Pembahasan dan Analisis Data
71 2
Tertarik pada fashion X
2
.2 Tabel 4.12
“Saya tertarik dengan fashion” Pernyataan
Pria Wanita Jumlah Persentase
Sangat Tidak Setuju 1
2 3
5 Tidak Setuju
8 8
13,33 Ragu-ragu
6 3
9 15
Setuju 14
16 30
50 Sangat Setuju
1 9
10 16,67
Total 30
30 60
100 Sumber: Olah data Kuesioner
Tabel 4.12 di atas menjelaskan bahwa 30 responden atau 50 menyatakan setuju, 10 responden atau 16,67 menyatakan sangat
setuju, 9 responden atau 15 menyatakan ragu-ragu, 8 responden atau 13,33 menyatakan tidak setuju, dan 3 responden atau 5
menyatakan sangat tidak setuju. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa lebih banyak responden yang menyatakan
setuju terhadap pernyataan “Saya tertarik dengan fashion”. 3
Up to date dengan tren fashion X
2
.3 Tabel 4.13
“Pakaian yang saya pakai selalu up to date sesuai dengan tren fashion saat ini”
Pernyataan Pria
Wanita Jumlah Persentase Sangat Tidak Setuju
7 7
11,67 Tidak Setuju
8 10
18 30
Ragu-ragu 13
8 21
35 Setuju
2 11
13 21,67
Sangat Setuju 1
1 1,67
Total 30
30 60
100 Sumber: olah data kuesioner
72 Tabel 4.13 di atas menjelaskan bahwa 21 responden atau 35
menyatakan ragu-ragu, 18 responden atau 30 menyatakan tidak setuju, 13 responden atau 21,67 menyatakan setuju, 7 responden
atau 11,67 menyatakan sangat tidak setuju, dan 1 responden atau 1,67 menyatakan sangat setuju. Berdasarkan hasil tersebut dapat
disimpulkan bahwa lebih banyak responden yang menyatakan ragu-ragu kemudian diikuti dengan tidak setuju terhadap
pernyataan “Pakaian yang saya pakai selalu up to date sesuai dengan tren fashion saat ini”.
c. Deskriptif Variabel Conveniencetime conscious
Berikut ini adalah hasil jawaban responden mengenai variabel Conveniencetime conscious:
1 Hemat waktu X
3
.1 Tabel 4.14
“Saya dapat menghemat waktu dengan berbelanja di toko online” Pernyataan
Pria Wanita Jumlah Persentase
Sangat Tidak Setuju 1
2 3
5 Tidak Setuju
2 2
4 6,67
Ragu-ragu 2
2 4
6,67 Setuju
15 23
38 63,33
Sangat Setuju 10
1 11
18,33 Total
30 30
60 100
Sumber: olah data kuesioner Tabel 4.14 di atas menjelaskan bahwa 38 responden atau
63,33 menyatakan setuju, 11 responden atau 18,33 menyatakan sangat setuju, 4 responden atau 6,67 menyatakan
ragu-ragu dan tidak setuju, dan sisanya 3 responden atau 5
73 menyatakan sangat tidak setuju. Berdasarkan hasil tersebut dapat
disimpulkan bahwa lebih banyak responden yang menyatakan setuju terhadap pernyataan “Saya dapat menghemat waktu dengan
berbelanja di toko online”. 2
Memberi nilai yang tinggi untuk kenyamanan X
3
.2 Tabel 4.15
“Bagi saya, hal yang paling penting dalam berbelanja adalah kenyamanan”
Pernyataan Pria
Wanita Jumlah Persentase Sangat Tidak Setuju
2 2
3,33 Tidak Setuju
1 1
1,67 Ragu-ragu
1 1
2 3,33
Setuju 8
18 26
43,33 Sangat Setuju
20 9
29 48,33
Total 30
30 60
100 Sumber: olah data kuesioner
Tabel 4.15 di atas menjelaskan bahwa 29 responden atau 48,33 menyatakan sangat setuju, 26 responden atau 43,33
menyatakan setuju, 2 responden atau 3,33 menyatakan ragu-ragu dan sangat tidak setuju, dan sisanya 1 responden atau 1,67
menyatakan tidak setuju. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa lebih banyak responden yang menyatakan
setuju terhadap pernyataan “Bagi saya, hal yang paling penting dalam berbelanja adalah kenyamanan”.
74 3
Membeli di toko online yang sederhana dan mudah digunakan X
3
.3 Tabel 4.16
“Saya membeli produk di toko online yang tampilannya sederhana dan mudah digunakan user friendly”
Pernyataan Pria
Wanita Jumlah Persentase Sangat Tidak Setuju
Tidak Setuju 3
4 7
11,67 Ragu-ragu
3 2
5 8,33
Setuju 16
19 35
58,33 Sangat Setuju
8 5
13 21,67
Total 30
30 60
100 Sumber: Olah data Kuesioner
Tabel 4.16 di atas menjelaskan bahwa 35 responden atau 58,33 menyatakan setuju, 13 responden atau 21,67 menyatakan
sangat setuju, 7 responden atau 11,67 menyatakan tidak setuju, dan 5 responden atau 8,33 menyatakan ragu-ragu. Berdasarkan
hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa lebih banyak responden yang menyatakan setuju terhadap pernyataan “Saya membeli
produk di toko online yang tampilannya sederhana dan mudah digunakan user friendly”.
d. Deskriptif Variabel Price Conscious
Berikut ini adalah hasil jawaban responden mengenai variabel Price Conscious:
75 1
Memberi perhatian yang lebih pada harga X
4
.1 Tabel 4.17
“Sebelum melakukan pembelian, saya memperhatikan harga terlebih dahulu”
Pernyataan Pria
Wanita Jumlah Persentase Sangat Tidak Setuju
Tidak Setuju 2
2 3,33
Ragu-ragu 2
1 3
5 Setuju
7 11
18 30
Sangat Setuju 21
16 37
61,67 Total
30 30
60 100
Sumber: olah data kuesioner Tabel 4.17 di atas menjelaskan bahwa 37 responden atau
61,67 menyatakan sangat setuju, 18 responden atau 30 menyatakan setuju, 3 responden atau 5 menyatakan ragu-ragu,
dan 2 responden atau 3,33 menyatakan tidak setuju. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa lebih banyak responden
yang menyatakan sangat setuju terhadap pernyataan “Sebelum melakukan pembelian, saya memperhatikan harga terlebih dahulu”.
Hasil jawaban ini dipengaruhi oleh faktor pendapatan dari responden penelitian ini yaitu mahasiswa, di mana diketahui bahwa
sebagian besar dari mahasiswa belum memiliki pendapatan tetap. Dengan begitu, mahasiswa tentunya akan mempertimbangkan
faktor harga terlebih dahulu sebelum melakukan pembelian.
76 2
Berbelanja ketika mendapat penawaran promosi X
4
.2 Tabel 4.18
“Saya berbelanja banyak ketika mendapatkan harga promosi” Pernyataan
Pria Wanita Jumlah Persentase
Sangat Tidak Setuju Tidak Setuju
3 6
9 15
Ragu-ragu 6
6 12
20 Setuju
17 13
30 50
Sangat Setuju 4
5 9
15 Total
30 30
60 100
Sumber: olah data kuesioner Tabel 4.18 di atas menjelaskan bahwa 30 responden atau 50
menyatakan setuju, 12 responden atau 20 menyatakan ragu-ragu, 9 responden atau 15 menyatakan tidak setuju, dan sangat setuju.
Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa lebih banyak responden yang menyatakan setuju terhadap pernyataan “Saya
berbelanja banyak ketika mendapatkan harga promosi”. 3
Mengunjungi berbagai toko online sebelum melakukan pembelian produk X
4
.3 Tabel 4.19
“Saya mengunjungi ke berbagai toko online terlebih dahulu sebelum memutuskan untuk membeli suatu produk”
Pernyataan Pria
Wanita Jumlah Persentase Sangat Tidak Setuju
1 2
3 5
Tidak Setuju 5
5 8,33
Ragu-ragu 6
3 9
15 Setuju
13 14
27 45
Sangat Setuju 10
6 16
26,67 Total
30 30
60 100
Sumber: Olah data Kuesioner
77 Tabel 4.19 di atas menjelaskan bahwa 27 responden atau 45
menyatakan setuju, 16 responden atau 26,67 menyatakan sangat setuju, 9 responden atau 15 menyatakan ragu-ragu, 3 responden
atau 8,33 menyatakan tidak setuju, dan 3 responden atau 5 menyatakan sangat tidak setuju. Berdasarkan hasil tersebut dapat
disimpulkan bahwa lebih banyak responden yang menyatakan setuju terhadap pernyataan “Saya mengunjungi ke berbagai toko
online terlebih dahulu sebelum memutuskan untuk membeli suatu produk”.
4 Dapat menghemat uang ketika berbelanja X
4
.4 Tabel 4.20
“Saya dapat menghemat uang ketika berbelanja melalui internet” Pernyataan
Pria Wanita Jumlah Persentase
Sangat Tidak Setuju 1
2 3
5 Tidak Setuju
1 7
8 13,33
Ragu-ragu 6
11 17
28,33 Setuju
16 10
26 43,33
Sangat Setuju 6
6 10
Total 30
30 60
100 Sumber: olah data kuesioner
Tabel 4.20 di atas menjelaskan bahwa 26 responden atau 43,33 menyatakan setuju, 17 responden atau 28,33 menyatakan
ragu-ragu, 8 responden atau 13,33 menyatakan tidak setuju, 6 responden atau 10 menyatakan sangat setuju, dan 3 responden
atau 5 menyatakan sangat tidak setuju. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa lebih banyak responden yang
78 menyatakan setuju terhadap pernyataan “Saya dapat menghemat
uang ketika berbelanja melalui internet”. e.
Deskriptif Variabel Shopping Confidence Berikut ini adalah hasil jawaban responden mengenai variabel
Shopping Confidence: 1
Percaya diri terhadap kemampuan dalam berbelanja X
5
.1 Tabel 4.21
“Saya memutuskan untuk membeli suatu produk secara online tanpa bertanya pada orang lain”
Pernyataan Pria
Wanita Jumlah Persentase Sangat Tidak Setuju
5 5
8,33 Tidak Setuju
9 10
19 31,67
Ragu-ragu 5
2 7
11,67 Setuju
7 16
23 38,33
Sangat Setuju 4
2 6
10 Total
30 30
60 100
Sumber: olah data kuesioner Tabel 4.21 di atas menjelaskan bahwa 23 responden atau
38,33 menyatakan setuju, 19 responden atau 31,67 menyatakan tidak setuju, 7 responden atau 11,67 menyatakan ragu-ragu, 6
responden atau 10 menyatakan sangat setuju, dan 5 responden atau 8,33 menyatakan sangat tidak setuju. Berdasarkan hasil
tersebut dapat disimpulkan bahwa responden yang menyatakan setuju dan tidak setuju terhadap pernyataan “Saya memutuskan
untuk membeli suatu produk secara online tanpa bertanya pada orang lain” adalah paling banyak dan sama besar.
