32 keuangan,  kepatuhan  terhadap  hukum  dan  peraturan  yang  berlaku,  efektifitas  dan
efisiensi operasi, ... Nugroho Widjajanto berpendapat bahwa:
15
...  Pengendalian  intern  adalah  suatu  sistem  pengendalian  yang  meliputi struktur  organisasi  beserta  semua  metode  dan  ukuran  yang  diterapkan  dalam
perusahaan dengan tujuan untuk: 1 Mengamankan aktiva perusahaan, 2 Mengecek kecermatan  dan  ketelitian  data  akuntansi,  3  Meningkatkan  efisiensi,  dan  4
Mendorong agar kebijakan manajemen dipatuhi oleh segenap jajaran organisasi, ... ”Pengendalian  internal  merupakan  kebijakan  dan  prosedur  yang  melindungi
aktiva  dari  penyalahgunaan,  memastikan  bahwa  informasi  usaha  akurat,  dan memastikan bahwa pandangan serta peraturan dipatuhi sebagaimana mestinya”
16
Dapat  disimpulkan  pengendalian  internal  berguna  untuk  menjaga  integritas informasi  akuntansi,  melindungi  aktiva  perusahaan  terhadap  kecurangan  dan
penyelewengan yang dilakukan oleh pihak yang ada di dalam atau di luar perusahaan.
3. Tujuan, Jenis dan Fungsi
Penerapan  sistem  pengendalian  intern  dalam  suatu  organisasi  memiliki beberapa tujuan yang diharapkan dari sistem tersebut, diantaranya:
17
a.  Menjaga kekayaan dan catatan perusahaan
15
Nugroho Widjajanto, Sistem Informasi Akuntansi, Jakarta : Erlangga, 2001, h. 18.
16
Niswonger, dkk, Prinsip-prinsip Akuntansi, Jakarta : Erlangga,  1999, h. 183.
17
Abdul  Halim,  Auditing,  Edisi  ke-2,  Yogyakarta  :  Unit  Penerbit  dan  Percetakan  UPP  AMP YKPN, 2001, Jilid 1, h. 191.
33 Harta kekayaan perusahaan merupakan sarana untuk keberhasilan perusahaan
untuk itu perlu dilindungi dengan pengawasan yang memadai agar tidak sesat atau  hilang  dari  usaha  penyalahgunaan  dan  usaha  pencurian.  Hal  ini  dapat
juga  terjadi  pada  harga  tidak  terwujud  seperti  tagihan,  dokumen-dokumen penting seperti kontrak dan pembukuan seperti buku besar dan jurnal.
b.  Mengecek ketelitian dan keandalan data akuntansi Manajemen  hendaknya  memilki  informasi  yang  tepat  dan  dapat
dipertanggung  jawabkan  dalam  melaksanakan  kegiatannya  dan  pengambilan keputusan.
c.  Mendorong efisiensi dan operasional perusahaan pengendalian  didalam  suatu  perusahaan  merupakan  untuk  mencegah
pekerjaan  yang  tidak  perlu.  Pemborosan  dalam  setiap  usaha,  dan  menguji setiap penggunaan sumber daya yang tidak efisien.
d.  Mendorong dipatuhinya kebijakan manajemen Setiap  pengendalian  internal  diharapkan  dapat  memberikan  jaminan  yang
layak agar peraturan dan prosedur ditaati untuk mencapai tujuan perusahaan. Menurut  tujuannya  dari  sistem  pengendalian  internal  tersebut,  dapat
digolongkan kepada dua macam :
18
a.  Pengendalian  internal  akuntansi  internal    accounting  control  ,  meliputi struktur organisasi, metode dan ukuran-ukuran yang dikordinasikan terutama
18
Mulyadi, Sistem Akuntansi, h. 164.
34 untuk  menjaga  kekayaan  organisasi  dan  mengecek  ketelitian  dan  keandalan
data akuntansi. b.  Pengendalian    internal  administratif  internal  administrative  control,
meliputi  struktur  organisasi,  metode  dan  ukuran  yang  dikordinasikan terutama untuk mendorong efisiensi dan dipatuhinya kebijakan manajemen.
Pengendalian  Internal  melaksanakan  tiga  fungsi  penting  dalam  sebuah organisasi, yaitu:
19
a.  Pengendalian untuk pencegahan preventive control Berguna  untuk  mencegah  timbulnya  suatu  masalah  sebelum  ada  masalah,
seperti:  memperkerjakan  personil  akuntansi  yang  berkualifikasi  tinggi, pemisahan  tugas  pegawai  yang  memadai,  dan  secara  efektif  mengendalikan
akses fisik atas aset, fasilitas dan informasi. b.  Pengendalian untuk pemeriksaan detective control
Untuk mengungkap masalah saat masalah tersebut ada, contoh : pemeriksaan salinan  atas  perhitungan,  mempersiapkan  rekonsiliasi  bank  dan  neraca  saldo
setiap bulan. c.  Pengendalian korektif corective control
Memecahkan  masalah  yang  ditemukan  oleh  pengendalian  pemeriksaan. Pengendalian  ini  mencakup  yang  dilaksanakan  untuk  mengidentifikasi
19
George Bodnar dan William S Hopwood, Sistem Informasi Akuntansi, Yogyakarta : Andi, 2006. h. 154.
35 penyebab  masalah  dan  memperbaiki  kesalahan  atau  kesulitan  yang
ditimbulkan.  Contoh  dari  pengendalian  ini  adalah  :  pemeliharaan  back  up copies
dan file utama, dan mengikuti prosedur untuk memperbaiki kesalahan memasukan data.
4. Unsur Pengendalian Internal