Latar Belakang Pengaruh Orientasi Belanja dan Gender Differences terhadap Pencarian Informasi Online dan Belanja Online (Studi Kasus pada Mahasiswa/i UIN Syarif Hidayatullah Jakarta)
5 Ada beberapa alternatif media yang digunakan bagi para penjual untuk
menawarkan produknya secara online, melalui blog salah satunya. Sebut saja Blogspot, Multiply, blogger.com, dan masih banyak lagi. Blog tersebut dapat
dimiliki dengan mudah secara gratis. Penjual bisa menambahkan ornamen- ornamen sendiri yang sesuai dengan barang yang dijualnya ataupun sesuai
kepribadian pemilik toko. Selain itu, blog tersebut juga menawarkan template menarik yang dapat digunakan para penjual untuk menarik minat pembeli.
Situs jejaring sosial seperti facebook dan twitter pun kini sudah mulai banyak digunakan pagi para penjual untuk mendirikan toko online-nya. Berbeda
dengan blog, penampilan toko online di situs jejaring sosial tidak dapat disesuaikan dengan keinginan pribadi pemilik toko. Mereka hanya bisa
menampilkan gambar-gambar produk yang akan dijual. Alternatif lain yang dapat dipilih adalah dengan membuat situs web sendiri. Disini penjual lebih
bebas dalam menentukan tampilan yang akan digunakan untuk toko online nya tersebut. Situs web bisa didapatkan secara gratis, ataupun dapat juga
dengan menggunakan situs web yang berbayar. Sebuah survei yang dilakukan oleh perusahaan Nielsen, menunjukkan
bahwa sekitar 85 dari responden telah melakukan pembelian secara online. Hal ini menunjukkan perbaikan dalam tren belanja online. Klaim lain adalah
bahwa sekitar 50 dari orang yang menggunakan internet di seluruh dunia, adalah pembeli online aktif. Sebuah survei yang dilakukan sekitar tahun
2009, tentang jumlah pembeli online, tercatat sekitar 627 juta orang melakukan transaksi online, kemudian telah meningkat sekarang menjadi 875
6 juta orang. Orang-orang dari Negara-negara seperti Korea, Jerman, Inggris,
Jepang dan Amerika Serikat, adalah mereka yang sangat gemar belanja online sumberdaya.web.id.
Gambar 1.2 Item yang Diminati Konsumen Online
Sumber:www.viva.co.id Di Indonesia sendiri, berdasarkan temuan Nielsen bertajuk Global
Nielsen Consumer Report 2009, sebanyak 47 masyarakat di Indonesia pernah melakukan transaksi online. Berdasarkan gambar 1.1 diatas, terlihat
Item yang paling popular ditransaksikan adalah reservasi tiket pesawat, yakni sebesar 40. Selain itu, item lain seperti kategori buku diminati konsumen
sebesar 37, kategori baju, aksesoris, dan sepatu sebesar 21, serta kategori barang elektronik juga sebesar 21 Chandrataruna, 2010. untuk persentase
reservasi tiket pesawat, 40
buku, 37 baju, aksesoris
dan sepatu, 21
elektronik, 2
7 penetrasi penduduk Indonesia yang pernah melakukan belanja online,
berdasarkan catatan MarkPlus Insight tahun 2010, baru sebesar 6,3. Namun, ketika survei kembali dilakukan pada bulan April 2011, penetrasi belanja
online meningkat dua kali lipat menjadi 12,7. Data ini menunjukkan bahwa dari waktu ke waktu belanja melalui internet akan semakin meningkat ke
depannya Hassanuddin, 2011. Dalam belanja online, gender dapat mempengaruhi kegiatan belanja.
Meskipun di jaman globalisasi sekarang ini kesetaraan gender selalu dijunjung tinggi oleh masyarakat, bahkan pria dan wanita dianggap memiliki
kemampuan yang sama dalam memutuskan berbelanja online, tapi dalam beberapa penelitian menunjukkan bahwa gender merupakan faktor penting
yang dapat mempengaruhi konsumen dalam perilaku belanja secara online Prabowo dan Suwarsi, 2009:108. Dalam sebuah penelitian, ditemukan
bahwa terdapat perbedaan jumlah produk atau jasa yang dibeli secara online antara pembeli pria dan wanita Leonard dalam Lim et al, 2010:158. Gender
dikatakan merupakan faktor yang membedakan frekuensi pembelian online Wells dan Chen dalam Prabowo dan Suwarsi, 2009:108. Selanjutnya dalam
penelitian yang dilakukan Prabowo dan Suwarsi 2008, juga terdapat perbedaan dimensi shopping orientation, online search information, dan
online purchase antara pria dan wanita. Berdasarkan penjelasan yang telah diurai penulis mengenai beberapa
literatur yang membahas tentang variabel orientasi belanja, gender difference,
8 online information search dan belanja online mendorong penulis untuk
meneliti variable-variabel tersebut. Sehingga diperoleh judul penelitian yaitu “Pengaruh Orientasi Belanja dan Gender Differences terhadap Pencarian
Informasi Online dan Belanja Online” dengan studi kasus pada Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.