35 penyebab masalah dan memperbaiki kesalahan atau kesulitan yang
ditimbulkan. Contoh dari pengendalian ini adalah : pemeliharaan back up copies
dan file utama, dan mengikuti prosedur untuk memperbaiki kesalahan memasukan data.
4. Unsur Pengendalian Internal
Sistem pengendalian internal mencakup lima unsur, yaitu : lingkungan pengendalian; penilaian risiko; aktivitas kontrol; informasi dan komunikasi;
pengawasan.
20
. Berikut ini adalah penjelasan dari masing-masing unsur tersebut.
a. Unsur Lingkungan Pengendalian control environment
Lingkungan pengendalian mencerminkan sikap dan tindakan para pemilik dan manajer perusahaan mengenai pentingnya pengendalian internal perusahaan.
Lingkungan pengendalian terdiri dari tindakan, kebijakan, dan prosedur yang mencerminkan sikap menyeluruh manajemen puncak, direktur, komisaris, dan
pemilik suatu satuan usaha terhadap pengendalian dan pentingnya terhadap satuan usaha tersebut.
21
Faktor-faktor yang tercakup dalam lingkungan pengendalian, adalah sebagai berikut:
22
1 Integritas dan nilai etika
20
George Bodnar dan William S Hopwood, Sistem Informasi Akuntansi, Jakarta : PT INDEKS, Jilid 1, 2003, h. 233.
21
Alvin Arens dan James K Loebbecke, Auditing – Pendekatan Terpadu, Jakarta : Salemba Empat, h. 261.
22
George Bodnar dan William S Hopwood, Yogyakarta : Andi, 2006 h. 134.
36 Integritas dan nilai-nilai etika adalah produk dari standar etika dan perilaku
entitas dan aplikasi standar tersebut. Ini meliputi tindakan manajemen untuk menghilangkan atau mengurangi hal-hal yang menyebabkan pegawai
melanggar hukum, bertindak tidak jujur, dan sebagainya. 2 Komitmen terhadap kompetensi
Kompetensi adalah pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk menyelesaikan tugas. Kualitas dan kompetensi pegawai dapat memastikan
terlaksanakannya pengendalian internal yang baik. 3 Filosofi manajemen dan gaya operasi
Pengendalian dalam sebuah organisasi dimulai dan diakhiri dengan filosofi manajemen. Filosofi adalah seperangkat keyakinan dasar yang menjadi
parameter bagi perusahaan dan pegawainya. Jika manajemen memahami pengendalian penting, maka manajemen akan memastikan bahwa kebijakan
dan prosedur pengendalian diterapkan secara efektif. 4 Struktur organisasi
Struktur organisasi adalah suatu susunan pembagian tanggung jawab menurut fungsi dan hirarki. Struktur organisasi menetapkan garis otoritas dan
tanggungjawab, serta menyediakan kerangka umum untuk perencanaan, pengarahan, dan pengendalian operasi. Struktur organisasi mengindikasikan
pola komunikasi formal dalam organsasi. Prinsip yang harus dipegang dalam menyusun struktur organisasi adalah: a Harus ada pemisahan antara fungsi
pencatatan, pelaksanaan, dan penyimpanan atau pengelolaan. b Tidak
37 memberi tanggung jawab penuh pada satu fungsi untuk melaksanakan semua
tahap transaksi dari awal sampai akhir. 5 Dewan komisaris atau komite audit
Dewan komisaris harus independen dari manajemen. Komite audit bertanggung jawab mengawasi proses pelaporan keuangan, mencakup struktur
pengendalian internal dan ketaatan terhadap undang-undang dan peraturan. 6 Metode pembagian otoritas dan tanggung jawab
Metode pembagian otoritas dan tanggung jawab dalam suatu organisasi mengindikasikan filosofi manajemen dan gaya operasi manajemen. Otoritas
dan tanggung jawab dapat diberikan melalui deskripsi pekerjaan secara formal. Sarana lain yang biasa digunakan dalam mengatur otoritas dan
tanggung jawab adalah memo tertulis, manual kebijakan, manual prosedur, dan sebagainya.
7 Kebijakan dan prosedur sumber daya manusia Sumber daya manusia merupakan kunci dalam pengendalian. Kualifikasi yang
diisyaratakan untuk setiap posisi pekerjaan dalam sebuah organisasi harus menggambarkan tingkat tanggung jawab terkait dengan posisi tersebut.
Kualifikasi mencakup pengalaman, intelegensi, karakter, dedikasi, dan kemampuan kepemimpinan.
b. Unsur Penilaian Risiko Risk Assesment