Pembahasan dan Analisis Data

71 2 Tertarik pada fashion X 2 .2 Tabel 4.12 “Saya tertarik dengan fashion” Pernyataan Pria Wanita Jumlah Persentase Sangat Tidak Setuju 1 2 3 5 Tidak Setuju 8 8 13,33 Ragu-ragu 6 3 9 15 Setuju 14 16 30 50 Sangat Setuju 1 9 10 16,67 Total 30 30 60 100 Sumber: Olah data Kuesioner Tabel 4.12 di atas menjelaskan bahwa 30 responden atau 50 menyatakan setuju, 10 responden atau 16,67 menyatakan sangat setuju, 9 responden atau 15 menyatakan ragu-ragu, 8 responden atau 13,33 menyatakan tidak setuju, dan 3 responden atau 5 menyatakan sangat tidak setuju. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa lebih banyak responden yang menyatakan setuju terhadap pernyataan “Saya tertarik dengan fashion”. 3 Up to date dengan tren fashion X 2 .3 Tabel 4.13 “Pakaian yang saya pakai selalu up to date sesuai dengan tren fashion saat ini” Pernyataan Pria Wanita Jumlah Persentase Sangat Tidak Setuju 7 7 11,67 Tidak Setuju 8 10 18 30 Ragu-ragu 13 8 21 35 Setuju 2 11 13 21,67 Sangat Setuju 1 1 1,67 Total 30 30 60 100 Sumber: olah data kuesioner 72 Tabel 4.13 di atas menjelaskan bahwa 21 responden atau 35 menyatakan ragu-ragu, 18 responden atau 30 menyatakan tidak setuju, 13 responden atau 21,67 menyatakan setuju, 7 responden atau 11,67 menyatakan sangat tidak setuju, dan 1 responden atau 1,67 menyatakan sangat setuju. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa lebih banyak responden yang menyatakan ragu-ragu kemudian diikuti dengan tidak setuju terhadap pernyataan “Pakaian yang saya pakai selalu up to date sesuai dengan tren fashion saat ini”. c. Deskriptif Variabel Conveniencetime conscious Berikut ini adalah hasil jawaban responden mengenai variabel Conveniencetime conscious: 1 Hemat waktu X 3 .1 Tabel 4.14 “Saya dapat menghemat waktu dengan berbelanja di toko online” Pernyataan Pria Wanita Jumlah Persentase Sangat Tidak Setuju 1 2 3 5 Tidak Setuju 2 2 4 6,67 Ragu-ragu 2 2 4 6,67 Setuju 15 23 38 63,33 Sangat Setuju 10 1 11 18,33 Total 30 30 60 100 Sumber: olah data kuesioner Tabel 4.14 di atas menjelaskan bahwa 38 responden atau 63,33 menyatakan setuju, 11 responden atau 18,33 menyatakan sangat setuju, 4 responden atau 6,67 menyatakan ragu-ragu dan tidak setuju, dan sisanya 3 responden atau 5 73 menyatakan sangat tidak setuju. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa lebih banyak responden yang menyatakan setuju terhadap pernyataan “Saya dapat menghemat waktu dengan berbelanja di toko online”. 2 Memberi nilai yang tinggi untuk kenyamanan X 3 .2 Tabel 4.15 “Bagi saya, hal yang paling penting dalam berbelanja adalah kenyamanan” Pernyataan Pria Wanita Jumlah Persentase Sangat Tidak Setuju 2 2 3,33 Tidak Setuju 1 1 1,67 Ragu-ragu 1 1 2 3,33 Setuju 8 18 26 43,33 Sangat Setuju 20 9 29 48,33 Total 30 30 60 100 Sumber: olah data kuesioner Tabel 4.15 di atas menjelaskan bahwa 29 responden atau 48,33 menyatakan sangat setuju, 26 responden atau 43,33 menyatakan setuju, 2 responden atau 3,33 menyatakan ragu-ragu dan sangat tidak setuju, dan sisanya 1 responden atau 1,67 menyatakan tidak setuju. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa lebih banyak responden yang menyatakan setuju terhadap pernyataan “Bagi saya, hal yang paling penting dalam berbelanja adalah kenyamanan”. 74 3 Membeli di toko online yang sederhana dan mudah digunakan X 3 .3 Tabel 4.16 “Saya membeli produk di toko online yang tampilannya sederhana dan mudah digunakan user friendly” Pernyataan Pria Wanita Jumlah Persentase Sangat Tidak Setuju Tidak Setuju 3 4 7 11,67 Ragu-ragu 3 2 5 8,33 Setuju 16 19 35 58,33 Sangat Setuju 8 5 13 21,67 Total 30 30 60 100 Sumber: Olah data Kuesioner Tabel 4.16 di atas menjelaskan bahwa 35 responden atau 58,33 menyatakan setuju, 13 responden atau 21,67 menyatakan sangat setuju, 7 responden atau 11,67 menyatakan tidak setuju, dan 5 responden atau 8,33 menyatakan ragu-ragu. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa lebih banyak responden yang menyatakan setuju terhadap pernyataan “Saya membeli produk di toko online yang tampilannya sederhana dan mudah digunakan user friendly”. d. Deskriptif Variabel Price Conscious Berikut ini adalah hasil jawaban responden mengenai variabel Price Conscious: 75 1 Memberi perhatian yang lebih pada harga X 4 .1 Tabel 4.17 “Sebelum melakukan pembelian, saya memperhatikan harga terlebih dahulu” Pernyataan Pria Wanita Jumlah Persentase Sangat Tidak Setuju Tidak Setuju 2 2 3,33 Ragu-ragu 2 1 3 5 Setuju 7 11 18 30 Sangat Setuju 21 16 37 61,67 Total 30 30 60 100 Sumber: olah data kuesioner Tabel 4.17 di atas menjelaskan bahwa 37 responden atau 61,67 menyatakan sangat setuju, 18 responden atau 30 menyatakan setuju, 3 responden atau 5 menyatakan ragu-ragu, dan 2 responden atau 3,33 menyatakan tidak setuju. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa lebih banyak responden yang menyatakan sangat setuju terhadap pernyataan “Sebelum melakukan pembelian, saya memperhatikan harga terlebih dahulu”. Hasil jawaban ini dipengaruhi oleh faktor pendapatan dari responden penelitian ini yaitu mahasiswa, di mana diketahui bahwa sebagian besar dari mahasiswa belum memiliki pendapatan tetap. Dengan begitu, mahasiswa tentunya akan mempertimbangkan faktor harga terlebih dahulu sebelum melakukan pembelian. 76 2 Berbelanja ketika mendapat penawaran promosi X 4 .2 Tabel 4.18 “Saya berbelanja banyak ketika mendapatkan harga promosi” Pernyataan Pria Wanita Jumlah Persentase Sangat Tidak Setuju Tidak Setuju 3 6 9 15 Ragu-ragu 6 6 12 20 Setuju 17 13 30 50 Sangat Setuju 4 5 9 15 Total 30 30 60 100 Sumber: olah data kuesioner Tabel 4.18 di atas menjelaskan bahwa 30 responden atau 50 menyatakan setuju, 12 responden atau 20 menyatakan ragu-ragu, 9 responden atau 15 menyatakan tidak setuju, dan sangat setuju. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa lebih banyak responden yang menyatakan setuju terhadap pernyataan “Saya berbelanja banyak ketika mendapatkan harga promosi”. 3 Mengunjungi berbagai toko online sebelum melakukan pembelian produk X 4 .3 Tabel 4.19 “Saya mengunjungi ke berbagai toko online terlebih dahulu sebelum memutuskan untuk membeli suatu produk” Pernyataan Pria Wanita Jumlah Persentase Sangat Tidak Setuju 1 2 3 5 Tidak Setuju 5 5 8,33 Ragu-ragu 6 3 9 15 Setuju 13 14 27 45 Sangat Setuju 10 6 16 26,67 Total 30 30 60 100 Sumber: Olah data Kuesioner 77 Tabel 4.19 di atas menjelaskan bahwa 27 responden atau 45 menyatakan setuju, 16 responden atau 26,67 menyatakan sangat setuju, 9 responden atau 15 menyatakan ragu-ragu, 3 responden atau 8,33 menyatakan tidak setuju, dan 3 responden atau 5 menyatakan sangat tidak setuju. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa lebih banyak responden yang menyatakan setuju terhadap pernyataan “Saya mengunjungi ke berbagai toko online terlebih dahulu sebelum memutuskan untuk membeli suatu produk”. 4 Dapat menghemat uang ketika berbelanja X 4 .4 Tabel 4.20 “Saya dapat menghemat uang ketika berbelanja melalui internet” Pernyataan Pria Wanita Jumlah Persentase Sangat Tidak Setuju 1 2 3 5 Tidak Setuju 1 7 8 13,33 Ragu-ragu 6 11 17 28,33 Setuju 16 10 26 43,33 Sangat Setuju 6 6 10 Total 30 30 60 100 Sumber: olah data kuesioner Tabel 4.20 di atas menjelaskan bahwa 26 responden atau 43,33 menyatakan setuju, 17 responden atau 28,33 menyatakan ragu-ragu, 8 responden atau 13,33 menyatakan tidak setuju, 6 responden atau 10 menyatakan sangat setuju, dan 3 responden atau 5 menyatakan sangat tidak setuju. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa lebih banyak responden yang 78 menyatakan setuju terhadap pernyataan “Saya dapat menghemat uang ketika berbelanja melalui internet”. e. Deskriptif Variabel Shopping Confidence Berikut ini adalah hasil jawaban responden mengenai variabel Shopping Confidence: 1 Percaya diri terhadap kemampuan dalam berbelanja X 5 .1 Tabel 4.21 “Saya memutuskan untuk membeli suatu produk secara online tanpa bertanya pada orang lain” Pernyataan Pria Wanita Jumlah Persentase Sangat Tidak Setuju 5 5 8,33 Tidak Setuju 9 10 19 31,67 Ragu-ragu 5 2 7 11,67 Setuju 7 16 23 38,33 Sangat Setuju 4 2 6 10 Total 30 30 60 100 Sumber: olah data kuesioner Tabel 4.21 di atas menjelaskan bahwa 23 responden atau 38,33 menyatakan setuju, 19 responden atau 31,67 menyatakan tidak setuju, 7 responden atau 11,67 menyatakan ragu-ragu, 6 responden atau 10 menyatakan sangat setuju, dan 5 responden atau 8,33 menyatakan sangat tidak setuju. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa responden yang menyatakan setuju dan tidak setuju terhadap pernyataan “Saya memutuskan untuk membeli suatu produk secara online tanpa bertanya pada orang lain” adalah paling banyak dan sama besar. 79 2 Mampu membeli produk yang tepat X 5 .2 Tabel 4.22 “Saya mampu membeli produk yang tepat untuk saya sendiri” Pernyataan Pria Wanita Jumlah Persentase Sangat Tidak Setuju 4 4 6,67 Tidak Setuju 9 9 15 Ragu-ragu 5 4 9 15 Setuju 8 22 30 50 Sangat Setuju 4 4 8 13,33 Total 30 30 60 100,00 Sumber: olah data kuesioner Tabel 4.22 di atas menjelaskan bahwa 30 responden atau 50 menyatakan setuju, 9 responden atau 15 menyatakan tidak setuju dan ragu-ragu, 8 responden atau 13,33 menyatakan sangat setuju, dan 4 responden atau 6,67 menyatakan sangat tidak setuju. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa lebih banyak responden yang menyatakan setuju terhadap pernyataan “Saya mampu membeli produk yang tepat untuk saya sendiri”. 3 Berpikir sebagai pembelanja yang baik X 5 .3 Tabel 4.23 “Saya adalah seorang pembelanja yang baik” Pernyataan Pria Wanita Jumlah Persentase Sangat Tidak Setuju Tidak Setuju 2 1 3 5 Ragu-ragu 10 4 14 23,33 Setuju 11 20 31 51,67 Sangat Setuju 7 5 12 20 Total 30 30 60 100 Sumber: Olah data Kuesioner 80 Tabel 4.23 di atas menjelaskan bahwa 31 responden atau 51,67 menyatakan setuju, 14 responden atau 23,33 menyatakan ragu-ragu, 12 responden atau 20 menyatakan sangat setuju, dan 3 responden atau 5 menyatakan tidak setuju. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa lebih banyak responden yang menyatakan setuju terhadap pernyataan “Saya adalah seorang pembelanja yang baik”. f. Deskriptif Variabel Brandstore Loyalty Berikut ini adalah hasil jawaban responden mengenai variabel Brandstore Loyalty: 1 Pembelian ulang pada tokomerek yang sama X 6 .1 Tabel 4.24 “Saya melakukan pembelian ulang pada toko atau merek yang sama” Pernyataan Pria Wanita Jumlah Persentase Sangat Tidak Setuju 1 3 4 6,67 Tidak Setuju 7 10 17 28,33 Ragu-ragu 5 3 8 13,33 Setuju 12 12 24 40 Sangat Setuju 5 2 7 11,67 Total 30 30 60 100 Sumber: olah data kuesioner Tabel 4.24 di atas menjelaskan bahwa 24 responden atau 40 menyatakan setuju, 17 responden atau 28,33 menyatakan tidak setuju, 8 responden atau 13,33 menyatakan ragu-ragu, 7 responden atau 11,67 menyatakan sangat setuju, dan 4 responden atau 6,67 menyatakan sangat tidak setuju. Berdasarkan hasil 81 tersebut dapat disimpulkan bahwa lebih banyak responden yang menyatakan setuju terhadap pernyataan “Saya melakukan pembelian ulang pada toko atau merek yang sama”. 