79 2
Mampu membeli produk yang tepat X
5
.2 Tabel 4.22
“Saya mampu membeli produk yang tepat untuk saya sendiri” Pernyataan
Pria Wanita Jumlah Persentase
Sangat Tidak Setuju 4
4 6,67
Tidak Setuju 9
9 15
Ragu-ragu 5
4 9
15 Setuju
8 22
30 50
Sangat Setuju 4
4 8
13,33 Total
30 30
60 100,00
Sumber: olah data kuesioner Tabel 4.22 di atas menjelaskan bahwa 30 responden atau 50
menyatakan setuju, 9 responden atau 15 menyatakan tidak setuju dan ragu-ragu, 8 responden atau 13,33 menyatakan sangat setuju,
dan 4 responden atau 6,67 menyatakan sangat tidak setuju. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa lebih banyak
responden yang menyatakan setuju terhadap pernyataan “Saya mampu membeli produk yang tepat untuk saya sendiri”.
3 Berpikir sebagai pembelanja yang baik X
5
.3 Tabel 4.23
“Saya adalah seorang pembelanja yang baik” Pernyataan
Pria Wanita Jumlah Persentase
Sangat Tidak Setuju Tidak Setuju
2 1
3 5
Ragu-ragu 10
4 14
23,33 Setuju
11 20
31 51,67
Sangat Setuju 7
5 12
20 Total
30 30
60 100
Sumber: Olah data Kuesioner
80 Tabel 4.23 di atas menjelaskan bahwa 31 responden atau
51,67 menyatakan setuju, 14 responden atau 23,33 menyatakan ragu-ragu, 12 responden atau 20 menyatakan sangat setuju, dan 3
responden atau 5 menyatakan tidak setuju. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa lebih banyak responden yang
menyatakan setuju terhadap pernyataan “Saya adalah seorang pembelanja yang baik”.
f. Deskriptif Variabel Brandstore Loyalty
Berikut ini adalah hasil jawaban responden mengenai variabel Brandstore Loyalty:
1 Pembelian ulang pada tokomerek yang sama X
6
.1 Tabel 4.24
“Saya melakukan pembelian ulang pada toko atau merek yang sama”
Pernyataan Pria
Wanita Jumlah Persentase Sangat Tidak Setuju
1 3
4 6,67
Tidak Setuju 7
10 17
28,33 Ragu-ragu
5 3
8 13,33
Setuju 12
12 24
40 Sangat Setuju
5 2
7 11,67
Total 30
30 60
100 Sumber: olah data kuesioner
Tabel 4.24 di atas menjelaskan bahwa 24 responden atau 40 menyatakan setuju, 17 responden atau 28,33 menyatakan tidak
setuju, 8 responden atau 13,33 menyatakan ragu-ragu, 7 responden atau 11,67 menyatakan sangat setuju, dan 4 responden
atau 6,67 menyatakan sangat tidak setuju. Berdasarkan hasil
81 tersebut dapat disimpulkan bahwa lebih banyak responden yang
menyatakan setuju terhadap pernyataan “Saya melakukan pembelian ulang pada toko atau merek yang sama”.
2 Tidak berpindah toko atau merek ketika terjadi perubahan harga
X
6
.2 Tabel 4.25
“Saya tidak berpindah toko atau merek ketika terjadi perubahan harga pada produk yang biasa saya beli”
Pernyataan Pria
Wanita Jumlah Persentase Sangat Tidak Setuju
1 3
4 6,67
Tidak Setuju 7
10 17
28,33 Ragu-ragu
5 3
8 13,33
Setuju 12
12 24
40 Sangat Setuju
5 2
7 11,67
Total 30
30 60
100 Sumber: olah data kuesioner
Tabel 4.25 di atas menjelaskan bahwa 24 responden atau 40 menyatakan tidak setuju, 17 responden atau 28,33 menyatakan
tidak setuju, 8 responden atau 13,33 menyatakan ragu-ragu, 7 responden atau 11,67 menyatakan sangat setuju, dan 4 responden
atau 6,67 menyatakan sangat tidak setuju. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa lebih banyak responden yang
menyatakan tidak setuju terhadap pernyataan “Saya tidak berpindah toko atau merek ketika terjadi perubahan harga pada
produk yang biasa saya beli”.
82 g.
Deskriptif Variabel Pencarian Informasi Online Berikut ini adalah hasil jawaban responden mengenai variabel
Pencarian Informasi Online: 1
Kepuasan terhadap keragaman produk Y
1
.1 Tabel 4.26
“Memperoleh pengetahuan sebanyak mungkin mengenai ukuran, warna dan bahan suatu produk”
Pernyataan Pria
Wanita Jumlah Persentase Sangat Tidak Setuju
1 2
3 5
Tidak Setuju Ragu-ragu
2 3
5 8,33
Setuju 15
21 36
60 Sangat Setuju
12 4
16 26,67
Total 30
30 60
100 Sumber: olah data kuesioner
Tabel 4.26 di atas menjelaskan bahwa 36 responden atau 60 menyatakan setuju, 16 responden atau 26,67 menyatakan sangat
setuju, 5 responden atau 8,33 menyatakan ragu-ragu, dan 3 responden atau 5 menyatakan sangat tidak setuju. Berdasarkan
hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa lebih banyak responden yang menyatakan setuju terhadap pernyataan “Memperoleh
pengetahuan sebanyak mungkin mengenai ukuran, warna dan bahan suatu produk”.
83 2
Memperoleh pengetahuan
sebanyak mungkin
mengenai perbandingan harga suatu produk Y
1.
2 Tabel 4.27
“Saya memperoleh pengetahuan sebanyak mungkin mengenai ukuran, warna dan bahan suatu produk fashion yang akan saya
beli” Pernyataan
Pria Wanita Jumlah Persentase
Sangat Tidak Setuju 2
2 3,33
Tidak Setuju 1
1 1,67
Ragu-ragu 4
4 6,67
Setuju 17
18 35
58,33 Sangat Setuju
12 6
18 30
Total 30
30 60
100 Sumber: Olah data Kuesioner
Tabel 4.27 di atas menjelaskan bahwa 35 responden atau 58,33 menyatakan setuju, 18 responden atau 30 menyatakan
sangat setuju, 4 responden atau 6,67 menyatakan ragu-ragu, 2 responden atau 3,33 menyatakan sangat tidak setuju, dan 1
responden atau 1,67 menyatakan tidak setuju. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa lebih banyak responden yang
menyatakan setuju terhadap pernyataan “Saya memperoleh pengetahuan sebanyak mungkin mengenai ukuran, warna dan
bahan suatu produk fashion yang akan saya beli”. h.
Deskriptif Variabel Belanja Online Berikut ini adalah hasil jawaban responden mengenai variabel
Belanja Online:
84 1
Frekuensi belanja online dalam satu tahun terakhir Y
2
Tabel 4.28 “Frekuensi melakukan belanja online dalam satu tahun terakhir”
Pernyataan Pria
Wanita Jumlah Persentase Tidak Pernah
Sesekali 12
8 20
33,33 Jarang
14 19
33 55
Sering 4
3 7
11,67 Sangat Sering
Total 30
30 60
100 Sumber: olah data kuesioner
Tabel 4.28 di atas menjelaskan bahwa 33 responden atau 55 menyatakan jarang, 20 responden atau 33,33 menyatakan
sesekali, dan 7 responden atau 11,67 menyatakan sering. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa kebanyakan
frekuensi melakukan belanja online dalam satu tahun terakhir responden adalah jarang.
2. Uji Asumsi Klasik a.
Uji Normalitas Data Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah data
terdistribusi dengan normal atau tidak. Analisis parametrik seperti regresi linier mensyaratkan bahwa data harus terdistribusi dengan
normal. Untuk mendeteksi normalitas dapat dilakukan dengan melihat nilai signifikansi pada tabel Kolmogorov-Smirnov Z. Data dikatakan
memiliki distribusi yang normal adalah data yang memiliki nilai signifikansi lebih dari 0,05, sedangkan jika nilai signifikansinya lebih
85 kecil dari 0,05 maka data tersebut dinyatakan tidak berdistribusi dengan
normal Priyatno, 2010.
Berikut adalah tabel yang dihasilkan dari pengolahan data kuesioner dengan alat bantu SPSS versi 17.0 dengan cara normal
probability plots: 1
Uji Normalitas Data terhadap Variabel Y
1
Tabel 4.29 Hasil Uji Normalitas Y
1
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized Residual N
60 Normal Parameters
a,,b
Mean 0,0000000
Std. Deviation 1,07422114
Most Extreme Differences Absolute
0,073 Positive
0,043 Negative
-0,073 Kolmogorov-Smirnov Z
0,566 Asymp. Sig. 2-tailed
0,906 a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
Sumber: Hasil output SPSS data primer yang telah diolah 2013 Berdasarkan tabel 4.29 di atas, diketahui bahwa nilai
signifikansinya adalah sebesar 0,906. Karena nilai signifikansinya lebih dari 0,05, maka dapat dinyatakan bahwa model regresi
sesuai asumsi normalitas dan layak digunakan.
86 2
Uji Normalitas Data terhadap Variabel Y
2
Tabel 4.30 Hasil Uji Normalitas Y
2
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized Residual N
60 Normal Parameters
a,,b
Mean 0, 0000000
Std. Deviation 0,60323334
Most Extreme Differences Absolute
0,116 Positive
0,116 Negative
-0,116 Kolmogorov-Smirnov Z
0,902 Asymp. Sig. 2-tailed
0,390 a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
Sumber: Hasil output SPSS data primer yang telah diolah 2013 Berdasarkan tabel 4.30 di atas, diketahui bahwa nilai
signifikansinya adalah sebesar 0,390. Karena nilai signifikansinya lebih dari 0,05, maka dapat dinyatakan bahwa model regresi
sesuai asumsi normalitas dan layak digunakan. b.
Uji Multikolinieritas Multikolinearitas adalah keadaan di mana antara dua variabel
independen atau lebih pada model regresi terjadi hubungan linier yang sempurna atau mendekati sempurna. Model regresi yang baik
mensyaratkan tidak adanya masalah multikolinearitas. Metode pengambilan keputusan yaitu jika semakin kecil nilai tolerance dan
semakin besar nilai VIF maka semakin mendekati terjadinya masalah
87 multikolinearitas. Data yang tidak memiliki multikolinearitas adalah
yang memiliki nilai tolerance lebih dari 0,1 dan nilai VIF kurang dari 10 Priyatno, 2010.
