Unsur Informasi dan Komunikasi

43 e. Peninjauan independen Peninjauan atas sebuah proses transaksi dapat meliputi: keberadaan tanda tangan otorisasi yang memadai, meninjau dokumen pendukung, memeriksa keakuratan bagian data yang penting.

d. Unsur Informasi dan Komunikasi

Menurut J.W. Wilkinson informasi terdiri dari data yang telah ditransformasi dan dibuat lebih bernilai melalui proses. Idealnya, informasi adalah pengetahuan yang berarti dan berguna untuk mencapai sasaran. Sementara itu data adalah fakta, angka, bahkan simbol mentah. 26 Komunikasi dapat diartikan sebagai transfer informasi atau pesan-pesan message dari pengiriman pesan komunikator kepada penerima komunikan. Dengan catatan pula bahwa proses tersebut bertujuan mencapai saling pengertian mutual understanding. 27 Selanjutnya komunikasi melibatkan penyedian informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi pelaporan keuangan kepada pihak-pihak terkait dari suatu organisasi secara tepat waktu. Komunikasi juga mencakup tujuan yang lebih luas dalam memberikan pemahaman yang jelas tentang peranan individu dan tanggungjawab yang berkaitan dengan pengendalian intenal atas pelaporan keuangan. Komunikasi mencakup perluasan pemahaman personil tentang bagaimana aktivitas 26 Joseph W. Wilkinson, Sistem Akuntiing dan Informas, Jakarta : Binarupa Aksara, 1993, Ed ke-3, Jilid ke-1, h 3. 27 Redi Panuju, Komunikasi Bisnis : Bisnis sebagaiProses Komunikasi, Komunikasi sebagai Kegiatan Bisnis, Jakarta : Gramedia Pustaka Utama, 1995, Cet. Ke-2, h. 4. 44 mereka dalam sistem informasi pelaporan keuangan yang berhubungan dengan pekerjaan lainnya. Sistem Informasi Akuntansi merupakan salah satu informasi diantara berbagai sistem informasi yang digunakan oleh manajemen dalam mengelola perusahaan. 1 Sistem Akuntansi Definisi dari sistem akuntansi adalah metode dan prosedur untuk mengumpulkan, mengklasifikasi, mengikhtisarkan, dan melaporkan informasi mengenai keuangan dan operasi usaha. 28 Sedangkan menurut Mulyadi dalam buku Sistem Akuntansi. ...Sistem akuntansi adalah organisasi formulir, catatan, dan laporan yang dikondisikan sedemikian rupa untuk menyediakan informasi keuangan yang dibutuhkan manajemen guna memudahkan pengelolaan perusahaan... Sistem akuntansi terdiri atas tempat mencatat, perlengkapan, formulir, dokumen atau bukti transaksi, metode dan prosedur yang saling berkaitan dan membentuk kesatuan sebagai sarana untuk memproses atau mencatat transaksi keuangan suatu organisasi. Sistem akuntansi berguna untuk mengindentifikasi, menggabungkan, mengklasifikasikan, menganalisa, mencatat dan melaporkan transaksi satu satuan usaha, dan untuk mengelola akuntabilitas atas aktiva terkait. 29 28 Niswonger, dkk, Prinsip-prinsip Akuntansi, Jakarta : Erlangga, 1999, h.182 29 Alvin Arens dan James K Loebbecke, Auditing – Pendekatan Terpadu, Jakarta : Salemba Empat, h. 263 45 Untuk sistem akuntansi pokok memiliki beberapa unsur, adalah sebagai berikut: 30 a Formulir Formulir merupakan dokumen yang digunakan untuk terjadinya transaksi. Formulir sering disebut dengan dokumen karena formulir ini merekam peristiwa yang terjadi dalam organisasi dan didokumentasikan pada secarik kertas. Formlir disebut juga dengan media karena formulir merupkan media untuk mencatat peristiwa yang terjadi dalam organisasi ke dalam catatan. Dengan formulir ini data yang berkaitan dengan transaksi direkam dan sebagai dasar dalam pencatatan. b Jurnal Jurnal merupakan catatan akuntansi pertama yang digunakan untuk mencatat, mengklasifikasi dan meringkas data keuangan dan data lainnya. Dalam juranal data keuangan diklasifikasikan menurut penggolongan yang sesuai dengan informasi yang akan disajikan dalam laporan keuangan. Ada bermacam-macam bentuk dan jenis jurnal. Bentuk standar jurnal dua kolom atau sering disebut jurnal umum mencakup tanggal, nomor bukti, keterangan, Ref nomor kode perkiraaan, dan kolom debet kredit. 31 c Buku Besar 30 Mulyadi, Sistem Akuntansi, h. 3. 31 Soemarso, Akuntansi Suatu Pengantar, Jakarta : PT Rineka Cipta, 1999, h. 103. 46 Buku besar terdiri dari rekening-rekening yang digunakan untuk meringkas data keuangan yang telah dicatat dalam jurnal. Rekening- rekening dalam buku besar ini disediakan sesuai dengan unsur-unsur informasi yang akan disajikan dalam laporan keuangan. d Buku Pembantu Buku pembantu berguna untuk merinci data keuangan yang tercantum dalam rekening tertentu dalam buku besar. Buku besar dan buku pembantu merupakan catatan akuntansi akhir karena data akuntansi keuangan yang dicatat dalam buku tersebut akan diproses untuk penyajian laporan keuangan. e Laporan Laporan berisi tentang informasi yang merupakan output dari sistem akuntansi. Laporan juga merupakan hasil akhir proses akuntansi yang berupa neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan laba yang ditahan, laporan arus kas, dan lain-lain. 2 Pengertian Sistem Informasi Akuntansi Joseph W. Wilkinson memberikan pengertian : 47 ” Sistem informasi akuntansi merupakan sistem informasi formal, yang mengandung karakteristik sebagai berikut : tujuan kegunaan, tahap, tugas, penggunaan, dan sumber daya.” 32 Sedangkan Zaki Baridwan mengemukakan kutipan pengertian sistem informasi akuntansi dari Steven A. Moscove dan Mark G. Simkin sebagai berikut : ” Sistem informasi akuntansi adalah suatu komponen organisasi yang mengumpulkan, mengklasifikasikan, mengolah, menganalisa dan mengkomunikasikan informasi finansial dan pengambilan keputusan yang relevan kepada pihak luar perusahaan seperti kantor pajak, investor dan kreditor dan pihak intern terutama manajemen”. 