2 Tidak berpindah toko atau merek ketika terjadi perubahan harga X 6 .2 Tabel 4.25 “Saya tidak berpindah toko atau merek ketika terjadi perubahan harga pada produk yang biasa saya beli” Pernyataan Pria Wanita Jumlah Persentase Sangat Tidak Setuju 1 3 4 6,67 Tidak Setuju 7 10 17 28,33 Ragu-ragu 5 3 8 13,33 Setuju 12 12 24 40 Sangat Setuju 5 2 7 11,67 Total 30 30 60 100 Sumber: olah data kuesioner Tabel 4.25 di atas menjelaskan bahwa 24 responden atau 40 menyatakan tidak setuju, 17 responden atau 28,33 menyatakan tidak setuju, 8 responden atau 13,33 menyatakan ragu-ragu, 7 responden atau 11,67 menyatakan sangat setuju, dan 4 responden atau 6,67 menyatakan sangat tidak setuju. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa lebih banyak responden yang menyatakan tidak setuju terhadap pernyataan “Saya tidak berpindah toko atau merek ketika terjadi perubahan harga pada produk yang biasa saya beli”. 82 g. Deskriptif Variabel Pencarian Informasi Online Berikut ini adalah hasil jawaban responden mengenai variabel Pencarian Informasi Online: 1 Kepuasan terhadap keragaman produk Y 1 .1 Tabel 4.26 “Memperoleh pengetahuan sebanyak mungkin mengenai ukuran, warna dan bahan suatu produk” Pernyataan Pria Wanita Jumlah Persentase Sangat Tidak Setuju 1 2 3 5 Tidak Setuju Ragu-ragu 2 3 5 8,33 Setuju 15 21 36 60 Sangat Setuju 12 4 16 26,67 Total 30 30 60 100 Sumber: olah data kuesioner Tabel 4.26 di atas menjelaskan bahwa 36 responden atau 60 menyatakan setuju, 16 responden atau 26,67 menyatakan sangat setuju, 5 responden atau 8,33 menyatakan ragu-ragu, dan 3 responden atau 5 menyatakan sangat tidak setuju. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa lebih banyak responden yang menyatakan setuju terhadap pernyataan “Memperoleh pengetahuan sebanyak mungkin mengenai ukuran, warna dan bahan suatu produk”. 83 2 Memperoleh pengetahuan sebanyak mungkin mengenai perbandingan harga suatu produk Y 1. 2 Tabel 4.27 “Saya memperoleh pengetahuan sebanyak mungkin mengenai ukuran, warna dan bahan suatu produk fashion yang akan saya beli” Pernyataan Pria Wanita Jumlah Persentase Sangat Tidak Setuju 2 2 3,33 Tidak Setuju 1 1 1,67 Ragu-ragu 4 4 6,67 Setuju 17 18 35 58,33 Sangat Setuju 12 6 18 30 Total 30 30 60 100 Sumber: Olah data Kuesioner Tabel 4.27 di atas menjelaskan bahwa 35 responden atau 58,33 menyatakan setuju, 18 responden atau 30 menyatakan sangat setuju, 4 responden atau 6,67 menyatakan ragu-ragu, 2 responden atau 3,33 menyatakan sangat tidak setuju, dan 1 responden atau 1,67 menyatakan tidak setuju. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa lebih banyak responden yang menyatakan setuju terhadap pernyataan “Saya memperoleh pengetahuan sebanyak mungkin mengenai ukuran, warna dan bahan suatu produk fashion yang akan saya beli”. h. Deskriptif Variabel Belanja Online Berikut ini adalah hasil jawaban responden mengenai variabel Belanja Online: 84 1 Frekuensi belanja online dalam satu tahun terakhir Y 2 Tabel 4.28 “Frekuensi melakukan belanja online dalam satu tahun terakhir” Pernyataan Pria Wanita Jumlah Persentase Tidak Pernah Sesekali 12 8 20 33,33 Jarang 14 19 33 55 Sering 4 3 7 11,67 Sangat Sering Total 30 30 60 100 Sumber: olah data kuesioner Tabel 4.28 di atas menjelaskan bahwa 33 responden atau 55 menyatakan jarang, 20 responden atau 33,33 menyatakan sesekali, dan 7 responden atau 11,67 menyatakan sering. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa kebanyakan frekuensi melakukan belanja online dalam satu tahun terakhir responden adalah jarang. 2. Uji Asumsi Klasik a. Uji Normalitas Data Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah data terdistribusi dengan normal atau tidak. Analisis parametrik seperti regresi linier mensyaratkan bahwa data harus terdistribusi dengan normal. Untuk mendeteksi normalitas dapat dilakukan dengan melihat nilai signifikansi pada tabel Kolmogorov-Smirnov Z. Data dikatakan memiliki distribusi yang normal adalah data yang memiliki nilai signifikansi lebih dari 0,05, sedangkan jika nilai signifikansinya lebih 85 kecil dari 0,05 maka data tersebut dinyatakan tidak berdistribusi dengan normal Priyatno, 2010. Berikut adalah tabel yang dihasilkan dari pengolahan data kuesioner dengan alat bantu SPSS versi 17.0 dengan cara normal probability plots: 1 Uji Normalitas Data terhadap Variabel Y 1 Tabel 4.29 Hasil Uji Normalitas Y 1 One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardized Residual N 60 Normal Parameters a,,b Mean 0,0000000 Std. Deviation 1,07422114 Most Extreme Differences Absolute 0,073 Positive 0,043 Negative -0,073 Kolmogorov-Smirnov Z 0,566 Asymp. Sig. 2-tailed 0,906 a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data. Sumber: Hasil output SPSS data primer yang telah diolah 2013 Berdasarkan tabel 4.29 di atas, diketahui bahwa nilai signifikansinya adalah sebesar 0,906. Karena nilai signifikansinya lebih dari 0,05, maka dapat dinyatakan bahwa model regresi sesuai asumsi normalitas dan layak digunakan. 86 2 Uji Normalitas Data terhadap Variabel Y 2 Tabel 4.30 Hasil Uji Normalitas Y 2 One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardized Residual N 60 Normal Parameters a,,b Mean 0, 0000000 Std. Deviation 0,60323334 Most Extreme Differences Absolute 0,116 Positive 0,116 Negative -0,116 Kolmogorov-Smirnov Z 0,902 Asymp. Sig. 2-tailed 0,390 a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data. Sumber: Hasil output SPSS data primer yang telah diolah 2013 Berdasarkan tabel 4.30 di atas, diketahui bahwa nilai signifikansinya adalah sebesar 0,390. Karena nilai signifikansinya lebih dari 0,05, maka dapat dinyatakan bahwa model regresi sesuai asumsi normalitas dan layak digunakan. b. Uji Multikolinieritas Multikolinearitas adalah keadaan di mana antara dua variabel independen atau lebih pada model regresi terjadi hubungan linier yang sempurna atau mendekati sempurna. Model regresi yang baik mensyaratkan tidak adanya masalah multikolinearitas. Metode pengambilan keputusan yaitu jika semakin kecil nilai tolerance dan semakin besar nilai VIF maka semakin mendekati terjadinya masalah 87 multikolinearitas. Data yang tidak memiliki multikolinearitas adalah yang memiliki nilai tolerance lebih dari 0,1 dan nilai VIF kurang dari 10 Priyatno, 2010. Berikut adalah tabel hasil pengujian VIF dari model regresi dengan alat bantu SPSS 17.0: 1 Uji Multikolinieritas terhadap Variabel Y 1 Tabel 4.31 Hasil Uji Multikolinieritas Y 1 Coefficients a Model Collinearity Statistics Tolerance VIF 1 Constant Shopping Enjoyment 0,619 1,616 Brand Conscious 0,652 1,534 Convenience 0,473 2,114 Price Conscious 0,461 2,170 Shopping Confidence 0,770 1,299 Brand Loyalty 0,684 1,462 a. Dependent Variable: Pencarian Informasi Online Sumber: Hasil output SPSS data primer yang telah diolah 2013 Berdasarkan Tabel 4.29 di atas, diketahui bahwa nilai tolerance variabel Shopping Enjoyment sebesar 0,619 61,9, nilai tolerance variabel Brandfashion Conscious sebesar 0,652 65,2, nilai tolerance variabel Conveniencetime conscious sebesar 0,473 47,3, nilai tolerance variabel Price Conscious sebesar 0,461 46,1, nilai tolerance variabel Shopping Confidence sebesar 0,770 77, dan nilai 88 tolerance variabel Brandstore Loyalty sebesar 0,684 68,4. Hasil tersebut menunjukkan jauh diatas besar nilai tolerance 0,1, dapat disimpulkan bahwa antar variabel bebas tidak terjadi multikolinieritas. Dari tabel di atas dapat diketahui juga bahwa nilai VIF variabel Shopping Enjoyment sebesar 1,616, VIF variabel Brandfashion Conscious sebesar 1,534, VIF variabel Conveniencetime conscious sebesar 2,114, VIF variabel Price Conscious sebesar 2,170, VIF variabel Shopping Confidence sebesar 1,299 dan VIF variabel Brandstore Loyalty sebesar 1,462. Hasil tersebut menunjukkan semua nilai VIF variabel bebas kurang dari besar nilai VIF yaitu 10 VIF hitung VIF, dapat disimpulkan bahwa antar variabel bebas tidak terjadi multikolinieritas. 2 Uji Multikolinieritas terhadap Variabel Y 2 Tabel 4.32 Hasil Uji Multikolinieritas Y 2 Coefficients a Model Collinearity Statistics Tolerance VIF 1 Constant Shopping Enjoyment 0,619 1,616 Brand Conscious 0,652 1,534 Convenience 0,473 2,114 Price Conscious 0,461 2,170 Shopping Confidence 0,770 1,299 Brand Loyalty 0,684 1,462 a. Dependent Variable: Belanja Online Sumber: Hasil output SPSS data primer yang telah diolah 2013 89 Berdasarkan Tabel 4.30 di atas, diketahui bahwa nilai tolerance variabel Shopping Enjoyment sebesar 0,619 61,9, nilai tolerance variabel Brandsore Conscious sebesar 0,652 65,2, nilai tolerance variabel Conveniencetime conscious sebesar 0,473 47,3, nilai tolerance variabel Price Conscious sebesar 0,461 46,1, nilai tolerance variabel Shopping Confidence sebesar 0,770 77, dan nilai tolerance variabel Brandstore Loyalty sebesar 0,684 68,4. Hasil tersebut menunjukkan jauh diatas besar nilai tolerance 0,1, dapat disimpulkan bahwa antar variabel bebas tidak terjadi multikolinieritas. Dari tabel di atas dapat diketahui juga bahwa nilai VIF variabel Shopping Enjoyment sebesar 1,616, VIF variabel Brandfashion Conscious sebesar 1,534, VIF variabel Conveniencetime concious sebesar 2,114, VIF variabel Price Conscious sebesar 2,170, VIF variabel Shopping Confidence sebesar 1,299 dan VIF variabel Brandstore Loyalty sebesar 1,462. Hasil tersebut menunjukkan semua nilai VIF variabel bebas kurang dari besar nilai VIF yaitu 10 VIF hitung VIF, dapat disimpulkan bahwa antar variabel bebas tidak terjadi multikolinieritas. c. Uji Heteroskedastisitas Heterokedastisitas adalah keadaan di mana terjadinya ketidaksamaan varian dari residual pada model regresi. Model regresi yang baik mensyaratkan tidak adanya masalah heteroskedastisitas. Dalam penelitian ini, pengujian heteroskedastisitas diukur melalui uji 90 Spearman’s rho. Metode pengambilan keputusannya adalah dengan melihat nilai signifikansinya. Jika nilai signifikansi lebih dari 0,05 maka tidak terjadi masalah heterokedastisitas. Priyatno, 2010 Berikut adalah tabel Spearman’s rho yang dihasilkan dari pengolahan data kuesioner dengan alat bantu SPSS versi 17.0: 1 Uji Heteroskedastisitas terhadap Variabel Y 1 Tabel 4.33 Hasil Uji Heteroskedastisitas Y 1 Correlations Unstandardized Residual Unstandardized Residual Pearson Correlation 1 Sig. 2-tailed N 60 Shopping Enjoyment Pearson Correlation 0,000 Sig. 2-tailed 1,000 N 60 Brand Conscious Pearson Correlation .000 Sig. 2-tailed 1.000 N 60 Convenience Pearson Correlation 0,000 Sig. 2-tailed 1,000 N 60 Price Conscious Pearson Correlation 0,000 Sig. 2-tailed 1,000 N 60 Shopping Confidence Pearson Correlation 0,000 Sig. 2-tailed 1,000 N 60 Brand Loyalty Pearson Correlation 0,000 Sig. 2-tailed 1,000 N 60 Sumber: Hasil output SPSS data primer yang telah diolah 2013 Dari hasil Tabel Spearman’s rho diatas, diketahui bahwa semua variabel memiliki nilai signifikansi diatas 0,05. Dapat 91 disimpulkan bahwa variabel bebas pada penelitian ini tidak terjadi heteroskedastisitas. 