dan luas 47,90 km
2
, Jakarta utara dengan luas 142,20 km
2
; Jakarta barat dengan lus 126,15 km
2
; Jakarta selatan dengan luas 145,73 km
2
dan kota administrasi Jakarta timur dengan luas 187,73 km, serta kabupaten administatif kepulauan seribu dengan
luas 11,81 km
2
. Disebelah utara membentang pantai sepanjang 35 km, yang menjadi tempat bermuaranya 13 sungai dan 2 kanal.
Sedangkan potensi wilayah Jakarta dengan kondisi georgafis lautan yang lebih luas dari daratan memiliki potensi sumber daya laut yang cukup
besar,yaitu berupa sumber daya mineral dan hasil laut sumber daya mineral yang dihasilkan, tepatnya pulau pabelokan, kepulauan seribu, berupa minyak
bumi dan gas mulai dieksploitasi sejak tahun 2000 dengan rata-rata kapasitas produksi sekitar 4 juta barel per tahun.
Perannya sebagai ibu kota Negara indonesia, Jakarta tidak hanya sekedar menjadi pusat pemerintahan. pada perjalananya, Jakarta berkembang menjadi
pusat segala kegiatan, antara lain kegiatan ekonomi, budaya, pendidikan, dan hiburan. Sebagai konsekuensinya, sekitar 72 persen perekonomian Jakarta
68 digerakkan oleh sektor jasa-jasa terutama sektor keuangan, persewaan, dan
jasa perusahaan. Dominasi sektor keuangan, persewaan, dan jasa perusahaan membuat perekonomian DKI jakarta rentan terhadap gejolak yang timbul di
sektor keuangan moneter maupun fiskal. Oleh karenanya, pada saat krisis ekonomi yang terjadi pada tahun 1997 jakarta menjadi daerah yang paling
merasakan dampaknya. Dan menurut komponen penggunaan, nilai tambah di jakarta tercipta karena konsumsi masyarakat yang didorong pembentukan
modal dan permintaan luar jakarta ekspor neto. Dari sisi pertumbuhan ekonomi, selama delapan tahun terakhir perekonomian DKI Jakarta perlahan
terus menunjukkan kecenderungan meningkat.
2. Perkembangan Produk Domestik Regional Bruto PDRB