Berikut adalah tabel hasil pengujian VIF dari model regresi dengan alat bantu SPSS 17.0:
1 Uji Multikolinieritas terhadap Variabel Y
1
Tabel 4.31 Hasil Uji Multikolinieritas Y
1
Coefficients
a
Model Collinearity
Statistics Tolerance
VIF 1
Constant Shopping Enjoyment
0,619 1,616
Brand Conscious 0,652
1,534 Convenience
0,473 2,114
Price Conscious 0,461
2,170 Shopping Confidence
0,770 1,299
Brand Loyalty 0,684
1,462 a. Dependent Variable: Pencarian Informasi Online
Sumber: Hasil output SPSS data primer yang telah diolah 2013 Berdasarkan Tabel 4.29 di atas, diketahui bahwa nilai tolerance
variabel Shopping Enjoyment sebesar 0,619 61,9, nilai tolerance variabel Brandfashion Conscious sebesar 0,652 65,2, nilai
tolerance variabel Conveniencetime conscious sebesar 0,473 47,3, nilai tolerance variabel Price Conscious sebesar 0,461 46,1, nilai
tolerance variabel Shopping Confidence sebesar 0,770 77, dan nilai
88 tolerance variabel Brandstore Loyalty sebesar 0,684 68,4. Hasil
tersebut menunjukkan jauh diatas besar nilai tolerance 0,1, dapat disimpulkan bahwa antar variabel bebas tidak terjadi multikolinieritas.
Dari tabel di atas dapat diketahui juga bahwa nilai VIF variabel Shopping Enjoyment sebesar 1,616, VIF variabel Brandfashion
Conscious sebesar 1,534, VIF variabel Conveniencetime conscious sebesar 2,114, VIF variabel Price Conscious sebesar 2,170, VIF
variabel Shopping Confidence sebesar 1,299 dan VIF variabel Brandstore Loyalty sebesar 1,462. Hasil tersebut menunjukkan semua
nilai VIF variabel bebas kurang dari besar nilai VIF yaitu 10 VIF hitung VIF, dapat disimpulkan bahwa antar variabel bebas tidak
terjadi multikolinieritas. 2
Uji Multikolinieritas terhadap Variabel Y
2
Tabel 4.32 Hasil Uji Multikolinieritas Y
2
Coefficients
a
Model Collinearity Statistics
Tolerance VIF
1 Constant
Shopping Enjoyment 0,619
1,616 Brand Conscious
0,652 1,534
Convenience 0,473
2,114 Price Conscious
0,461 2,170
Shopping Confidence 0,770
1,299 Brand Loyalty
0,684 1,462
a. Dependent Variable: Belanja Online Sumber: Hasil output SPSS data primer yang telah diolah 2013
89 Berdasarkan Tabel 4.30 di atas, diketahui bahwa nilai tolerance
variabel Shopping Enjoyment sebesar 0,619 61,9, nilai tolerance variabel Brandsore Conscious sebesar 0,652 65,2, nilai tolerance
variabel Conveniencetime conscious sebesar 0,473 47,3, nilai tolerance variabel Price Conscious sebesar 0,461 46,1, nilai
tolerance variabel Shopping Confidence sebesar 0,770 77, dan nilai tolerance variabel Brandstore Loyalty sebesar 0,684 68,4. Hasil
tersebut menunjukkan jauh diatas besar nilai tolerance 0,1, dapat disimpulkan bahwa antar variabel bebas tidak terjadi multikolinieritas.
Dari tabel di atas dapat diketahui juga bahwa nilai VIF variabel Shopping Enjoyment sebesar 1,616, VIF variabel Brandfashion
Conscious sebesar 1,534, VIF variabel Conveniencetime concious sebesar 2,114, VIF variabel Price Conscious sebesar 2,170, VIF
variabel Shopping Confidence sebesar 1,299 dan VIF variabel Brandstore Loyalty sebesar 1,462. Hasil tersebut menunjukkan semua
nilai VIF variabel bebas kurang dari besar nilai VIF yaitu 10 VIF hitung VIF, dapat disimpulkan bahwa antar variabel bebas tidak
terjadi multikolinieritas. c.
Uji Heteroskedastisitas Heterokedastisitas
adalah keadaan
di mana
terjadinya ketidaksamaan varian dari residual pada model regresi. Model regresi
yang baik mensyaratkan tidak adanya masalah heteroskedastisitas. Dalam penelitian ini, pengujian heteroskedastisitas diukur melalui uji
90 Spearman’s rho. Metode pengambilan keputusannya adalah dengan
melihat nilai signifikansinya. Jika nilai signifikansi lebih dari 0,05 maka tidak terjadi masalah heterokedastisitas. Priyatno, 2010
Berikut adalah tabel Spearman’s rho yang dihasilkan dari pengolahan data kuesioner dengan alat bantu SPSS versi 17.0:
1 Uji Heteroskedastisitas terhadap Variabel Y
1
Tabel 4.33 Hasil Uji Heteroskedastisitas Y
1
Correlations
Unstandardized Residual Unstandardized
Residual Pearson Correlation
1 Sig. 2-tailed
N 60
Shopping Enjoyment
Pearson Correlation 0,000
Sig. 2-tailed 1,000
N 60
Brand Conscious
Pearson Correlation .000
Sig. 2-tailed 1.000
N 60
Convenience Pearson Correlation
0,000 Sig. 2-tailed
1,000 N
60 Price Conscious Pearson Correlation
0,000 Sig. 2-tailed
1,000 N
60 Shopping
Confidence Pearson Correlation
0,000 Sig. 2-tailed
1,000 N
60 Brand Loyalty
Pearson Correlation 0,000
Sig. 2-tailed 1,000
N 60
Sumber: Hasil output SPSS data primer yang telah diolah 2013 Dari hasil Tabel Spearman’s rho diatas, diketahui bahwa
semua variabel memiliki nilai signifikansi diatas 0,05. Dapat
91 disimpulkan bahwa variabel bebas pada penelitian ini tidak terjadi
heteroskedastisitas. 2
Uji Heteroskedastisitas terhadap Variabel Y
2
Tabel 4.34 Hasil Uji Heteroskedastisitas Y
2
Correlations
Unstandardized Residual Unstandardized
Residual Pearson Correlation
1 Sig. 2-tailed
N 60
Shopping Enjoyment
Pearson Correlation 0,000
Sig. 2-tailed 1,000
N 60
Brand Conscious
Pearson Correlation .000
Sig. 2-tailed 1.000
N 60
Convenience Pearson Correlation
0,000 Sig. 2-tailed
1,000 N
60 Price Conscious Pearson Correlation
0,000 Sig. 2-tailed
1,000 N
60 Shopping
Confidence Pearson Correlation
0,000 Sig. 2-tailed
1,000 N
60 Brand Loyalty
Pearson Correlation 0,000
Sig. 2-tailed 1,000
N 60
Sumber: Hasil output SPSS data primer yang telah diolah 2013 Dari hasil Tabel Spearman’s rho diatas, diketahui bahwa
semua variabel memiliki nilai signifikansi diatas 0,05. Dapat disimpulkan bahwa variabel bebas pada penelitian ini tidak terjadi
heteroskedastisitas.
92 d.
Uji Autokorelasi Autokorelasi adalah keadaan di mana terjadinya korelasi dari
residual untuk pengamatan satu dengan pengamatan yang lain yang disusun menurut runtun waktu. Model regresi yang baik mensyaratkan
tidak adanya masalah autokorelasi. Untuk mendeteksi ada tidaknya autokorelasi adalah dengan menggunakan uji Durbin-Watson DW
test, dengan prosedur pengujian sebagai berikut: 1
Menentukan Ho dan Ha: Ho : Tidak terjadi autokorelasi
Ha : terjadi autokorelasi 2
Menentukan taraf signifikansi, yaitu sebesar 5 atau 0,05. 3
Menentukan nilai dL dan dU pada tabel Durbin-Watson dengan n = 60, k = 6: nilai dL = 1,37, nilai dU = 1,81, 4-dL = 2,63, 4-
dU = 2,19 4
Pengambilan keputusan: 1,81 DW 2,19, Ho diterima
DW 1,37 atau DW 2,63, Ho ditolak 1,37 DW 1,81 atau 2,19 DW 2,63, tidak ada keputusan
yang pasti
93 Berikut adalah hasil uji Durbin-Watson DW test dalam penelitian
ini: 1
Uji Autokorelasi terhadap Variabel Y
1
Tabel 4.35 Hasil Uji Autokorelasi Y
1
Model Summary
b
Model R
R Square Adjusted R
Square Std. Error of the
Estimate Durbin-Watson
1 0,775
a
0,600 0,555
1,133 1,930
a. Predictors: Constant, Brand Loyalty, Convenience, Shopping Confidence, Shopping Enjoyment, Brand Conscious, Price Conscious
b. Dependent Variable: Online Search
Sumber: Hasil output SPSS data primer yang telah diolah 2013 Dari hasil Tabel Durbin-Watson diatas, diketahui bahwa nilai DW
adalah sebesar 1,930. Dengan membandingkan antara nilai DW, dL dan dU, maka ditemukan bahwa nilai dU DW 4-dU atau 1,81 1,930
2,19. Dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi autokorelasi pada model regresi ini.
2 Uji Autokorelasi terhadap Variabel Y
2
Tabel 4.36 Hasil Uji Autokorelasi Y
2
Model Summary
b
Model R
R Square Adjusted R
Square Std. Error of the
Estimate Durbin-Watson
1 0,335
a
0,112 0,012
0,636 1,566
a. Predictors: Constant, Brand Loyalty, Convenience, Shopping Confidence, Shopping Enjoyment, Brand Conscious, Price Conscious
b. Dependent Variable: Belanja Online
Sumber: Hasil output SPSS data primer yang telah diolah 2013
94 Dari hasil Tabel Durbin-Watson diatas, diketahui bahwa nilai DW
adalah sebesar 1,566. Dengan membandingkan antara nilai DW, dL dan dU, maka ditemukan bahwa nilai dL DW dU atau 1,37 1,566
1,81. Maka dapat disimpulkan bahwa tidak ada keputusan yang pasti untuk autokorelasi pada model regresi ini.