2 Uji Heteroskedastisitas terhadap Variabel Y 2 Tabel 4.34 Hasil Uji Heteroskedastisitas Y 2 Correlations Unstandardized Residual Unstandardized Residual Pearson Correlation 1 Sig. 2-tailed N 60 Shopping Enjoyment Pearson Correlation 0,000 Sig. 2-tailed 1,000 N 60 Brand Conscious Pearson Correlation .000 Sig. 2-tailed 1.000 N 60 Convenience Pearson Correlation 0,000 Sig. 2-tailed 1,000 N 60 Price Conscious Pearson Correlation 0,000 Sig. 2-tailed 1,000 N 60 Shopping Confidence Pearson Correlation 0,000 Sig. 2-tailed 1,000 N 60 Brand Loyalty Pearson Correlation 0,000 Sig. 2-tailed 1,000 N 60 Sumber: Hasil output SPSS data primer yang telah diolah 2013 Dari hasil Tabel Spearman’s rho diatas, diketahui bahwa semua variabel memiliki nilai signifikansi diatas 0,05. Dapat disimpulkan bahwa variabel bebas pada penelitian ini tidak terjadi heteroskedastisitas. 92 d. Uji Autokorelasi Autokorelasi adalah keadaan di mana terjadinya korelasi dari residual untuk pengamatan satu dengan pengamatan yang lain yang disusun menurut runtun waktu. Model regresi yang baik mensyaratkan tidak adanya masalah autokorelasi. Untuk mendeteksi ada tidaknya autokorelasi adalah dengan menggunakan uji Durbin-Watson DW test, dengan prosedur pengujian sebagai berikut: 1 Menentukan Ho dan Ha: Ho : Tidak terjadi autokorelasi Ha : terjadi autokorelasi 2 Menentukan taraf signifikansi, yaitu sebesar 5 atau 0,05. 3 Menentukan nilai dL dan dU pada tabel Durbin-Watson dengan n = 60, k = 6: nilai dL = 1,37, nilai dU = 1,81, 4-dL = 2,63, 4- dU = 2,19 4 Pengambilan keputusan: 1,81 DW 2,19, Ho diterima DW 1,37 atau DW 2,63, Ho ditolak 1,37 DW 1,81 atau 2,19 DW 2,63, tidak ada keputusan yang pasti 93 Berikut adalah hasil uji Durbin-Watson DW test dalam penelitian ini: 1 Uji Autokorelasi terhadap Variabel Y 1 Tabel 4.35 Hasil Uji Autokorelasi Y 1 Model Summary b Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Durbin-Watson 1 0,775 a 0,600 0,555 1,133 1,930 a. Predictors: Constant, Brand Loyalty, Convenience, Shopping Confidence, Shopping Enjoyment, Brand Conscious, Price Conscious b. Dependent Variable: Online Search Sumber: Hasil output SPSS data primer yang telah diolah 2013 Dari hasil Tabel Durbin-Watson diatas, diketahui bahwa nilai DW adalah sebesar 1,930. Dengan membandingkan antara nilai DW, dL dan dU, maka ditemukan bahwa nilai dU DW 4-dU atau 1,81 1,930 2,19. Dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi autokorelasi pada model regresi ini. 2 Uji Autokorelasi terhadap Variabel Y 2 Tabel 4.36 Hasil Uji Autokorelasi Y 2 Model Summary b Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Durbin-Watson 1 0,335 a 0,112 0,012 0,636 1,566 a. Predictors: Constant, Brand Loyalty, Convenience, Shopping Confidence, Shopping Enjoyment, Brand Conscious, Price Conscious b. Dependent Variable: Belanja Online Sumber: Hasil output SPSS data primer yang telah diolah 2013 94 Dari hasil Tabel Durbin-Watson diatas, diketahui bahwa nilai DW adalah sebesar 1,566. Dengan membandingkan antara nilai DW, dL dan dU, maka ditemukan bahwa nilai dL DW dU atau 1,37 1,566 1,81. Maka dapat disimpulkan bahwa tidak ada keputusan yang pasti untuk autokorelasi pada model regresi ini. 3. Uji Hipotesis a. Analisis Regresi Berganda Analisis ini dilakukan untuk meneliti apakah ada hubungan sebab akibat antara variabel atau meneliti seberapa besar pengaruh antara variabel independent yaitu shopping enjoyment, brandfashion conscious, price conscious, shopping confidence, conveniencetime conscious, brandstore loyalty terhadap variabel dependen yaitu pencarian informasi online dan belanja online. Adapun rumus yang digunakan : Y 1 = a + b 1 X 1 + b 2 X 2 + b 3 X 3 + b 4 X 4 + b 5 X 5 + b 6 X 6 Y 1 = a + b 1 X 1 + b 2 X 2 + b 3 X 3 + b 4 X 4 + b 5 X 5 + b 6 X 6 Dimana : Y 1 : Pencarian Informasi Online Y 2 : Belanja Online X 1 : Shopping Enjoyment X 2 : Brandfashion Conscious X 3 : Conveniencetime conscious X 4 : Price Conscious 95 X 5 : Shopping Confidence X 6 : Brandstore Loyalty a : Nilai konstanta b 1 ,b 2 ,b 3 ,b 4 ,b 5 ,b 6 : Koefisien regresi dari variabel bebas Berikut adalah tabel Coefficients untuk menentukan persamaan regresi pada penelitian ini: 1 Uji Regresi Berganda terhadap Variabel Y 1 Tabel 4.37 Hasil Uji Regresi Berganda Y 1 Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant 1,097 1,158 0,948 0,348 Shopping Enjoyment -0,096 0,081 -0,130 -1,176 0,245 Brand Conscious -0,095 0,091 -0,112 -1,045 0,301 Convenience 0,519 0,106 0,620 4,906 0,000 Price Conscious 0,235 0,090 0,333 2,599 0,012 Shopping Confidence -0,061 0,078 -0,077 -0,779 0,439 Brand Loyalty -0,030 0,092 -0,034 -0,326 0,746 a. Dependent Variable: Pencarian Informasi Online Sumber: Hasil output SPSS data primer yang telah diolah 2013 Berdasarkan tabel Coefficients di atas, maka persamaan regresi pada penelitian ini adalah sebagai berikut: Y 1 = 1,097+0,519X 3 +0,235X 4 Keterangan: Y 1 : Pencarian Informasi Online 96 X 3 : Conveniencetime conscious X 4 : Price Conscious 2 Uji Regresi Berganda terhadap Variabel Y 2 Tabel 4.38 Hasil Uji Regresi Berganda Y 2 Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant 2,122 0,650 3,263 0,002 Shopping Enjoyment 0,103 0,046 0,369 2,244 0,029 Brand Conscious -0,012 0,051 -0,037 -0,232 0,817 Convenience -0,004 0,059 -0,014 -0,075 0,941 Price Conscious 0,010 0,051 0,037 0,195 0,846 Shopping Confidence -0,012 0,044 -0,041 -0,279 0,781 Brand Loyalty -0,042 0,052 -0,127 -0,809 0,422 a. Dependent Variable: Belanja Online Sumber: Hasil output SPSS data primer yang telah diolah 2013 Berdasarkan tabel Coefficients di atas, maka persamaan regresi pada penelitian ini adalah sebagai berikut: Y 2 = 2,112+0,103X 1 Keterangan: Y 2 : Belanja Online X 1: Shopping Enjoyment b. Uji Koefisien Determinasi Koefisien Determinasi R 2 bertujuan untuk mengukur seberapa besar pengaruh sumbangan variabel-variabel independen yaitu shopping 97 enjoyment, brandfashion conscious, price conscious, shopping confidence, conveniencetime conscious, brandstore loyalty secara bersama-sama terhadap variabel dependen yaitu pencarian informasi online dan belanja online. 1 Uji Koefisien determinasi terhadap Variabel Y 1 Tabel 4.39 Hasil Uji Koefisien Determinasi Y 1 Model Summary b Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 0,775 a 0,600 0,555 1,133 a. Predictors: Constant, Brand Loyalty, Convenience, Shopping Confidence, Shopping Enjoyment, Brand Conscious, Price Conscious b. Dependent Variable: Pencarian Informasi Online Sumber: Hasil output SPSS data primer yang telah diolah 2013 Dari tabel di atas diketahui nilai koefisien Adjusted R square sebesar 0,555, hal ini menunjukkan bahwa persentase sumbangan pengaruh variabel Shopping Enjoyment, Brandfashion Conscious, Conveniencetime conscious, Price Conscious, Shopping Confidence, dan Brandstore Loyalty terhadap Pencarian Informasi Online sebesar 55,5. Atau variasi variabel independent yang digunakan dalam model mampu menjelaskan sebesar 55,5 variasi variabel dependent. Sedangkan sisanya sebesar 44,5 dipengaruhi atau dijelaskan oleh variabel lain yang tidak dimasukkan dalam model penelitian ini. 98 2 Uji Koefisien determinasi terhadap Variabel Y 2 Tabel 4.40 Hasil Uji Koefisien Determinasi Y 2 Model Summary b Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 0,335 a 0,112 0,012 0,636 a. Predictors: Constant, Brand Loyalty, Convenience, Shopping Confidence, Shopping Enjoyment, Brand Conscious, Price Conscious b. Dependent Variable: Belanja Online Sumber: Hasil output SPSS data primer yang telah diolah 2013 Dari tabel di atas diketahui nilai koefisien Adjusted R square sebesar 0,012, hal ini menunjukkan bahwa persentase sumbangan pengaruh variabel Shopping Enjoyment, Brandfashion Conscious, Conveniencetime conscious, Price Conscious, Shopping Confidence, dan Brandstore Loyalty terhadap belanja Online sebesar 1,2. Atau variasi variabel independent yang digunakan dalam model mampu menjelaskan sebesar 1,2 variasi variabel dependent. Sedangkan sisanya sebesar 98,8 dipengaruhi atau dijelaskan oleh variabel lain yang tidak dimasukkan dalam model penelitian ini. c. Uji t Parsial Uji t bertujuan untuk menguji seberapa jauh pengaruh satu variabel independen secara individual yaitu shopping enjoyment, brandfashion conscious, price conscious, shopping confidence, conveniencetime conscious, brandstore loyalty dalam menerangkan variabel dependen Pencarian informasi online dan belanja online. Untuk dapat mengetahui apakah ada pengaruh yang signifikan dari masing-masing 99 variabel independen terhadap variabel dependen, maka nilai signifikan t dibandingkan dengan derajat kepercayaannya. Hipotesis yang digunakan adalah: 1 Menentukan Ho dan Ha: Ho : β 1 = 0, berarti tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel independen dengan variabel dependen. Ha : β 1 ≠ 0, berarti terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel independen dengan variabel dependen. 2 Menentukan taraf signifikansi, yaitu sebesar 5 atau 0,05. Apabila probabilitas Sig. 0,05 maka Ha diterima dan Ho ditolak dan apabila probabilitas Sig. 0,05 maka Ho diterima dan Ha ditolak. 