Metode Pengumpulan Data Pengaruh Orientasi Belanja dan Gender Differences terhadap Pencarian Informasi Online dan Belanja Online (Studi Kasus pada Mahasiswa/i UIN Syarif Hidayatullah Jakarta)
44 kuesioner dilakukan uji validitas dan reliabilitas terlebih dahulu dengan
melakukan try out terhadap beberapa konsumen online store. 1.
Uji Kualitas Data a.
Uji Validitas Data Uji Validitas data adalah pengujian yang dilakukan guna untuk
mengetahui seberapa cermat suatu instrument dalam mengukur apa yang ingin diukur Priyatno, 2010. Pengujian validitas dilakukan
dengan cara mengkorelasikan jumlah skor faktor dengan skor total. Bila korelasi tiap faktor tersebut positif dan besarnya 0,3 maka faktor
tersebut dinyatakan valid, Sebaliknya jika korelasi tiap faktor tersebut negatif dan besarnya 0,3 maka faktor tersebut dinyatakan tidak valid
Sugiyono, 2009. b.
Uji Reliabilitas Data Uji reliabilitas keandalan merupakan ukuran suatu kestabilan
dan konsistensi responden dalam menjawab hal yang berkaitan dengan konstruk- konstruk pertanyaan yang merupakan dimensi suatu variabel
dan disusun dalam bentuk kuesioner. Instrumen dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap pertanyaan adalah konsisten
atau stabil dari waktu ke waktu. Uji reliabilitas digunakan untuk mengukur bahwa variabel yang digunakan benar-benar bebas dari
kesalahan sehingga menghasilkan hasil yang konstan meskipun di uji beberapa kali. Suatu alat ukur dapat dianggap reliabel apabila nilai
45 cronbach alpha yang diperoleh ≥ 0,60. Untuk mendapatkan hasil uji
tersebut digunakan alat bantu program SPSS. 2.
Uji Asumsi Klasik a.
Uji Normalitas Data Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah data
terdistribusi dengan normal atau tidak. Analisis parametrik seperti regresi linier mensyaratkan bahwa data harus terdistribusi dengan
normal. Untuk mendeteksi normalitas dapat dilakukan dengan melihat nilai signifikansi pada tabel Kolmogorov-Smirnov Z. Data dikatakan
memiliki distribusi yang normal adalah data yang memiliki nilai signifikansi lebih dari 0,05, sedangkan jika nilai signifikansinya lebih
kecil dari 0,05 maka data tersebut dinyatakan tidak berdistribusi dengan normal
Priyatno, 2010. b.
Uji Multikolinieritas Multikolinearitas adalah keadaan di mana antara dua variabel
independen atau lebih pada model regresi terjadi hubungan linier yang sempurna atau mendekati sempurna. Model regresi yang baik
mensyaratkan tidak adanya masalah multikolinearitas. Metode pengambilan keputusan yaitu jika semakin kecil nilai tolerance dan
semakin besar nilai VIF maka semakin mendekati terjadinya masalah multikolinearitas. Data yang tidak memiliki multikolinearitas adalah
46 yang memiliki nilai tolerance lebih dari 0,1 dan nilai VIF kurang dari
10 Priyatno, 2010. c.
Uji Heterokedastisitas Heterokedastisitas
adalah keadaan
di mana
terjadinya ketidaksamaan varian dari residual pada model regresi. Model regresi
yang baik mensyaratkan tidak adanya masalah heteroskedastisitas. Dalam penelitian ini, pengujian heteroskedastisitas diukur melalui uji
Spearman’s rho. Metode pengambilan keputusan pada uji Spearman’s rho adalah dengan melihat nilai signifikansinya. Jika nilai signifikansi
lebih dari 0,05 maka tidak terjadi masalah heterokedastisitas, sedangkan sebaliknya, jika nilai signifikansi kurang dari 0,05 maka
terjadi masalah heterokedastisitas Priyatno, 2010. d.
Uji Autokorelasi Autokorelasi adalah keadaan di mana terjadinya korelasi dari
residual untuk pengamatan satu dengan pengamatan yang lain yang disusun menurut runtun waktu. Model regresi yang baik mensyaratkan
tidak adanya masalah autokorelasi. Untuk mendeteksi ada tidaknya autokorelasi adalah dengan menggunakan uji Durbin-Watson DW
test, dengan prosedur pengujian sebagai berikut:
47 i.
Menentukan hipotesis nol dan hipotesis alternatif: Ho : Tidak terjadi autokorelasi
Ha : terjadi autokorelasi ii.
Menentukan taraf signifikansi, yaitu sebesar 5 atau 0,05. iii.
Menentukan nilai dL dan dU pada tabel Durbin-Watson iv.
Pengambilan keputusan: dU DW 4-dU, maka Ho diterima
DW dL atau DW 4-dL, maka Ho ditolak dL DW dU atau 4-dU DW 4-dL, maka tidak ada
keputusan yang pasti 3.
Uji Hipotesis a.
Analisis Regresi Berganda Analisis ini dilakukan untuk meneliti apakah ada hubungan sebab
akibat antara variabel atau meneliti seberapa besar pengaruh antara variabel independent yaitu shopping enjoyment, brandfashion
conscious, price conscious, shopping confidence, conveniencetime conscious, brandstore loyalty terhadap variabel dependen yaitu
pencarian informasi online dan belanja online. Adapun rumus yang digunakan :