3. Uji Hipotesis
a. Analisis Regresi Berganda
Analisis ini dilakukan untuk meneliti apakah ada hubungan sebab akibat antara variabel atau meneliti seberapa besar pengaruh antara
variabel independent yaitu shopping enjoyment, brandfashion conscious, price conscious, shopping confidence, conveniencetime
conscious, brandstore loyalty terhadap variabel dependen yaitu pencarian informasi online dan belanja online. Adapun rumus yang
digunakan :
Y
1
= a + b
1
X
1
+ b
2
X
2
+ b
3
X
3
+ b
4
X
4
+ b
5
X
5
+ b
6
X
6
Y
1
= a + b
1
X
1
+ b
2
X
2
+ b
3
X
3
+ b
4
X
4
+ b
5
X
5
+ b
6
X
6
Dimana : Y
1
: Pencarian Informasi Online Y
2
: Belanja Online X
1 :
Shopping Enjoyment X
2
: Brandfashion Conscious X
3
: Conveniencetime conscious X
4
: Price Conscious
95 X
5
: Shopping Confidence X
6
: Brandstore Loyalty a
: Nilai konstanta b
1
,b
2
,b
3
,b
4
,b
5
,b
6
: Koefisien regresi dari variabel bebas Berikut adalah tabel Coefficients untuk menentukan persamaan regresi
pada penelitian ini: 1
Uji Regresi Berganda terhadap Variabel Y
1
Tabel 4.37 Hasil Uji Regresi Berganda Y
1
Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t
Sig. B
Std. Error Beta
1 Constant
1,097 1,158
0,948 0,348
Shopping Enjoyment -0,096
0,081 -0,130 -1,176
0,245 Brand Conscious
-0,095 0,091
-0,112 -1,045 0,301
Convenience 0,519
0,106 0,620
4,906 0,000
Price Conscious 0,235
0,090 0,333
2,599 0,012
Shopping Confidence -0,061
0,078 -0,077 -0,779
0,439 Brand Loyalty
-0,030 0,092
-0,034 -0,326 0,746
a. Dependent Variable: Pencarian Informasi Online Sumber: Hasil output SPSS data primer yang telah diolah 2013
Berdasarkan tabel Coefficients di atas, maka persamaan regresi pada penelitian ini adalah sebagai berikut:
Y
1
= 1,097+0,519X
3
+0,235X
4
Keterangan: Y
1
: Pencarian Informasi Online
96 X
3
: Conveniencetime conscious X
4
: Price Conscious 2
Uji Regresi Berganda terhadap Variabel Y
2
Tabel 4.38 Hasil Uji Regresi Berganda Y
2
Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t
Sig. B
Std. Error Beta
1 Constant
2,122 0,650
3,263 0,002
Shopping Enjoyment 0,103
0,046 0,369
2,244 0,029
Brand Conscious -0,012
0,051 -0,037
-0,232 0,817
Convenience -0,004
0,059 -0,014
-0,075 0,941
Price Conscious 0,010
0,051 0,037
0,195 0,846
Shopping Confidence -0,012
0,044 -0,041
-0,279 0,781
Brand Loyalty -0,042
0,052 -0,127
-0,809 0,422
a. Dependent Variable: Belanja Online Sumber: Hasil output SPSS data primer yang telah diolah 2013
Berdasarkan tabel Coefficients di atas, maka persamaan regresi pada penelitian ini adalah sebagai berikut:
Y
2
= 2,112+0,103X
1
Keterangan: Y
2
: Belanja Online X
1:
Shopping Enjoyment b.
Uji Koefisien Determinasi Koefisien Determinasi R
2
bertujuan untuk mengukur seberapa besar pengaruh sumbangan variabel-variabel independen yaitu shopping
97 enjoyment,
brandfashion conscious,
price conscious,
shopping confidence, conveniencetime conscious, brandstore loyalty secara
bersama-sama terhadap variabel dependen yaitu pencarian informasi online dan belanja online.
1 Uji Koefisien determinasi terhadap Variabel Y
1
Tabel 4.39 Hasil Uji Koefisien Determinasi Y
1
Model Summary
b
Model R
R Square Adjusted R
Square Std. Error of
the Estimate 1
0,775
a
0,600 0,555
1,133
a. Predictors: Constant, Brand Loyalty, Convenience, Shopping Confidence, Shopping Enjoyment, Brand Conscious, Price Conscious
b. Dependent Variable: Pencarian Informasi Online
Sumber: Hasil output SPSS data primer yang telah diolah 2013 Dari tabel di atas diketahui nilai koefisien Adjusted R square
sebesar 0,555, hal ini menunjukkan bahwa persentase sumbangan pengaruh variabel Shopping Enjoyment, Brandfashion Conscious,
Conveniencetime conscious, Price Conscious, Shopping Confidence, dan Brandstore Loyalty terhadap Pencarian Informasi Online sebesar
55,5. Atau variasi variabel independent yang digunakan dalam model mampu menjelaskan sebesar 55,5 variasi variabel dependent.
Sedangkan sisanya sebesar 44,5 dipengaruhi atau dijelaskan oleh variabel lain yang tidak dimasukkan dalam model penelitian ini.
98 2
Uji Koefisien determinasi terhadap Variabel Y
2
Tabel 4.40 Hasil Uji Koefisien Determinasi Y
2
Model Summary
b
Model R
R Square Adjusted R
Square Std. Error of
the Estimate 1
0,335
a
0,112 0,012
0,636
a. Predictors: Constant, Brand Loyalty, Convenience, Shopping Confidence, Shopping Enjoyment, Brand Conscious, Price Conscious
b. Dependent Variable: Belanja Online
Sumber: Hasil output SPSS data primer yang telah diolah 2013 Dari tabel di atas diketahui nilai koefisien Adjusted R square
sebesar 0,012, hal ini menunjukkan bahwa persentase sumbangan pengaruh variabel Shopping Enjoyment, Brandfashion Conscious,
Conveniencetime conscious, Price Conscious, Shopping Confidence, dan Brandstore Loyalty terhadap belanja Online sebesar 1,2. Atau
variasi variabel independent yang digunakan dalam model mampu menjelaskan sebesar 1,2 variasi variabel dependent. Sedangkan
sisanya sebesar 98,8 dipengaruhi atau dijelaskan oleh variabel lain yang tidak dimasukkan dalam model penelitian ini.
c. Uji t Parsial
Uji t bertujuan untuk menguji seberapa jauh pengaruh satu variabel independen secara individual yaitu shopping enjoyment, brandfashion
conscious, price conscious, shopping confidence, conveniencetime conscious, brandstore loyalty dalam menerangkan variabel dependen
Pencarian informasi online dan belanja online. Untuk dapat mengetahui apakah ada pengaruh yang signifikan dari masing-masing
99 variabel independen terhadap variabel dependen, maka nilai signifikan
t dibandingkan dengan derajat kepercayaannya. Hipotesis yang digunakan adalah:
1 Menentukan Ho dan Ha:
Ho : β
1
= 0, berarti tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel independen dengan variabel dependen.
Ha : β
1
≠ 0, berarti terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel independen dengan variabel dependen.
2 Menentukan taraf signifikansi, yaitu sebesar 5 atau 0,05. Apabila
probabilitas Sig. 0,05 maka Ha diterima dan Ho ditolak dan apabila probabilitas Sig. 0,05 maka Ho diterima dan Ha ditolak.
3 Menentukan t tabel dengan df: 60 – 6 - 1 = 53, t tabel = 2,006
4 H
diterima, jika t hitung berada di antara –t tabel -2,006 dan t tabel 2,006 dan H
ditolak, jika -t hitung -t tabel -2,006 atau t hitung t tabel 2,006.
Berikut adalah tabel coefficients untuk mengetahui hasil nilai t hitung pada penelitian ini:
100 1
Uji t terhadap Variabel Y
1
Tabel 4.41 Hasil Uji t Hitung Y
1
Coefficients
a
Model T
Sig. 1
Constant 0,948
0,348 Shopping Enjoyment
-1,176 0,245
Brand Conscious -0,045
0,301 Convenience
4,906 0,000
Price Conscious 2,599
0,012 Shopping Confidence
-0,779 0,439
Brand Loyalty -0,326
0,746 a. Dependent Variable: Pencarian Informasi Online
Sumber: Hasil output SPSS data primer yang telah diolah 2013 Hasil uji t hitung pada tabel coefficient diatas, dapat diketahui
apakah masing-masing variabel bebas berpengaruh secara signifikan terhadap variabel terikat secara parsial.
a Pengaruh Shopping Enjoyment terhadap pencarian Informasi
Online: i
H
o
: b
1
= 0 tidak terdapat pengaruh antara Shopping Enjoyment terhadap pencarian Informasi Online.
ii Ha : b
1
≠ 0 terdapat pengaruh antara Shopping Enjoyment terhadap pencarian Informasi Online.
Dari tabel koefisien diperoleh nilai -t hitung sebesar - 1,176 dan nilai t tabel pada penelitian ini sebesar 2,006.
Dengan membandingkan antara t hitung dan t tabel maka
101 ditemukan bahwa t hitung -1,176 berada diantara -2,006 dan
+2,006, maka dapat disimpulkan bahwa Ho diterima dan Ha ditolak, demikian juga dari hasil yang diperoleh dari
perbandingan nilai sig. dengan taraf signifikansi: sig. α = 0,245 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa Ho diterima dan Ha
ditolak. Ini menunjukkan bahwa koefisien regresi pada variabel Shopping Enjoyment tidak signifikan. Artinya
Shopping Enjoyment secara parsial tidak berpengaruh terhadap Pencarian Informasi Online.
Hasil analisis menunjukan bahwa variabel Shopping Enjoyment tidak berpengaruh terhadap pencarian Informasi
Online. Hasil ini sesuai didukung oleh penelitian yang dilakukan oleh Prabowo dan Suwarsi 2009 yang berjudul
“Pengaruh Shopping Orientations dan Gender Differences pada Online Information Search dan Online Purchase”, yang
menunjukkan bahwa tidak ada pengaruh yang signifikan antara variabel shopping enjoyment dengan pencarian informasi
online. b
Pengaruh Brandfashion Conscious terhadap pencarian Informasi Online:
i H
o
: b
2
= 0 tidak terdapat pengaruh antara Brandfashion Conscious terhadap pencarian Informasi Online.
102 ii
Ha : b
2
≠ 0 terdapat pengaruh antara Brandfashion Conscious terhadap pencarian Informasi Online.
Dari tabel koefisien diperoleh nilai t hitung sebesar -1,045 dan nilai t tabel pada penelitian ini sebesar 2,006. Dengan
membandingkan antara t hitung dan t tabel maka ditemukan bahwa t hitung -1,045 berada diantara -2,006 dan +2,006,
maka dapat disimpulkan bahwa Ho diterima dan Ha ditolak, demikian juga dari hasil yang diperoleh dari perbandingan nilai
sig. dengan taraf signifikansi: sig. α = 0,301 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa Ho diterima dan Ha ditolak. Ini
menunjukkan bahwa
koefisien regresi
pada variabel
Brandfashion Conscious
tidak signifikan,
artinya Brandfashion Conscious secara parsial tidak berpengaruh
terhadap pencarian Informasi Online. Hasil analisis menunjukan bahwa variabel brandfashion
conscious tidak berpengaruh terhadap pencarian informasi online. Hasil ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh
Prabowo dan Suwarsi 2009 yang berjudul “Pengaruh Shopping Orientations dan Gender Differences pada Online
Information Search dan Online Purchase”, yang menunjukkan bahwa tidak ada pengaruh yang signifikan antara variabel
brand conscious dengan pencarian informasi online.