3 Menentukan t tabel dengan df: 60 – 6 - 1 = 53, t tabel = 2,006 4 H diterima, jika t hitung berada di antara –t tabel -2,006 dan t tabel 2,006 dan H ditolak, jika -t hitung -t tabel -2,006 atau t hitung t tabel 2,006. Berikut adalah tabel coefficients untuk mengetahui hasil nilai t hitung pada penelitian ini: 100 1 Uji t terhadap Variabel Y 1 Tabel 4.41 Hasil Uji t Hitung Y 1 Coefficients a Model T Sig. 1 Constant 0,948 0,348 Shopping Enjoyment -1,176 0,245 Brand Conscious -0,045 0,301 Convenience 4,906 0,000 Price Conscious 2,599 0,012 Shopping Confidence -0,779 0,439 Brand Loyalty -0,326 0,746 a. Dependent Variable: Pencarian Informasi Online Sumber: Hasil output SPSS data primer yang telah diolah 2013 Hasil uji t hitung pada tabel coefficient diatas, dapat diketahui apakah masing-masing variabel bebas berpengaruh secara signifikan terhadap variabel terikat secara parsial. a Pengaruh Shopping Enjoyment terhadap pencarian Informasi Online: i H o : b 1 = 0 tidak terdapat pengaruh antara Shopping Enjoyment terhadap pencarian Informasi Online. ii Ha : b 1 ≠ 0 terdapat pengaruh antara Shopping Enjoyment terhadap pencarian Informasi Online. Dari tabel koefisien diperoleh nilai -t hitung sebesar - 1,176 dan nilai t tabel pada penelitian ini sebesar 2,006. Dengan membandingkan antara t hitung dan t tabel maka 101 ditemukan bahwa t hitung -1,176 berada diantara -2,006 dan +2,006, maka dapat disimpulkan bahwa Ho diterima dan Ha ditolak, demikian juga dari hasil yang diperoleh dari perbandingan nilai sig. dengan taraf signifikansi: sig. α = 0,245 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa Ho diterima dan Ha ditolak. Ini menunjukkan bahwa koefisien regresi pada variabel Shopping Enjoyment tidak signifikan. Artinya Shopping Enjoyment secara parsial tidak berpengaruh terhadap Pencarian Informasi Online. Hasil analisis menunjukan bahwa variabel Shopping Enjoyment tidak berpengaruh terhadap pencarian Informasi Online. Hasil ini sesuai didukung oleh penelitian yang dilakukan oleh Prabowo dan Suwarsi 2009 yang berjudul “Pengaruh Shopping Orientations dan Gender Differences pada Online Information Search dan Online Purchase”, yang menunjukkan bahwa tidak ada pengaruh yang signifikan antara variabel shopping enjoyment dengan pencarian informasi online. b Pengaruh Brandfashion Conscious terhadap pencarian Informasi Online: i H o : b 2 = 0 tidak terdapat pengaruh antara Brandfashion Conscious terhadap pencarian Informasi Online. 102 ii Ha : b 2 ≠ 0 terdapat pengaruh antara Brandfashion Conscious terhadap pencarian Informasi Online. Dari tabel koefisien diperoleh nilai t hitung sebesar -1,045 dan nilai t tabel pada penelitian ini sebesar 2,006. Dengan membandingkan antara t hitung dan t tabel maka ditemukan bahwa t hitung -1,045 berada diantara -2,006 dan +2,006, maka dapat disimpulkan bahwa Ho diterima dan Ha ditolak, demikian juga dari hasil yang diperoleh dari perbandingan nilai sig. dengan taraf signifikansi: sig. α = 0,301 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa Ho diterima dan Ha ditolak. Ini menunjukkan bahwa koefisien regresi pada variabel Brandfashion Conscious tidak signifikan, artinya Brandfashion Conscious secara parsial tidak berpengaruh terhadap pencarian Informasi Online. Hasil analisis menunjukan bahwa variabel brandfashion conscious tidak berpengaruh terhadap pencarian informasi online. Hasil ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Prabowo dan Suwarsi 2009 yang berjudul “Pengaruh Shopping Orientations dan Gender Differences pada Online Information Search dan Online Purchase”, yang menunjukkan bahwa tidak ada pengaruh yang signifikan antara variabel brand conscious dengan pencarian informasi online. 103 c Pengaruh Conveniencetime conscious terhadap Pencarian Informasi Online: i H o : b 3 = 0 tidak terdapat pengaruh antara Conveniencetime conscious terhadap Pencarian Informasi Online. ii Ha : b 3 ≠ 0 terdapat pengaruh antara Conveniencetime conscious terhadap Pencarian Informasi Online. Dari tabel koefisien diperoleh nilai t hitung sebesar 4,906 dan nilai t tabel pada penelitian ini sebesar 2,006. Dengan membandingkan antara t hitung dan t tabel maka ditemukan bahwa t hitung t tabel = 4,906 2,006, maka dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima, demikian juga dari hasil yang diperoleh dari perbandingan nilai sig. dengan taraf signifikansi: sig. α = 0,000 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima. Ini menunjukkan bahwa koefisien regresi pada variabel Conveniencetime conscious signifikan, artinya Conveniencetime conscious secara parsial berpengaruh terhadap Pencarian Informasi Online. Hasil analisis menunjukan bahwa variabel conveniencetime conscious berpengaruh terhadap pencarian informasi online. Hasil ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Seock dan Bailey 2008 yang berjudul “The 104 Influence of College Students’ Shopping Orientations and Gender Differences on Online Information Search and Purchase Behaviours” dan Prabowo dan Suwarsi 2009 yang berjudul ”Pengaruh Shopping Orientations dan Gender Differences pada Online Informations Search dan Online Purchase”. Kedua penelitian tersebut menyatakan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara convenience dan pencarian informasi online. Hasil yang sama juga ditunjukkan dalam penelitian yang dilakukan oleh Hong et al. 2005 dengan judul “The Effects of Information Format and Shopping Tasks on Consumers’ Online Shopping Behavior: A Cognitive Fit Perspective”. Dalam penelitian tersebut ditemukan bahwa convenience time saving berpengaruh secara signifikan terhadap pencarian informasi. d Pengaruh Price Conscious terhadap Pencarian Informasi Online: i H o : b 4 = 0 tidak terdapat pengaruh antara Price Conscious terhadap Pencarian Informasi Online. ii Ha : b 4 ≠ 0 terdapat pengaruh antara Price Conscious terhadap Pencarian Informasi Online. Dari tabel koefisien diperoleh nilai t hitung sebesar 2,599 dan nilai t tabel pada penelitian ini sebesar 2,006. Dengan membandingkan antara t hitung dan t tabel maka ditemukan 105 bahwa t hitung t tabel = 2, 599 2,006, maka dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima, demikian juga dari hasil yang diperoleh dari perbandingan nilai sig. dengan taraf signifikansi: sig. α = 0,012 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima. Ini menunjukkan bahwa koefisien regresi pada variabel Price Conscious signifikan, artinya Price Conscious secara parsial berpengaruh terhadap Pencarian Informasi Online. Hasil analisis ini didukung oleh penelitian yang dilakukan oleh Seock dan Bailey 2008 yang berjudul “The Influence of College Students’ Shopping Orientations and Gender Differences on Online Information Search and Purchase Behaviours”, yang menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara price conscious dan pencarian informasi online. e Pengaruh Shopping Confidence terhadap Pencarian Informasi Online: i H o : b 5 = 0 tidak terdapat pengaruh antara Shopping Confidence terhadap Pencarian Informasi Online. ii Ha : b 5 ≠ 0 terdapat pengaruh antara Shopping Confidence terhadap Pencarian Informasi Online. Dari tabel koefisien diperoleh nilai t hitung sebesar -0,779 dan nilai t tabel pada penelitian ini sebesar 2,006. Dengan 106 membandingkan antara t hitung dan t tabel maka ditemukan bahwa t hitung -0,779 berada diantara -2,006 dan +2,006, maka dapat disimpulkan bahwa Ho diterima dan Ha ditolak, demikian juga dari hasil yang diperoleh dari perbandingan nilai sig. dengan taraf signifikansi: sig. α = 0,439 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa Ho diterima dan Ha ditolak. Ini menunjukkan bahwa koefisien regresi pada variabel Shopping Confidence tidak signifikan, artinya Shopping Confidence secara parsial tidak berpengaruh terhadap Pencarian Informasi Online. Hasil analisis ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Seock dan Bailey 2008 yang berjudul “The Influence of College Students’ Shopping Orientations and Gender Differences on Online Information Search and Purchase Behaviours”. Dalam penelitian tersebut dinyatakan bahwa variabel shopping confidence tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap pencarian informasi online. f Pengaruh Brandstore Loyalty terhadap Pencarian Informasi Online: i H o : b 6 = 0 tidak terdapat pengaruh antara Brandstore Loyalty terhadap Pencarian Informasi Online. ii Ha : b 6 ≠ 0 terdapat pengaruh antara Brandstore Loyalty terhadap Pencarian Informasi Online. 107 Dari tabel koefisien diperoleh nilai t hitung sebesar -0,326 dan nilai t tabel pada penelitian ini sebesar 2,006. Dengan membandingkan antara t hitung dan t tabel maka ditemukan bahwa t hitung -0, 326 berada diantara -2,006 dan 2,006, maka dapat disimpulkan bahwa Ho diterima dan Ha ditolak, demikian juga dari hasil yang diperoleh dari perbandingan nilai sig. dengan taraf signifikansi: sig. α = 0,746 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa Ho diterima dan Ha ditolak. Ini menunjukkan bahwa koefisien regresi pada variabel Brandstore Loyalty tidak signifikan, artinya Brandstore Loyalty secara parsial tidak berpengaruh terhadap Pencarian Informasi Online. Hasil analisis ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Prabowo dan Suwarsi 2009 dengan judul “Pengaruh Shopping Orientations dan Gender Differences pada Online Information Search dan Online Purchase” dan Seock dan Bailey 2008 yang berjudul “The Influence of College Students’ Shopping Orientations and Gender Differences on Online Information Search and Purchase Behaviours”. Hasil kedua penelitian tersebut menunjukkan tidak adanya pengaruh yang signifikan antara variabel brand loyalty dengan pencarian informasi online. 108 Dari hasil penelitian ini, variabel shopping enjoyment, brandfashion conscious, shopping confidence dan brandstore loyalty tidak berpengaruh signifikan terhadap pencarian informasi online, sedangkan variabel conveniencetime conscious dan price conscious berpengaruh secara signifikan terhadap pencarian informasi online. Sehubungan dengan variabel conveniencetime conscious, hal ini terjadi dikarenakan keinginan seseorang untuk melakukan pencarian informasi produk di internet disebabkan oleh adanya keterbatasan waktu dan keinginan untuk mencari produk dengan harga yang murah. Pencarian informasi produk melalui internet dinilai lebih menghemat waktu dibanding mereka harus berjalan keluar masuk toko untuk mendapatkan informasi mengenai produk yang mereka butuhkan atau inginkan. Faktor harga juga berpengaruh bagi seseorang dalam melakukan pencarian informasi produk melalui internet. Sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh Shim dan Kotsiopulos dalam Zhang 2010 yang menyatakan bahwa pembeli yang sadar akan harga adalah mereka yang menaruh perhatian pada penghematan uang. Maka dalam hal pencarian informasi, mereka akan berkunjung ke berbagai situs web untuk mencari harga promo atau untuk mencari perbandingan harga mengenai produk yang diinginkannya. Hasil ini juga dipengaruhi oleh faktor pribadi responden penelitian ini, yaitu mahasiswa. Mayoritas mahasiswa, yang juga menjadi sampel penelitian ini adalah belum 109 bekerja, sehingga pendapatan per bulannya pun masih mengandalkan pemberian orang tua yang relatif tidak terlalu besar. Oleh sebab itu faktor price conscious berpengaruh dalam penelitian ini. Para responden