33 Definisi yang lain diberikan oleh Bary E. Cushing sebagai berikut : ” Sistem informasi akuntansi merupakan seperangkat sumber daya menusia dan modal dalam suatu organisasi yang dibangun untuk menyajikan informasi keuangan yang diperoleh dari pengumpulan dan pemrosesan data keuangan”. 34 Dari definisi yang ada dapat disimpulkan bahwa sistem informasi akuntansi adalah suatu sistem pengolahan data akuntansi yang merupakan koordinasi dari manusia, alat dan metode yang berinteraksi secara harmonis dalam suatu wadah organisasi yang terstruktur untuk menghasilkan informasi keuangan dan informasi akuntansi manajemen yang terstruktur pula. 35 32 Joseph W. Wilkinson, Sistem Akunting dan Informasi, h. 15 33 Zaki Baridwan, Sistem Informasi Akuntansi, h. 3 34 La Midjan,et.al, Sistem Informasi Akuntansi, Bandung : Linggar Jaya. 2001, Cet. Ke-1, h. 30. 35 Ibid. h. 31 48 3 Tujuan Sistem Informasi Akuntansi Sistem informasi akuntansi sebagai sebuah sistem mempunyai tujuan sebagai berikut : a Menyediakan informasi mengenai laporan keuangan, kinerja perusahaan, perubahan posisi keuangan. b Sebagai informasi ekonomi yang akurat sehingga dapat mengambil keputusan. c Untuk mengetahui perkembangan perusahaan dari waktu ke waktu. d Sebagai pertanggungjawaban manajemen atas sumber daya yang dipercayakan kepadanya. 36 Dapat disimpulkan bahwa tujuan dari sistem informasi akuntansi adalah menyediakan informasi pengambilan keputusan bagi semua pengguna perusahaan dalam hal keluaran yang dihasilkan berupa dokumen, laporan, ikhtisar, dan keluaran informasi lain yang dinyatakan dalam satuan keuangan Sistem informasi akuntansi dapat diidentifikasi sebagai kumpulan sumber daya yang dirancang untuk mengubah data keuangan dan data yang lainnya kedalam informasi yang akan dikomunikasikan kepada pembuat keputusan. Penggunaan informasi akuntansi menjadi dua kelompok, yaitu eksternal dan internal. Penggunaan eksternal mencakup pemegang saham, investor, kreditor, pemerintah, dan masyarakat secara luas. Pengguna eksternal menggunakan laporan keuangan untuk mengevaluasi kinerja perusahaan di masa lalu ataupun untuk 36 Sharia Economic Banking Institute. Modul Pengantar Akuntansi Perbankan Syariah. 2000. 49 memahami kondisi suatu organisasi pada suatu masa. Pengguna internal terdiri dari para manajer yang tergantung pada fungsi tertentu yang mereka jalankan. Informasi ini berguna untuk membuat keputusan yang akan mereka ambil. 4 Sistem Informasi Akuntansi Perbankan Sistem informasi sangat tergantung pada jenis kegiatan usaha. Pada bidang perbankan, sistem informasi yang diterapkan tidak dapat disamakan dengan jenis yang bergerak pada bidang jasa keuangan dan bidang usaha lainnya. Hal ini disebabkan bidang usaha perbankan memiliki ciri khusus, seperti yang dikemukakan oleh Taswan antara lain : 37 a Sebagian besar aset bank merupakan monetary assets ataupun alat-alat likuid yang sifatnya tidak tampak, sedangkan aktiva berwujud secara fisik relatif kecil. b Obyek yang diperdagangkan oleh bank adalah jasa yang banyak pula bersifat abstrak. c Operasi bank menyangkut wilayah yang sangat luas tidak terkosentrasi pada satu lokasi saja tetapi tersebar keseluruh penjuru dunia. d Dalam melaksanakan transaksi-transaksinya bank lebih mengandalkan kepercayaan atas dokumen-dokumen, kode-kode rahasia, dan seterusnya. Berdasarkan hal tersebut diatas maka sistem informasi akuntansi diharapkan mampu mencatat, mengolah serta mengahasilkan data-data khususnya dibidang 37 Taswan, Akuntansi Perbankan Transaksi Dalam Valuta Rupiah, Yogyakarta : AMP YKPN, 1997, h. 2 50 keuangan. Selanjutnya data-data khususnya dibidang keuangan. Selanjutnya data-data ini ditransformasikan menjadi suatu sistem informasi yang dibutuhkan oleh pihak manajemen untuk mengambil keputusan. Sistem akuntansi di bidang perbankan menyediakan informasi keuangan kepada berbagai pihak, yaitu pihak menajemen, direktur, lembaga hukum, pemerintah, investor, penabung, debitur dan masyarakat. Informasi yang disediakan ini harus berdasarkan prinsip-prinsip akuntansi yang lazim dan menunjukan perlakukan yang dapat diterima atas suatu transaksi ekonomi.

e. Unsur Pemantauan Monitoring