103 c
Pengaruh Conveniencetime conscious terhadap Pencarian Informasi Online:
i H
o
: b
3
= 0 tidak terdapat pengaruh antara Conveniencetime conscious terhadap Pencarian Informasi
Online. ii
Ha : b
3
≠ 0 terdapat pengaruh antara Conveniencetime conscious terhadap Pencarian Informasi Online.
Dari tabel koefisien diperoleh nilai t hitung sebesar 4,906 dan nilai t tabel pada penelitian ini sebesar 2,006. Dengan
membandingkan antara t hitung dan t tabel maka ditemukan bahwa t hitung t tabel = 4,906 2,006, maka dapat
disimpulkan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima, demikian juga dari hasil yang diperoleh dari perbandingan nilai sig. dengan
taraf signifikansi: sig. α = 0,000 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima. Ini
menunjukkan bahwa
koefisien regresi
pada variabel
Conveniencetime conscious
signifikan, artinya
Conveniencetime conscious secara parsial berpengaruh terhadap Pencarian Informasi Online.
Hasil analisis
menunjukan bahwa
variabel conveniencetime conscious berpengaruh terhadap pencarian
informasi online. Hasil ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Seock dan Bailey 2008 yang berjudul “The
104 Influence of College Students’ Shopping Orientations and
Gender Differences on Online Information Search and Purchase Behaviours” dan Prabowo dan Suwarsi 2009 yang
berjudul ”Pengaruh Shopping Orientations dan Gender Differences pada Online Informations Search dan Online
Purchase”. Kedua penelitian tersebut menyatakan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara convenience dan
pencarian informasi online. Hasil yang sama juga ditunjukkan dalam penelitian yang dilakukan oleh Hong et al. 2005
dengan judul “The Effects of Information Format and Shopping Tasks on Consumers’ Online Shopping Behavior: A
Cognitive Fit Perspective”. Dalam penelitian tersebut ditemukan bahwa convenience time saving berpengaruh
secara signifikan terhadap pencarian informasi. d
Pengaruh Price Conscious terhadap Pencarian Informasi Online:
i H
o
: b
4
= 0 tidak terdapat pengaruh antara Price Conscious terhadap Pencarian Informasi Online.
ii Ha : b
4
≠ 0 terdapat pengaruh antara Price Conscious terhadap Pencarian Informasi Online.
Dari tabel koefisien diperoleh nilai t hitung sebesar 2,599 dan nilai t tabel pada penelitian ini sebesar 2,006. Dengan
membandingkan antara t hitung dan t tabel maka ditemukan
105 bahwa t hitung t tabel = 2, 599 2,006, maka dapat
disimpulkan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima, demikian juga dari hasil yang diperoleh dari perbandingan nilai sig. dengan
taraf signifikansi: sig. α = 0,012 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima. Ini
menunjukkan bahwa koefisien regresi pada variabel Price Conscious signifikan, artinya Price Conscious secara parsial
berpengaruh terhadap Pencarian Informasi Online. Hasil analisis ini didukung oleh penelitian yang dilakukan
oleh Seock dan Bailey 2008 yang berjudul “The Influence of College Students’ Shopping Orientations and Gender
Differences on Online Information Search and Purchase Behaviours”, yang menunjukkan bahwa terdapat pengaruh
yang signifikan antara price conscious dan pencarian informasi online.
e Pengaruh Shopping Confidence terhadap Pencarian Informasi
Online: i
H
o
: b
5
= 0 tidak terdapat pengaruh antara Shopping Confidence terhadap Pencarian Informasi Online.
ii Ha : b
5
≠ 0 terdapat pengaruh antara Shopping Confidence terhadap Pencarian Informasi Online.
Dari tabel koefisien diperoleh nilai t hitung sebesar -0,779 dan nilai t tabel pada penelitian ini sebesar 2,006. Dengan
106 membandingkan antara t hitung dan t tabel maka ditemukan
bahwa t hitung -0,779 berada diantara -2,006 dan +2,006, maka dapat disimpulkan bahwa Ho diterima dan Ha ditolak,
demikian juga dari hasil yang diperoleh dari perbandingan nilai sig. dengan taraf signifikansi: sig. α = 0,439 0,05, maka
dapat disimpulkan bahwa Ho diterima dan Ha ditolak. Ini menunjukkan bahwa koefisien regresi pada variabel Shopping
Confidence tidak signifikan, artinya Shopping Confidence secara parsial tidak berpengaruh terhadap Pencarian Informasi
Online. Hasil analisis ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan
oleh Seock dan Bailey 2008 yang berjudul “The Influence of College Students’ Shopping Orientations and Gender
Differences on Online Information Search and Purchase Behaviours”. Dalam penelitian tersebut dinyatakan bahwa
variabel shopping confidence tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap pencarian informasi online.
f Pengaruh Brandstore Loyalty terhadap Pencarian Informasi
Online: i
H
o
: b
6
= 0 tidak terdapat pengaruh antara Brandstore Loyalty terhadap Pencarian Informasi Online.
ii Ha : b
6
≠ 0 terdapat pengaruh antara Brandstore Loyalty terhadap Pencarian Informasi Online.
107 Dari tabel koefisien diperoleh nilai t hitung sebesar -0,326
dan nilai t tabel pada penelitian ini sebesar 2,006. Dengan membandingkan antara t hitung dan t tabel maka ditemukan
bahwa t hitung -0, 326 berada diantara -2,006 dan 2,006, maka dapat disimpulkan bahwa Ho diterima dan Ha ditolak,
demikian juga dari hasil yang diperoleh dari perbandingan nilai sig. dengan taraf signifikansi: sig. α = 0,746 0,05, maka
dapat disimpulkan bahwa Ho diterima dan Ha ditolak. Ini menunjukkan
bahwa koefisien
regresi pada
variabel Brandstore Loyalty tidak signifikan, artinya Brandstore
Loyalty secara parsial tidak berpengaruh terhadap Pencarian Informasi Online.
Hasil analisis ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Prabowo dan Suwarsi 2009 dengan judul “Pengaruh
Shopping Orientations dan Gender Differences pada Online Information Search dan Online Purchase” dan Seock dan
Bailey 2008 yang berjudul “The Influence of College Students’ Shopping Orientations and Gender Differences on
Online Information Search and Purchase Behaviours”. Hasil kedua penelitian tersebut menunjukkan tidak adanya pengaruh
yang signifikan antara variabel brand loyalty dengan pencarian informasi online.
108 Dari hasil penelitian ini, variabel shopping enjoyment,
brandfashion conscious, shopping confidence dan brandstore loyalty tidak berpengaruh signifikan terhadap pencarian informasi online,
sedangkan variabel conveniencetime conscious dan price conscious berpengaruh secara signifikan terhadap pencarian informasi online.
Sehubungan dengan variabel conveniencetime conscious, hal ini terjadi dikarenakan keinginan seseorang untuk melakukan pencarian
informasi produk di internet disebabkan oleh adanya keterbatasan waktu dan keinginan untuk mencari produk dengan harga yang murah.
Pencarian informasi produk melalui internet dinilai lebih menghemat waktu dibanding mereka harus berjalan keluar masuk toko untuk
mendapatkan informasi mengenai produk yang mereka butuhkan atau inginkan.
Faktor harga juga berpengaruh bagi seseorang dalam melakukan pencarian informasi produk melalui internet. Sesuai dengan teori yang
dikemukakan oleh Shim dan Kotsiopulos dalam Zhang 2010 yang menyatakan bahwa pembeli yang sadar akan harga adalah mereka
yang menaruh perhatian pada penghematan uang. Maka dalam hal pencarian informasi, mereka akan berkunjung ke berbagai situs web
untuk mencari harga promo atau untuk mencari perbandingan harga mengenai produk yang diinginkannya. Hasil ini juga dipengaruhi oleh
faktor pribadi responden penelitian ini, yaitu mahasiswa. Mayoritas mahasiswa, yang juga menjadi sampel penelitian ini adalah belum
109 bekerja, sehingga pendapatan per bulannya pun masih mengandalkan
pemberian orang tua yang relatif tidak terlalu besar. Oleh sebab itu faktor price conscious berpengaruh dalam penelitian ini. Para
responden melakukan pencarian informasi toko online mana yang menawarkan harga yang murah sesuai dengan uang yang dimilikinya.
Variabel shopping enjoyment tidak berpengaruh terhadap pencarian informasi online sebab orang yang melakukan pencarian
informasi melalui internet tidak menikmati aktivitas web surfing, sebab mereka melakukan pencarian informasi untuk menghemat
waktu. Variabel brandfashion conscious tidak berpengaruh terhadap pencarian informasi online sebab orang yang melakukan pencarian
informasi melalui internet lebih memerhatikan faktor harga dibanding perkembangan fashion. Shopping confidence tidak berpengaruh
terhadap pencarian informasi online. Faktor kepercayaan diri responden tidak berpengaruh dalam proses pencarian informasi online.
Sebab berdasarkan wawancara terhadap responden, baik responden yang memiliki kepercayaan diri yang tinggi maupun responden yang
butuh pendapat orang lain dalam berbelanja, tetap melakukan pencarian informasi online untuk mengumpulkan sejumlah informasi
mengenai produk yang mereka inginkan. Informasi yang dibutuhkan oleh kebanyakan dari responden adalah informasi mengenai harga dari
produk yang mereka inginkan. Kenyataan tersebut juga berhubungan dengan penemuan hasil dalam penelitian ini yang menyatakan bahwa
110 variabel price conscious berpengaruh terhadap pencarian informasi
online. Sejalan dengan hal tersebut, maka variabel brandstore loyalty juga tidak berpengaruh terhadap pencarian informasi online. Hal
tersebut dikarenakan seseorang akan mudah berpindah dari satu situs web ke situs web berikutnya untuk mendapatkan harga yang lebih
murah. 2
Uji t terhadap Variabel Y
2
Tabel 4.42 Hasil Uji t Hitung Y
2
Coefficients
a
Model t
Sig. 1
Constant 3,263
0,002 Shopping Enjoyment
2,244 0,029
Brand Conscious -0,232
0,817 Convenience
-0,075 0,941
Price Conscious 0,195
0,846 Shopping Confidence
-0,279 0,781
Brand Loyalty -0,809
0,422 a. Dependent Variable: Belanja Online
Sumber: Hasil output SPSS data primer yang telah diolah 2013 Hasil uji t hitung pada tabel coefficient diatas, dapat diketahui
apakah masing-masing variabel bebas berpengaruh secara signifikan terhadap variabel terikat secara parsial.
a Pengaruh Shopping Enjoyment terhadap Belanja Online:
i H
o
: b
1
= 0 tidak terdapat pengaruh antara Shopping Enjoyment terhadap Belanja Online.
111 ii
Ha : b
1
≠ 0 terdapat pengaruh antara Shopping Enjoyment terhadap Belanja Online.