melakukan pencarian informasi toko online mana yang menawarkan harga yang murah sesuai dengan uang yang dimilikinya. Variabel shopping enjoyment tidak berpengaruh terhadap pencarian informasi online sebab orang yang melakukan pencarian informasi melalui internet tidak menikmati aktivitas web surfing, sebab mereka melakukan pencarian informasi untuk menghemat waktu. Variabel brandfashion conscious tidak berpengaruh terhadap pencarian informasi online sebab orang yang melakukan pencarian informasi melalui internet lebih memerhatikan faktor harga dibanding perkembangan fashion. Shopping confidence tidak berpengaruh terhadap pencarian informasi online. Faktor kepercayaan diri responden tidak berpengaruh dalam proses pencarian informasi online. Sebab berdasarkan wawancara terhadap responden, baik responden yang memiliki kepercayaan diri yang tinggi maupun responden yang butuh pendapat orang lain dalam berbelanja, tetap melakukan pencarian informasi online untuk mengumpulkan sejumlah informasi mengenai produk yang mereka inginkan. Informasi yang dibutuhkan oleh kebanyakan dari responden adalah informasi mengenai harga dari produk yang mereka inginkan. Kenyataan tersebut juga berhubungan dengan penemuan hasil dalam penelitian ini yang menyatakan bahwa 110 variabel price conscious berpengaruh terhadap pencarian informasi online. Sejalan dengan hal tersebut, maka variabel brandstore loyalty juga tidak berpengaruh terhadap pencarian informasi online. Hal tersebut dikarenakan seseorang akan mudah berpindah dari satu situs web ke situs web berikutnya untuk mendapatkan harga yang lebih murah. 2 Uji t terhadap Variabel Y 2 Tabel 4.42 Hasil Uji t Hitung Y 2 Coefficients a Model t Sig. 1 Constant 3,263 0,002 Shopping Enjoyment 2,244 0,029 Brand Conscious -0,232 0,817 Convenience -0,075 0,941 Price Conscious 0,195 0,846 Shopping Confidence -0,279 0,781 Brand Loyalty -0,809 0,422 a. Dependent Variable: Belanja Online Sumber: Hasil output SPSS data primer yang telah diolah 2013 Hasil uji t hitung pada tabel coefficient diatas, dapat diketahui apakah masing-masing variabel bebas berpengaruh secara signifikan terhadap variabel terikat secara parsial. a Pengaruh Shopping Enjoyment terhadap Belanja Online: i H o : b 1 = 0 tidak terdapat pengaruh antara Shopping Enjoyment terhadap Belanja Online. 111 ii Ha : b 1 ≠ 0 terdapat pengaruh antara Shopping Enjoyment terhadap Belanja Online. Dari tabel koefisien diperoleh nilai -t hitung sebesar 2,244 dan nilai t tabel pada penelitian ini sebesar 2,006. Dengan membandingkan antara t hitung dan t tabel maka ditemukan bahwa t hitung t tabel = 2,244 2,006, maka dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima, demikian juga dari hasil yang diperoleh dari perbandingan nilai sig. dengan taraf signifikansi: sig. α = 0,029 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima. Ini menunjukkan bahwa koefisien regresi pada variabel Shopping Enjoyment signifikan. Artinya Shopping Enjoyment secara parsial berpengaruh terhadap Belanja Online. Hasil analisis menunjukan bahwa variabel Shopping Enjoyment berpengaruh terhadap belanja Online. Hasil ini sesuai dengan penelitian yang telah dilakukan oleh Seock dan Bailey 2008 yang berjudul “The Influence of College Students’ Shopping Orientations and Gender Differences on Online Information Search and Purchase Behaviours” dan Prabowo dan Suwarsi 2009 dengan judul “Pengaruh Shopping Orientations dan Gender Differences pada Online Information Search dan Online Purchase”. Kedua penelitian 112 tersebut menunjukkan adanya pengaruh yang signifikan antara shopping enjoyment dan belanja online. b Pengaruh Brandfashion Conscious terhadap Belanja Online: i H o : b 2 = 0 tidak terdapat pengaruh antara Brandfashion Conscious terhadap Belanja Online. ii Ha : b 2 ≠ 0 terdapat pengaruh antara Brandfashion Conscious terhadap Belanja Online. Dari tabel koefisien diperoleh nilai t hitung sebesar -0,232 dan nilai t tabel pada penelitian ini sebesar 2,006. Dengan membandingkan antara t hitung dan t tabel maka ditemukan bahwa t hitung -0,232 berada diantara -2,006 dan +2,006, maka dapat disimpulkan bahwa Ho diterima dan Ha ditolak, demikian juga dari hasil yang diperoleh dari perbandingan nilai sig. dengan taraf signifikansi: sig. α = 0,817 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa Ho diterima dan Ha ditolak. Ini menunjukkan bahwa koefisien regresi pada variabel Brandfashion Conscious tidak signifikan, artinya Brandfashion Conscious secara parsial tidak berpengaruh terhadap Belanja Online. Hasil analisis menunjukan bahwa variabel brandfashion conscious tidak berpengaruh terhadap belanja online. Hasil ini tidak sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Prabowo dan Suwarsi 2009 dengan judul “Pengaruh Shopping 113 Orientations dan Gender Differences pada Online Information Search dan Online Purchase” dan Seock dan Bailey 2008 yang berjudul “The Influence of College Students’ Shopping Orientations and Gender Differences on Online Information Search and Purchase Behaviours”. c Pengaruh Conveniencetime conscious terhadap Belanja Online: i H o : b 3 = 0 tidak terdapat pengaruh antara Conveniencetime conscious terhadap Belanja Online. ii Ha : b 3 ≠ 0 terdapat pengaruh antara Conveniencetime conscious terhadap Belanja Online. Dari tabel koefisien diperoleh nilai t hitung sebesar -0,075 dan nilai t tabel pada penelitian ini sebesar 2,006. Dengan membandingkan antara t hitung dan t tabel maka ditemukan bahwa t hitung -0, 075 berada diantara -2,006 dan +2,006, maka dapat disimpulkan bahwa Ho diterima dan Ha ditolak, demikian juga dari hasil yang diperoleh dari perbandingan nilai sig. dengan taraf signifikansi: sig. α = 0,941 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa Ho diterima dan Ha ditolak. Ini menunjukkan bahwa koefisien regresi pada variabel Conveniencetime conscious tidak signifikan, artinya Conveniencetime conscious secara parsial tidak berpengaruh terhadap Belanja Online. 114 Hasil analisis menunjukan bahwa variabel conveniencetime conscious tidak berpengaruh terhadap belanja online. Hasil ini didukung oleh penelitian yang dilakukan oleh Prabowo dan Suwarsi 2009 yang berjudul “Pengaruh Shopping Orientations dan Gender Differences pada Online Information Search dan Online Purchase”. hasil penelitian ini menunjukkan tidak ada pengaruh yang signifikan antara variabel conveniencetime conscious dengan belanja online. d Pengaruh Price Conscious terhadap Belanja Online: i H o : b 4 = 0 tidak terdapat pengaruh antara Price Conscious terhadap Belanja Online. ii Ha : b 4 ≠ 0 terdapat pengaruh antara Price Conscious terhadap Belanja Online. Dari tabel koefisien diperoleh nilai t hitung sebesar 0,195 dan nilai t tabel pada penelitian ini sebesar 2,006. Dengan membandingkan antara t hitung dan t tabel maka ditemukan bahwa t hitung 0,195 berada diantara -2,006 dan +2,006, maka dapat disimpulkan bahwa Ho diterima dan Ha ditolak, demikian juga dari hasil yang diperoleh dari perbandingan nilai sig. dengan taraf signifikansi: sig. α = 0,846 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa Ho diterima dan Ha ditolak. Ini menunjukkan bahwa koefisien regresi pada variabel Price 115 Conscious tidak signifikan, artinya Price Conscious secara parsial tidak berpengaruh terhadap Belanja Online. Hasil analisis ini didukung oleh penelitian yang dilakukan oleh Prabowo dan Suwarsi 2009 yang berjudul “Pengaruh Shopping Orientations dan Gender Differences pada Online Information Search dan Online Purchase”, yang menunjukkan bahwa tidak ada pengaruh yang signifikan antara variabel price conscious dengan belanja online. e Pengaruh Shopping Confidence terhadap Belanja Online: i H o : b 5 = 0 tidak terdapat pengaruh antara Shopping Confidence terhadap Belanja Online. ii Ha : b 5 ≠ 0 terdapat pengaruh antara Shopping Confidence terhadap Belanja Online. Dari tabel koefisien diperoleh nilai t hitung sebesar -0,279 dan nilai t tabel pada penelitian ini sebesar 2,006. Dengan membandingkan antara t hitung dan t tabel maka ditemukan bahwa t hitung -0,279 berada diantara -2,006 dan +2,006, maka dapat disimpulkan bahwa Ho diterima dan Ha ditolak, demikian juga dari hasil yang diperoleh dari perbandingan nilai sig. dengan taraf signifikansi: sig. α = 0,781 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa Ho diterima dan Ha ditolak. Ini menunjukkan bahwa koefisien regresi pada variabel Shopping 116 Confidence tidak signifikan, artinya Shopping Confidence secara parsial tidak berpengaruh terhadap Belanja Online. Hasil analisis ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Seock dan Bailey 2008 dengan judul “The Influence of College Students’ Shopping Orientations and Gender Differences on Online Information Search and Online Purchase Behavior”. hasil penelitian tersebut menunjukkan tidak adanya pengaruh yang signifikan antara variabel shopping confidence dengan belanja online. f Pengaruh Brandstore Loyalty terhadap Belanja Online: i H o : b 6 = 0 tidak terdapat pengaruh antara Brandstore Loyalty terhadap Belanja Online. ii Ha : b 6 ≠ 0 terdapat pengaruh antara Brandstore Loyalty terhadap Belanja Online. Dari tabel koefisien diperoleh nilai t hitung sebesar -0,809 dan nilai t tabel pada penelitian ini sebesar 2,006. Dengan membandingkan antara t hitung dan t tabel maka ditemukan bahwa t hitung -0,809 berada diantara -2,006 dan 2,006, maka dapat disimpulkan bahwa Ho diterima dan Ha ditolak, demikian juga dari hasil yang diperoleh dari perbandingan nilai sig. dengan taraf signifikansi: sig. α = 0,422 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa Ho diterima dan Ha ditolak. Ini menunjukkan bahwa koefisien regresi pada variabel 117 Brandstore Loyalty tidak signifikan, artinya Brandstore Loyalty secara parsial tidak berpengaruh terhadap Belanja Online. Hasil analisis ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Seock dan Bailey 2008 dengan judul “The Influence of College Students’ Shopping Orientations and Gender Differences on Online Information Search and Online Purchase Behavior”. hasil penelitian tersebut menunjukkan tidak adanya pengaruh yang signifikan antara variabel brand loyalty dengan belanja online. Dari hasil penelitian ini, hanya variabel shopping enjoyment yang berpengaruh secara signifikan terhadap belanja online. Hal ini menggambarkan seseorang menikmati setiap proses yang dilalui dalam melakukan belanja melalui internet. Dengan melakukan belanja online, maka seseorang akan merasa gembira. Oleh karena itu variabel lainnya yaitu perkembangan fashion, berapa waktu dan uang yang telah dihabiskan dalam berbelanja melalui internet, keyakinan dalam berbelanja, dan loyalitas terhadap merek atau toko sudah kurang dipertimbangkan oleh mereka. d. Uji F Uji F dilakukan dengan tujuan untuk menguji pengaruh keseluruhan variabel independen yaitu shopping enjoyment, brandfashion conscious, price conscious, shopping confidence, 118 conveniencetime conscious, brandstore loyalty secara bersama-sama terhadap dua variabel dependen yaitu pencarian informasi online dan belanja online. Hipotesis yang digunakan adalah: 1 Menentukan Ho dan Ha a H : b 1, b 2, b 3, b 4, b 5, b 6 = 0 nilai koefisien regresi prediktor shopping enjoyment, brandfashion conscious, conveniencetime conscious, price conscious, shopping confidence, brandstore loyalty dan pencarian informasi online dan belanja online tidak signifikan atau tidak terdapat pengaruh antara shopping enjoyment, brandfashion conscious, conveniencetime conscious, price conscious, shopping confidence, brandstore loyalty secara simultan terhadap pencarian informasi online dan belanja online. b H : b 1, b 2, b 3, b 4, b 5, b 6 ≠ 0 nilai koefisien regresi prediktor shopping enjoyment, brandfashion conscious, conveniencetime conscious, price conscious, shopping confidence, brandstore loyalty dan pencarian informasi online dan belanja online signifikan atau terdapat pengaruh antara shopping enjoyment, brandfashion conscious, conveniencetime conscious, price conscious, shopping confidence, brandstore loyalty secara simultan terhadap pencarian informasi online dan belanja online. 