Dari tabel koefisien diperoleh nilai -t hitung sebesar 2,244 dan nilai t tabel pada penelitian ini sebesar 2,006. Dengan
membandingkan antara t hitung dan t tabel maka ditemukan bahwa t hitung t tabel = 2,244 2,006, maka dapat
disimpulkan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima, demikian juga dari hasil yang diperoleh dari perbandingan nilai sig. dengan
taraf signifikansi: sig. α = 0,029 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima. Ini
menunjukkan bahwa koefisien regresi pada variabel Shopping Enjoyment signifikan. Artinya Shopping Enjoyment secara
parsial berpengaruh terhadap Belanja Online. Hasil analisis menunjukan bahwa variabel Shopping
Enjoyment berpengaruh terhadap belanja Online. Hasil ini sesuai dengan penelitian yang telah dilakukan oleh Seock dan
Bailey 2008 yang berjudul “The Influence of College Students’ Shopping Orientations and Gender Differences on
Online Information Search and Purchase Behaviours” dan Prabowo dan Suwarsi 2009 dengan judul “Pengaruh
Shopping Orientations dan Gender Differences pada Online Information Search dan Online Purchase”. Kedua penelitian
112 tersebut menunjukkan adanya pengaruh yang signifikan antara
shopping enjoyment dan belanja online. b
Pengaruh Brandfashion Conscious terhadap Belanja Online: i
H
o
: b
2
= 0 tidak terdapat pengaruh antara Brandfashion Conscious terhadap Belanja Online.
ii Ha : b
2
≠ 0 terdapat pengaruh antara Brandfashion Conscious terhadap Belanja Online.
Dari tabel koefisien diperoleh nilai t hitung sebesar -0,232 dan nilai t tabel pada penelitian ini sebesar 2,006. Dengan
membandingkan antara t hitung dan t tabel maka ditemukan bahwa t hitung -0,232 berada diantara -2,006 dan +2,006,
maka dapat disimpulkan bahwa Ho diterima dan Ha ditolak, demikian juga dari hasil yang diperoleh dari perbandingan nilai
sig. dengan taraf signifikansi: sig. α = 0,817 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa Ho diterima dan Ha ditolak. Ini
menunjukkan bahwa
koefisien regresi
pada variabel
Brandfashion Conscious
tidak signifikan,
artinya Brandfashion Conscious secara parsial tidak berpengaruh
terhadap Belanja Online. Hasil analisis menunjukan bahwa variabel brandfashion
conscious tidak berpengaruh terhadap belanja online. Hasil ini tidak sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Prabowo
dan Suwarsi 2009 dengan judul “Pengaruh Shopping
113 Orientations dan Gender Differences pada Online Information
Search dan Online Purchase” dan Seock dan Bailey 2008 yang berjudul “The Influence of College Students’ Shopping
Orientations and Gender Differences on Online Information Search and Purchase Behaviours”.
c Pengaruh Conveniencetime conscious terhadap Belanja
Online: i
H
o
: b
3
= 0 tidak terdapat pengaruh antara Conveniencetime conscious terhadap Belanja Online.
ii Ha : b
3
≠ 0 terdapat pengaruh antara Conveniencetime conscious terhadap Belanja Online.
Dari tabel koefisien diperoleh nilai t hitung sebesar -0,075 dan nilai t tabel pada penelitian ini sebesar 2,006. Dengan
membandingkan antara t hitung dan t tabel maka ditemukan bahwa t hitung -0, 075 berada diantara -2,006 dan +2,006,
maka dapat disimpulkan bahwa Ho diterima dan Ha ditolak, demikian juga dari hasil yang diperoleh dari perbandingan nilai
sig. dengan taraf signifikansi: sig. α = 0,941 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa Ho diterima dan Ha ditolak. Ini
menunjukkan bahwa
koefisien regresi
pada variabel
Conveniencetime conscious
tidak signifikan,
artinya Conveniencetime conscious secara parsial tidak berpengaruh
terhadap Belanja Online.
114 Hasil
analisis menunjukan
bahwa variabel
conveniencetime conscious tidak berpengaruh terhadap belanja online. Hasil ini didukung oleh penelitian yang
dilakukan oleh Prabowo dan Suwarsi 2009 yang berjudul “Pengaruh Shopping Orientations dan Gender Differences
pada Online Information Search dan Online Purchase”. hasil penelitian ini menunjukkan tidak ada pengaruh yang signifikan
antara variabel conveniencetime conscious dengan belanja online.
d Pengaruh Price Conscious terhadap Belanja Online:
i H
o
: b
4
= 0 tidak terdapat pengaruh antara Price Conscious terhadap Belanja Online.
ii Ha : b
4
≠ 0 terdapat pengaruh antara Price Conscious terhadap Belanja Online.
Dari tabel koefisien diperoleh nilai t hitung sebesar 0,195 dan nilai t tabel pada penelitian ini sebesar 2,006. Dengan
membandingkan antara t hitung dan t tabel maka ditemukan bahwa t hitung 0,195 berada diantara -2,006 dan +2,006, maka
dapat disimpulkan bahwa Ho diterima dan Ha ditolak, demikian juga dari hasil yang diperoleh dari perbandingan nilai
sig. dengan taraf signifikansi: sig. α = 0,846 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa Ho diterima dan Ha ditolak. Ini
menunjukkan bahwa koefisien regresi pada variabel Price
115 Conscious tidak signifikan, artinya Price Conscious secara
parsial tidak berpengaruh terhadap Belanja Online. Hasil analisis ini didukung oleh penelitian yang dilakukan
oleh Prabowo dan Suwarsi 2009 yang berjudul “Pengaruh Shopping Orientations dan Gender Differences pada Online
Information Search dan Online Purchase”, yang menunjukkan bahwa tidak ada pengaruh yang signifikan antara variabel price
conscious dengan belanja online. e
Pengaruh Shopping Confidence terhadap Belanja Online: i
H
o
: b
5
= 0 tidak terdapat pengaruh antara Shopping Confidence terhadap Belanja Online.
ii Ha : b
5
≠ 0 terdapat pengaruh antara Shopping Confidence terhadap Belanja Online.
Dari tabel koefisien diperoleh nilai t hitung sebesar -0,279 dan nilai t tabel pada penelitian ini sebesar 2,006. Dengan
membandingkan antara t hitung dan t tabel maka ditemukan bahwa t hitung -0,279 berada diantara -2,006 dan +2,006,
maka dapat disimpulkan bahwa Ho diterima dan Ha ditolak, demikian juga dari hasil yang diperoleh dari perbandingan nilai
sig. dengan taraf signifikansi: sig. α = 0,781 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa Ho diterima dan Ha ditolak. Ini
menunjukkan bahwa koefisien regresi pada variabel Shopping
116 Confidence tidak signifikan, artinya Shopping Confidence
secara parsial tidak berpengaruh terhadap Belanja Online. Hasil analisis ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan
oleh Seock dan Bailey 2008 dengan judul “The Influence of College Students’ Shopping Orientations and Gender
Differences on Online Information Search and Online Purchase Behavior”. hasil penelitian tersebut menunjukkan
tidak adanya pengaruh yang signifikan antara variabel shopping confidence dengan belanja online.
f Pengaruh Brandstore Loyalty terhadap Belanja Online:
i H
o
: b
6
= 0 tidak terdapat pengaruh antara Brandstore Loyalty terhadap Belanja Online.
ii Ha : b
6
≠ 0 terdapat pengaruh antara Brandstore Loyalty terhadap Belanja Online.
Dari tabel koefisien diperoleh nilai t hitung sebesar -0,809 dan nilai t tabel pada penelitian ini sebesar 2,006. Dengan
membandingkan antara t hitung dan t tabel maka ditemukan bahwa t hitung -0,809 berada diantara -2,006 dan 2,006, maka
dapat disimpulkan bahwa Ho diterima dan Ha ditolak, demikian juga dari hasil yang diperoleh dari perbandingan nilai
sig. dengan taraf signifikansi: sig. α = 0,422 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa Ho diterima dan Ha ditolak. Ini
menunjukkan bahwa
koefisien regresi
pada variabel
117 Brandstore Loyalty tidak signifikan, artinya Brandstore
Loyalty secara parsial tidak berpengaruh terhadap Belanja Online.
Hasil analisis ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Seock dan Bailey 2008 dengan judul “The Influence of
College Students’ Shopping Orientations and Gender Differences on Online Information Search and Online
Purchase Behavior”. hasil penelitian tersebut menunjukkan tidak adanya pengaruh yang signifikan antara variabel brand
loyalty dengan belanja online. Dari hasil penelitian ini, hanya variabel shopping enjoyment yang
berpengaruh secara signifikan terhadap belanja online. Hal ini menggambarkan seseorang menikmati setiap proses yang dilalui
dalam melakukan belanja melalui internet. Dengan melakukan belanja online, maka seseorang akan merasa gembira. Oleh karena itu variabel
lainnya yaitu perkembangan fashion, berapa waktu dan uang yang telah dihabiskan dalam berbelanja melalui internet, keyakinan dalam
berbelanja, dan loyalitas terhadap merek atau toko sudah kurang dipertimbangkan oleh mereka.
d. Uji F
Uji F dilakukan dengan tujuan untuk menguji pengaruh keseluruhan
variabel independen
yaitu shopping
enjoyment, brandfashion conscious, price conscious, shopping confidence,
118 conveniencetime conscious, brandstore loyalty secara bersama-sama
terhadap dua variabel dependen yaitu pencarian informasi online dan belanja online. Hipotesis yang digunakan adalah:
1 Menentukan Ho dan Ha
a H
: b
1,
b
2,
b
3,
b
4,
b
5,
b
6
= 0 nilai koefisien regresi prediktor shopping
enjoyment, brandfashion
conscious, conveniencetime
conscious, price conscious,
shopping confidence, brandstore loyalty dan pencarian informasi online
dan belanja online tidak signifikan atau tidak terdapat pengaruh antara
shopping enjoyment,
brandfashion conscious,
conveniencetime conscious,
price conscious, shopping
confidence, brandstore loyalty secara simultan terhadap pencarian informasi online dan belanja online.
b H
: b
1,
b
2,
b
3,
b
4,
b
5,
b
6
≠ 0 nilai koefisien regresi prediktor shopping
enjoyment, brandfashion
conscious, conveniencetime conscious, price conscious, shopping
confidence, brandstore loyalty dan pencarian informasi online dan belanja online signifikan atau terdapat pengaruh antara
shopping enjoyment,
brandfashion conscious,
conveniencetime conscious, price conscious, shopping confidence, brandstore loyalty secara simultan terhadap
pencarian informasi online dan belanja online.
119 2
Menentukan taraf signifikansi, yaitu sebesar 5 atau 0,05. Apabila probabilitas Sig. 0,05 maka Ha diterima dan Ho ditolak dan
apabila probabilitas Sig. 0,05 maka Ho diterima dan Ha ditolak. 3
Menentukan F tabel dengan df1: 6 – 1 = 5, dan df2: n - k = 60 – 6 = 54, maka F tabel = 2,386
4 H
diterima, jika F hitung ≤ F tabel 2,386 dan H ditolak, jika F
hitung F tabel 2,386. Berikut adalah tabel ANOVA untuk mengetahui nilai F hitung pada
penelitian ini: 1
Uji F terhadap Variabel Y
1
Tabel 4.43 Hasil Uji F Hitung Y
1
ANOVA
b
Model Sum of
Squares df
Mean Square
F Sig.