119 2 Menentukan taraf signifikansi, yaitu sebesar 5 atau 0,05. Apabila probabilitas Sig. 0,05 maka Ha diterima dan Ho ditolak dan apabila probabilitas Sig. 0,05 maka Ho diterima dan Ha ditolak. 3 Menentukan F tabel dengan df1: 6 – 1 = 5, dan df2: n - k = 60 – 6 = 54, maka F tabel = 2,386 4 H diterima, jika F hitung ≤ F tabel 2,386 dan H ditolak, jika F hitung F tabel 2,386. Berikut adalah tabel ANOVA untuk mengetahui nilai F hitung pada penelitian ini: 1 Uji F terhadap Variabel Y 1 Tabel 4.43 Hasil Uji F Hitung Y 1 ANOVA b Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression 102,100 6 17,017 13,247 0,000 a Residual 68,083 53 1,285 Total 170,183 59 a. Predictors: Constant, Brand Loyalty, Convenience, Shopping Confidence, Shopping Enjoyment, Brand Conscious, Price Conscious b. Dependent Variable: Pencarian Informasi Online Sumber: Hasil output SPSS data primer yang telah diolah 2013 Berdasarkan tabel anova diperoleh nilai F hitung sebesar 13,247, sementara nilai F tabel pada penelitian ini adalah 2,386. Dengan membandingkan antara F hitung dan F tabel maka ditemukan bahwa F hitung F tabel = 13,247 2,386, maka dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima, demikian juga dari 120 hasil yang diperoleh dari perbandingan nilai sig. dengan taraf signifikansi: sig. α = 0,000 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima. Ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan secara simultan antara variabel bebas shopping enjoyment, brandfashion conscious, conveniencetime conscious, price conscious, shopping confidence, brandstore loyalty terhadap variabel terikat Pencarian Informasi Online. 2 Uji F terhadap Variabel Y 2 Tabel 4.44 Hasil Uji F Hitung Y 2 ANOVA b Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression 2,714 6 0,452 1,117 0,365 a Residual 21,470 53 0,405 Total 24,183 59 a. Predictors: Constant, Brand Loyalty, Convenience, Shopping Confidence, Shopping Enjoyment, Brand Conscious, Price Conscious b. Dependent Variable: Belanja Online Sumber: Hasil output SPSS data primer yang telah diolah 2013 Berdasarkan tabel anova diperoleh nilai F hitung sebesar 1,117, sementara nilai F tabel pada penelitian ini adalah 2,386. Dengan membandingkan antara F hitung dan F tabel maka ditemukan bahwa F hitung F tabel = 1,117 2,386, maka dapat disimpulkan bahwa Ho diterima dan Ha ditolak, demikian juga dari hasil yang diperoleh dari perbandingan nilai sig. dengan taraf signifikansi: sig. α = 0,365 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa 121 Ho diterima dan Ha ditolak. Ini menunjukkan bahwa tidak terdapat pengaruh yang signifikan secara simultan antara variabel bebas shopping enjoyment, brandfashion conscious, conveniencetime conscious, price conscious, shopping confidence, brandstore loyalty terhadap variabel terikat Belanja Online. Penelitian ini tidak sesuai dengan hipotesis penelitian. Peneliti memiliki pendapat, tidak adanya pengaruh yang simultan antara variabel bebas dan variabel terikat ini bisa disebabkan oleh beberapa hal. Berdasarkan hasil wawancara terhadap responden, beberapa diantaranya menyatakan memiliki pengalaman buruk dalam berbelanja online. Mereka mengaku kecewa setelah melakukan pembelian barang khususnya produk pakaian melalui internet. Kekecewaannya beragam, mulai dari bahan pakaian yang tidak sesuai dengan yang tertera di foto, barang yang telat sampai hingga mengalami penipuan yaitu barang tidak sampai padahal mereka telah mengeluarkan sejumlah uang untuk membayar barang yang mereka pesan. Pengalaman-pengalaman tersebut menyebabkan mereka tidak ingin melakukan belanja online. Hasil penelitian ini juga berbeda dengan penelitian terdahulu, yang dilakukan oleh Seock dan Bailey. Peneliti menduga perbedaan ini disebabkan oleh karakteristik responden yang berbeda. Penelitian terdahulu dilakukan di Amerika, sedangkan penelitian ini dilakukan di Indonesia. Dikutip dari antaranews.com, 122 warga Amerika dikatakan memang gemar belanja online. Penjualan e-commerce di Amerika tercatat mencapai 44,28 miliar dolar AS selama kuartal pertama di tahun 2012 Saputra, Desy, 2012. Sedangkan di Indonesia, jumlah transaksi barang melalui internet baru mendekati angka 500 juta dolar AS hingga tahun 2013 ini Ratomo, 2013. Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa perilaku belanja online di Indonesia memang masih berbeda jauh jika dibandingkan Amerika, meskipun belanja online di Indonesia sudah menunjukkan peningkatan dari tahun ke tahun. Jika dilihat dari hasil kuesioner yang telah diolah oleh peneliti, lebih dari 50 responden mengaku jarang melakukan pembelian melalui internet. Hasil tersebut dapat mendukung bahwa perilaku belanja online khususnya di kalangan mahasiswa UIN Jakarta masih terbilang cukup rendah. Beberapa hal tersebut dapat dijadikan alasan peneliti mengapa hasil penelitian ini bisa berbeda dengan hipotesis penelitian maupun dengan penelitian terdahulu. Dari kedua hasil uji simultan di atas, dapat juga peneliti simpulkan bahwa konsumen mahasiswa Indonesia, khususnya mahasiswa UIN Jakarta masih menggunakan media internet hanya sebagai media pencarian informasi dan bukan sebagai tempat untuk melakukan kegiatan berbelanja. 123 e. Uji Independent Sample T Test Independent sample T test atau uji sampel bebas digunakan untuk menguji perbedaan orientasi belanja antara mahasiswa laki-laki dan perempuan. 1 Uji Asumsi Varian Uji ini dilakukan untuk mengetahui apakah varian sama atau berbeda. Langkah-langkah yang dilakukan dalam pengujian sampel bebas adalah: a Menentukan Ho dan Ha Ho: orientasi belanja antara laki-laki dan perempuan memiliki varian yang sama Ha: orientasi belanja antara laki-laki dan perempuan memiliki varian yang berbeda b Taraf signifikansi sebesar 0,05 5 c H diterima jika nilai signifikansi 0,05 uji t menggunakan Equal Variance Assumed, dan Ha diterima jika nilai signifikansi 0,05 uji t menggunakan Equal Variance Assumed. Berikut adalah tabel uji asumsi varians untuk mengetahui nilai signifikansi uji sampel bebas pada penelitian ini: 124 Tabel 4.45 Hasil Uji Asumsi Varians Levenes Test for Equality of Variances F Sig. Shopping Enjoyment Equal variances assumed 0,451 0,504 Equal variances not assumed Brand Conscious Equal variances assumed 0,706 0,404 Equal variances not assumed Convenience Equal variances assumed 0,009 0,925 Equal variances not assumed Price Conscious Equal variances assumed 2,761 0,102 Equal variances not assumed Shopping Confidence Equal variances assumed 5,182 0,027 Equal variances not assumed Brand Loyalty Equal variances assumed 1,955 0,167 Equal variances not assumed Sumber: Hasil output SPSS data primer yang telah diolah 2013 Berdasarkan tabel diatas, dapat diketahui bahwa nilai signifikansi Shopping Enjoyment adalah 0,504, nilai signifikansi Brandfashion Conscious adalah 0,404, nilai signifikansi Conveniencetime conscious adalah 0,925, nilai signifikasi Price Conscious adalah 0,102, nilai signifikansi Shopping Confidence adalah 0,027 dan nilai signifikansi Brandstore Loyalty adalah 0,167. Maka dapat disimpulkan bahwa variabel Shopping Enjoyment, Brandfashion Conscious, Conveniencetime conscious, Price Conscious dan Brandstore Loyalty memiliki varian yang sama, terlihat dari nilai signifikansi 0,05. Dengan demikian uji t untuk variabel tersebut menggunakan Equal Variance Assumed. Sedangkan untuk variabel Shopping 125 Confidence memiliki nilai varian yang berbeda, terlihat dari nilai signifikansi 0,027 0,05, maka uji t variabel Shopping Confidence menggunakan Equal Variance Not Assumed. 2 Uji Sampel Bebas Independent Sample T Test. Langkah-langkah yang dilakukan dalam pengujian sampel bebas adalah: a Menentukan Ho dan Ha Ho: tidak ada perbedaan orientasi belanja antara laki-laki dan perempuan Ha: terdapat perbedaan orientasi belanja antara laki-laki dan perempuan b Taraf signifikansi sebesar 0,05 5 c Menentukan t tabel dengan df: 60 – 2 = 58, t tabel = 2,001 d H diterima, jika t hitung berada di antara –t tabel -2,001 dan t tabel 2,001 dan H ditolak, jika -t hitung -t tabel -2,001 atau t hitung t tabel 2,001. Berikut adalah tabel uji independent sample T test untuk mengetahui nilai t hitung pada penelitian ini: 126 1 Uji Independent Sample T Test Variabel X 1 Tabel 4.46 Hasil Uji Independent Sample T Test X 1 Independent Samples Test t-test for Equality of Means 95 Confidence Interval of the Difference t df Sig. 2- tailed Mean Difference Std. Error Difference Lower Upper Shopping Enjoyment Equal variances assumed 0,056 58 0,956 0,033 0,600 -1,167 1,234 Equal variances not assumed 0,056 55,533 0,956 0,033 0,600 -1,168 1,235 Sumber: Hasil output SPSS data primer yang telah diolah 2013 Berdasarkan tabel diatas diperoleh nilai t hitung sebesar 0,056, sementara nilai t tabel pada penelitian ini adalah 2,001. Dengan membandingkan antara t hitung dan t tabel maka ditemukan bahwa t hitung berada diantara -2,001 dan +2,001, maka dapat disimpulkan bahwa Ho diterima dan Ha ditolak. Ini menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan shopping enjoyment antara responden pria dan wanita. Dalam penelitian ini baik responden wanita maupun pria, sama-sama memiliki kenikmatan belanja yang tinggi dalam kegiatan belanja melalui internet. Hal ini terlihat melalui jawaban responden terhadap tiga 127 poin pernyataan untuk variabel shopping enjoyment dalam penelitian ini. Dari hasil jawaban tersebut, baik responden pria maupun wanita sama-sama lebih banyak yang menyatakan setuju. 2 Uji Independent Sample T Test Variabel X 2 Tabel 4.47 Hasil Uji Independent Sample T Test X 2 Independent Samples Test t-test for Equality of Means 95 Confidence Interval of the Difference t df Sig. 2- tailed Mean Difference Std. Error Difference Lower Upper Brand Conscious Equal variances assumed 1,229 58 0,224 0,633 0,515 -0,398 1,665 Equal variances not assumed 1,229 55,972 0,224 0,633 0,515 -0,399 1,666 Sumber: Hasil output SPSS data primer yang telah diolah 2013 Berdasarkan tabel diatas diperoleh nilai t hitung sebesar 1,229, sementara nilai t tabel pada penelitian ini adalah 2,001. Dengan membandingkan antara t hitung dan t tabel maka ditemukan bahwa t hitung berada diantara -2,001 dan +2,001, maka dapat disimpulkan bahwa Ho diterima dan Ha ditolak. Ini menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan brandfashion conscious antara responden pria dan wanita. Tidak adanya 128 perbedaan pada brandfashion conscious ini bisa terjadi karena pria dan wanita yang menjadi responden dalam penelitian ini memang bukan termasuk kategori konsumen yang mementingkan merek. Temuan ini didukung oleh tidak adanya hubungan yang signifikan antara brandfashion conscious terhadap pencarian informasi online maupun terhadap belanja online yang terdapat dalam penelitian ini. 3 Uji Independent Sample T Test Variabel X 3 Tabel 4.48 Hasil Uji Independent Sample T Test X 3 Independent Samples Test t-test for Equality of Means 95 Confidence Interval of the Difference t Df Sig. 2- tailed Mean Difference Std. Error Difference Lower Upper Convenience Equal variances assumed -2,023 58 0,048 -1,033 0,511 -2,056 -0,011 Equal variances not assumed -2,023 57,839 0,048 -1,033 0,511 -2,056 -0,011 Sumber: Hasil output SPSS data primer yang telah diolah 2013 Berdasarkan tabel diatas diperoleh nilai t hitung sebesar - 2,023, sementara nilai t tabel pada penelitian ini adalah 2,001. Dengan membandingkan antara t hitung dan t tabel maka 129 ditemukan bahwa t hitung t tabel = -2,023 -2,001, maka dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima. Ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan conveniencetime conscious antara responden pria dan wanita. Sesuai dengan penelitian terdahulu yang dilakukan Seock dan Bailey 2007, konsumen pria memiliki tingkat conveniencetime conscious yang lebih tinggi dibandingkan wanita. Para konsumen pria cenderung untuk membeli produk di tempat yang bisa lebih menghemat waktu mereka. Pernyataan tersebut terbukti dari hasil jawaban responden mengenai pernyataan terhadap variabel conveniencetime conscious. Pernyataan-pernyataan mengenai variabel conveniencetime conscious mendapatkan cukup banyak jawaban sangat setuju dari responden pria dan berbeda dari jawaban pernyataan responden wanita yang jumlahnya hanya sedikit. Pernyataan hemat waktu mendapat 10 jawaban sangat setuju dari pria dan hanya 1 jawaban sangat setuju dari responden wanita. Perbedaan juga terlihat dari pernyataan kenyamanan paling penting dalam berbelanja online. sebanyak 20 responden pria menyatakan sangat setuju dan hanya 9 responden wanita yang menyatakan sangat setuju. 130 4 Uji Independent Sample T Test Variabel X 4 Tabel 4.49 Hasil Uji Independent Sample T Test X 4 Independent Samples Test t-test for Equality of Means 95 Confidence Interval of the Difference t Df Sig. 2- tailed Mean Difference Std. Error Difference Lower Upper Price Conscious Equal variances assumed -2,843 58 0,006 -1,667 0,586 -2,840 -0,493 Equal variances not assumed -2,843 56,542 0,006 -1,667 0,586 -2,841 -0,493 Sumber: Hasil output SPSS data primer yang telah diolah 2013 Berdasarkan tabel diatas diperoleh nilai t hitung sebesar - 2,843, sementara nilai t tabel pada penelitian ini adalah 2,001. Dengan membandingkan antara t hitung dan t tabel maka ditemukan bahwa t hitung t tabel = -2,843 -2,001, maka dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima. Ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan price conscious antara responden pria dan wanita. Responden wanita cenderung memberi perhatian yang lebih kepada harga dibanding responden pria. Menurut hasil wawancara peneliti terhadap responden mengenai alasan mereka melakukan belanja online, banyak 131 responden wanita yang mengatakan bahwa faktor harga menjadi alasan pertama mengapa mereka melakukan belanja melalui internet. Beberapa produk yang dijual melalui internet dikatakan responden wanita memiliki harga yang lebih murah dibanding dengan yang dijual di toko-toko yang ada di pusat perbelanjaan. Hasil ini juga sejalan dengan penelitian Seock dan Bailey 2007 yang menyatakan bahwa dibandingkan pria, konsumen wanita dinilai lebih sensitif terhadap harga produk. Perbedaan price conscious ini juga didukung oleh hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti, bahwa memang terdapat perbedaan jumlah uang yang dikeluarkan oleh pria dan wanita dalam satu tahun terakhir. Responden pria cenderung lebih banyak mengeluarkan uang untuk berbelanja dibanding wanita. Dari data yang diperoleh peneliti, sebanyak 20 dari 30 responden pria mengeluarkan Rp400.000-1.700.000, 3 orang mengeluarkan lebih dari Rp1.700.000, dan sisanya mengeluarkan kurang dari Rp400.000 untuk berbelanja online dalam satu tahun terakhir. Sedangkan untuk responden wanita sebanyak 18 dari 30 responden mengeluarkan hanya kurang dari Rp400.000, sebanyak 11 orang wanita mengeluarkan Rp400.000-1.700.000, dan hanya 1 responden wanita yang mengeluarkan uang diatas Rp1.700.000 untuk berbelanja online dalam satu tahun terakhir. 132 5 Uji Independent Sample T Test Variabel X 5 Tabel 4.50 Hasil Uji Independent Sample T Test X 5 Independent Samples Test t-test for Equality of Means 95 Confidence Interval of the Difference t df Sig. 2- tailed Mean Difference Std. Error Difference Lower Upper Shopping Confidence Equal variances assumed 1,828 58 0,073 1,000 0,547 -0,095 2,095 Equal variances not assumed 1,828 50,018 0,074 1,000 0,547 -0,099 2,099 Sumber: Hasil output SPSS data primer yang telah diolah 2013 Berdasarkan tabel diatas diperoleh nilai t hitung sebesar 1,828, sementara nilai t tabel pada penelitian ini adalah 2,001. Dengan membandingkan antara t hitung dan t tabel maka ditemukan bahwa t hitung berada diantara -2,001 dan +2,001, maka dapat disimpulkan bahwa Ho diterima dan Ha ditolak. Ini menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan shopping confidence antara responden pria dan wanita. Konsumen yang menjadi responden dalam penelitian ini bukan konsumen yang berorientasi pada kepercayaan diri mereka ketika melakukan kegiatan belanja online. Temuan ini didukung oleh tidak adanya 133 hubungan yang signifikan antara shopping confidence baik terhadap pencarian informasi online maupun terhadap belanja online, yang juga terdapat dalam penelitian ini. 6 Uji Independent Sample T Test Variabel X 6 Tabel 4.51 Hasil Uji Independent Sample T Test X 6 Independent Samples Test t-test for Equality of Means 95 Confidence Interval of the Difference t df Sig. 2- tailed Mean Difference Std. Error Difference Lower Upper Brand Loyalty Equal variances assumed -0,198 58 0,843 -0,100 0,504 -1,109 0,909 Equal variances not assumed -0,198 55,015 0,843 -0,100 0,504 -1,110 0,910 Sumber: Hasil output SPSS data primer yang telah diolah 2012 Berdasarkan tabel diatas diperoleh nilai t hitung sebesar - 0,198, sementara nilai t tabel pada penelitian ini adalah 2,001. Dengan membandingkan antara t hitung dan t tabel maka ditemukan bahwa t hitung berada diantara -2,001 dan +2,001, maka dapat disimpulkan bahwa Ho diterima dan Ha ditolak. Ini menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan brandstore loyalty antara responden pria dan wanita. Baik pria maupun wanita yang 134 menjadi responden dalam penelitian ini bukanlah konsumen yang loyal terhadap satu merek. Berdasarkan hasil wawancara peneliti, responden mengaku bisa berpindah ke merek lain apabila ada merek lain yang menawarkan produk yang sama tapi dengan harga yang lebih murah. Temuan ini didukung oleh tidak adanya hubungan yang signifikan antara brandfashion conscious terhadap pencarian informasi online maupun terhadap belanja online yang terdapat dalam penelitian ini. Dari keenam hasil uji beda tersebut, dapat disimpulkan bahwa hanya dua variabel, yaitu conveniencetime conscious dan price concsious yang memiliki perbedaan antara pria dan wanita. Sedangkan dalam keempat variabel lainnya, yaitu shopping enjoyment, brandfashion conscious, shopping confidence dan brandstore loyalty tidak memiliki perbedaan antara pria dan wanita. Hasil tersebut berbeda dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Seock dan Bailey 2007, di mana dalam penelitian tersebut semua variabel kecuali variabel brandstore loyalty memiliki perbedaan antara pria dan wanita. Menurut peneliti, perbedaan hasil ini bisa terjadi dikarenakan perbedaan sosial dan budaya dari dua negara yang berbeda. Seock dan Bailey melakukan penelitiannya di Amerika. Sama halnya dengan hasil penelitian ini, peneliti menemukan penelitian yang dilakukan oleh Amiani dan Primanita mengenai perilaku belanja pria dan wanita pada tahun 2009 di Surabaya. 135 Penelitian itu menyatakan bahwa secara garis besar, perilaku belanja yang dilakukan oleh pria dan wanita terbilang sama. Berbeda dengan beberapa penelitian terdahulu yang dilakukan di Amerika, yang menyatakan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan terhadap perilaku belanja antara pria dan wanita. Amiani dan Primanita menyatakan adanya perbedaan hasil tersebut dikarenakan adanya perbedaan budaya antara negara Indonesia dan Amerika. Mereka menyatakan bahwa di negara Amerika sudah terjadi pergeseran peranan antara pria dan wanita yang menjadikan perbedaan perilaku belanja antara pria dan wanita. Berbeda dengan di Indonesia, di mana pergeseran peranan tersebut belum bergeser, sehingga menyebabkan perilaku belanja antara pria dan wanita Indonesia masih terbilang sama. Berdasarkan argumentasi tersebut, maka perbedaan hasil dalam penelitian ini dengan hasil dalam penelitian terdahulu, juga dikarenakan adanya perbedaan faktor sosial dan budaya antar negara yang berbeda, yang kemudian mempengaruhi perbedaan perilaku belanja antara pria dan wanita di Indonesia dan Amerika. 136