1 Regression
102,100 6
17,017 13,247 0,000
a
Residual 68,083
53 1,285
Total 170,183
59
a. Predictors: Constant, Brand Loyalty, Convenience, Shopping Confidence, Shopping Enjoyment, Brand Conscious, Price Conscious
b. Dependent Variable: Pencarian Informasi Online
Sumber: Hasil output SPSS data primer yang telah diolah 2013 Berdasarkan tabel anova diperoleh nilai F hitung sebesar
13,247, sementara nilai F tabel pada penelitian ini adalah 2,386. Dengan membandingkan antara F hitung dan F tabel maka
ditemukan bahwa F hitung F tabel = 13,247 2,386, maka dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima, demikian juga dari
120 hasil yang diperoleh dari perbandingan nilai sig. dengan taraf
signifikansi: sig. α = 0,000 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima. Ini menunjukkan bahwa terdapat
pengaruh yang signifikan secara simultan antara variabel bebas shopping enjoyment, brandfashion conscious, conveniencetime
conscious, price conscious, shopping confidence, brandstore loyalty terhadap variabel terikat Pencarian Informasi Online.
2 Uji F terhadap Variabel Y
2
Tabel 4.44 Hasil Uji F Hitung Y
2
ANOVA
b
Model Sum of
Squares df
Mean Square
F Sig.
1 Regression
2,714 6
0,452 1,117 0,365
a
Residual 21,470
53 0,405
Total 24,183
59
a. Predictors: Constant, Brand Loyalty, Convenience, Shopping Confidence, Shopping Enjoyment, Brand Conscious, Price Conscious
b. Dependent Variable: Belanja Online
Sumber: Hasil output SPSS data primer yang telah diolah 2013 Berdasarkan tabel anova diperoleh nilai F hitung sebesar
1,117, sementara nilai F tabel pada penelitian ini adalah 2,386. Dengan membandingkan antara F hitung dan F tabel maka
ditemukan bahwa F hitung F tabel = 1,117 2,386, maka dapat disimpulkan bahwa Ho diterima dan Ha ditolak, demikian juga dari
hasil yang diperoleh dari perbandingan nilai sig. dengan taraf signifikansi: sig. α = 0,365 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa
121 Ho diterima dan Ha ditolak. Ini menunjukkan bahwa tidak terdapat
pengaruh yang signifikan secara simultan antara variabel bebas shopping enjoyment, brandfashion conscious, conveniencetime
conscious, price conscious, shopping confidence, brandstore loyalty terhadap variabel terikat Belanja Online.
Penelitian ini tidak sesuai dengan hipotesis penelitian. Peneliti memiliki pendapat, tidak adanya pengaruh yang simultan antara
variabel bebas dan variabel terikat ini bisa disebabkan oleh beberapa hal. Berdasarkan hasil wawancara terhadap responden,
beberapa diantaranya menyatakan memiliki pengalaman buruk dalam berbelanja online. Mereka mengaku kecewa setelah
melakukan pembelian barang khususnya produk pakaian melalui internet. Kekecewaannya beragam, mulai dari bahan pakaian yang
tidak sesuai dengan yang tertera di foto, barang yang telat sampai hingga mengalami penipuan yaitu barang tidak sampai padahal
mereka telah mengeluarkan sejumlah uang untuk membayar barang yang
mereka pesan.
Pengalaman-pengalaman tersebut
menyebabkan mereka tidak ingin melakukan belanja online. Hasil penelitian ini juga berbeda dengan penelitian terdahulu,
yang dilakukan oleh Seock dan Bailey. Peneliti menduga perbedaan ini disebabkan oleh karakteristik responden yang
berbeda. Penelitian terdahulu dilakukan di Amerika, sedangkan penelitian ini dilakukan di Indonesia. Dikutip dari antaranews.com,
122 warga Amerika dikatakan memang gemar belanja online. Penjualan
e-commerce di Amerika tercatat mencapai 44,28 miliar dolar AS selama kuartal pertama di tahun 2012 Saputra, Desy, 2012.
Sedangkan di Indonesia, jumlah transaksi barang melalui internet baru mendekati angka 500 juta dolar AS hingga tahun 2013 ini
Ratomo, 2013. Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa perilaku belanja online di Indonesia memang masih berbeda jauh
jika dibandingkan Amerika, meskipun belanja online di Indonesia sudah menunjukkan peningkatan dari tahun ke tahun.
Jika dilihat dari hasil kuesioner yang telah diolah oleh peneliti, lebih dari 50 responden mengaku jarang melakukan pembelian
melalui internet. Hasil tersebut dapat mendukung bahwa perilaku belanja online khususnya di kalangan mahasiswa UIN Jakarta
masih terbilang cukup rendah. Beberapa hal tersebut dapat dijadikan alasan peneliti mengapa hasil penelitian ini bisa berbeda
dengan hipotesis penelitian maupun dengan penelitian terdahulu. Dari kedua hasil uji simultan di atas, dapat juga peneliti
simpulkan bahwa konsumen mahasiswa Indonesia, khususnya mahasiswa UIN Jakarta masih menggunakan media internet hanya
sebagai media pencarian informasi dan bukan sebagai tempat untuk melakukan kegiatan berbelanja.
123 e.
Uji Independent Sample T Test Independent sample T test atau uji sampel bebas digunakan untuk
menguji perbedaan orientasi belanja antara mahasiswa laki-laki dan perempuan.
1 Uji Asumsi Varian
Uji ini dilakukan untuk mengetahui apakah varian sama atau berbeda. Langkah-langkah yang dilakukan dalam pengujian sampel
bebas adalah: a
Menentukan Ho dan Ha Ho: orientasi belanja antara laki-laki dan perempuan memiliki
varian yang sama Ha: orientasi belanja antara laki-laki dan perempuan memiliki
varian yang berbeda b
Taraf signifikansi sebesar 0,05 5 c
H diterima jika nilai signifikansi 0,05 uji t menggunakan
Equal Variance Assumed, dan Ha diterima jika nilai signifikansi 0,05 uji t menggunakan Equal Variance
Assumed. Berikut adalah tabel uji asumsi varians untuk mengetahui nilai
signifikansi uji sampel bebas pada penelitian ini:
124 Tabel 4.45
Hasil Uji Asumsi Varians Levenes Test for
Equality of Variances F
Sig. Shopping Enjoyment Equal variances assumed
0,451 0,504
Equal variances not assumed Brand Conscious
Equal variances assumed 0,706
0,404 Equal variances not assumed
Convenience Equal variances assumed
0,009 0,925
Equal variances not assumed Price Conscious
Equal variances assumed 2,761
0,102 Equal variances not assumed
Shopping Confidence Equal variances assumed 5,182
0,027 Equal variances not assumed
Brand Loyalty Equal variances assumed
1,955 0,167
Equal variances not assumed Sumber: Hasil output SPSS data primer yang telah diolah 2013
Berdasarkan tabel diatas, dapat diketahui bahwa nilai signifikansi Shopping Enjoyment adalah 0,504, nilai signifikansi Brandfashion
Conscious adalah 0,404, nilai signifikansi Conveniencetime conscious adalah 0,925, nilai signifikasi Price Conscious adalah 0,102, nilai
signifikansi Shopping Confidence adalah 0,027 dan nilai signifikansi Brandstore Loyalty adalah 0,167. Maka dapat disimpulkan bahwa
variabel Shopping
Enjoyment, Brandfashion
Conscious, Conveniencetime conscious, Price Conscious dan Brandstore
Loyalty memiliki varian yang sama, terlihat dari nilai signifikansi 0,05. Dengan demikian uji t untuk variabel tersebut menggunakan
Equal Variance Assumed. Sedangkan untuk variabel Shopping
125 Confidence memiliki nilai varian yang berbeda, terlihat dari nilai
signifikansi 0,027 0,05, maka uji t variabel Shopping Confidence menggunakan Equal Variance Not Assumed.
2 Uji Sampel Bebas Independent Sample T Test.
Langkah-langkah yang dilakukan dalam pengujian sampel bebas adalah:
a Menentukan Ho dan Ha
Ho: tidak ada perbedaan orientasi belanja antara laki-laki dan perempuan
Ha: terdapat perbedaan orientasi belanja antara laki-laki dan perempuan
b Taraf signifikansi sebesar 0,05 5
c Menentukan t tabel dengan df: 60 – 2 = 58, t tabel = 2,001
d H
diterima, jika t hitung berada di antara –t tabel -2,001 dan t tabel 2,001 dan H
ditolak, jika -t hitung -t tabel -2,001 atau t hitung t tabel 2,001.
Berikut adalah tabel uji independent sample T test untuk mengetahui nilai t hitung pada penelitian ini:
126 1
Uji Independent Sample T Test Variabel X
1
Tabel 4.46 Hasil Uji Independent Sample T Test X
1
Independent Samples Test
t-test for Equality of Means 95
Confidence Interval of the
Difference
t df
Sig. 2-
tailed Mean
Difference Std. Error
Difference Lower Upper Shopping
Enjoyment Equal
variances assumed
0,056 58 0,956
0,033 0,600 -1,167 1,234
Equal variances
not assumed
0,056 55,533 0,956 0,033
0,600 -1,168 1,235
Sumber: Hasil output SPSS data primer yang telah diolah 2013 Berdasarkan tabel diatas diperoleh nilai t hitung sebesar
0,056, sementara nilai t tabel pada penelitian ini adalah 2,001. Dengan membandingkan antara t hitung dan t tabel maka
ditemukan bahwa t hitung berada diantara -2,001 dan +2,001, maka dapat disimpulkan bahwa Ho diterima dan Ha ditolak. Ini
menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan shopping enjoyment antara responden pria dan wanita. Dalam penelitian ini
baik responden wanita maupun pria, sama-sama memiliki kenikmatan belanja yang tinggi dalam kegiatan belanja melalui
internet. Hal ini terlihat melalui jawaban responden terhadap tiga
127 poin pernyataan untuk variabel shopping enjoyment dalam
penelitian ini. Dari hasil jawaban tersebut, baik responden pria maupun wanita sama-sama lebih banyak yang menyatakan setuju.
2 Uji Independent Sample T Test Variabel X
2
Tabel 4.47 Hasil Uji Independent Sample T Test X
2
Independent Samples Test
t-test for Equality of Means 95 Confidence
Interval of the Difference
t df
Sig. 2-
tailed Mean
Difference Std. Error
Difference Lower Upper Brand
Conscious Equal
variances assumed
1,229 58 0,224
0,633 0,515 -0,398
1,665
Equal variances
not assumed
1,229 55,972 0,224 0,633
0,515 -0,399 1,666
Sumber: Hasil output SPSS data primer yang telah diolah 2013 Berdasarkan tabel diatas diperoleh nilai t hitung sebesar
1,229, sementara nilai t tabel pada penelitian ini adalah 2,001. Dengan membandingkan antara t hitung dan t tabel maka
ditemukan bahwa t hitung berada diantara -2,001 dan +2,001, maka dapat disimpulkan bahwa Ho diterima dan Ha ditolak. Ini
menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan brandfashion conscious antara responden pria dan wanita. Tidak adanya
128 perbedaan pada brandfashion conscious ini bisa terjadi karena
pria dan wanita yang menjadi responden dalam penelitian ini memang bukan termasuk kategori konsumen yang mementingkan
merek. Temuan ini didukung oleh tidak adanya hubungan yang signifikan antara brandfashion conscious terhadap pencarian
informasi online maupun terhadap belanja online yang terdapat dalam penelitian ini.
3 Uji Independent Sample T Test Variabel X
3
Tabel 4.48 Hasil Uji Independent Sample T Test X
3
Independent Samples Test
t-test for Equality of Means 95
Confidence Interval of the
Difference
t Df
Sig. 2-
tailed Mean
Difference Std. Error
Difference Lower Upper Convenience Equal
variances assumed
-2,023 58 0,048
-1,033 0,511 -2,056 -0,011
Equal variances
not assumed
-2,023 57,839 0,048 -1,033
0,511 -2,056 -0,011
Sumber: Hasil output SPSS data primer yang telah diolah 2013 Berdasarkan tabel diatas diperoleh nilai t hitung sebesar -
2,023, sementara nilai t tabel pada penelitian ini adalah 2,001. Dengan membandingkan antara t hitung dan t tabel maka
129 ditemukan bahwa t hitung t tabel = -2,023 -2,001, maka
dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima. Ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan conveniencetime
conscious antara responden pria dan wanita. Sesuai dengan penelitian terdahulu yang dilakukan Seock dan Bailey 2007,
konsumen pria memiliki tingkat conveniencetime conscious yang lebih tinggi dibandingkan wanita. Para konsumen pria cenderung
untuk membeli produk di tempat yang bisa lebih menghemat waktu mereka. Pernyataan tersebut terbukti dari hasil jawaban
responden mengenai
pernyataan terhadap
variabel conveniencetime conscious. Pernyataan-pernyataan mengenai
variabel conveniencetime conscious mendapatkan cukup banyak jawaban sangat setuju dari responden pria dan berbeda dari
jawaban pernyataan responden wanita yang jumlahnya hanya sedikit. Pernyataan hemat waktu mendapat 10 jawaban sangat
setuju dari pria dan hanya 1 jawaban sangat setuju dari responden wanita. Perbedaan juga terlihat dari pernyataan kenyamanan
paling penting dalam berbelanja online. sebanyak 20 responden pria menyatakan sangat setuju dan hanya 9 responden wanita
yang menyatakan sangat setuju.
130 4
Uji Independent Sample T Test Variabel X
4
Tabel 4.49 Hasil Uji Independent Sample T Test X
4
Independent Samples Test
t-test for Equality of Means 95
Confidence Interval of the
Difference t
Df Sig. 2-
tailed Mean
Difference Std. Error
Difference Lower Upper Price
Conscious Equal
variances assumed
-2,843 58
0,006 -1,667
0,586 -2,840 -0,493
Equal variances
not assumed
-2,843 56,542 0,006
-1,667 0,586 -2,841 -0,493
Sumber: Hasil output SPSS data primer yang telah diolah 2013 Berdasarkan tabel diatas diperoleh nilai t hitung sebesar -
2,843, sementara nilai t tabel pada penelitian ini adalah 2,001. Dengan membandingkan antara t hitung dan t tabel maka
ditemukan bahwa t hitung t tabel = -2,843 -2,001, maka dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima. Ini
menunjukkan bahwa terdapat perbedaan price conscious antara responden pria dan wanita. Responden wanita cenderung
memberi perhatian yang lebih kepada harga dibanding responden pria. Menurut hasil wawancara peneliti terhadap responden
mengenai alasan mereka melakukan belanja online, banyak
131 responden wanita yang mengatakan bahwa faktor harga menjadi
alasan pertama mengapa mereka melakukan belanja melalui internet. Beberapa produk yang dijual melalui internet dikatakan
responden wanita memiliki harga yang lebih murah dibanding dengan yang dijual di toko-toko yang ada di pusat perbelanjaan.
Hasil ini juga sejalan dengan penelitian Seock dan Bailey 2007 yang menyatakan bahwa dibandingkan pria, konsumen wanita
dinilai lebih sensitif terhadap harga produk. Perbedaan price conscious ini juga didukung oleh hasil
penelitian yang dilakukan oleh peneliti, bahwa memang terdapat perbedaan jumlah uang yang dikeluarkan oleh pria dan wanita
dalam satu tahun terakhir. Responden pria cenderung lebih banyak mengeluarkan uang untuk berbelanja dibanding wanita.
Dari data yang diperoleh peneliti, sebanyak 20 dari 30 responden pria mengeluarkan Rp400.000-1.700.000, 3 orang mengeluarkan
lebih dari Rp1.700.000, dan sisanya mengeluarkan kurang dari Rp400.000 untuk berbelanja online dalam satu tahun terakhir.
Sedangkan untuk responden wanita sebanyak 18 dari 30 responden mengeluarkan hanya kurang dari Rp400.000, sebanyak
11 orang wanita mengeluarkan Rp400.000-1.700.000, dan hanya 1 responden wanita yang mengeluarkan uang diatas Rp1.700.000
untuk berbelanja online dalam satu tahun terakhir.
132 5
Uji Independent Sample T Test Variabel X
5
Tabel 4.50 Hasil Uji Independent Sample T Test X
5
Independent Samples Test
t-test for Equality of Means 95
Confidence Interval of the
Difference
t df
Sig. 2-
tailed Mean
Difference Std. Error
Difference Lower Upper Shopping
Confidence Equal
variances assumed
1,828 58 0,073
1,000 0,547 -0,095 2,095
Equal variances
not assumed
1,828 50,018 0,074 1,000
0,547 -0,099 2,099
Sumber: Hasil output SPSS data primer yang telah diolah 2013 Berdasarkan tabel diatas diperoleh nilai t hitung sebesar
1,828, sementara nilai t tabel pada penelitian ini adalah 2,001. Dengan membandingkan antara t hitung dan t tabel maka
ditemukan bahwa t hitung berada diantara -2,001 dan +2,001, maka dapat disimpulkan bahwa Ho diterima dan Ha ditolak. Ini
menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan shopping confidence antara responden pria dan wanita. Konsumen yang
menjadi responden dalam penelitian ini bukan konsumen yang berorientasi pada kepercayaan diri mereka ketika melakukan
kegiatan belanja online. Temuan ini didukung oleh tidak adanya
133 hubungan yang signifikan antara shopping confidence baik
terhadap pencarian informasi online maupun terhadap belanja online, yang juga terdapat dalam penelitian ini.
6 Uji Independent Sample T Test Variabel X
6
Tabel 4.51 Hasil Uji Independent Sample T Test X
6
Independent Samples Test
t-test for Equality of Means 95
Confidence Interval of the
Difference t
df Sig. 2-
tailed Mean
Difference Std. Error
Difference Lower Upper Brand
Loyalty Equal
variances assumed
-0,198 58
0,843 -0,100
0,504 -1,109 0,909
Equal variances
not assumed
-0,198 55,015 0,843
-0,100 0,504 -1,110
0,910
Sumber: Hasil output SPSS data primer yang telah diolah 2012 Berdasarkan tabel diatas diperoleh nilai t hitung sebesar -
0,198, sementara nilai t tabel pada penelitian ini adalah 2,001. Dengan membandingkan antara t hitung dan t tabel maka
ditemukan bahwa t hitung berada diantara -2,001 dan +2,001, maka dapat disimpulkan bahwa Ho diterima dan Ha ditolak. Ini
menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan brandstore loyalty antara responden pria dan wanita. Baik pria maupun wanita yang
134 menjadi responden dalam penelitian ini bukanlah konsumen yang
loyal terhadap satu merek. Berdasarkan hasil wawancara peneliti, responden mengaku bisa berpindah ke merek lain apabila ada
merek lain yang menawarkan produk yang sama tapi dengan harga yang lebih murah. Temuan ini didukung oleh tidak adanya
hubungan yang signifikan antara brandfashion conscious terhadap pencarian informasi online maupun terhadap belanja
online yang terdapat dalam penelitian ini. Dari keenam hasil uji beda tersebut, dapat disimpulkan bahwa
hanya dua variabel, yaitu conveniencetime conscious dan price concsious yang memiliki perbedaan antara pria dan wanita.
Sedangkan dalam keempat variabel lainnya, yaitu shopping enjoyment, brandfashion conscious, shopping confidence dan
brandstore loyalty tidak memiliki perbedaan antara pria dan wanita. Hasil tersebut berbeda dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh
Seock dan Bailey 2007, di mana dalam penelitian tersebut semua variabel kecuali variabel brandstore loyalty memiliki perbedaan
antara pria dan wanita. Menurut peneliti, perbedaan hasil ini bisa terjadi dikarenakan perbedaan sosial dan budaya dari dua negara yang
berbeda. Seock dan Bailey melakukan penelitiannya di Amerika. Sama halnya dengan hasil penelitian ini, peneliti menemukan
penelitian yang dilakukan oleh Amiani dan Primanita mengenai perilaku belanja pria dan wanita pada tahun 2009 di Surabaya.
135 Penelitian itu menyatakan bahwa secara garis besar, perilaku belanja
yang dilakukan oleh pria dan wanita terbilang sama. Berbeda dengan beberapa penelitian terdahulu yang dilakukan di Amerika, yang
menyatakan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan terhadap perilaku belanja antara pria dan wanita. Amiani dan Primanita
menyatakan adanya perbedaan hasil tersebut dikarenakan adanya perbedaan budaya antara negara Indonesia dan Amerika. Mereka
menyatakan bahwa di negara Amerika sudah terjadi pergeseran peranan antara pria dan wanita yang menjadikan perbedaan perilaku
belanja antara pria dan wanita. Berbeda dengan di Indonesia, di mana pergeseran peranan tersebut belum bergeser, sehingga menyebabkan
perilaku belanja antara pria dan wanita Indonesia masih terbilang sama. Berdasarkan argumentasi tersebut, maka perbedaan hasil dalam
penelitian ini dengan hasil dalam penelitian terdahulu, juga dikarenakan adanya perbedaan faktor sosial dan budaya antar negara
yang berbeda, yang kemudian mempengaruhi perbedaan perilaku belanja antara pria dan wanita di Indonesia dan Amerika.
136