BAB V KESIMPULAN DAN IMPLIKASI

A. Kesimpulan

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh orientasi belanja dan gender differences terhadap pencarian informasi online dan belanja online. Berdasarkan pada data yang telah dikumpulkan dan pengujian yang telah dilakukan terhadap permasalahan dengan menggunakan metode analisis regresi berganda dan independent sample T test, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Shopping enjoyment tidak berpengaruh signifikan terhadap pencarian informasi online. 2. Brandfashion conscious tidak berpengaruh signifikan terhadap pencarian informasi online. 3. Conveniencetime conscious berpengaruh signifikan terhadap pencarian informasi online. 4. Price conscious berpengaruh signifikan terhadap pencarian informasi online. 5. Shopping confidence tidak berpengaruh signifikan terhadap pencarian informasi online. 6. Brandstore loyalty tidak berpengaruh signifikan terhadap pencarian informasi online. 137 7. Shopping enjoyment, brandfashion conscious, conveniencetime conscious, price conscious, shopping confidence, brandstore loyalty secara simultan berpengaruh signifikan terhadap pencarian informasi online. 8. Shopping enjoyment berpengaruh signifikan terhadap belanja online. 9. Brandfashion conscious tidak berpengaruh signifikan terhadap belanja online. 10. Conveniencetime conscious tidak berpengaruh signifikan terhadap belanja online. 11. Price conscious tidak berpengaruh signifikan terhadap belanja online. 12. Shopping confidence tidak berpengaruh signifikan terhadap belanja online. 13. Brandstore loyalty tidak berpengaruh signifikan terhadap belanja online. 14. Shopping enjoyment, brandfashion conscious, conveniencetime conscious, price conscious, shopping confidence, brandstore loyalty secara simultan tidak berpengaruh signifikan terhadap belanja online. 15. Tidak terdapat perbedaan shopping enjoyment antara pria dan wanita. 16. Tidak terdapat perbedaan brandfashion conscious antara pria dan wanita. 17. Terdapat perbedaan conveniencetime conscious antara pria dan wanita. 18. Terdapat perbedaan price conscious antara pria dan wanita. 138 19. Tidak terdapat perbedaan shopping confidence antara pria dan wanita. 20. Tidak terdapat perbedaan brandstore loyalty antara pria dan wanita.

B. Implikasi

1. Bagi pihak toko online Berdasarkan pada hasil penelitian yang telah dilakukan dapat diketahui bahwa conveniencetime conscious dan price conscious berpengaruh signifikan terhadap pencarian informasi online. Bagi para pihak yang baru akan membuka toko online, sebaiknya untuk lebih memperhatikan desain dan layout dari toko online yang dimilikinya. Pemilihan warna dasar untuk toko online juga perlu diperhatikan. Untuk meningkatkan kenyamanan konsumen dalam berbelanja, pihak toko online juga bisa memberikan garansi terhadap produk yang mereka jual. Garansi yang ditawarkan bisa berupa jaminan bahwa produk yang tertera di gambar sama persis dengan yang akan diterima pembeli, ataupun bisa juga dengan memberikan pusat layanan, baik berupa email, messenger, atau nomor telepon untuk melayani berbagai keluhan ataupun pertanyaan dari para konsumen mengenai produknya. Memberikan informasi sedetil mungkin mengenai produk-produk yang ditawarkan oleh pihak toko online juga penting untuk dilakukan. Selanjutnya, para pihak toko online juga disarankan agar melakukukan penawaran harga promosi secara berkala. Hal tersebut disarankan agar para vendor mendapatkan perhatian dari para konsumen yang melakukan pencarian informasi. 139 Dari hasil penelitian ini juga diketahui bahwa shopping enjoyment berpengaruh signifikan terhadap belanja online. Pembuatan toko online yang interaktif juga perlu dilakukan. Hal ini dikarenakan para konsumen senang dalam menikmati aktivitas belanja melalui internet. Dengan memiliki tata letak web yang menarik dan didukung oleh pemilihan warna desain web yang bagus, diharapkan konsumen akan semakin senang melakukan aktivitas belanja online. Hal tersebut tentunya dapat meningkatkan penjualan bagi pihak toko online. Penelitian ini juga menemukan adanya perbedaan orientasi conveniencetime conscious dan price conscious antara pria dan wanita. Pria dinilai lebih berorientasi conveniencetime conscious dibanding konsumen wanita. Bagi toko online yang memiliki target konsumen pria, ada baiknya untuk menata tokonya seefisien mungkin, seperti mengelompokkan produknya ke dalam beberapa kategori, atau menampilkan gambar produk beserta informasi yang terkait ke dalam bentuk katalog, sehingga para calon pembeli dapat lebih menghemat waktu ketika berkunjung ke toko online mereka. Sedangkan untuk faktor harga, konsumen wanita cenderung lebih memperhatikan harga dibanding konsumen pria. Toko online yang menargetkan wanita sebagai pembelinya, harus bisa menawarkan harga yang bersaing untuk menarik perhatian calon pembeli. Beberapa promosi pemasaran seperti potongan harga untuk beberapa produk, atau memberikan fasilitas gratis ongkos kirim bisa sesekali dilakukan untuk menarik minat calon pembeli wanita. 140 Dengan adanya perbedaan orientasi tersebut, pihak toko online bisa terlebih dahulu menentukan target konsumennya dan kemudian bisa memberikan pelayanan toko sesuai dengan kebutuhan para konsumennya untuk menarik lebih banyak jumlah pengunjung toko dan juga meningkatkan jumlah penjualannya. 2. Bagi akademisi Berdasarkan hasil analisis koefisien determinasi, pengaruh shopping enjoyment, brandfashion conscious, conveniencetime conscious, price conscious, shopping confidence, brandstore loyalty dan gender differences terhadap pencarian informasi online dan belanja online menunjukkan angka persentase sebesar 55,5 dan 1,2. Hal ini menunjukkan masih terdapat beberapa variabel yang mempengaruhi pencarian informasi online dan belanja online yang tidak digunakan oleh peneliti. Oleh karena itu untuk penelitian selanjutnya agar menambahkan beberapa variabel yang tidak peneliti masukkan dalam penelitian ini.

Dokumen yang terkait

Eksplorasi Faktor-Faktor Online Marketing yang memengaruhi Keputusan Konsumen dalam Belanja Online pada Naufal Bag Collection

0 2 118

Analisis Pengaruh Iklan Televisi, Celebrity Endorser, Kualitas Produk dan Citra Merek terhadap Keputusan Pembelian pada Produk Kosmetik Berlabel "Wardah" (Studi Kasus pada Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta)

1 19 179

Pengaruh konsep diri dan kepuasan kerja terhadap komitmen organisasi pada pegawai UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

1 7 138

Pengaruh kematangan emosi dan pola asuh orang tua terhadap altruisme pada mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

12 63 115

Pengaruh Orientasi Belanja dan Gender Differences terhadap Pencarian Informasi Online dan Belanja Online (Studi Kasus pada Mahasiswa/i UIN Syarif Hidayatullah Jakarta)

1 13 180

Pustakawan akademik dan feasilibitas pengembangan insitutional repository (studi kasus di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta)

0 16 14

Pustakawan Akademik dan Feasilibitas Pengembangan Insitutional Repository (Studi Kasus di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta)

0 11 17

I. PENDAHULUAN - Pengaruh Kegunaan dan Kemudahan Penggunaan Situs Belanja terhadap Sikap Belanja Online yang Dimoderasi oleh Keahlian dan Kebutuhan untuk Berinteraksi bagi Pengguna Internet

0 1 29

Analisis Usability Alur Pencarian Pada Aplikasi Belanja Online Berbasis Android Dengan Model GOMS

0 0 9

Institutional Repository UIN Syarif Hidayatullah Jakarta: Konstruksi Realitas Simbolik Pemberitaan Aborsi Di Republika Online

0 0 77